Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT NUTRISI PADA PASIEN POST OPERASI STT

DI RUANG KENANGA RS MITRA SIAGA

TEGAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas PKK Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing : Anisa Oktiawati, M.Kep

Disusun Oleh :

Ayu Firdayanti

A0017103

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Diit Nutrisi

Sub Topik : Diit Nutrisi Pasien Post Operasi

Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2019

Waktu : 15 menit

Tempat : Ruang Kenanga RS Mitra Siaga

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Penyuluh/Penyaji : Ayu Firdayanti

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit
diharapkan peserta dapat memahami tentang pentingnya diit nutrisi pada
pasien post operasi STT.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit
diharapkan peserta dapat memahami tentang pentingnya diit nutrisi pada
pasien post operasi dengan kriteria hasil :
1. Pasien dapat menjelaskan pengertian nutrisi pada pasien post operasi.
2. Pasien dapat menyebutkan tujuan dari nutrisi pada pasien post operasi.
3. Pasien dapat menyebutkan nutrisi yang baik pada pasien post operasi.
4. Pasien dapat menyebutkan resiko jika tidak melakukan diit nutrisi pada
pasien post operasi.
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab
D. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet

E. Strategi Pembelajaran

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan(3 Menit) 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan
cakupan materi 4. Mendengarkan
pada pertemuan kali 5. Menyetujui
ini 6. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan sepengetahuan
pendidikan Peserta tentang
kesehatan. nutrisi pada pasien
5. Kontrak waktu post operasi.
6. Menanyakan
pengetahuan pasien
tentang diit nutrisi
pada pasien post
operasi.
2. Penyajian(9 Menit) 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan
pengertian Diit 2. Bertanya
nutrisi pasien post 3. Peserta menjawab
operasi. beberapa pertanyaan
2. Memberikan dari penyuluh.
kesempatan untuk 4. Menerima Leaflet
bertanya
3. Melakukan evaluasi
dengan memberikan
pertanyaan kepada
pasien penkes.
4. Membagi leaflet
kepada pasien.
3. Penutup (3 menit) 1. Menyimpulkan 1. Memperhatikan
materi 2. Menjawab salam
2. Salam penutup

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan pengajar sudah siap satu hari sebelum dilaksanakannya kegiatan.
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana.
b. Klien bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi Hasil
a. 75 % pasien dapat menyebutkan pengertian diit nutrisi pada pasien post
operasi dengan tepat.
b. 75 % peserta dapat menyebutkan tujuan dari diit nutrisi pada pasien
post operasi.
c. 75 % peserta dapat meyebutkan nutrisi yang baik pada pasien post
operasi.
d. 75 % peserta dapat menyebutkan resiko jika tidak melakukan diit
nutrisi pada pasien post operasi
LAMPIRAN MATERI

DIIT NUTRISI PASIEN POST OPERASI

A. Definisi
Diet Tinggi Kalori TinggiProtein (TKTP) adalah diet yang mengandung
kalori dan protein diatas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk
makanan biasa ditambah dengan bahan makanan sumber protein tinggi.

Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga
untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal.

B. Tujuan Diit Nutrisi Pasien Post Operasi


1. Mengupayakan status gizi pasien dalam keadaan normal mempercepat
proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien.
2. Mempercepat proses penyembuhan luka.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh pasien.
4. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.

C. Syarat Diit
1. Kalori tinggi yaitu 40-45 kkal/kg BB
2. Protein tinggi, yaitu 2-2,5 g/ kg BB
3. Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal
6. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna.
D. Bahan Makanan Yang Dianjurkan
1. Sumber karbohidrat seperti nasi, roti, mie, makaroni dan hasil olahan
tepung lainnya seperti cake, puding, pastry, dodol, ubi, gula.
2. Sumber protein hewani seperti daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan
hasil olahan seperti keju dan yoghurt, es cream.
3. Sumber Protein Nabati semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahannya
seperti tempe, tahu dan lain-lain.
4. Semua jenis sayuran seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang
panjang, labu siam, wortel direbus, dikukus dan ditumis.
5. Buah-buahan semua jenis buah-buahan segar, buah kaleng, buah kering,
dan jus buah.
6. Minuman Soft drink, madu, teh, sirup, dan kopi encer. Minum sedikitnya
8-10 gelas per hari.
7. Bumbu tidak tajam, seperti bawang putih, bawang merah, laos, salam, dan
kecap.

Tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi dalam penyembuhan luka :


1. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C.
2. Bila mual : Makanlah dengan porsi sedikit tapi sering, sajikan makanan
ketika masih hangat, hindari makanan dengan berbumbu tajam.

E. Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan Pada Pasien Post Operasi


1. Makanan yang dimasak dengan banyak minyak atau santan kelapa.
2. Bumbu tajam seperti cabe dan merica

3. Makanan dan minuman yang beralkohol dan berkafein : Tape, durian, bir,
kopi, teh, soda, kuaci.
4. Makanan yang mengandung lemak tinggi : Gorengan, daging merah, krim,
mayonaise, mentega, coklat hitam, ikan sarden
5. Makanan yang mengandung gula tinggi : Yogurt, soft drink, saus tomat,
selai, madu, permen.
6. Daging merah : Daging sapi, Daging kambing, Daging kelinci.
F. Resiko Bila Tidak Melakukan Diit Nutrisi Pasien Post Operasi
Waktu penyembuhan luka akan terjadi lebih lama dikarenakan pemenuhan
nutrisi yang tidak terpenuhi pasca operasi.
DAFTAR PUSTAKA

Beck, M. (2011). Ilmu Gizi Dan Diet Hubungannya Dengan Penyakit-Penyakit


Untuk Perawat Dan Dokter. Yogyakarta : Essentia Medika.
Almatsier, S. (2006). Penuntun Diet Edisi Terbaru. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai