ISOLASI SOSIAL
2. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi adalah stimulus normal atau eksternal yang mengancam klien
antara lain dikarenakan adanya ketegangan peran, konflik peran, peran yang tidak
2
jelas, peran berlebihan, perkembangan transisi, situasi transisi peran dan transisi
peran sehat-sakit (Stuart, 2009)
a. Psikologis
1) Internal
Stesor yang berasal dar dalam adalah kegagalan dan perasaan bersalah
yang dialami klien
2) Eksternal
Stesor eksternal adalah kurangnya dukungan dan lingkungan serta
penolakan dari lingkungan atau keluarga.
3. Penilaian stresor
Penilaian terhadap stresor yang dialami klien dengan isolasi sosial meliputi
kogniti, affektif, fisiologis perilaku dan sosial
a. Kognitif
Pda klien dengan isolasi sosial kemampuan kognitif klien sangat terbatas klien
lebih berfokus pada masalah bukan bagaimana mencari alternatif pemecahan
masalah yang dihadapi.
b. Alternatif
Respons afektif pada pasien isolasi sosial adalah adanya perasaan putus asa,
sedih, kecea, merasa tidak berharga dan merasa tidak diperhatikan menurut
Stuart dan Larais (2005) perasaan yang dirasakan klien tersebut dapat
mengakibatkan sikap menarik diri dari lingkungan sekitar.
c. Fisiologis
Respon perilaku dan sosial yang ditampilkan klein merupakan hasil belajar
dari pengalaman sosial pada masa kanak-kanak dan dewasa khususnya dalam
menghadapi berbagai stresor yang mengancam harga diri rendah.
d. Perilaku
Respon isolasi sosial teridentifikasi tiga perilaku yang maladaptif yaitu sering
melamun, tidak mau bergaul dengan klien lain, tidak mau mengemukakan
pendapat, mudah menyerah dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau
dalam melakukan tindakan.
e. Sosial
Respon perilaku dan sosial memperlihatkan bahwa klien isolasi sosial lebih
banyak memperlihatkan respon menghindar terhadap stresor yang dialaminya.
3
4. Mekanisme koping
Mekanisme kopng yang biasa digunakan adalah pertahanan koping jangka panjang
serta penggunaan mekanisme pertahanan ego.
B. Pohon Masalah
Resiko gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Isolasi Sosial
4
IV. Rencana Tindakan Keperawatan (Tulis Sesuai Dengan Masalah Utama)
Dengan Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
Perencanaan
No Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 1. Membina Setelah 3x pertemuan, SP 1
hubungan saling pasien dapat menjelaskan 1) Identifikasi penyebab isolasi sosial: 1) Untuk mencari tahu atau menggali apa
percaya pentingnya : siapa yang serumah, siapa yang dekat penyebab isolasi sosial
2. Dapat 1) Berkenalan dengan dan apa sebabnya
mengidentifikasi anggota keluarga 2) Jelaskan keuntungan punya teman 2) Memberi pengetahuan
penyebab isolasi 2) Berkenalan 2-3 orang dan bercakap-cakap
sosial: siapa tetangga atau tamu, 3) Jelaskan kerugian tidak punya teman 3) Memberi pengetahuan
yang serumah, berbicara saat dan tidak bercakap-cakap
siapa yang dekat melakukan kegiatan 4) Latih cara berkenalan dengan pasien, 4) Melatih untuk berinteraksi dengan orang
dan apa 3) Berkenalan dengan 4- perawat dan tamu lain
sebabnya 5 orang, berbicara 5) Masukan pada jadwal kegiatan untuk 5) Membiasakan kegiatan untuk latihan
3. Dapat saat melakukan 4 latihan berkenalan berkenalan
memberitahukan kegiatan harian SP 2
kepada klien 4) Berkenalan > 5orang 1) Evaluasi kegiatan berkenalan dengan 1) Mengetahui capaian kegiatan yang
keuntungan baru, berbicara saat beberapa orang, beri pujian dilakukan
punya teman dan melakukan kegiatan 2) Latih cara berbicara saat melakukan 2) Untuk menambah percaya diri klien
bercakap-cakap harian dan kegiatan harian (latih 2 kegiatan)
4. Dapat 3) Masukkan pada jadwal kegiatan 3) Untuk membiasakan kegiatan latihan
5
memberitahukan sosialisasidiri. untuk latihan berkenalan dengan 2-3 berkenalan
kepada klien orang pasien, perawat dan tam,
kerugian tidak berbicara saat melakukan kegiatan
punya teman dan harian
tidak bercakap- SP 3
cakap
5. Klien dapat 1) Evaluasi kegiatan, latih berkenalan
berkenalan (beberapa orang) dan berbicara saat
dengan pasien, melakukan duan kegiatan harian.
perawat, dan berikan pujian
tamu. 2) Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian (2 kegiatan baru)
3) Masukan dalam jadwal kegiatan
harian untuk latihan berkenalan 4-5
orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
SP 4
1) Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, 1) Membandingkan hasil dan harapan.
bicara saat melakukan empat
kegiatanharian. Berikan pujian 2) Memberikan latihan praktik langsung untuk
2) Latih cara bicara sosial: meminta meningkatkan kemampuan motorik klien.
sesuatu menjawab pertanyaan
6
3) Masukkan pada jadwal kegiatan 3) Memberi pengetahuan
untuk latihan berkenalan > 5orang,
orang baru, berbicara saat melakukan 4) Memberi pengetahuan.
kegiatan harian dan sosialisasi
Terapi Spesialis
1. Terapi infivisu : Terapi perilaku : Token Ekonomi.
2. Terapi kelompok : Support Group Theraphy.
3. Terapi keluarga : Terapi Triangel.
4. Terapi komunitas : ACT
A. Individu
SP 1 :Berkenalan dengan anggota keluarga
SP 2 :Berkenalan 2-3 orang tetangga atau tamu, berbicara saat melakukan kegiatan
SP 3 :Berkenalan dengan 4-5 orang, berbicara saat melakukan 4 kegiatan harian
SP 4 :Berkenalan > 5orang baru, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan sosialisasi
B. Keluarga
SP 1 : Diskusikan Masalah Yang Dalam Merawat Pasien
7
SP 2 : Evaluasi Kegiatan Keluarga Dalam Melatih Pasien Berkenalan Dan Berbicara Saat Melakukan Kegiatan Harian
SP 3 : Evaluasi Kegiatan Keluarga Dalam Merawat /Melatih Pasien Melakukan Kegiatan Harian Dan RT
SP 4 : Evaluasi Kegiatan Keluarga Dalam Merawat/Melatih Pasien Berkenalan, Berbicara Saat Melakukan Kegiatan
8
DAFTAR PUSTAKA