PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Pemusatan
Perhatian dan/atau Hiperaktivitas adalah suatu kondisi medis yang mencakup disfungsi
otak, dimana seseorang mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat
perilaku, dan ketidakmampuan memusatkan perhatian atau perhatian mudah teralihkan.
Faktor penyebab ADHD di antaranya adalah faktor predisposisi yaitu faktor biologi:
genetik, perinatal dan prenatal, serta lingkungan; faktor psikologi dan sosial dan faktor
presipitasi yaitu: peristiwa pasca kelahiran, gangguan bahasa dan pembelajaran, dan
sebagainya.
Gambaran penting dari ADHD mencakup pola persisten tidak perhatian,
hiperaktivitas serta impulsivitas yang lebih sering dari pada pada anak dengan usia yang
sama, yang ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa
duduk dengan tenang, suka meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat
keributan (Ballard,Kennedy, & O’Brien, 2014)
Beberapa masalah keperawatan yang dapat muncul pada anak ADHD antara lain :
Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas dan perilaku impulsif, Koping individu
tidak efektif berhubungan dengan kelainan fungsi dari system keluarga dan
perkembangan ego yang terlambat, penganiayaan dan pengabaian anak, Isolasi sosial
menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah, Ansietas (sedang sampai berat)
berhubungan dengan ancaman konsep diri, disfungsi sistem keluarga, serta Gangguan
harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak efektif.
4.2 Saran
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan ADHD dapat melibatkan
anak dan keluarga untuk memfokuskan perhatian anak. Dengan adanya makalah ini,
diharapkan dapat menambah keterampilan serta memperluas pengetahuan kita sebagai calon
perawat dalam mengimplementasikan asuhan keperawatan yang holistik dan kompeherensif
pada anak ADHD.
DAFTAR PUSTAKA