(SAP)
IV.Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
V. Media
1. Leafleat
VI.Pengorganisasian
1. Pemateri : Lussy Saswina
2. Moderator : -
3. Fasilitator : -
1. Pembukaan : 5 menit
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan
diberikan
2. Pelaksanaan : 20 menit
1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan
manajemen nyeri
2. Menjelaskan manfaat dari 2. Memperhatikan
manajemen nyeri
3. Memberi kesempatan kepada 3. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
4. Menjelaskan jenis manajemen 4. Memperhatikan
nyeri 5. Mem[erhatikan
5. Memberi kesempatan kepada 6. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
4. Penutup : 5 menit
1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Mendengarkan
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
1) Klien dan keluarga hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang bedah
3) Pengorganisasian penyuluhan dilakukan satu hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
1) Keluarga dan klien antusias terhadap materi penyuluhan
2) Keluarga dan klien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan
selesai
3) Keluarga dan klien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Memberikan pertanyaan secara langsung kepada peserta, meliputi
a. Apa Pengertian manajemen nyeri ?
b. Apa manfaat manajemen nyeri ?
c. Apa saja jenis-jenis manajemen nyeri ?
Lampiran
1. Pengertian Manajemen Nyeri
2. Teknik Relaksasi
Teknik Relaksasi merupakan
Hal penting dalam teknik relaksasi :
Posisi yang tepat
Pikiran beristirahat
Lingkungan yang tenang
Langkah relaksasi :
tarik nafas dalam melalui mulut tahan 2 sampai 3 detik kemudian
hembuskan melalui mulut seperti bersiul. Lakukan beberapa kali
5. Teknik Massage
Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak,
biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau
perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi,
dan/atau meningkatkan sirkulasi (Kusyati dkk, 2003). Pengertian dari
remedial massage(pijat penyembuhan) adalah suatu pijatan yang dilakukan
untuk membantu mempercepat proses pemulihan beberapa macam
penyakit dengan menggunakan sentuhan tangan dan tanpa masukan obat
ke dalam tubuh yang bertujuan untuk meringankan atau mengurangi
keluhan atau gejala pada beberapa macam penyakit yang merupakan
indikasi untuk dipijat
a. Teknik remedial massage dengan metode sweden massage
meliputi :
Eflaurage / gosokan, petrisage/ pijatan, shacking/ goncangan,
tapotemen/ pukulan,friction/ gerusan, vibration/ getaran, stroking/
mengurut, skin roliing/ melipat dan menggeser kulit.
b. Prosedur tindakan berdasarkan aplikasi riset
Menurut Hidayat (2004), prosedur tindakan massage punggung
sebagai berikut
a) Cuci tangan
b) Lakukan massage selama 5-10 menit
c) Lakukan massage dengan menggunakan telapak tangan dan
jari dengan tekanan halus.
d). Teknik massage dengan gerakan selang-seling (tekanan
pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan
telapak tangan dan jari dengan memberikan tekanan ringan.
e). Teknik massage dengan gerakan menggesek dengan
menggunakan ibu jari dan gerakan memutar.
a. Teknik eflurasi dengan kedua tangan.
b. Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara
horizontal.
c. Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jari.