Anda di halaman 1dari 38

A.

ANALISA DATA

MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS :
- Pasien mengeluh nyeri pada bagian dada Agen cedera fisiologis Nyeri akut
kiri nyeri yang dirasakan hilang timbul,
skala nyeri yang dirasakan 3 (nyeri ringan)
dari 0-10 skala yang diberikan.
- Pasien mengatakan sulit tidur karena
dadanya terasa nyeri

DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien Nampak menghindari posisi
nyerinya
- Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
N : 105 x/mnt
RR : 28x/mnt
SaO2 : 99%
DS : Perubahan kontraktilitas jantung Penurunan curah jantung
- Pasien mengatakan jantungnya berdebar
kencang
- Pasien mengatakan lemas dan lelah
- Pasien merasakan sesak
- Pasien mengatakan batuk tapi tidak terdapat
dahak

DO :
- Pasien nampal lemas
- CRT kembali > 3 detik
- Pasien Nampak sesak
- Warna kulit pasien pucat
- Akral teraba hangat
DO : Deformitas dinding dada Pola nafas tidak efektif
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan setiap merubah posisi
sesaknya dirasakan sangat kuat
- pasien mengatakan lelah
DS :
- pasien Nampak menggunakan otot bantu
pernapasan
- Respirasi pasien : 28x/mnt

DO : Krisis situasional ansietas


- pasien mengatakan khawatir dengan
kondisinya saat ini
- pasien mengatakan cemas dan gelisah
- pasien mengatakan dirinya tidak berdaya

DO :
- pasien nampak gelisah
- pasien nampak tegang
- wajah pasien nampak pucat
- kontak mata pasien buruk
B. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas :

1. penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontratilitas jantung ditandai dengan Pasien mengatakan
jantungnya berdebar kencang, Pasien mengatakan lemas dan lelah , Pasien merasakan sesak, Pasien mengatakan
batuk tapi tidak terdapat dahak, Pasien nampal lemas, CRT kembali > 3 detik, Pasien Nampak sesak, Warna kulit
pasien pucat, Akral teraba hangat.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada bagian dada
kiri nyeri yang dirasakan hilang timbul, skala nyeri yang dirasakan 3 (nyeri ringan) dari 0-10 skala yang diberikan.,
Pasien mengatakan sulit tidur karena dadanya terasa nyeri, Pasien tampak meringis, Pasien Nampak menghindari
posisi nyerinya, Tanda-tanda vital : TD: 130/90 mmHg, N: 105 x/mnt, RR: 28x/mnt, SaO2 99%.
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas dinding dada ditandai dengan pasien mengatakan sesak,
Pasien mengatakan setiap merubah posisi sesaknya dirasakan sangat kuat, pasien mengatakan lelah , pasien
Nampak menggunakan otot bantu pernapasan, Respirasi pasien : 28x/mnt
4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional ditandai dengan pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya
saat ini, pasien mengatakan cemas dan gelisah, pasien mengatakan dirinya tidak berdaya, pasien nampak gelisah,
pasien nampak tegang, wajah pasien nampak pucat, kontak mata pasien buruk

C. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana keperawatan
No Tanggal/jam Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
1 Senin, 03 Penurunan Setelah diberikan a. Monitor tanda-tanda vital a. Untuk mengetahui
februari 2020 curah jantung asuhan keperawatan klien ( TD, N, RR) tanda-tanda vital
pukul 09.00 3x 24 jam pasien
WITA diharapakan b. Kaji kesadaran umum b. Mengetahui
perubahan pasien perkembangan
kontratilitas jantung pasien
berkurang dengan c. Atur periode latihan dan c. Mengetahui
kriteria hasil : istirahatuntuk perkembangan dari
a. Tanda-tanda menghindari kelelahan setiap aktifitas yang
vital dalam batas dilakukan
normal ( tekanan d. Kalaborasi dalam d. Memperbaiki
darah, nada, pemberian terapi kondisi klien
respirasi)

b. Dapat
mentoleransi
aktivitas, tidak
ada kelelahan
c. Tidak ada edema
perifer
d. Tidak ada
penurunan
kesadaran
2 Senin, 03 Nyeri akut Setelah diberikan a. Observasi reaksi a. Untuk mengetahui
februari 2020 tindakan 3x 24jam nonverbal dari reaksi kenyamanan
pukul 09.15 diharapkan nyeri ketidaknyamanan yang dirasakan
WITA pasien berkurang b. Lakukan pengkajian nyeri b. Tingkat nyeri yang
dengan kriteria secara komperatif terindentifikasi
hasil : termasuk lokasi, menentukan
a. Mampu karakteristik, durasi, tindakan yang
mengontrol frekuensi, kualitas dan sesuai
nyeri ( tahu faktor pencetus
penyebab nyeri, c. Ajarkan teknik non c. Dengan teknik
mampu farmakologi (distraksi dan distraksi dan
menggunakan relaksasi) relaksasi dapat
teknik meredakan nyeri
nonfarmakologi yang dirasakan
untuk d. Kalaborasi dalam d. Untuk memperbaiki
mengurangi pemberian analgetik jika kondisi klien
nyeri) diperlukan
b. Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
manajemen
nyeri
c. Mampu
mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri)
d. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
3 Senin, 03 Pola nafas Setelah diberikan a. Monitoring saturasi a. Untuk mengetahui
februari 2020 tidak efektif asuhan keperawatan oksigen saturasi oksigen
pukul 09.30 3x 24 jam dalam batas normal
WITA diharapakan pola b. Monitoring pola napas b. Untuk mengetahui
nafas pasien efektif pola nafas pasien
dengan kriteria
hasil : c. Atur posisi pasien untuk c. Untuk memberikan
a. Sianosiss dan memaksimalkan ventilasi posisi yang nyaman
dyspneu tidak Berikan posisi semi kepada pasien
ada fowler/fowler
b. Menunjukkan
jalan nafas yang
paten (pasien
tidak merasa
susah bernafas) d. Delegatif dalam d. Untuk mengurai
irama dan pemberian oksigenasi pasien
frekuensi nafas menggunakan otot
dalam rentang bantu pernapasan
normal dan tidak
ada suara nafas
abnormal serta
penggunaan otot
bantu tidak ada
4 Senin, 03 Ansietas Setelah diberikan a. Monitor tanda-tanda a. Untuk mengetahui
februari 2020 asuhan keperawatan ansietas (verbal dan non respon verbal dan
pukul 09.45 3 x 24 jam verbal) non verbal
WITA diharapakn ansietas b. Ciptakan suasana b. Bertujuan untuk
pasien berkurang terapeutik untuk meciptakan bina
dengan kriteria menumbuhkan hubungan saling
hasil : kepercayaan percaya
a. Klien mampu c. Anjurkan mengungkapkan c. Dengan
mengidentifikasi perasaan dan persepsi mengunggapkan
dan perasaan dan
mengungkapkan persepsi, mampu
gejala cemas mengurangi
b. Mengidentifikasi ansiestas yang
, dirasakan
mengungkapkan d. Kalaborasi pemberian obat d. Memperbaiki
dan antiansietas, (jika perlu) kondisi pasien
menunjukkan
teknik untuk
mengontrol
cemas
c. Vital sign dalam
batas normal
d. Ekspresi wajah,
bahasa tubuh
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi pada senin, 03 februari 2020

Hari
No
Tanggal/ja Implementasi Evaluasi proses Paraf/nama
Dx
m
Senin, 03 1 a. Mengobservasi tanda-tanda vital DO :
Februari - tanda tanda vital :
2020 TD :124/65 mmHg
10.00 N : 84 x/mnt
WITA RR : 24 x/mnt
SpO2 :98%

b. Mengkaji kesadaran umum pasien DO:


- pasien sadar penuh atau compos
mentis, respon verbal baik,
motoring pasien baik.
- Hasil GCS E 4, M 6, V 5

c. Mengatur periode latihan dan DS:


istirahat untuk menghindari - Pasien mengatakan sulit mencari
kelelahan posisi yang nyaman untuk
beristirahat
- Pasien mengatakan merasakan
kelelahan
DO :
- Pasien nampak cemas
- Pasien nampak kelelahan
- ADL pasien nampak dibantu oleh
keluarga pasien

d. Mengkalaborasi dalam pemberian DS :


terapi - Pasien mengatakan ingin minum
obat

DO :
- Pemberian obat oral pada pasien
dilakukan oleh petugas yang
menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter
kepada pasien yaitu :
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah
masuk.

Senin, 03 2 a. Mengobservasi reaksi nonverbal DO :


februari dari ketidaknyamanan - Pasien nampak mencari-cari lokasi
2020 pukul nyeri yang dirasakan
10.30 - Pasien nampak sulit mencari posisi
WITA yang nyaman

b. Melakukan pengkajian nyeri DS :


secara komperatif termasuk - Pasien mengatakan nyeri pada
lokasi, karakteristik, termasuk bagian dada kiri nyeri yang
lokasi, frekuensi, kualitas dan dirasakan hilang timbul , skala
faktor pencetus. yang dirasakan yaitu 2 (nyeri
ringan) dari 0- 10 skala yang
diberikan

DO :
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri
saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 102 x/mnt
RR : 28 x/mnt

c. Mengajarkan teknik distraksi dan DS :


relaksasi yaitu nafas dalam dan - Pasien mengatakan setelah
berkomunikasi dengan keluarga melakukan teknik nafas dalam
maupun perawat. nyeri sedikit berkurang
- Pasien mengatakan lupa dengan
nyeri yang dirasakan setelah
berbicara dengan keluarga pasien

DO :
- Pasien nampak mampu melakukan
teknik nafas dalam setelah
diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan
nyerinya saat berbicara dengan
keluarganya

d. Kalaborasi dalam pemberian DO :


analgetik - Pasien tidak diberikan obat penurun
nyeri, hanya dibutuhnya istirahat
dan memerlukan teknik distraksi
dan relaksasi
Senin,03 3 a. Memonitoring saturasi oksigen DO :
februari - Saturasi oksigen pasien 98%
2020 pukul - Alat terpasang di jari manis kanan
11.00 wita pasien

b. Memonitoring pola nafas DO :


- Respirasi pasien 28 x/menit

c. Memberikan posisi semi fowler DS :


- Pasien mengatakan setelah
diberikan posisi semifowler sesak
yang dirasakan sedikit berkurang
- Pasien mengatakan nyaman dengan
posisi yang telah diberikan
DO :
- Pasien nampak nyaman dengan
posisi yang diberikan
- Pasien nampak berhati- hati dalam
berpindah posisi untuk
meminimalisir sesak yang
dirasakan

d. Kalaborasi dalam pemberian DO :


oksigenasi - Pasien terpasang oksigen nasal
kanul diberikan 4 liter/menit

Senin, 03 4 a. Memonitoring tanda-tanda DO :


februari ansietas (verbal dan nonverbal) - Pasien nampak sulit berkosentrasi
2020 pukul - Pasien nampak cemas dan
11.30 bertanya-tanya dengan kondisi
WITA yang dirasakan
- Pasien nampak gelisah
b. Menciptakan suasana terapeutik DS :
untuk menumbuhkan kepercayaan - Pasien mengatakan hanya ingin
sendiri
- Pasien mengatakan hanya percaya
dengan dirinya sendiri

DO :
- Pasien nampak susah menciptaakan
suasana yang membuat pasien
nyaman

c. Menganjurkan mengungkapkan DS:


perasaan dan persepsi - Pasien mengatakan tidak bisa
mengungkapkan apa yang tengah
dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat
susah keluarganya

DO :
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang

d. Kalaborasi pemberian obat DO :


antiansietas (jika perlu) - Pasien tidak diberikam obat
antiansietas

Evaluasi keperawatan pada tanggal 03 Februari 2020

No Hari/ tgl/jam No Dx Evaluasi keperawatan Paraf/nama


1 Senin, 03 1 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan sulit mencari posisi yang nyaman
13.00 WITA untuk beristirahat
- Pasien mengatakan merasakan kelelahan
- Pasien mengatakan ingin minum obat

O:
- tanda tanda vital :
TD :124/65 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 24 x/mnt
SpO2 :98%
- Pasien nampak cemas
- Pasien nampak kelelahan
- ADL pasien nampak dibantu oleh keluarga pasien
- Pemberian obat oral pada pasien dilakukan oleh
petugas yang menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter kepada pasien yaitu
:
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah masuk.

A:
- Tujuan no 1a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 1a,b,c,d
2 Senin,03 2 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kiri nyeri
pukul 13.00 yang dirasakan hilang timbul , skala yang dirasakan
WITA yaitu 2 (nyeri ringan) dari 0- 10 skala yang diberikan
- Pasien mengatakan setelah melakukan teknik nafas
dalam nyeri sedikit berkurang
- Pasien mengatakan lupa dengan nyeri yang dirasakan
setelah berbicara dengan keluarga pasien

O:
- Pasien nampak mencari-cari lokasi nyeri yang
dirasakan
- Pasien nampak sulit mencari posisi yang nyaman
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 102 x/mnt
RR : 28 x/mnt
- Pasien nampak mampu melakukan teknik nafas dalam
setelah diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan nyerinya saat
berbicara dengan keluarganya
- Pasien tidak diberikan obat penurun nyeri, hanya
dibutuhnya istirahat dan memerlukan teknik distraksi
dan relaksasi

A:
- Tujuan no 2c,d tercapai

P:
- Lanjutkan intervensi 2a,b
3 Senin, 03 3 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan setelah diberikan posisi
pukul 13.00 semifowler sesak yang dirasakan sedikit berkurang
WITA - Pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang telah
diberikan
O:
- Saturasi oksigen pasien 98%
- Alat terpasang di jari manis kanan pasien
- Respirasi pasien 28 x/mnt
- Pasien nampak nyaman dengan posisi yang diberikan
- Pasien nampak berhati- hati dalam berpindah posisi
untuk meminimalisir sesak yang dirasakan
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul diberikan 4
liter/menit

A:
- Tujuan no 3c,d tercapai

P:
- Lanjutkan intervensi 3a,b
4 Senin, 03 4 S:
ferbruari 2020 - Pasien mengatakan hanya ingin sendiri
pukul 13.00 - Pasien mengatakan hanya percaya dengan dirinya
WITA sendiri
- Pasien mengatakan tidak bisa mengungkapkan apa
yang tengah dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat susah
keluarganya

O:
- Pasien nampak sulit berkosentrasi
- Pasien nampak cemas dan bertanya-tanya dengan
kondisi yang dirasakan
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak susah menciptaakan suasana yang
membuat pasien nyaman
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang
- Pasien tidak diberikam obat antiansietas

A:
- Tujuan 4a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 4a,b,c,d

Implementasi keperawatan pada selasa, 04 Februari 2020

Hari
No
Tanggal/ja Implementasi Evaluasi proses Paraf/nama
Dx
m
Selasa, 04 1 a. Mengobservasi tanda-tanda vital DO :
Februari - tanda tanda vital :
2020 TD :110/70 mmHg
14.00 N : 80 x/mnt
WITA RR : 26 x/mnt
SpO2 :96%

b. Mengkaji kesadaran umum pasien DO:


- pasien sadar penuh atau compos
mentis, respon verbal baik,
motoring pasien baik.
- Hasil GCS E 4, M 6, V 5

c. Mengatur periode latihan dan DS:


istirahat untuk menghindari - Pasien mengatakan sudah
kelelahan menemukan posisi yang nyaman
untuk beristirahat
- Pasien mengatakan rasa lelahnya
sedikit berkurang
- Pasien mengatakan tidurnya tidak
mengalami masalah
DO :
- Pasien nampak sudah bisa
beristirahat dengan nyaman
- ADL pasien nampak masih dibantu
oleh keluarga pasien

d. Mengkalaborasi dalam pemberian DS :


terapi - Pasien mengatakan ingin minum
obat
DO :
- Pemberian obat oral pada pasien
dilakukan oleh petugas yang
menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter
kepada pasien yaitu :
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah
masuk.

Selasa, 04 2 a. Mengobservasi reaksi nonverbal DO :


februari dari ketidaknyamanan - Pasien nampak tenang
2020 pukul - Pasien nampak mampu mencari
14.30 posisi yang nyaman
WITA
b. Melakukan pengkajian nyeri DS :
secara komperatif termasuk - Pasien mengatakan nyeri pada
lokasi, karakteristik, termasuk bagian dada sudah tidak
lokasi, frekuensi, kualitas dan dirasakanny lagi
faktor pencetus.
DO :
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri
saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 25 x/mnt

c. Mengajarkan teknik distraksi dan DS :


relaksasi yaitu nafas dalam dan - Pasien mengatakan setelah
berkomunikasi dengan keluarga melakukan teknik nafas dalam
maupun perawat. nyeri berkurang
- Pasien mengatakan lupa dengan
nyeri yang dirasakan setelah
berbicara dengan keluarga pasien

DO :
- Pasien nampak mampu melakukan
teknik nafas dalam setelah
diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan
nyerinya saat berbicara dengan
keluarganya

d. Kalaborasi dalam pemberian DO :


analgetik - Pasien tidak diberikan obat penurun
nyeri, hanya dibutuhnya istirahat
dan memerlukan teknik distraksi
dan relaksasi
Selasa,04 3 a. Memonitoring saturasi oksigen DO :
februari - Saturasi oksigen pasien 98%
2020 pukul - Alat terpasang di jari manis kanan
15.00 wita pasien

b. Memonitoring pola nafas DO :


- Respirasi pasien 25 x/menit

c. Memberikan posisi semi fowler DS :


- Pasien mengatakan setelah
diberikan posisi semifowler sesak
yang dirasakan sedikit berkurang
- Pasien mengatakan nyaman dengan
posisi yang telah diberikan
DO :
- Pasien nampak nyaman dengan
posisi yang diberikan
- Pasien nampak berhati- hati dalam
berpindah posisi untuk
meminimalisir sesak yang
dirasakan

d. Kalaborasi dalam pemberian DO :


oksigenasi - Pasien terpasang oksigen nasal
kanul diberikan 4 liter/menit

Selasa, 04 4 a. Memonitoring tanda-tanda DO :


februari ansietas (verbal dan nonverbal) - Pasien nampak sulit berkosentrasi
2020 pukul - Pasien nampak cemas dan
16.00 bertanya-tanya dengan kondisi
WITA yang dirasakan
- Pasien nampak gelisah
- Pasien tidak ingat dengan
keluarganya
- Pasien nampak tidak ingin bicara

b. Menciptakan suasana terapeutik DS :


untuk menumbuhkan kepercayaan - Pasien mengatakan hanya ingin
sendiri
- Pasien mengatakan hanya percaya
dengan dirinya sendiri
- Pasien nampak memunculkan
tandak-tanda prilaku kekerasan
pada dirinya

DO :
- Pasien nampak susah menciptaakan
suasana yang membuat pasien
nyaman
- Pasien nampak tidak mau kontak
c. Menganjurkan mengungkapkan dengan orang disekitar pasien
perasaan dan persepsi

DS:
- Pasien mengatakan tidak bisa
mengungkapkan apa yang tengah
dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat
susah keluarganya
DO :
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang

d. Kalaborasi pemberian obat DO :


antiansietas (jika perlu) - Pasien tidak diberikam obat
antiansietas

Evaluasi keperawatan pada selasa, 04 februari 2020

No Hari/ tgl/jam No Dx Evaluasi keperawatan Paraf/nama


1 Selasa, 04 1 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan sulit mencari posisi yang nyaman
18.00 WITA untuk beristirahat
- Pasien mengatakan merasakan kelelahan
- Pasien mengatakan ingin minum obat

O:
- tanda tanda vital :
TD :124/65 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 24 x/mnt
SpO2 :98%
- Pasien nampak cemas
- Pasien nampak kelelahan
- ADL pasien nampak dibantu oleh keluarga pasien
- Pemberian obat oral pada pasien dilakukan oleh
petugas yang menjaga saat itu
- Terapi yang diberikan oleh dokter kepada pasien yaitu
:
Tromboaspilet 1x80 mg
Clopidogel 1x 75 mg
Antasida 3xCi
Domperidon 3x10 mg
Nitrocap retard 2x 25 mg
- Obat sudah diberikan dan sudah masuk.

A:
- Tujuan no 1a,b,c,d belum tercapai

P:
- Lanjutkan intervensi 1a,b,c,d
2 Senin,03 2 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kiri nyeri
pukul 13.00 yang dirasakan hilang timbul , skala yang dirasakan
WITA yaitu 2 (nyeri ringan) dari 0- 10 skala yang diberikan
- Pasien mengatakan setelah melakukan teknik nafas
dalam nyeri sedikit berkurang
- Pasien mengatakan lupa dengan nyeri yang dirasakan
setelah berbicara dengan keluarga pasien

O:
- Pasien nampak mencari-cari lokasi nyeri yang
dirasakan
- Pasien nampak sulit mencari posisi yang nyaman
- Pada pagian dada kiri pasien nyeri saat di pegang
- Nampak bengkak
- Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 102 x/mnt
RR : 28 x/mnt
- Pasien nampak mampu melakukan teknik nafas dalam
setelah diajarkan teknik nafas dalam
- Pasien nampak sedikit lupa akan nyerinya saat
berbicara dengan keluarganya
- Pasien tidak diberikan obat penurun nyeri, hanya
dibutuhnya istirahat dan memerlukan teknik distraksi
dan relaksasi

A:
- Tujuan no 2c,d tercapai

P:
- Lanjutkan intervensi 2a,b
3 Senin, 03 3 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan setelah diberikan posisi
pukul 13.00 semifowler sesak yang dirasakan sedikit berkurang
WITA - Pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang telah
diberikan

O:
- Saturasi oksigen pasien 98%
- Alat terpasang di jari manis kanan pasien
- Respirasi pasien 28 x/mnt
- Pasien nampak nyaman dengan posisi yang diberikan
- Pasien nampak berhati- hati dalam berpindah posisi
untuk meminimalisir sesak yang dirasakan
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul diberikan 4
liter/menit

A:
- Tujuan no 3c,d tercapai

P:
- Lanjutkan intervensi 3a,b
4 Senin, 03 4 S:
ferbruari 2020 - Pasien mengatakan hanya ingin sendiri
pukul 13.00 - Pasien mengatakan hanya percaya dengan dirinya
WITA sendiri
- Pasien mengatakan tidak bisa mengungkapkan apa
yang tengah dirasakannya
- Pasien mengatakan hanya membuat susah
keluarganya

O:
- Pasien nampak sulit berkosentrasi
- Pasien nampak cemas dan bertanya-tanya dengan
kondisi yang dirasakan
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak susah menciptaakan suasana yang
membuat pasien nyaman
- Pasien nampak sedih khawatir
- Konsetrasi pasien terganggu
- Kontak mata sangat kurang
- Pasien tidak diberikam obat antiansietas

A:
- Tujuan 4a,b,c,d belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi 4a,b,c,d

Anda mungkin juga menyukai