Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

KEPERAWATAN KELUARGA

Judul :

Terapi Modalitas :

Relaksasi Nafas Dalam

Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Ns. Astrid Berlian Utami, M. Kep

DisusunOleh :

GITA

0433131420115009

Program Studi S1 Keperawatan

STIKes Kharisma Karawang

2018
Terapi Modalitas :

Relaksasi Nafas Dalam

A. Pendahuluan
Gastritis atau disebut juga dengan maag adalah peradangan lapisan
lambung yang disebabkan karena makan terlalu banyak atau terlalu cepat
atau makan-makanan yang mengandung mikroorganisme penyebab
penyakit.

B. Pengertian
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi
secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan,
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam
juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi
darah (Smeltzer & Bare, 2002)
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang
mengalami nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi
menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung,
dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus nyeri-ansietas-ketegangan
otot (McCaffery, 1998)
Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada
klien yang mengalami nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat mengurangi
ketegangan otot, rasa jenuh dan kecemasan sehingga mencegah
menghebatnya stimulus nyeri. (Ns.Eni Kusyati,S,Kep,Dkk hal 198, 2006)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa relaksasi merupakan
metode efektif untuk menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman
sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dengan mekanismenya
yang menghentikan siklus nyeri.
C. Tujuan, Indikasi dan Kontraindikasi Terapi Tarik Nafas Dalam
1. Tujuan Umum
Membantu mengurangi stress, menurunkan rasa nyeri,
menurunkan kecemasan

2. Tujuan Khusus
Membantu mempercepat proses penyembuhan
Membantu mengurangi rasa sakit pada lambung
Menghindari terjadinya kram pada lambung

3. Indikasi
Dilakukan untuk pasien yang nyeri ulu hati

4. Kontra indikasi
Klien yang sedang mengalami sakit gastritis tidak di perbolehkan
memakan makanan pedas dan asam untuk mencegah terjadinya
gastritis kronis

D. Prosedur
1. Persiapan
a. Lingkungan
Kondisi lingkungan sekitar cukup kondusif, tenang untuk
digunakan sebagai sarana melakukan relaksasi nafas dalam.

b. Waktu pelaksanaan
Pagi hari sebelum beraktivitas

2. Prosedur pelaksanaan kegiatan


Langkah-langkah
a. Langkah pertama, ciptakan lingkungan yang tenang
b. Langkah kedua, pejamkan mata
c. Langkah ketiga, pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah
yang nyeri
d. Langkah keempat, usahakan tetap rileks dan tenang
e. Langkah kelima, langkah ini bisa dilakukan dengan berdiri
ataupun berbaring. Menarik nafas dalam dari hidung, tahan
selama 3 detik lalu dalam hitungan 1,2,3 hembuskan
perlahan dari mulut
f. Langkah keenam, lakukan latihan ini 3 kali setiap pagi
ataupun sedang terasa nyeri

E. Evaluasi
1. Respon verbal
Klien akan merasakan perasaan rileks pada bagian lambung yang
nyeri
2. Respon nonverbal
Klien tampak rileks. Membantu mengurangi stress, menurunkan
rasa nyeri, menurunkan kecemasan
Daftar Pustaka

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G, 2002, Buku Ajar Keperawatan


Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa
oleh Agung Waluyo…(dkk), EGC, Jakarta.
Priharjo, R. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC.

Anda mungkin juga menyukai