Anda di halaman 1dari 14

Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja

Ditjen Binwasnaker dan K3


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
Penggunaan mesin, peralatan,
bahan dan sistem kerja
Tiap tahun 1000 bahan kimia baru dipasarkan
(ribuan BK berkategori berbahaya & ratusan Karsinogenik)

M
Dampak (-)
Masalah terkait : A
NARKOBA N Tenaga Kerja :
HIV & AIDS F • Kecelakaan kerja
TB A • Peny. Akibat Kerja
Flu Baru dll. A Lingkungan :
T • Pencemaran
Perusahaan : • Efek rumah kaca
• Loss • Penyakit
PRODUKTIVITAS : • Kualitas-kuantitas
• produk
•Kuantitas, • Kelangsungan usaha
•Kualitas,
•Efisiensi
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap pekerja
dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpa
membahayakan diri sendiri, teman sekerja, keluarga,
masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Kesehatan Tenaga Kerja, Kec. Kerja & PAK

Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Skill
- Kesegaran jasmani &
Masalah terkait :
rohani 1. HIV & AIDS
- Status kesehatan & 2. Tuberculosis/TB
gizi 3. NARKOBA
- usia
4. Flu Baru dll.
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
1. Optimalisasi beban kerja
2. Pengendalian lingkungan kerja
a. Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing,
ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping)
b. Administratif (pengurangan waktu kerja terpapar, rotasi)
c. APD
3. Peningkatan kapasitas kerja
 Sumber bahaya kesehatan (5 Faktor bahaya lingk. kerja)
 Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi/Fisiologi & Psikologis
 Sumber bahaya pada proses produksi :
bahan baku, hasil produksi, hasil antara, hasil sampingan, peralatan dan
proses produksi, cara kerja, limbah, penyimpanan, pengangkutan dan
pemusnahan.
 Pemenuhan peraturan perundangan (minimal requirement) di
bidang kesehatan dan lingkungan kerja :
• Lembaga bidang kesehatan dan lingkungan kerja bidang kesehatan dan
lingkungan kerja
• SDM bidang kesehatan dan lingkungan kerja
• Program
 Lembaga K3 bidang kesehatan kerja :
• Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK)
• RS/Klinik perusahaan,
• Provider Kesehatan kerja
• PJK3 bidang kesehatan kerja
 Lembaga K3 terkait Kesehatan Kerja  P2K3
 SDM K3 bidang kesehatan kerja :
• Dokter dan paramedis perusahaan,
• Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
• Petugas penyelenggara makan di tempat kerja
• Petugas P3K di tempat kerja
 SDM K3 terkait kesehatan kerja :
• Ahli K3 umum dan spesialis K3 Kimia
• Petugas K3 Kimia
 Program Kesehatan Kerja :
• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja preventif, promotif,
kuratif, rehabilitatif
• Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
• Penanggulangan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
• P3K di tempat kerja
• Gizi Kerja & Penyelenggaraan Makan di tempat kerja
• Program P2-HIV AIDS dan P4GN di Tempat Kerja

 Program terkait kesehatan kerja :


• Pengukuran/pengujian lingkungan kerja
• Tata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerja (House Keeping)
• APD
• Pengendalian lingkungan kerja
Peraturan Pelaksanaan K3
Bidang Kesehatan Kerja
1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
• Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja.
• Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976 tentang
Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
• Permenakertrans No. Per. 01/Men/1979 tentang
Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis
Perusahaan
• Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 22/DJPPK/V/2008
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Kerja
• Permenakertrans No 1 Th 1998 tentang
penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
dengan manfaat lebih baik
Peraturan Pelaksanaan K3
Bidang Kesehatan Kerja
2. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
• Pasal 8 UU No. 1 Tahun 1970
• Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
• Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian
Hepatitis B Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
3. Penanggulangan Penyakit Akibat Kerja
• Keppres RI No.22 Tahun 1993 ttg penyakit yang timbul karena
hubungan kerja
• Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja.
• Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis Dan
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja.
• Permenakertrans No. Per. 25/Men/XII/2008 tentang Pedoman Diagnosis
Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja.
4. P3K di Tempat Kerja
• Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja.
• Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009
tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas
P3K di Tempat Kerja.

5. Gizi Kerja & Penyelenggara Makan di Tempat Kerja


• PMP 7 Tahun 1964
• SE. Menakertranas No. 01 Th 1979 ttg Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan
• SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
• Standar Gizi Kerja
6. Program P2-HIV&AIDS, P4GN, dan Strategi TB DOTS
di Tempat Kerja
• Kepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
• Permennakertrnas No. Per. 11/Men/2005 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba di Tempat Kerja.
• Kepdirjen Binwasnaker No. 20/DJPPK/VI/2005 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS di Tempat Kerja.
• Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 111/DJPPK/IX/2006 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan P4GN di tempat kerja.
• Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 44/PPK/VIII/2012 tentang
Pedoman Pemberian Penghargaan Program P2HIV&AIDS di
Tempat Kerja
• Panduan Bersama Strategi TB DOTS di Tempat Kerja
ANALISIS
RISIKO
TARGET SASARAN TUJUAN

PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN : • TENAGA KERJA
• Org Lain PENINGKATAN :
PENYAKIT AKIBAT KERJA DI TEMPAT KERJA • KESEHATAN TK
& • KELUARGA • KAPASITAS KERJA
KECELAKAAN KERJA • MASYARAKAT • LINGK. & KONDISI KERJA
• ORG. & BUDAYA KERJA

PLY. Kes. Kerja


Gizi kerja
P3K
Ergonomi PRODUKTIVITAS
Psikologi kerja KESEJAHTERAAN
Higiene Industri
APD
Toksikologi Industri

Anda mungkin juga menyukai