Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.

T DENGAN POST SC DENGAN INDIKASI BSC 1X

DI RUANG GINEKOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA

Nama : Ny. T Tanggal Masuk Rumah Sakit : 12-06-2017

Umur : 19 tahun Tanggal Pengkajian : 13-06-2017

Alamat : Padang Bulan No. DM : 33.29.71

Ruangan : Ginekologi Diagnosa Medis :


Post Sc dengan indikasi BSC 1X

Tabel 3.13 Asuhan Keperawatan

Rencana Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


No Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan Kreteria Intervensi Rasional

hasil

1. Nyeri akut Setelah 1. Membina 1. Agar klien 08.3 1. Melakukan 09-04-2016

56
berhubungan dilakukan hubungan lebih 0 pendekatan pada Jam 12.00 wit

dengan indikasi tindakan saling percaya WIT pasien dengan S:

post sc 1x Asuhan percaya dan tidak mengucapkan salam, Klien mengatakan

Di tandai dengan : Keperawata takut saat memperkenalkan diri, :

Data Subjektif : n selama dilakukan menjelaskan maksud - Masih

Klien mengatakan 2x24 jam tindakan dan tujuan serta nyeri pada

1. Nyeri pada diharapkan kontrak waktu untuk daerah

bekas luka rasa nyeri melakukan tindakan bekas

operasi berkurang selanjutnya operasi .

2. Intensitas sampai Hasil :

nyeri teratasi - Klien mengerti O:

P : SC dengan dan menerima Klien tampak

Q : Teriris-iris Kreteria tindakan yang 1. Kesadaran

R : nyeri Hasil : dilakukan CM

57
bagian atas , perawat 2. Keadaan

dan batas 1. Skala 2. Kaji Tanda- 2. Mengkaji Tanda- umum lemah

umbilikus. Nyeri tanda vital 2. Untuk 08.4 tanda vital klien 3. Ekspresi

S : 7 dari (1- berkuran mengetah 5 Hasil : wajah

10) g 1-3 ui tanda- WIT - TD : 120/80mmHg meringis

T : Nyeri bahkan tanda vital - N : 81x/menit 4. Skala nyeri 6

muncul saat sampai klien - R : 22x/menit (1-10)

bergerak hilang - SB : 36 ºC P : saat

Data Objektif : 2. Wajah bergerak

Klien Tampak : dan Q : seperti di

1. Keadaan posisi 3. Observasi 3. Mengobservasi reaksi iris-iris

umum lemah tubuh reaksi non nonverbal dari R : daerah

2. Kesadaran rileks verbal dari 3. untuk 09.0 ketidanyamanan . bekas operasi

Composmenti 3. Tanda - ketidaknyam mengetah 5 Hasil : S : skala 6 (1-

58
s tanda anan ui rasa WIT Pasien tampak 10)
T : hilang
3. Ekspresi vital nyeri yang meringis saat
timbul
wajah dalam di rasakan nyeri muncul .
A:
meringis batas pasien
- Masalah
4. Observasi normal secara
belum teratasi
TTV yaitu 4. Anjurkan ibu nonverbal 4. Menganjurkan ibu
P:
TD : 130/70 120/80 untuk . untuk melakukan
- Lanjutkan
mmHg mmHg melakukan teknik manajemen
intervensi
N : 4. Klien teknik nyeri
No 2 , 3 , 4 ,
68x/menit dapat manajemen 4. teknik Hasil :
dan 6
relaksasi
R : 22x/menit mengont nyeri . -pasien diajarkan
dapat
SB :37ºC
rol rasa teknik relaksasi
menguran
nyeri gi rasa nafas dalam ( tarik
nyeri yang
nafas secara
muncul .

59
09.2 perlahan dari

0 hidung dan

WIT hembuskan secara

perlahan dari mulut

5. Atur posisi 5. Membantu pasien

yang nyaman merubah posisi

bagi pasien . menjadi supinasi .

Hasil :

5. Posisi 0930 - Pasien merasa


nyaman dapat
WIT nyaman .
membantu
mengurangi
rasa nyeri.

60
6. memberi terapi

6. Kolaborasi analgesic sesuai

pemberian advice dokter .

analgetik . Hasil :

- Ketorolac 3 x

09.4 30mg

5 - Ranitidine 3 x 50

6. Analgetik WIT mg

berfungsi

sebagai

penghilang

rasa nyeri

61
10.0

WIT

2. Resiko infeksi Setelah di 1. Cuci tangan 1. Mencegah 09.1 1. Mencuci tangan 6 09-04-2016

berhubungan lakukan 6 langkah infeksi 0 langkah Jam 12.00 wit

dengan adanya tindakan dengan WIT Hasil : S:

luka pasca operasi asuhan menjaga -Mencuci tangan Klien mengatakan

. keperawatan luka tetap sebelum melakukan -Mengerti

62
Ditandai dengan selama 3x24 bersih tindakan dengan apa

Data subjektif : jam di 2. Menganjurkan yang

Klien mengatakan harapkan 2. Anjurkan pasien untuk dijelaskan

1. Nyeri pada tidur klien pasien untuk 2. Membantu mobilisasi -Akan

daerah bekas terpenuhi mobilisasi memperce Hasil: mendiskusika

operasi . dengan dini pat proses n dengan

Data objektif : Kreteria penyembu 09.2 keluarga

Klien tampak Hasil han luka. 0 3. Memandikan tentang

1. Ada luka 1. Luka 3. Mandikan WIT pasien di tempat pemasangan

jahitan post sc terhindar pasien di 3. Mencegah tidur. KB

diabdomen dari tempat tidur terjadinya Hasil: Pasien di lap

bawah tanda- infeksi basah O:

umbilicus 10 tanda akibat Klien tampak

cm infeksi hygiene -Luka terhindar

63
2. Luka tampak 2. Luka yang 4. Memberikan dari tanda-tanda

tertutup kasa tetap 4. Kolaborasi buruk 09.2 terapi antibiotic infeksi

steril . tertutup dengan tim 5 Hasil: Pasien -Luka tetap

3. Luka bekas dengan medis dalam WIT diinjeksi Cefazoline tertutup dengan

operasi kassa pemberian 4. Untuk 2x1 gr kasa steril

tampak masih steril antibiotik mencegah Metronidazol -KU: lemah

basah . 3. Luka terjadinya 3x500 mg -Kes: CM

- KU : kering infeksi -TTV

sedang 5. Memberikan HE TD: 120/80

- Kes : 5. Berikan kepada pasien mmHg

composme Health 09.3 untuk menjaga N: 76x/mnt

ntis Education 0 personal hygiene R: 22x/mnt

- TTV kepada 5. Agar pasien WIT Hasil: Pasien SB: 36 C

TD : pasien untuk mengerti mengerti tentang

64
130/70 menjaga tentang apa yang dijelaskan A:

N: personal pentingnya -Masalah belum

68x/mnt hygiene kebersihan teratasi

RR : diri terhadap

22x/mnt luka bekas P:

SB : 37 C operasi -Intervensi

09.4 dilanjutkan

WIT

65
3. Hambatan Setelah di 1. Kaji 1. Untuk 09.2 1. Mengkaji 13-06-2017

mobilitas fisik lakukan kemampuan mengetah 0 kemampuan pasien Jam 14.00 wit

berhubungan tindakan pasien dalam ui WIT dalam mobilisasi . S:

dengan keperawatan mobilisasi kemampu Hasil : Klien mengatakan

kelemahan selama 3x24 an pasien - Pasien bisa balik masih sulit dalam
kanan dan kiri .
ditandai dengan : jam dalam beraktivitas .

DS: Pasien diharapkan mobilisasi O:

mengatakan ADL 2. Kaji . 2. Mengkaji pengaruh Klien tampak

-sulit dalam terpenuhi pengaruh 09.3 aktivitas terhadap 1. Terpasang

beraktivitas secara aktivitas 0 kondisi luka dan kateter

DO: Pasien mandiri terhadap 2. Aktivitas WIT kondisi tubuh umum . 2. Terpasang
tampak dengan kondisi luka merangsan cairan RL

-Terpasang Kriteria dan kondisi g Hasil : tangan kiri

kateter Hasil: tubuh . peningkat - Luka terasa nyeri 3. Aktivitas

66
-Terpasang infuse an saat pasien dibantu oleh

RL tangan kiri vaskularis bergerak . keluarga .

-Aktifitas dibantu 1. Klien asi dan 4. KU : Sedang

oleh keluarga aktif dalam pulsasi 09.3 5. Kes : lemah

-KU: sedang Beraktivitas organ 4 A:

-Kes: CM 2. kateter reproduksi WIT - Masalah

-TTV terlepas . belum teratasi

TD: 130/70 3. infuse

mmHg terlepas P:

N: 68x/mnt 4. aktivitas - Intervensi

S: 37,0 C dilakukan 09.3 dilanutkan no

RR: 22x/mnt secara 9 1,2&5

Hb: mandiri WIT

Defisit perawatan 3. Menganjurkan ADL

67
diri berhubungan 3. Anjurkan 3. Untuk pasien ( mandi , BAK

dengan pasien melatih , BAB ) mulai

kelemahan fisik berlatih pasien berlatih secara

Di tndai dengan : dalam dalam mandiri dan dibantu

Data subjektif : pemenuhan pemenuha oleh keluarga .

Klien mengatakan kebutuhan n ADL

1. Aktifitas di ADL ( mandi sedikit Hasil :

bantu keluarga , BAK , BAB demi - Keluarga

- Mandi ) secara sedikit . membantu ADL

- Minum mandiri pasien .

- Makan sesuai

- Bab dan kemampuan

Bak /bantuan

2. Klien keluarga 4. mengajarkan pasien

68
mengatakan 4. Ajarkan 4. agar pasien mobilisasi bertahap .

hanya mandi pasieen meningkat Hasil : balik kanan kiri .

1x sehari, mobilisasi dalam

klien tidak bertahap ( mobilisasi .

menggosok balik

gigi, tidak kanan/kiri ,

menyisir duduk dan

rambut, tidak berjalan

memotong secara

kuku perlahan ) .

Data objektif :

Klien tampak :

1. Keadaan 5. mengevaluasi

69
umum lemah 5. Evaluasi 5. untuk perkembangan

2. Kesadaran perkembanga mengetahui kemampuan klien

composmentis n tingkat melakukan aktivitas .

3. Klien tampak kemampuan perkembanga Hasil : pasien mampu

,lidah kotor, klien dalam n mobilisasi balik kanan kiri

rambut kotor, melakukan klien .

kuku panjang aktivitas

berwarna

coklat

70
6. Gangguan pola Setelah di 1. Pantau status 1. untuk 09.2 1. Memantau keadaan 09-04-2016
mengetahui
tidur berhubungan lakukan umum dan 5 umum pasien dan Jam 12.00 wit
status vital
dengan gangguan tindakan status TTV WIT TTV. S:
sign dalam
rasa nyaman ( asuhan batas normal Hasil : Klien mengatakan
atau tidak .
nyeri ) keperawatan - KU: Lemah 1. Nyaman

Ditandai dengan : selama 3x24 - Kes: CM setelah di

Data subjektif : jam di - TD: 120/80 mmHg lakukan

Klien mengatkan : harapkan - N: 80x/mnt perawatan

1. Sulit tidur tidak terjadi - SB: 36,1 C luka

karena nyeri infeksi - R:20x/mnt

pada bekas Dengan O:

71
operasi . kreteria Klien tampak
2. Untuk
2. Tidur tidak hasil: 2. Mengkaji pola tidur 1. Keadaan
mengetahui
nyenyak 1. Klien 10.0 pasien umum lemah
pola tidur
3. Tidur tidak melapor ppppasipasien 0 Hasil: Pasien merasa suli 2. Kesadaran

teratur . kan WIT tidur karena nyeri pada composmentis

Data objektif : istirahat bekas operasi 3. Suhu badan


Antibiotik
Klien tampak : tidur Has 36,ºC
dapat
1. Keadaan yang
mencegah dan
4. Ada luka
umum lemah optimal . bisa 2. Merawat luka secara
bekas operasi
membunuh
2. Kesadaran teratur dan aseptik
kuman 5. Terdapat
composmentis Hasil :
balutan luka
3. Observasi 10.1 - Perawatan luka
kering
TTV 2. Kaji pola tidur 5 dengan tehnik
6. Balutan sudah
TD : 130/70 pasien . WIT aseptik, luka

72
mmHg tampak kering di ganti

N :

81x/menit 3. Kaji factor 3. Menjaga luka agar A:

R : 22x/menit yang tetap bersih dan - Masalah

SB :37ºC menyebabka kering belum teratasi

n gangguan Hasil :

tidur 10.2 - Balutan di ganti P:

5 apabila luka - Lanjutkan

WIT mulai basah intervensi

4. Menjaga kebersihan

2. Ciptakan klien dan lingkungan

lingkungan Hasil :

- Seprei di ganti

73
untuk mencegah

terjadinya infeksi

10.3

3. Atur posisi 5
aman dan
WIT
nyaman .
5. Mengkolaborasi

pemberian antibiotik

Hasil :
6. batasi - Cefoperazone 2
pengunjung gr/ iv
- Metronidazole
selama periode
500mg/iv
istirahat yang
optimal .

74

Anda mungkin juga menyukai