Poskan Komentar
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2011 (7)
o ▼ September (5)
jwaban pr sosiology
jenis dan macam sosiologi
tokoh-tokoh sosiology
ciri , tujuan, sejarah sosiology
sejarah perkembangan sosiologi di eropa dan indone...
o ► Agustus (1)
o ► Juli (1)
Mengenai Saya
"ROWAN" X9.blogspot.com
Lihat profil lengkapku
DAFTAR ISI
BAB I i
LATAR BELAKANG ii
BAB II iii
ISI iv
DSAFTAR PUSTAKA v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi.ada
aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu dan individu, indivisu dan
kelompok, kelompok dan kelompok.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak skunder. Sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Faktor yang
mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, simpati
dan empati.
BAB II
ISI
INTERAKSI SOSIAL
Sebagai makhluk sosial, seseorang tidak dapat lepas dari orang lain. untuk
memenuhi keperluannya seseorang harus berinteraksi dengan orang lain. dalam
interaksi tersebut kemungkinan terjadi pertentangan. Meskipun demikian, interaksi
sosial sangat dibutuhkan dalam masyarakat. Dilakukannya interaksi sosial
memungkinkan terjadinya pengembangan pola keteraturan serta dinamika dalam
kehidupan sosial.
Manusia adalah makhluk yang unik, selain sebagai makhluk individu manusia
juga termasuk makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup
sendiri manusia membutuhkan orang lain untuk saling membantu dan saling
berinteraksi.
Setiap harinya, kita tentu melakukan hubungan dan kerja sama dengan orang
lain, secara individu maupun secara kelembagaan. Manusia tidak dapat lepas dari
kehidupan sosialnya dimana mereka harus bergaul dengan sesamanya salah satunya
untuk memenuhi kebetuhan manusia yang terwujud dalam tindakan. Dalam
tindakan sosial akan terjadi hubungan timbal balik antar pihak yang terlibat dalam
prosesnya. Di dalam ilmu sosiologi, ini yang di sebut dengan interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakam intisari kehidupan sosial. Artinya, kehidupan sosial
tampak secara konkret dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang
lain.
A. Tindakan sosial
Menurut max weber, tindakan sosial adalah tindakan yang mempunyai makna,
tindakan yang dilakukan seseorang dengan memperhitungkan keberadaan orang
lain atau tindakan individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lain
dalam masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan mengingat tindakan sosial menjadi
perwujudan dari perhubungan atau interaksi sosial. Pada dasarnya tindakan
sosial dapat dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu:
1. Bersifat Rasional (instrumental)
Tindakan yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan secara
sadar (masuk akal).
2. Berorientasi Nilai
Dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, sedangkan tujuan yang ingin
dicapai tidak perlu dipertimbangkan. Tindakan ini menyangkut kriteria baik
dan benar menurut penilaian masyarakat.
3. Tradisional
Tindakan sosial yang menggunakan pertimbangan kondisi kebiasaan
yang telah baku dan ada di masyarakat.
4. Afektif
Tindakan sosial yang sebagian besar tindakannya dikuasai oleh
perasaan (efektif) ataupun emosi, tanpa melakukan pertimbangan yang
matang.
B. INTERAKSI SOSIAL MENURUT PARA AHLI
ASTRID.S. SUSANTO
Interaksi sosial adalah hubungan antara manusia yang menghasilkan
hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur
sosial.
BONNER
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih
yang saling mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan
individu yang lain atau sebaliknya.
KIMBALL YOUNG & RAYMOND W. MACK
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut
hubungan antar individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok
dengan kelompok lainnya.
SOERJONO SOEKANTO
Interaksi sosial adalah dasar proses sosial yang terjadi karena adanya
hubungan-hubungan sosial yang dinamis mencakup hubungan antara
individu, antara kelompok, atau anatara individu dan kelompok.
MARYATI & SURYAWATI
Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau
interstimulasi dan respons anatara individu, antar kelompok atau antar
individu dan kelompok.
C. YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL
Imitasi : proses belajar dengan cara meniru prilaku orang lain.
Sugesti : pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu.
Identifikasi : kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan individu lain yang ditiru.
Simpati : perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan
membuatnya ,erasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.
Motivasi : dorongan, rangsangan, atau stimulus yang diberikan
seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi
menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis,
rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.
Empati : proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan
orang lain baik suka maupun duka.
D. TINGKAT HUBUNGAN DALAM INTERAKSI SOSIAL
1. Tingkat hubungan dangkal
Hubungan seperti ini hanya bertahan sesaat, tidak berkeseimbangan,
dan tidak menimbulkan jalinan.
2. Tingkat hubungan dalam
Interaksi ini berlangsung terus-menerus tanpa batas, berkeseimbangan,
dan ada jalinan.
E. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
a) BERSIFAT ASOSIATIF
b) BERSIFAT DISSOSIATIF
DAFTAR PUSTAKA
Effendi,ridwan dan elly
Malihah.(2007) . pendidikan lingkungan sosial budaya dan teknologi
Bandung : yasindo multi aspek
Catur, etik budiati (2000), sosiologi konsektual,
jakarta : dinas pendidikan nasional
hermawan, ruswandi dan kanda rukandi. (2007).