Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FRAKTUR HUMERUS

OLEH :

DWI SUCI FATMAWATI


NIM. 211304010

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

TAHUN AJARAN 2021/2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Fraktur Humerus

Latar Belakang : Fraktur atau patah tulang adalah suatu gangguan integritas
tulang yang ditandai dengan terputusnya kontinuitas jaringan
tulang dikarenakan tekanan yang berlebihan yang seperti
fraktur humerus (lengan atas) yang menghubungkan tulang
humerus disertai kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jarngan
saraf, pembuluh darah) sehingga memungkinkan terjadinya
hubungan antara tulang yang patah dengan udara luar yang
disebabkan oleh cedera dari trauma langsung yang mengenai
lengan atas (Smelter & Bare, 2002).

Sub Pokok Bahasa : Pengertian Fraktur Humerus

Penyebab Fraktur Humerus

Gejala Fraktur Humerus

Patofisiologi Fraktur Humerus

Sasaran : Pasien Fraktur Humerus

Hari/Tanggal : Jum’at / 8 Oktober 2021

Waktu : 08.00 - Selesai

Tempat : RSUD Soedono Madiun


I. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Setelah diberikan penyuluhan mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan mampu memahami serta menjelaskan tentang fraktur
Humerus

II. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

No
TIK Materi Media Metode Evaluasi
.
1. Dapat Pengertian Leatflat Ceramah Mahasiswa
mengetahui dan fraktur dan mengetahui
memahami serta humerus Tanya dan
menjelaskan jawab memahami
tentang fraktur tentang
humerus fraktur
humerus
2. Dapat menyebut Penyebab Mahasiswa
penyebab dari fraktur dapat
fraktur humerus humerus menyebutkan
penyebab
dari fraktur
humerus
3. Dapat Gejala Mahasiswa
menyebutkan fraktur dapat
gejala dari humerus menyebabkan
fraktur humerus gejala dari
fraktur
humerus
4. Dapat Patofisiologi Mahasiswa
mengetahui dan fraktur mengetahui
memahami serta humerus dan
menjelaskan memahami
tentang serta
patofisiologi menjelaskan
fraktur humerus tentang
patofisiologi
fraktur
humerus

III. KEGIATAN

No
Kegiatan Waktu Penyaji Sasaran
.
1. Pembukaan dan 5 menit  Memberi salam  Menjawab
perkenalan  Memperkenalkan salam
diri  Peserta
 Menjelaskan penyuluhan
tujuan dapat
penyuluhan mendengarkan
 Membuat kontrak dan
waktu memperhatikan
materi yang
diberikan
2. Penyajian materi 5 menit Menjelaskan tentang :  pasien dapat
dan Tanya  Pengertian fraktur mendengarkan
jawab humerus dan
 Penyebab fraktur memahami,
humerus serta dapat
 Gejala fraktur menjelaskan
humerus dengan baik
 Patofisiologi materi yang
fraktur humerus disampaikan
 pasien aktif
dalam sesi
Tanya jawab
3. Penutup 5 menit  Menyimpulkan  Mendengarkan
materi yang dan memahami
disampaikan  Menjawab
 Menjelaskan salam
kembali hal-hal
yang tidak di
mengerti dari
penjelasan
 Penyaji
mengungkapkan
terimakasih dan
salam penutup

IV. MATERI PENYLUHAN

FRAKTUR HUMERUS

1. Definisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan
sesuai jenis dan luasnya, fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang
lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Fraktur atau patah tulang adalah
suatu gangguan integritas tulang yang ditandai dengan terputusnya kontinuitas
jaringan tulang dikarenakan tekanan yang berlebihan yang seperti fraktur
humerus (lengan atas) yang menghubungkan tulang humerus disertai
kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jarngan saraf, pembuluh darah) sehingga
memungkinkan terjadinya hubungan antara tulang yang patah dengan udara
luar yang disebabkan oleh cedera dari trauma langsung yang mengenai lengan
atas (Smelter & Bare, 2002).
2. Penyebab
Faktor Penyebab fraktur humerus adalah Trauma langsung dan
tidak langsung, tekanan terus menerus dan berlangsung lama dan yang
penyebab yang paling umum seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau
sepeda motor, jatuh dari tempat tinggi, atau cedera selama olahraga ekstrim
atau olahraga kontak. Hal ini dapat dilihat bahwa Penyakit tulang yang
sudah ada sebelumnya yang melemahkan tulang, seperti tumor, kista
tulang, atau osteoporosis.
3. Gejala
Tanda-tanda tidak pasti diantaranya adalah: rasa nyeri dan tegang,
nyeri hebat bila bergerak, hilangnya fungsi akibat nyeri atau tak mampu
melakukan gerakan dan deformitas karena pembengkakan atau akibat
perdarahan dan posisi fragmen berubah. Tanda-tanda pasti diantaranya adalah:
gerakan abnormalitas (false movement), gesekan dari kedua ujung fragmen
tulang yang patah (krepitasi) serta deformitas akibat fraktur (umumnya
deformitas berupa rotasi, angulasi dan pemendekan) (Smletzer, 2004).
4. Pencegahan
Patah tulang tidak selalu dapat dicegah, namun Anda dapat
mengurangi risiko patah tulang dengan:
 Menggunakan alat keselamatan saat berkendara, seperti sabuk pengaman
saat mengemudikan mobil, atau helm saat mengendarai motor
 Meminta pertolongan orang lain untuk menjaga Anda agar tidak terjatuh
jika sedang menaiki tangga lipat
 Mengenakan alat pelindung tubuh saat melakukan olahraga yang
melibatkan benturan atau berisiko menyebabkan Anda terjatuh
 Melakukan latihan secara rutin untuk menjaga keseimbangan tubuh dan
meningkatkan kekuatan tulang, terutama pada penderita osteoporosis
 Berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan Anda terhadap nutrisi
atau suplemen untuk menjaga kesehatan tulang
REFERENSI

Doenges. (1994). Buku Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.


Suddarth, B. &. (2005). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 2. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai