Alasan memilih produk teh herbal dari daun insulin
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal yaitu kadar glukosa darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dL, dan kadar glukosa darah puasa diatas atau sama dengan 126 mg/dL. Prevalensi diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 2,1%. Penderita DM di Indonesia diperkirakan akan meningkat pesat hingga 2-3 kali lipat pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2000. Untuk itu pengobatan untuk diabetes sangat penting dilakukan baik secara konvensional maupun obat tradisional. Menurut Ernawati (2013). Saat ini obat herbal kian digemari seiring dengan anjuran pemerintah Indonesia untuk mengonsumsi obat berbahan tradisional atau herbal karena mengingat efek sampingnya yang rendah. Di Indonesia pengobatan alternatif dengan tanaman herbal untuk penyakit diabetes yang sering digunakan yaitu daun insulin. Pohon Insulin biasanya di tanam di halaman ruman dan air rendaman daun insulin yang diberikan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Untuk itu kami berinovasi untuk menciptakan produk dari ekstrak daun insulin yang lebih enak, mudah di gunakan, dan dengan harga yang terjangkau.
2. Kelompok Target Diabetes merupakan penyakit keturunan yang dapat diderita oleh setiap kalangan dari bayi hingga lansia, oleh karena itu obat herbal ekstrak daun insulin di targerkan untuk segala usia.
3. Inovasi/ Persaingan produk dengan produk lain
Tanaman daun insulin atau sering disebut juga sebagai tanaman yakon memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaatnya yang paling populer di kalangan diabetesi adalah sebagai obat alami yang dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya agar tetap di angka normal. Di indonesia, daun dari tanaman ini biasanya banyak dipasarkan sebagai obat herbal, baik dalam bentuk teh, kapsul, dan lain sebagainya. Produk daun insulin yang cukup sering dikembangkan atau dipasarkan biasanya adalah berupa produk inovatif berbentuk minuman herbal yang dibuat dalam bentuk sediaan seperti teh seduh dengan rasa agak pahit getir (tanpa penambahan rasa lainnya). Kurangnya cita rasa dan aroma pada teh insulin yang banyak dikembangkan saat ini, justru akan sulit untuk menarik minat/ketertarikan konsumen (penderita diabetes) dalam mengonsumsinya. Maka dari itu, disini kami menginovasikan lebih, yaitu dengan cara menambah ekstrak rasa dan aroma buah ataupun umbi yakon yang juga mengandung antioksidan (tentunya aman bagi penderita diabetes) pada teh seduh daun insulin. Dengan adanya hal tersebut, teh insulin tidak hanya meningkatkan cita rasa yang menonjolkan aroma, tetapi juga membuat konsumen lebih berselera dan tertarik untuk mengonsumsinya. Selanjutnya inovasi yang akan kami lakukan yaitu terkait harga pasaran dari produk teh insulin ini. Harga produk teh insulin yang dipasarkan saat ini kebanyakan berkisar sekitar Rp 20.000 - Rp. 50.000. Disini kami menginovasikan produk teh daun insulin dengan harga yang lebih terjangkau di setiap kalangan, namun tentunya tetap menjaga dan tidak mengurangi kualitas dan keamanan dari produk tersebut.