ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS :
- Pasien mengeluh nyeri pada bagian dada Agen cedera fisiologis Nyeri akut
kiri nyeri yang dirasakan hilang timbul,
skala nyeri yang dirasakan 3 (nyeri ringan)
dari 0-10 skala yang diberikan.
- Pasien mengatakan sulit tidur karena
dadanya terasa nyeri
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien Nampak menghindari posisi
nyerinya
- Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
N : 105 x/mnt
RR : 28x/mnt
SaO2 : 99%
DS : Perubahan kontraktilitas jantung Penurunan curah jantung
- Pasien mengatakan jantungnya berdebar
kencang
- Pasien mengatakan lemas dan lelah
- Pasien merasakan sesak
- Pasien mengatakan batuk tapi tidak terdapat
dahak
DO :
- Pasien nampal lemas
- CRT kembali > 3 detik
- Pasien Nampak sesak
- Warna kulit pasien pucat
- Akral teraba hangat
DO : Deformitas dinding dada Pola nafas tidak efektif
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan setiap merubah posisi
sesaknya dirasakan sangat kuat
- pasien mengatakan lelah
DS :
- pasien Nampak menggunakan otot bantu
pernapasan
- Respirasi pasien : 28x/mnt
DO :
- pasien nampak gelisah
- pasien nampak tegang
- wajah pasien nampak pucat
- kontak mata pasien buruk
B. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas :
1. penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontratilitas jantung ditandai dengan Pasien mengatakan
jantungnya berdebar kencang, Pasien mengatakan lemas dan lelah , Pasien merasakan sesak, Pasien mengatakan
batuk tapi tidak terdapat dahak, Pasien nampal lemas, CRT kembali > 3 detik, Pasien Nampak sesak, Warna kulit
pasien pucat, Akral teraba hangat.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada bagian dada
kiri nyeri yang dirasakan hilang timbul, skala nyeri yang dirasakan 3 (nyeri ringan) dari 0-10 skala yang diberikan.,
Pasien mengatakan sulit tidur karena dadanya terasa nyeri, Pasien tampak meringis, Pasien Nampak menghindari
posisi nyerinya, Tanda-tanda vital : TD: 130/90 mmHg, N: 105 x/mnt, RR: 28x/mnt, SaO2 99%.
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas dinding dada ditandai dengan pasien mengatakan sesak,
Pasien mengatakan setiap merubah posisi sesaknya dirasakan sangat kuat, pasien mengatakan lelah , pasien
Nampak menggunakan otot bantu pernapasan, Respirasi pasien : 28x/mnt
4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional ditandai dengan pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya
saat ini, pasien mengatakan cemas dan gelisah, pasien mengatakan dirinya tidak berdaya, pasien nampak gelisah,
pasien nampak tegang, wajah pasien nampak pucat, kontak mata pasien buruk
C. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana keperawatan
No Tanggal/jam Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
1 Senin, 03 Penurunan Setelah diberikan a. Monitor tanda-tanda vital a. Untuk mengetahui
februari 2020 curah jantung asuhan keperawatan klien ( TD, N, RR) tanda-tanda vital
pukul 09.00 3x 24 jam pasien
WITA diharapakan b. Kaji kesadaran umum b. Mengetahui
perubahan pasien perkembangan
kontratilitas jantung pasien
berkurang dengan c. Atur periode latihan dan c. Mengetahui
kriteria hasil : istirahatuntuk perkembangan dari
a. Tanda-tanda menghindari kelelahan setiap aktifitas yang
vital dalam batas dilakukan
normal ( tekanan d. Kalaborasi dalam d. Memperbaiki
darah, nada, pemberian terapi kondisi klien
respirasi)
b. Dapat
mentoleransi
aktivitas, tidak
ada kelelahan
c. Tidak ada edema
perifer
d. Tidak ada
penurunan
kesadaran
2 Senin, 03 Nyeri akut Setelah diberikan a. Observasi reaksi a. Untuk mengetahui
februari 2020 tindakan 3x 24jam nonverbal dari reaksi kenyamanan
pukul 09.15 diharapkan nyeri ketidaknyamanan yang dirasakan
WITA pasien berkurang b. Lakukan pengkajian nyeri b. Tingkat nyeri yang
dengan kriteria secara komperatif terindentifikasi
hasil : termasuk lokasi, menentukan
a. Mampu karakteristik, durasi, tindakan yang
mengontrol frekuensi, kualitas dan sesuai
nyeri ( tahu faktor pencetus
penyebab nyeri, c. Ajarkan teknik non c. Dengan teknik
mampu farmakologi (distraksi dan distraksi dan
menggunakan relaksasi) relaksasi dapat
teknik meredakan nyeri
nonfarmakologi yang dirasakan
untuk d. Kalaborasi dalam d. Untuk memperbaiki
mengurangi pemberian analgetik jika kondisi klien
nyeri) diperlukan
b. Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
manajemen
nyeri
c. Mampu
mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri)
d. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
3 Senin, 03 Pola nafas Setelah diberikan a. Monitoring saturasi a. Untuk mengetahui
februari 2020 tidak efektif asuhan keperawatan oksigen saturasi oksigen
pukul 09.30 3x 24 jam dalam batas normal
WITA diharapakan pola b. Monitoring pola napas b. Untuk mengetahui
nafas pasien efektif pola nafas pasien
dengan kriteria
hasil : c. Atur posisi pasien untuk c. Untuk memberikan
a. Sianosiss dan memaksimalkan ventilasi posisi yang nyaman
dyspneu tidak Berikan posisi semi kepada pasien
ada fowler/fowler
b. Menunjukkan
jalan nafas yang
paten (pasien
tidak merasa
susah bernafas) d. Delegatif dalam d. Untuk mengurai
irama dan pemberian oksigenasi pasien
frekuensi nafas menggunakan otot
dalam rentang bantu pernapasan
normal dan tidak
ada suara nafas
abnormal serta
penggunaan otot
bantu tidak ada
4 Senin, 03 Ansietas Setelah diberikan a. Monitor tanda-tanda a. Untuk mengetahui
februari 2020 asuhan keperawatan ansietas (verbal dan non respon verbal dan
pukul 09.45 3 x 24 jam verbal) non verbal
WITA diharapakn ansietas b. Ciptakan suasana b. Bertujuan untuk
pasien berkurang terapeutik untuk meciptakan bina
dengan kriteria menumbuhkan hubungan saling
hasil : kepercayaan percaya
a. Klien mampu c. Anjurkan mengungkapkan c. Dengan
mengidentifikasi perasaan dan persepsi mengunggapkan
dan perasaan dan
mengungkapkan persepsi, mampu
gejala cemas mengurangi
b. Mengidentifikasi ansiestas yang
, dirasakan
mengungkapkan d. Kalaborasi pemberian obat d. Memperbaiki
dan antiansietas, (jika perlu) kondisi pasien
menunjukkan
teknik untuk
mengontrol
cemas
c. Vital sign dalam
batas normal
d. Ekspresi wajah,
bahasa tubuh
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi pada senin, 03 februari 2020
Hari
No
Tanggal/ja Implementasi Evaluasi proses Paraf/nama
Dx
m
Senin, 03 1 a. Mengobservasi tanda-tanda vital DO :
Februari - tanda tanda vital :
2020 TD :124/65 mmHg
10.00 N : 84 x/mnt
WITA RR : 24 x/mnt
SpO2 :98%
DO :
- Pemberian obat oral pada pasien
dilakukan oleh petugas yang
menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter
kepada pasien yaitu :
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah
masuk.
DO :
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri
saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 102 x/mnt
RR : 28 x/mnt
DO :
- Pasien nampak mampu melakukan
teknik nafas dalam setelah
diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan
nyerinya saat berbicara dengan
keluarganya
DO :
- Pasien nampak susah menciptaakan
suasana yang membuat pasien
nyaman
DO :
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang
O:
- tanda tanda vital :
TD :124/65 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 24 x/mnt
SpO2 :98%
- Pasien nampak cemas
- Pasien nampak kelelahan
- ADL pasien nampak dibantu oleh keluarga pasien
- Pemberian obat oral pada pasien dilakukan oleh
petugas yang menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter kepada pasien yaitu
:
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah masuk.
A:
- Tujuan no 1a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 1a,b,c,d
2 Senin,03 2 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kiri nyeri
pukul 13.00 yang dirasakan hilang timbul , skala yang dirasakan
WITA yaitu 2 (nyeri ringan) dari 0- 10 skala yang diberikan
- Pasien mengatakan setelah melakukan teknik nafas
dalam nyeri sedikit berkurang
- Pasien mengatakan lupa dengan nyeri yang dirasakan
setelah berbicara dengan keluarga pasien
O:
- Pasien nampak mencari-cari lokasi nyeri yang
dirasakan
- Pasien nampak sulit mencari posisi yang nyaman
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 102 x/mnt
RR : 28 x/mnt
- Pasien nampak mampu melakukan teknik nafas dalam
setelah diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan nyerinya saat
berbicara dengan keluarganya
- Pasien tidak diberikan obat penurun nyeri, hanya
dibutuhnya istirahat dan memerlukan teknik distraksi
dan relaksasi
A:
- Tujuan no 2c,d tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 2a,b
3 Senin, 03 3 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan setelah diberikan posisi
pukul 13.00 semifowler sesak yang dirasakan sedikit berkurang
WITA - Pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang telah
diberikan
O:
- Saturasi oksigen pasien 98%
- Alat terpasang di jari manis kanan pasien
- Respirasi pasien 28 x/mnt
- Pasien nampak nyaman dengan posisi yang diberikan
- Pasien nampak berhati- hati dalam berpindah posisi
untuk meminimalisir sesak yang dirasakan
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul diberikan 4
liter/menit
A:
- Tujuan no 3c,d tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 3a,b
4 Senin, 03 4 S:
ferbruari 2020 - Pasien mengatakan hanya ingin sendiri
pukul 13.00 - Pasien mengatakan hanya percaya dengan dirinya
WITA sendiri
- Pasien mengatakan tidak bisa mengungkapkan apa
yang tengah dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat susah
keluarganya
O:
- Pasien nampak sulit berkosentrasi
- Pasien nampak cemas dan bertanya-tanya dengan
kondisi yang dirasakan
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak susah menciptaakan suasana yang
membuat pasien nyaman
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang
- Pasien tidak diberikam obat antiansietas
A:
- Tujuan 4a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 4a,b,c,d
Hari
No
Tanggal/ja Implementasi Evaluasi proses Paraf/nama
Dx
m
Selasa, 04 1 a. Mengobservasi tanda-tanda vital DO :
Februari - tanda tanda vital :
2020 TD :110/70 mmHg
14.00 N : 80 x/mnt
WITA RR : 26 x/mnt
SpO2 :96%
DO :
- Pasien nampak mampu melakukan
teknik nafas dalam setelah
diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan
nyerinya saat berbicara dengan
keluarganya
DO :
- Pasien nampak susah menciptaakan
suasana yang membuat pasien
nyaman
- Pasien nampak tidak mau kontak
c. Menganjurkan mengungkapkan dengan orang disekitar pasien
perasaan dan persepsi
DS:
- Pasien mengatakan tidak bisa
mengungkapkan apa yang tengah
dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat
susah keluarganya
DO :
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang
O:
- tanda tanda vital :
TD :124/65 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 24 x/mnt
SpO2 :98%
- Pasien nampak cemas
- Pasien nampak kelelahan
- ADL pasien nampak dibantu oleh keluarga pasien
- Pemberian obat oral pada pasien dilakukan oleh
petugas yang menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter kepada pasien yaitu
:
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah masuk.
A:
- Tujuan no 1a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 1a,b,c,d
2 Senin,03 2 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kiri nyeri
pukul 13.00 yang dirasakan hilang timbul , skala yang dirasakan
WITA yaitu 2 (nyeri ringan) dari 0- 10 skala yang diberikan
- Pasien mengatakan setelah melakukan teknik nafas
dalam nyeri sedikit berkurang
- Pasien mengatakan lupa dengan nyeri yang dirasakan
setelah berbicara dengan keluarga pasien
O:
- Pasien nampak mencari-cari lokasi nyeri yang
dirasakan
- Pasien nampak sulit mencari posisi yang nyaman
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 102 x/mnt
RR : 28 x/mnt
- Pasien nampak mampu melakukan teknik nafas dalam
setelah diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan nyerinya saat
berbicara dengan keluarganya
- Pasien tidak diberikan obat penurun nyeri, hanya
dibutuhnya istirahat dan memerlukan teknik distraksi
dan relaksasi
A:
- Tujuan no 2c,d tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 2a,b
3 Senin, 03 3 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan setelah diberikan posisi
pukul 13.00 semifowler sesak yang dirasakan sedikit berkurang
WITA - Pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang telah
diberikan
O:
- Saturasi oksigen pasien 98%
- Alat terpasang di jari manis kanan pasien
- Respirasi pasien 28 x/mnt
- Pasien nampak nyaman dengan posisi yang diberikan
- Pasien nampak berhati- hati dalam berpindah posisi
untuk meminimalisir sesak yang dirasakan
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul diberikan 4
liter/menit
A:
- Tujuan no 3c,d tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 3a,b
4 Senin, 03 4 S:
ferbruari 2020 - Pasien mengatakan hanya ingin sendiri
pukul 13.00 - Pasien mengatakan hanya percaya dengan dirinya
WITA sendiri
- Pasien mengatakan tidak bisa mengungkapkan apa
yang tengah dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat susah
keluarganya
O:
- Pasien nampak sulit berkosentrasi
- Pasien nampak cemas dan bertanya-tanya dengan
kondisi yang dirasakan
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak susah menciptaakan suasana yang
membuat pasien nyaman
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang
- Pasien tidak diberikam obat antiansietas
A:
- Tujuan 4a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 4a,b,c,d