KECEMASAN
DI PUSKESMAS BELIMBING
Disusun Oleh:
HILMA SARI 1911312034
SALSHABILLA 1911312037
FADILA RAMANI 1911312040
BERLIANA PUTRI 1911312043
CINTIA ADINDA P. 1911312046
SASKIA PUTRI M. 1911312052
PEMBIMBING
3 Penutup
Evaluasi ulang penyampaian materi Menjawab pertanyaan
Moderator menyimpulkan hasil
diskusi Bersama moderator 5 menit
Moderator memberikan salam menyimpulkan materi
Menjawab salam
E. Struktur Penyuluhan
1. Tempat : Puskesmas Belimbing.
2. Pelaksanaan : Pukul 07.30 WIB
3. Lama diskusi : 20 menit
4. Alokasi waktu :
a. Preinteraksi : 5 menit
b. Fase Kerja : 15 menit
c. Terminasi : 5 menit
F. Pengorganisasian
a. Pembagian Tugas
1. Pembimbing: Ns. Windy Freska, M.Kep
2. Presentator : Berliana Putri
4. Fasilitator :
Salshabilla
Hilma Sari
b. Rincian Tugas/Peran
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
d. Kontrak waktu yang akan digunakan selama penyuluhan
e. Menjaga kelancaran acara.
f. Memimpin praktek.
g. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
2. Peran Presentator
Menyampaikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan
3. Peran Fasilitator
a. Bersama leader menjalin kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
b. Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan.
c. Menjadi contoh dalam kegiatan.
4. Peran Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan.
b. Mengevaluasi kegiatan.
c. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
c. Setting Tempat
P Media M
F Peserta
Keterangan
P : Presenter
M : Moderator
F : Fasilitator
G. Metode
Metode yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan berupa ceramah
dan tanya jawab.
H. Media dan Alat
Pada penyuluhan tentang kecemasan ini, dilakukan menggunakan
b eb er ap a media yaitu:
1. Power Point & LCD
2. Leaflet
3. Mikrofon
I. Evaluasi
A. Struktur
1. 85% peserta menghadiri kegiatan
2. Tempat dan alat yang tersedia sesuai perencanaan
3. Peran dan tugas sesuai perencanaan
B. Proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2. Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir atau
tidak meninggalkan tempat penyuluhan
3. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
4. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
5. Peserta yang hadir antusias dan berperan aktif dalam mengajukan
pertanyaan dan mengemukakan pendapat selama penyuluhan berlangsung
C. Hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, tercapai atau tidaknya TIU dan TIK
Penyuluhan, meliputi :
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali
pengertian, penyebab, dan tanda gejala ansietas mencapai 80%.
b. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali cara
mengatasi ansietas mencapai 75%.
c. Peserta penyuluhan mampu mempraktekkan kembali cara
mengatasi ansietas mencapai 75%.
MATERI PENYULUHAN
“KECEMASAN”
1. Definisi
Kecemasan adalah respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak
menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan
sehari-hari.
Kecemasan merupakanbentuk perasaan khawatir, gelisah, dan perasaan
lain yang tidak menyenangkan. Biasanya perasaan ini disertai oleh rasa kurang
percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi
suatu masalah.
Secara subyektif, kecemasan merupakan perasaan yang tidak
menyenangkan dan tidak nyaman, sehingga perasaan tersebut inginnya
secepatnya secepat-cepatnya dihalau. Secara obyektif, kecemasan merupakan
suatu pola psikobiologik yang mempunyai fungsi pemberitahuan (alarm) akan
adanya bahaya, sehingga membutuhkan perencanaan tindakan yang efektif
dalam bentuk usaha penyesuaian diri terhadap trauma psikik, psikis dan juga
konflik.
Dapat disimpulkan bahwa kecemasan merupakan respon individu
terhadap suatu keadaan atau perasaan ketidaknyamanan yang biasa ditandai
dengan rasa khawatir, gelisah, dan tidak tenang.
2. Tingkatan Kecemasan
Media
M P
F Peserta F P M
Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
berdaya. Menurut Peplau ( Suliswati, 2005) ada empat tingkat kecemasan yang
dialami oleh individu yaitu :
1) Kecemasan Ringan
Dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari-hari. Individu
masih waspada serta lapang persepsinya meluas, menajamkan indra. Dapat
memotifasi individu untuk belajar dan mampu memecahkan masalah secara
efektif dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.
2) Kecemasan Sedang
Individu terfokus hanya pada pikiran yang menjadi perhatiannya,
terjadi penyempitan lapangan persepsi, masih dapat melakukan sesuatu
dengan arahan orang lain.
3) Kecemasan Berat
Lapangan persepsi individu sangat sempit. Pusat perhatiannya pada
detil yang kecil (spesifik) dan tidak dapat berfikir tentang hal-hal lain.
Seluruh perilaku dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dan perlu
banyak perintah / arahan untuk terfokus pada area lain.
4) Panik
Individu kehilangan kendali diri dan detil perhatian hilang. Karena
hilangnya kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan
perintah.Terjadi peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan
berhubungan dengan orang lain, penyimpagan persepsi dan hilangnya
pikiran rasional, tidak mampu berfungsi secara efektif. Biasanya disertai
dengan disorganisasi kepribadian.
3. Penyebab Kecemasan
a. Berada di situasi yang menegangkan