Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN JIWA

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis

KELOMPOK 6

Desmi Nurfianti 1010321015

Desyiani Bakhri 1010323051

Diana Restika 1010323033

Mariska Wulandari 1010323027

Siska Afrilina 1010323043

Sty Fani 1010322053

Trifuji Rahmi Zalni 1010323017

Yulita Situngkir 1010322039

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS

2013
ASKEP JIWA PADA KONDISI PENYAKIT KRONIS

1. Definisi Penyakit Kronis


Penyakit kronis adalah penyakit yang membutuhkan waktu yang cukup
lama, tidak terjadi secara tiba-tiba atau spontan, dan biasanya tidak dapat di
sembuhkan dengan sempurna. Penyakit kronis sangat erat hubungannya terhadap
kecacatan dan timbulnya kematian (Adelman & Daly, 2001).
Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung sangat lama. Beberapa
penyakit kronis yang sering menyebabkan kematian kepada si penderitanya
(Wikipedia. org)
Penyakit kronis yang terjadi pada seseorang dalam waktu lama akan
membuat orang tersebut menjadi tidak mampu melakukan sesuatu seperti
biasanya

2. Sifat Penyakit Kronis

Menurut Wright & Leahey, (1987) penyakit kronik mempunyai beberapa


sifat diantaranya adalah :
Progresi
Penyakit kronik yang semakin lama semakin bertambah parah. Contoh
penyakit jantung.
Menetap
Setelah seseorang terserang penyakit, maka penyakit tersebut akan menetap
pada individu. Contoh penyakit diabetes mellitus.
Kambuh
Penyakit kronik yang dapat hilang timbul sewaktu-waktu dengan kondisi
yang sama atau berbeda. Contoh penyakit arthritis

3. Dampak Penyakit Kronis terhadap Klien


A. Dampak psikologis
Dampak ini dimanifestasikan dalam perubahan perilaku, yaitu :
Klien menjadi pasif
Tergantung
Kekanak-kanakan

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis (Kelompok 6) 2


Merasa tidak nyaman
Bingung
Merasa menderita
B. Dampak somatic
Dampak somatic adalah dampak yang ditimbulkan oleh tubuh karena
keadaan penyakitnya. Keluhan somatic sesuai dengan keadaan penyakitnya.
1) Dampak terhadap gangguan seksual
Merupakan akibat dari perubahan fungsi secara fisik (kerusakan
organ) dan perubahan secara psikologis (persepsi klien terhadap fungsi
seksual)
2) Dampak gangguan aktivitas
Dampak ini akan mempengaruhi hubungan sosial sehingga
hubungan social dapat terganggu baik secara total maupun sebagian.

4. Respon Klien Terhadap Penyakit


Penyakit kronik dan keadaan terminal dapat menimbulkan respon Bio-Psiko-
Sosial-Spritual ini akan meliputi respon kehilangan.
Kehilangan kesehatan
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kesehatan dapat berupa klien
merasa takut , cemas dan pandangan tidak realistic, aktivitas terbatas.
Kehilangan kemandirian
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kemandirian dapat ditunjukan
melalui berbagai perilaku, bersifat kekanak-kanakan, ketergantungan

Kehilangan situasi
Klien merasa kehilangan situasi yang dinikmati sehari-hari bersama keluarga
kelompoknya
Kehilangan rasa nyaman
Gangguan rasa nyaman muncul sebagai akibat gangguan fungsi tubuh seperti
panas, nyeri, dll
Kehilangan fungsi fisik
Contoh dampak kehilangan fungsi organ tubuh seperti klien dengan gagal
ginjal harus dibantu melalui hemodialisa
Kehilangan fungsi mental

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis (Kelompok 6) 3


Dampak yang dapat ditimbulkan dari kehilangan fungsi mental seperti klien
mengalami kecemasan dan depresi, tidak dapat berkonsentrasi dan berpikir
efisien sehingga klien tidak dapat berpikir secara rasional
Kehilangan konsep diri
Klien dengan penyakit kronik merasa dirinya berubah mencakup bentuk dan
fungsi sehingga klien tidak dapat berpikir secara rasional (bodi image) peran
serta identitasnya. Hal ini dapat akan mempengaruhi idealism diri dan harga
diri rendah
Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga

5. Perilaku Klien dengan Penyakit Kronis


Ada beberapa respon emosional yang muncul pada pasien atas penyakit kronis yang
dideritanya oleh klien atau individu
Penolakan (Denial)
Merupakan reaksi yang umum terjadi pada penderita penyakit
kronis seperti jantung, stroke dan kanker. Atas penyakit yang dideritanya
ini, pasien akan memperlihatkan sikap seolah-olah penyakit yang diderita
tidak terlalu berat (menolak untuk mengakui bahwa penyakit yang diderita
sebenarnya berat) dan menyakini bahwa penyakit kronis ini akan segera
sembuh dan hanya akan memberi efek jangka pendek (menolak untuk
mengakui bahwa penyakit kronis ini belum tentu dapat disembuhkan
secara total dan menolak untuk mengakui bahwa ada efek jangka panjang
atas penyakit ini, misalnya perubahan body image).

Cemas
Setelah muncul diagnosa penyakit kronis, reaksi kecemasan
merupakan sesuatu yang umum terjadi. Beberapa pasien merasa terkejut
atas reaksi dan perubahan yang terjadi pada dirinya bahkan
membayangkan kematian yang akan terjadi padanya. Bagi individu yang
telah menjalani operasi jantung, rasa nyeri yang muncul di daerah dada,
akan memberikan reaksi emosional tersendiri. Perubahan fisik yang terjadi

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis (Kelompok 6) 4


dengan cepat akan memicu reaksi cemas pada individu dengan penyakit
kanker.

Depresi
Depresi juga merupakan reaksi yang umum terjadi pada penderita
penyakit kronis. Kurang lebih sepertiga dari individu penderita stroke,
kanker dan penyakit jantung mengalami depresi.

6. Konsep Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
Pada proses keperawatan pengkajian dilakukan terhadap klien, keluarga, dan
lingkungan.
Pengkajian terhadap klien
Hal-hal yang perlu dikaji adalah :
1) Respon emosi klien terhadap diagnose
2) Kemampuan mengekspresikan perasaan sedih terhadap situasi
3) Upaya klien dalam mengatasi situasi
4) Kemampuan dalam mengambil dan memilih pengobatan
5) Persepsi dan harapan klien
6) Kemampuan mengingat masa lalu

Pengkajian keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji adalah :
1) Respon keluarga terhadap klien
2) Ekspresi emosi keluarga dan toleransinya
3) Kemampuan dan kekuatan keluarga yang diketahui
4) Kapasitas dan system pendukung yang ada
5) Pengertian oleh pasangan sehubungan dengan gangguan
fungsional
6) Identifikasi keluarga terhadap perasaan sedih akibat kehilangan
dan perubahan yang terjadi
Pengkajian lingkungan
1) Sumber daya yang ada
2) Stigma masyarakat terhadap keadaan normal dan penyakit

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis (Kelompok 6) 5


3) Kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan
4) Ketersediaan fasilitas partisifasi dalam asuhan keperawatan
kesempatan kerja

2. Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang ditimbulkan dari proses pengkajian klien
dengan penyakit kronis adalah :
Respon pengingkaran yang tidak kuat berhubungan dengan kehilangan
dan perubahan
Kecemasan yang meningkat berhubungan dengan ketidakmampuan
mengekspresikan perasaan
Gangguan bodi image berhubungan dengan dampak penyakit yang
dialami
Resiko terjadinya gangguan identitas berhubungan dengan adanya
hambatan dalam fungsi seksual

3. Perencanaan
Tujuan dan intervensi yang dilakukan terhadap klien dengan penyakit kronik
adalah
Tujuan
1) Klien dapat mengidentifikasi respon pengingkaran terhadap kenyataan
2) Klien dapat mengidentifikasi perasaan cemas
3) Klien mau membina hubungan dengan keluarga dan petugas
4) Klien dapat menerima realitas/keadaan dirinya saat ini
5) Klien tidak mengalami gangguan fungsi seksual

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis (Kelompok 6) 6


REFERENSI

Adelman & Dally. 2001. 20 Common Problems in Geriatrics. New York: McGraw-
Hill

Chan, Danie. 2012. Askep Klien dengan Penyakit Kronis. http://danie-


chan.blogspot.com/2012/02/askep-klien-dengan-penyakit-kornik.html.
diakses tanggal 11 Februari 2013

Depkes RI Pusdiknakes. 1995. Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan dan


Penyakit kronik dan terminal Jakarta: Depkes RI.

Doenges E. Marilynn, Moorhouse Frances Mary, Geisster C Alice. 1999. Rencana


Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian
perawatan pasien jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan jiwa Edisi 8. Jakarta: EGC

Totapalang, Luqman. 2012. Askep Penyakit Kronis.


http://luqmanstikesbbm.blogspot.com/2012/08/askep-penyakit-kronik.html,
diakses tanggal 10 Februari 2013

Wikipedia. 2012. Penyakit. http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit. diakses tanggal 10


Februari 2013

Wright. L. M., & Leahey. M. (1987). Families and psychosocial problems:


Assumptions, assessment and intervention. Philadelphia: F. A. Davis.

Askep Jiwa pada Kondisi Penyakit Kronis (Kelompok 6) 7

Anda mungkin juga menyukai