Anda di halaman 1dari 2

Memahami Peran Perawatan Keluarga dan Bagaimana Kepedulian Dibangun

Definisi perawatan informal sering berkisar pada aspek perawatan yang


terbuka, instrumental atau nyata. The Carers (Recognition and Services) Act 1995
berusaha untuk meningkatkan profil pemberi perawatan keluarga, kebutuhan
dukungan mereka, dan menekankan pentingnya tanggung jawab bersama untuk
perawatan, termasuk dalam memberikan pengetahuan kepada pemberi perawatan
keluarga. Strategi Nasional Carers (Departemen Kesehatan, 1999) menyoroti
beberapa kunci masalah dalam menjadi pengasuh. Ini termasuk menginginkan dan
memiliki sikap peduli untuk banyak orang, memiliki kehidupan milik mereka sendiri
di luar tugas merawat, menjaga kesehatan miliknya sendiri, memiliki kepercayaan diri
dalam memberikan pelayanan, dan bertanggung jawab dalam penyediaan layanan.

Untuk profesional perawatan kesehatan dan sosial, pemberian perawatan


keluarga dapat dikonstruksikan negatif, tidak disukai dan memberatkan. Hal ini
dikarenakan banyak literatur memandang pemberian perawatan yang terbuka
memiliki dampak negatif pada kualitas hidup pemberi perawatan keluarga, dan
memang faktanya pengasuh keluarga dalam perawatan paliatif ditemukan lebih
banyak menderita kecemasan daripada orang yang sakit (Hinton 1994). Dampak
negatif pada kualitas hidup yang mungkin ditemukan sebagai akibat dari mengadopsi
peran pengasuh sering disebut dalam literatur pemberian pengasuhan umum adalah
rasa beban. Beberapa studi mencoba untuk mengeksplorasi Apa faktor yang membuat
pengasuh merasakan beban itu. Sebagai contoh, dalam penelitian Meyers dan Grey
(2001) mendapati bahwa peran pengasuh berdampak negatif terhadap mutu kehidupan
orang yang merawat dan hal ini khususnya nyata di kalangan orang yang merawat
jangka panjang yang tinggal di daerah pedesaan. Mereka berpendapat bahwa orang
yang merawat pasien yang jatuh ke dalam kategori ini akan mendapat manfaat dari
bantuan tambahan dari layanan perawatan hospis dan paliatif.

Namun itu tidak berarti bahwa semua pengasuh keluarga merasa peran mereka
membebani. Memang, banyak pemberi perawatan keluarga menggambarkan emosi
campur aduk mengenai peran mereka dan menyoroti aspek positif mapun negatif.
Seringkali pengasuh keluarga mengingat rasa kepuasan terhadap perasaan timbal
balik dan mampu mengembalikan perawatan yang diterima di masa lalu, atau sebagai
cara untuk menunjukkan cinta mereka kepada orang yang sakit (Grbichdkk. 2001)

Anda mungkin juga menyukai