PENYUSUN:
BAB. 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena
itu, sebagai petugas kesehatan khususnya perawat, memiliki tanggung
jawab meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan dengan
baik. Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan pemberian terapi farmaka
dan non farmaka. Beberapa terapi non farmaka yang dapat mengurangi
nyeri yaitu gambaran dan fikiran (guide imagery), yoga, dan relaksasi
nafas dalam. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa relaksasi
nafas dalam sangat efektif dalam menurunkan nyeri.
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam,napas lambat (menahan inspirasi
secara maksimal) dan bagaiamana menghembuskan napas secara perlahan,
selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam
juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi
darah.
Relaksasi nafas adalah pernapasan abdomen dengan frekuensi
lambat atau perlahan, berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan
memejamkan mata. Relaksasi merupakan metode efektif untuk
mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis. Latihan
Terapi komplementer di Komunitas berdasarkan evidence (komunitas 2)
B. TUJUAN
1. Mengurangi keputusan,kecewa
2. Memberikan rasa nyaman
3. Memberikan efek rileks pada tubuh dan pikiran
4. Meningkatkan kualitas tidur seseorang
5. Melancarkan sirkulasi darah
B. TERAPI KOMPLEMENTER
SOP
dengan pasien
PERSIAPAN LINGKUNGAN :
CARA KERJA :
TERMINASI
ini
2. Memberikan kesempatan pada klien untuk memberikan
umpan balik dari terapi yang dilakukan.
3. Tindak lanjut: menjadwalkan latihan teknik relaksasi
banafas dalam
4. Kontrak: topik, waktu, tempat untuk kegiatan selanjutnya
DOKUMENTASI