Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ENTERPREUNER

OLEH

DEWA AYU GEDE DIAH SADNYAWATI

16C11670

FAKULTAS KESEHATAN

SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2020
BAB II

KARAKTER KEWIRAUSAHAAN

MEMOTIVASI DIRI SENDIRI (SELF MOTIVATED)

Pada pembelajaran di BAB II ini, saya mampu merefleksikan diri saya bagaimana cara
memotivasi diri sendiri untuk menjadi karakter seorang wirausaha yang sukses. Saat ini saya
belum bisa dikatakan sebagai seorang wirausaha yang sukses, tetapi saya memiliki motivasi diri
sendiri yang tinggi untuk mencari peluang-peluang menjadi seorang wirausahaan. karakter
seorang wirausahawan adalah irisan dari berbagai sikap mental positif dan membutuhkan proses
yang berasal dari internal maupun eksternal. Proses internal yang saya terapkan dari diri saya
adalah, selalu berjuang, berusaha,berdoa, percaya diri, mampu bertanggung jawab dan tentunya
saya selalu menerapakan untuk keluar dari zona kenyamanan yang saya rasakan, jika kita tidak
berani mengambil risiko untuk menjadikan diri lebih baik ,maka diri kita sendiri tidak akan
pernah menemukan jati diri kita, selain faktor internal adapun faktor eksternal mendukung saya
seperti dukungan kedua orangtua saya,keluarga,dukungan teman dekat dan tentunya dukungan-
dukungan dilingkungan sekitar saya yang mampu mengubah saya untuk lebih memotivasi diri
saya.

Saat ini saya masih memikirkan dan lebih mecari tau inovasi-inovasi apa yang harus saya
buat dan kembangkan agar dapat menghasil sesuatu yang bernilai jual, banyak ide-ide muncul
dalam diri saya untuk menciptakan sesuatu atau mengembangkan sesuaatu, karena pada saat ini
saya berkerja sama untuk menghasilkan nilai jual yaitu berjualan cendol sehat, dimana cendol
sehat ini dibuat dari bahan-bahan alami tanpa diolah dengan bahan kimia, usaha ini saya sudah
jalannya sekitar 1 bulan dan bekerjasama langsung dengan pembuat cendol sehat ini. Saya
mengelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut dan memiliki tekad yang mengebu-gebu
dalam mengembangkan usahan, dan berani menanggung resiko dan saya tidak pernah takut dan
malu untuk memasakan produk saya ini ke teman-teman kampus, memalui media masa dan
melalu promosi-promis yang saya lakukan di sekitar lingkungan rumah saya. Dari hasil jualan
tersebut keuntungan yang saya dapatkan, saya simpan dan saya tabung di celengan. Sehingga
sedikit demi sedikit uang itu terkumpul akan saya jadikan modal untuk membuat inovasi baru
yang akan saya kembangkan.
Usaha cendol sehat yang saya lakukan ini saya jalankan dengan mandiri mulai dari modal
yang saya gunakan yaitu dari uang bekal bulanan saya,mencari dan menjualnya dengan cara saya
sendiri.Risiko- risiko yang muncul sudah saya pikirkan mulai dari, apakah besar atau tidaknya
niat pembeli untuk mecoba, keuntungan dan kerugian yang didapatkan dan apakah ada manfaat
yang didapatkan dari mengkonsumsi cendol sehat ini. Risiko ini sudah saya pikirkan dan saya
sudah siap untuk gagal dalam menjalani usaha ini. Saya berpikir bahwa pengambilan risiko
berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar keyakinan seseorang pada
kemampuan sendiri, maka semakin besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan
mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba
apa yang menurut orang lain sebagai risiko.

Seorang yang berani memotivasi diri sendiri selalu mencari peluang-peluang tinggi untuk
jadikan modal kesuksesan dalam berbisnis, peluang yang saya lakukan yaitu mengajak teman-
teman dekat saya untuk ikut serta dalam mencoba bisnis cendol sehat ini, sehingga semakin
banyak kita mengajak teman saya berjualan cendol sehat ini semakin besar dan semakin luas kita
mempeoleh keuntungan. Karena saya memiliki mimpi mampu memperkejakan orang, mampu
mengambil keputusan untuk diri saya sendiri, mampu mencintai apa yang saya lakukan,
bertanggung jawab akan hal yang dilakukan dan motivasi saya bukan dinilai dari material tetapi
motivasi saya ini dinilai untuk membuat kedua orang tua bangga kepada saya, bagaimana saya
bisa memotivasi diri saya sendiri untuk menjadikan pribadi yang mampu bersaing di zaman
dimana memiliki peluang-peluang besar sebagai seorang wirausahaan yang sukses. Di dalam
kesukesesan pasti selalu ada kegagalan,hambatan dan tantangan, dan bagaimana cara saya untuk
bersikap dan mengurangi kegagalan tersebut dengan cara mampu melawan rasa takut, malu dan
malas yang ada pada diri saya.

Anda mungkin juga menyukai