Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK


MENGURANGI TINGKAT NYERI PADA PASIEN DIRUANG

AT-TAQWA RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

Disusun oleh :

1. Andes Maslikhatul Masruroh


2. Desti Imas Sulistiyowati
3. Eka Arif Setiawan
4. Rini Andriani
5. Wahyuma Agung Kurniawan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK YAKPERMAS BANYUMAS
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Relaksasi nafas dalam

Sub pokok bahasan : Relaksasi nafas dalam

Sasaran : pasien dan keluarga pasien di ruang At-Taqwa

Target : pasien dan keluarga pasien di ruang At-Taqwa

Waktu : 10.00 WIB - selesai

Hari/tangal : sabtu, 13 Agustus 2022

Tempat : Ruang At-Taqwa Rumah Sakit Islam Banjarnegara

Penceramah : Mahasiswa praktek Politeknik Yakpermas Banyumas

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan peserta penyuluhan mampu
memahami dan mengerti tentang Relaksasi Nafas Dalam
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Relaksasi Nafas Dalam,
diharapkan peserta peyuluhan dapat :
1. Menjelaskan Pengertian teknik relaksasi nafas dalam dan nyeri dengan benar.
2. Mengetahui Tujuan teknik relaksasi nafas dalam dengan benar.
3. Menyebutkan Prosedur melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
Leaflet
D. Pokok Materi Inti
Terlampir
E. Pengorganisasian dan Rencana Kegiatan Saat Penyuluhan
Pengorganisasian
1. Penyusun SAP : Rini
2. Pembuat leaflet : Wahyuma
3. Moderator : Andes
4. Penyampaian materi : Desti
5. Dokumentasi : Eka

Rencana Kegiatan Saat Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu


.
1. Pembukaan Mengucap salam 2 menit
Perkenalan
Pendekatan dengan peserta
Menggali keterampilan ibu mengenai
Nyeri dan Relaksasi Nafas Dalam
2. Pengembangan Menjelaskan Pengertian Nyeri dan tehnik 15 menit
relaksasi nafas dalam dengan benar,
Mengetahui Tujuan tehnik relaksasi nafas
dalam dengan benar, Menyebutkan
Prosedur melakukan tehnik relaksasi
nafas dalam,
Memberi kesempatan peserta untuk
bertanya.
3. Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk 3 menit
mengetahui seberapa jauh peserta paham
tentang materi yang disampaikan
Membagikan leaflet Menyimpulkan hasil
penyuluhan
Ucapan terima kasih dan salam penutup

F. Rencana Evaluasi
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu mengenai:
1. Apakah itu Nyeri dan relaksasi nafas dalam?
2. Apakah tujuan dari tehnik relaksasi nafas dalam?
3. Bagaimana Prosedur melakukan tehnik relaksasi nafas dalam?
G. Sumber Literatur

Asmadi.(2018). Teknik procedural keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar


Klien(hal.151-153).Jakarta: Salemba Medika.
Universitas Sumatra Utara :Tinjauan Pustaka Konsep Nyeri.diunduh pada November
12, (2019).
(Primaya, 2019). Karakteristik nyeri
Manzoni, G. M., Pagnini, F., Catelnuovo, G., & Molinari, E. (2018). Relaxation training for
anxiety: a ten year systematic review with meta-analysis. Bio Medical Central
Psychiatry.
Sasmitawati. (2018). Terapi Kognitif Perilakuan untukn Menurunkan Kecemasan pada
Penderita Asma. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
MATERI RELAKSASI NAFAS DALAM

A. Pengertian
Nyeri adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan perasaan yang tidak nyaman
atau tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kerusakan jaringan yang telah rusak atau
yang berpotensi untuk rusak. Rasa tidak nyaman tersebut dapat berupa mati rasa, panas, geli,
nyeri seperti tertusuk, seperti sengatan listrik, rangsangan ringan mencetuskan rasa nyeri,
kesemutan (Primaya, 2019).
Menurut intensitas rasa nyeri, nyeri terbagi menjadi 3 yaitu:
1) Nyeri ringan dengan intensitas rendah.
Nyeri ringan merupakan nyeri yang timbul dengan intensitas ringan. Nyeri ringan
biasanya pasien secara obyektif dapat berkomunikasi dengan baik. Tindakan yang dapat
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri ringan meliputi relaksasi nafas dalam dan
distraksi (memfokuskan perhatian pada sesuatu selain pada nyeri, misalnya menonton
film)
2) Nyeri sedang dapat menimbulkan reaksi fisiologis atau psikologis.
Merupakan nyeri yang timbul dengan intensitas yang sedang. Nyeri sedang secara
obyektif pasien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri dan
mendiskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik. Tindakan yang dapat
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri sedang ini yaitu relaksasi nafas dalam, distraksi,
kompres hangat, terapi es, dan massage (pijatan).
3) Nyeri berat dengan intensitas tinggi.
Merupakan nyeri yang timbul dengan intensitas berat. Nyeri berat secara obyektif pasien
terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendiskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan
alih posisi nafas Panjang. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pada
nyeri berat yaitu dengan menggunakan terapi farmakologis seperti ibuprofen, naproxen,
piroxicam, ketorolac, asam mefenamat.
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara
perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Asmadi, 2018).

B. Tujuan
Menurut Sasmitawati (2018), tujuan teknik relaksasi napas dalam adalah untuk
meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru,
meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu
menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.
C. Prosedur teknik relaksasi napas dalam
Prosedur relaksasi nafas dalam menurut (Manzoni, at all, 2018)
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstermitas atas dan
bawah rileks. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.
5. Menarik nafas kembali melalui hibung dan hembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan.
6. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahaknan agar tetap konsentrasi atau mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri.
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cukup.
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENDIDIKAN KESEHATAN RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI
TINGKAT NYERI PADA PASIEN DIRUANG AT-TAQWA
DI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
(Diajukan untuk memenuhi tugas Praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah II Prodi DIII
Keperawatan Politeknik Yakpermas Banyumas)

Disahkan Oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik / CI

( ) ( )

Mengetahui,

Kepala Ruang

( )

Anda mungkin juga menyukai