Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN GANGGUAN NUTRISI

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

1. PENGERTIAN

Nutrisi adalah zat –zat gizi dan zt lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya (Tarwoto dan Wartonah.

2. EPIDEMOLOGI
Masalah umum pada gangguan pemenuhan nutrisi:
a. AIDS
b. Kanker
c. Gangguan makan
d. Penyakit gastrointestinal
e. Penyakit metabolis
f. Obesitas
g. Penyakit hati

3. ETIOLOGI

a. Aktifitas banyak
b. Pola makan tidak teratur
c. Tidak nafsu makan / anoreksia
d. Kurang makan
e. Stress
f. Kerusakan minat terhadap makanan
g. Kram abdominal
h. Asupan makanan menurun
i. Depresi

1
4. KOMPONEN - KOMPONEN NUTRISI

1. Karbohidrat
Sumber : nasi, ketela, sagu, jagung dll
Kegunaan :
- mendapatkan energi
-membuat cadangan makanan
-memberi rasa kenyang.

2. Protein
Sumber :
a. Protein nabati : kacang – kacangan, tempe tahu
b. Protein hewani : telur, daging, hati

Kegunaan :

- Membangun sel-sel tubuh


- Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
- Membentuk cairan, suhu,enzim, air dan hormon
- Membuat protein darah
- Menjaga keseimbangan asam basa dari dalam tubuh

3. Lemak
Sumber :
a. Lemak nabati : minyak kelapa
b. Lemak hewani : daging babi, kulit ayam, kuning telur

Kegunaan :

- Member i kalori
- Pelarut vitamin A, D, E, K
- Sebagai isolasi panas sehingga mengurangi penguapan
- Mempertahankan tubuh dari gangguan luar
- Member bentuk tubuh yang baik

2
4. Vitamin
Fungsi :
- untuk memelihara jaringan pelapis
- untuk membantu proses pertumbuhan tubuh

5. Mineral
Fungsi :
a. ikut serta dalam proses membangun jaringan tubuh
b. Mengatur tekanan osmotic dalam tubuh
c. Menyediakan elektrolit untuk otot dan tulang
d. Membuang berbagai macam enzim

6. Air
Fungsi :
a. Membentuk cairan dalam tubuh dan mengatur panas tubuh
b. Sebagai alat pengatur unsure – unsure gizi
c. Alat pengangkut sisa –sisa metabolism tubuh

5. FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI

a. Usia
b. Aktivitas
c. Jenis kelamin
d. Status kesehatan
e. Metabolism zat –zat gizi

6. BATASAN KARAKTERISTIK

a. Mayor ( harus terdapat ):


1. Seseorang yang mengalami puasa dilaporkan atau mempunyai ketidakcukupan
masukan makanan, kurang dari yang dianjurkan sehari – hari dengan atau tanpa
terjadinya penurunan berat badan.
2. Kebutuhan metabolic actual atau potensial pada kelebihan masukan terhadap
penurunan berat badan.
b. Minor (mungkin terdapat):
1. Berat badan 10-20% di bawah normal dan tinggi serta kerangka tubuh dibawah ideal

3
2. Lipatan kulit trisep, lingkar lengan tengah, dan lingkar otot pertengahan lengan
kurang 60% dari ukuran standar
3. Kelemahan dan nyeri tekanan otot
4. Penurunan albumin serum

7. PROSES TERJADINYA

Secara umum yang mempengaruhi atau menyebabkan gangguan pemenuhan nutrisi


adalah adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan dan adanya
ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

8. TANDA DAN GEJALA

Gangguan nutrisi akan menimbulkan tanda-tanda dan gejala seperti :


1. Pasien mengatakan tidak nafsu makan
2. Pasien terlihat lesu
3. Berat badan pasien menurun untuk tinggi badan manusia
4. Postur tubuh klien terlihat bengkak
5. Kekuatan otot klien lemah

9. PEMERIKSAAN FISIK

a. Rambut
Rambut pasien tampak berserabut, kusam , kusut, kering, tipis, kasar dan mudah rontok.
b. Kulit
Kulit pasien tampak kasar, kring, bersisik dan pucat.
c. Wajah dan leher
Wajah dan leher pasien Nampak berminyak, bersisik, bengkak, dan kulit di bawah mata.
Pembesaran pada kelenjar tiroid di leher.
d. Mata
Mata pasien terlihat pucat, kering, kekeringan membran mata, penampilan buram dari
kornea.
e. Bibir
Bibir pasien nampak kering
f. Gusi
Gusi klien tampak bengkak dan mudah berdarah
g. Gigi
Gigi klien tampak berlubang dan penampilan salah posisi atau tidak rata

4
h. Kaki
Kaki pasien Nampak lemah, kesemutan dan nyeri pada betis
i. Kerangka
Kerangka pada pasien pada kaki, scapula rusak menonjol

10. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

1. Ukur intake makanan pada pasien


2. Kaji tanda vital sensori dari bising usus
3. Atur pasisi semi fowler saat member I makan
4. Member healt education

11. PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Memberikan asupan vitamin dengan resep dokter


2. Memonitor hasil lab seperti glukosa, elektrolit, albumin, hemoglobin, dikolaborasikan
dengan dokter.

B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat meliputi pengkajian


khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum yang berhubungan dengan
kebutuhan nutrisi.

a. Pengumpulan data
1. Identitas
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit keluarga
5. Keluhan bio- psiko-sosial-spiritual
6. Pemeriksaan fisik

5
7. Pemeriksaan penunjang
b. Analisa data
Data subyektif :
1. Pasien mengeluh nafsu makan berkurang
2. Pasien mengatakan susah menelan
3. Pasien mengatakan tidak mampu makan sendiri

Data obyektif:

1. Berat badan pasien menurun


2. Gigi pasien berlubang dan jumlahnya tidak lengkap
3. Terlihat pembesaran kelenjar tiroid pada leher klien
4. Pasien masih Nampak dibantu untuk makan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia sekunder


2. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan kesulitan mengunyah dan menelan
3. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan kesulitan atau ketidakmampuan mendapatkan
makanan.

3.INTERVENSI

DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL


DX 1 1. Kaji faktor-faktor penyebab 4. Informasi dasar untuk
(penurunan rasa pengecap perencanaan awal.
dan penciuman).

2. Kurangi atau hilangkan faktor 5. Membantu mengkaji


penyebab. keadaan klien.

3. Tingkatkan makanan yang 6. Meningkatkan selera makan


dapat merangsang makanan dan intake makan.
dan tingkatkan konsumsi
protein.

4. Lakukan penyuluhan 7. Meningkatkan pengetahuan


kesehatan. agar pasien lebih kooperatif.

6
DX2 1. Kaji faktor-faktor penyebab 1. Informasi dasar untuk
(gangguan pada gigi dan gusi). perencanaan awal.

2. Kurangi atau hilangkan faktor- 2. Membantu mengkaji


faktor penyebab. keadaan klien.

3. Lakukan penyuluhan 3. Meningkatkan pengetahuan


kesehatan. agar pasien lebih kooperatif.

DX3 1. Kaji faktor-faktor penyebab 1. Informasi dasr untuk


(tidak cukupnya sumber- perencanaan awal.
sumber ekonomi).

2. Kurangi atau hilangkan faktor- 2. Membantu mengkaji


faktor penunjang (tidak keadaan klien.
adekuatnya sumber –sumber
ekonomi, keterbatasan fisik).
3. Meningkatkan kepercayaan
3. Ajarkan teknik untuk untuk meningkatkan
merencanakan dan makanan.
menyiapkan makanan.

4. Lakukan penyuluhan 4. Meningkatkan pengetahuan


kesehatan. agar pasien leebih
kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai