Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN AKTIVITAS FISIK (STROKE) PADA NY.M

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Dasar Profesi

DI SUSUN OLEH
APRILLYANTI IZZAH
2014901110066

PEMBIMBING
Yustan Azidin, Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERSFAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 13 Oktober 2020                      


Jam : 09.00 WITA

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
-     Nama   ( inisial ) : Ny. S
-     Usia / tanggal lahir : 01 Juli 1945 (65 Tahun)
-     Jenis kelamin : Perempuan
-     Alamat : amparaya
-     Suku / bangsa        : Banjar/ Indonesia
-     Status pernikahan                         : Menikah
-     Agama / keyakinan                     : Islam
-     Pekerjaan / sumber penghasilan      : Ibu Rumah Tangga
-     Diagnosa medik                        :-
-     No. medical record                           :-
-     Tanggal masuk                        :-
-     Penanggung jawab
-     Nama                               : Ny. M
-     Usia                                               : 44 Tahun
-     Jenis kelamin                                       : perempu an
-     Pekerjaan / sumber penghasilan             : Ibu Rumah Tangga
-     Hubungan dengan klien                           : Keluarga pasien

II. KELUHAN UTAMA:


Keluarga pasien mengatakan bahwa sering merasakan sakit pada bagian kaki sebelah kiri
dan kanan, kaki pasien tidak bisa dijalankan dan dibantu dengan keluarga pasien, keluarga
pasien juga mengatakan bahwa sering merasakan sakit pinggang
III.  RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh sakit terutama dirasakan pada saat pasien beraktifitas seperti berjalan.
Dan juga mengeluhkan sakit pinggang. Sakit yang di alami kadang datang tiba-
tiba.Untuk mengurangi keluhan yang dirasakan, pasien biasanya hanya beristirahat
(berbaring) bahkan terkadang bisa dengan meminum obat.
- Kondisi P Q R S T U V:
P : Pasien mengatakan nyeri bertambah apabila beraktifitas (duduk) terlalu lama
Q : Pasien mengatakan bahwa nyeri seperti rasa berat/tekanan
R : Pasien mengatakan nyeri dibagian kaki dan Sakit pinggang
S : Pada skala 1-10 pasien mengatkan bahwa nyeri berada pada skala 5 (nyeri sedang)
U : Pasien berpresepsi bahwa nyeri yang dirasakan sudah berkali-kali terjadi.
T : Nyeri hilang timbul/tiba-tiba, Pasien mengtakan nyeri sedikit berkurang dengan
istirahat berbaring,
V : Pasien mengharapkan adanya keinginan untuk sembuh dan membaik

2. Riwayat kesehatan lalu


Keluarga pasien mengatakan tidak ada mengalami riwayat masa lalu. Tetapi dari tahun
lalu pasien mengalami kecelakaan yaitu pada saat buang BAK dikamar mandi dan mulai
saat itu pasien tidak bisa berjalan dan terganggu aktivitasnya
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada keluarga yang pernah menderita sakit yang sama
seperti pasien.

GENOGRAM

x x

Keterangan :
perempuan
laki –laki
pasien
Meninggal

Ny. B adalah anak pertama dari 8 bersaudara, Ny. B anak dari sepasang dari Tn N
dan Ny. M, Ny. B menikah dengan Tn.S dan mempunyai keturunan 2 orang anak yaitu
seorang anak laki-laki dan perempuan.

IV.  RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keluarga pasien mengatakan bahwa sebelum mengalami sakit ini pasien aktif dalam
bermasyarakat seperti pengajian, arisan. Tetapi sekarang pasien tidak dapat mengikuti
kegiatan tersebut dikarenakan kesulitan dalam beraktivitas, dan keluarga pasien
mengatakan bahwa sering berhubungan baik dengan tetangga sekitar rumah dengan
dibantu oleh anaknya.pasien jua nampang khawatir dan gelisah dengan penyakitnya dan
ingin kembali sembuh dan membaik.
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Keluarga pasien mengatakan sering melakukan sholat 5 waktu, saat ini pasien selalu
berdoa untuk kesembuhannya.
VI.     PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum klien
-     Tanda-tanda dari distress                
Tidak ada tanda-tanda distress
-     Penampilan dihubungkan dengan usia
Penampilan sudah mulai keriput karena usia
-     Ekspresi wajah, bicara, mood
Pasien terlihat ceria, dapat berbicara dengan baik, ucapan pasien juga cukup jelas
tetapi juga dibantu dengan keluarga pasien
-     Berpakaian dan kebersihan umum
Pasien menggunakan pakaian yang rapi dan terlihat bersih
-     Tinggi badan, BB, IMT:
TB: 154 cm
BB: 50 Kg
IMT: (Berat badan kurang/kurus)
- Gaya berjalan:
pasien tidak bisa berjalan dengan kondisi pasien sekarang dan dibantu keluarga
pasien untuk berjalan

2. Tanda-tanda vital
-     Suhu          : 36,5 °C
-     Nadi          : 74x/menit
-     Pernafasan : 20x/menit
-     Tekanan darah  : 124/77 mmHg

3. Sistem pernafasan
-     Hidung  : 
Hidung pasien telihat simetris, tidak pernafasan cuping hitung, tidak adanya sekret.
-     Leher :  
Tidak ada Pembesaran kelenjar, tidak ada tumor
-     Dada :
- Bentuk dada (normal,barrel,pigeon chest)            
- Bentuk dada normal
- Gerakan dada (kiri dan kanan, apakah ada retraksi)
- Tidak ada retraksi dinding dada
- Suara nafas (trakhea, bronchial, bronchovesikular)   :
- irama pernafasan normal
- Apakah ada suara nafas tambahan ?   :
- tidak terdapat suara nafas tambahan
-     Apakah ada clubbing finger   :
tidak ada clubbing finger
4. Sistem perncernaan
-     Bibir  lembab, kering, pecah-pecah, labio skizis :
Bibir Lembab dan tidak pecah-pecah
-     Mulut (stomatitis, apakah ada palatoskizis, jumlah gigi, kemampuan menelan,
gerakan lidah )   :
keadaan mulut pasien normal, mukosa mulut pasien lembab, jumlah gigi tidak
lengkap dan terdapat karang gigi, terdapat sariawan pada lidah, tidak ada kesulitan
menelan dan pasien tidak menggunakan gigi palsu.
-     Gaster  (kembung, gerakan peristaltik )     :
Peristaltik usus terdengar 10x/menit
-     Abdomen   (periksa sesuai dengan organ dalam tiap kuadran)    :
Abdomen pasien terlihat simetris, tidak terdapat lesi, dinding perut sejajar dengan
dada, tidak teraba massa abdomen, bunyi timpani.
-     Anus  (kondisi, spinkter ani, koordinasi)   :
Tidak ada benjolan pada anus dan pasien tidak mengalami kesulitan mengejan.

5. Sistem indra
- Mata :
Mata simetris, terlihat berair ada sedikit sekret, iris terlihat ada berwarna putih,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu pada
penglihatan. , pasien juga mengatakan untuk melihat sedikit buram.
- Hidung:
Keadaan hidung normal, penciuman normal, tidak terdapat trauma pada hidung, tidak
ada sekret yang menghalangi penciuman.         
- Telinga :
Struktur kedua telinga terlihat simetris antara kanan dan kiri, tidak ada kelainan
bentuk, tidak ada serumen yang keluar dari telinga, tidak ada perdarahan yang terlihat,
fungsi pendengaran menurun apabila pasien dipanggil dari jauh hanya suara samar-
samar yang terdengar namun apabila berbicara di depan pasien mampu mendengarkan
dengan baik. Pasien tidak menggunakan alat bantu dengar/pndengaran.

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
- Status mental (orientasi, daya ingat, perhatian dan perhitungan, bahasa)    :
Orientasi pasien baik, daya ingat pasien sedang, pasien mampu memperhatikan
perawat ketika berinteraksi, bahasa dan ucapan pasien jelas.
- Kesadaran (eyes, motorik, verbal) dengan GCS    :
Pasien memahami apa yang dikatakan perawat dan menjawab dengan suara jelas
dengan tingkat kesadaran Composmentis (E4, V5, M6)
b.   Fungsi kranial (saraf kranial I s/d XII)    :
- Saraf I :
Sistem saraf kranial pasien normal dan pasien tidak mempunyai masalah pada
fungsi penciuman
- Saraf II :
Sistem saraf kranial pasien normal dan pasien, namun pasien memakai kacamata
pada saat membaca
- Saraf III :
Pasien tidak terdapat gangguan dalam lapang pandang
- Saraf IV :
Pasien dapat menggerakkan mata ke arah bawah dan kedalam.
- Saraf V :
Pasien tidak ada gangguan dalam mengunyah
- Saraf VI :
Pasien tidak terdapat gangguan menggerakkan pada ke arah lateral
- Saraf VII :
Fungsi pengecapan tidak mengalami masalah
- Saraf VIII :
Fungsi pendengaran pasien tidak mengalami masalah
- Saraf IX :
Pasien tidak terdapat gangguan pada sensasi rasa
- Saraf X :
Kemampuan pasien baik dalam menelan dan muntah
- Saraf XI :
Fungsi anggota gerak terganggu
- Saraf XII :
Fungsi pengucapan pasien dalam berbicara baik, pasien tidak mengalami masalah
dalam menelan dan mengecap
c.   Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)   :
Pasien masih bisa merasakan perubahan suhu lingkungan, adanya kelainan bentuk
tulang pada ekstremitas atas (tangan kanan terlihat atrofi).
- Fungsi sensorik (suhu, nyeri, getaran posisi dan diskriminasi  )  :
berespon terhadap nyeri, namun pada kaki bagian kanan di jari jempol dan
telunjuk pasien tidak mampu merasakan adanya rangsangan nyeri/mati rasa.
8. Sistem muskuloskeletal
- Lutut  (ROM)    :
Lutut pasien terdapat kelemahan karena tidak mampu berdiri lama
- Kaki (keutuhan ligamen, ROM)        :
Kaki dapat digerakkan namun terbatas

9. Sistem integumen
- Rambut  ( distribusi ditiap bagian tubuh, texture, kelembaban, kebersihan )     :
Rambut pasien penyebarannya merata, tekstur rambut sedikit kaku dan sudah terlihat
beruban secara keseluruhan.
- Kulit  (perubahan warna, temperatur, kelembaban,bulu kulit, erupsi, tahi lalat, ruam,
texture )    :
Kulit pasien berwarna sawo matang, kulit tampak bersih dan tidak kering, akral
teraba hangat, turgor kulit pasien baik <2 dtk
- Kuku  ( warna, permukaan kuku, mudah patah, kebersihan )  :
Kuku pasien berwarna putih, kuku terlihat bersih dan pendek.

10. Sistem endokrin


- Ekskresi urine berlebihan , polydipsi, poliphagi   :
Pasien tidak mengalami ekstresi urine berlebihan

11. Sistem perkemihan


- Keadaan kandung kemih   :
Tidak terdapat gangguan pada kandung kemih pasien

12. Sistem reproduksi


Wanita
- Payudara  (putting, areola mammae, besar, perbandingan kiri dan kanan)   :
Payudara simetris
- Labia mayora dan minora    :
tidak terkaji
- Haid pertama     :
pasien menopause
- Siklus haid      :
pasien menopause

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A.  Kebutuhan Nutrisi
- Selera makan  :
Nafsu makan pasien baik, pasien mampu makan dan minum dengan baik.
- Menu makan dalam 24 jam   :
Pagi-malam menu makan pasien yaitu nasi, sayur, dan lauk
- Frekuensi makan dalam 24 jam    :
Pasien mengatakan makan 3x1 hari
- Makanan yang disukai dan makanan pantangan   :
Pasien mengatakan makanan yang disukai yaitu sayur bening, dan tidak ada pantangan
makanan
- Cara makan  ( bersama keluarga, alat makan yang digunakan )    :
Pasien makan dengan keluarga.
- Ritual sebelum makan    :
Pasien mengatakan sebelum makan selalu membaca doa “Bismillahirrahmanirahim”
terlebih dahulu

B. Kebutuhan Cairan
- Jenis minuman  yang dikonsumsi dalam 24 jam    :
Minuman yang dikonsumsi pasien yaitu air putih dan teh hangat
- Frekuensi minum     :
Frekuensi minum pasien sesuai dengan anjuran dokter sebelumnya 2 liter/hari
- Kebutuhan cairan dalam 24 jam     :
Kebutuhan cairan selama 24 cukup
C.  Kebutuhan Eliminasi  ( BAB  & BAK )
- Tempat pembuangan   :
Pasien BAB dan BAK di toilet pribadi
- Frekuensi ?   Kapan ?  Teratur  ?      :
Frekuensi BAK secara teratur
- Konsistensi    :
Konsistensi BAB pasien sedikit lembek
- Kesulitan dan cara menanganinya    :
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan dalam BAB karena selalu makan sayur mayur.
- Obat-obat untuk memperlancar BAB/BAK    :
Pasien tidak ada menggunakan obat-obatan untuk memperlancar BAB dan BAK

D. Perhitungan intake dan output cairan (balance cairan)


Tidak terkaji
E.  Kebutuhan Istirahat Tidur
- Apakah cepat  tertidur     :
Pasien mengatakan cepat tertidur
- Jam tidur  (siang/malam) :
Pasien tidak pernah tidur siang, dan malam hari tidur sekira pukul 22.00 WITA
- Bila tidak dapat tidur apa yang dilakukan   :
Pasien mengatakan apabila tidak dapat tidur pasien hanya berbaring saja dan mencoba
menutup mata.
- Apakah tidur secara rutin     :
Pasien tidur secara rutin.

F. Kebutuhan Olahraga:
- Program olahraga tertentu   : Tidak terkaji
- Berapa lama melakukan dan jenisnya  : Sekitar ± 30 menit setiap pagi pasien berjemur
didepan rumah.
Perasaan setelah melakukan olahraga  : Pasien mengatakan setiap melakukan olahraga
tubuh pasien terasa segar

G.   Rokok / alkohol dan obat-obatan


- Apakah merokok ? jenis ? berapa banyak ? kapan mulai merokok ?
Pasien tidak merorok
- Apakah minum minuman keras ? berapa minum /hari/minggu ? jenis minuman ?
apakah banyak minum ketika stress ? apakah minuman keras mengganggu prestasi
kerja ?    
Pasien tidak mengkonsumsi minuman keras
- Kecanduan kopi, alkohol, tea  atau minuman ringan ? berapa banyak /hari ? 
Pasien mengatakan tidak pernah minum kopi, alkohol, namun pasien juga pernah
minum teh dan sirup hangat
- Apakah mengkonsumsi obat dari dokter  (marihuana, pil tidur, obat bius) 
Pasien tidak pernah minum obar tidur atau obat bius

H.  Personal hygiene


- Mandi (frekuensi, cara, alat mandi, kesulitan, mandiri/dibantu)     :
Pasien mengatakan mandi 2x sehari, namun biasanya mandi dengan air hangat
- Cuci rambut   :
Pasien mengatakan setiap mandi selalu mencuci rambut
- Gunting kuku    :
Pasien mengatakan selalu menggunting kukunya apabila terlihat panjang dan kotor
- Gosok gigi      :
Pasien mengatakan setiap 2x sehari
I. Aktivitas / mobilitas fisik
- Kegiatan sehari-hari        :
Kegiatan pasien dalam kesehariannya biasanya duduk diteras rumah, berbaring di
tempat tidur.
- Pengaturan jadwal  harian     :
Tidak ada jadwal harian.
- Penggunaan alat bantu untuk aktivitas       :
Pasien tidak menggunakan alat bantu untuk beraktivitas.
- Kesulitan pergerakan tubuh        :
Pasien mengalami kesulitan berjalan dan apabila berjalan terlalu lama pasien
berkeringat, kelelahan, selain itu pasien juga mengatakan untuk duduk susah jika
berbalik arah.
- Skala aktivitas:
Skala aktivitas pasien 5 yaitu tergantung secara total
- Skala kekuatan otot
Skala kekuatan otot pasien 2 yaitu gerakan menggeser

J. Rekreasi
- Bagaimana perasaan anda saat bekerja  ?        :
Pasien merupakan ibu rumah tangga
- Berapa banyak waktu luang ?     :
Pasien banyak mempuyai waktu luang
- Apakah puas setelah rekreasi  ?      :
Tidak terkaji
- Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang   ?      :
Pasien selalu menghabiskan waktu senggang dengan keluarganya dirumah
- Bagaimana perbedaan hari libur  dan hari kerja   ?       :
Tidak terkaji
VIII.   PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal Pemeriksaan:
-     Laboratorium  (tulis nilai normalnya)      : Tidak terkaji
-     Ro foto      : Tidak terkaji
-     CT Scan     : Tidak terkaji
-     MRI, USG, EEG, ECG, dll.: Tidak terkaji

IX.          Therapy saat ini  (tulis dengan rinci)


Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontaindikasi Dosis Cara
Obat Pemberian
Paracetamol Setiap tablet Obat Indikasi: nyeri ringan Tablet 500 1-2 tablet
mengandung analgetik non sampai sedang, nyeri mg: 2 tablet sebanyak 500
Paracetamol narkotik sesudah operasi cabut 500 mg mg hingga 1
500 mg gigi, pireksia. gram tiap 4-6
Kontraindikasi: jam sekali
Penderita gangguan dalam 24 jam
fungsi hati yang berat dan
penderita hipersensitif
terhadap obat ini

XI. ANALISIS DATA


NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 07/10/2020 11.00 DS : Nyeri Akut Agen cidera
Keluarga pasien mengatakan bahwa sering
biologis
merasakan sakit pada bagian kaki sebelah kiri dan
kanan, kaki pasien tidak bisa dijalankan dan
dibantu dengan keluarga pasien, keluarga pasien
juga mengatakan bahwa sering merasakan sakit
pinggang
DO :
- Klien tampak mengekspresikan nyerinya
pada saat di palpasi bagian kaki
- TTV :
-     Suhu          : 36 °C
-     Nadi          : 74x/menit
-     Pernafasan : 20x/menit
-     Tekanan darah  : 124/77 mmHg
P : Pasien mengatakan nyeri bertambah apabila
beraktifitas (duduk) terlalu lama
Q : Pasien mengatakan bahwa nyeri seperti rasa
berat/tekanan
R : Pasien mengatakan nyeri dibagian kaki dan
Sakit pinggang
S : Pada skala 1-10 pasien mengatkan bahwa
nyeri berada pada skala 5 (nyeri sedang)
U : Pasien berpresepsi bahwa nyeri yang
dirasakan sudah berkali-kali terjadi.
T : Nyeri hilang timbul/tiba-tiba, Pasien
mengtakan nyeri sedikit berkurang dengan
istirahat berbaring, mengusapkan minyak angin
serta bisa dengan meminum obat
V : Pasien mengharapkan adanya keinginan
untuk sembuh dan membaik.
2. 07/10/2020 11.00 DS: Hambatan Penurunan
Pasien mengeluh sakit terutama dirasakan pada saat mobilitas fisik kekuatan
pasien beraktifitas seperti berjalan, duduk terlalu otot
lama, badan terasa lemah.
DO:
- Pasien terlihat kesulitan berjalan dan dibantu
dengan keluarga
- Kesulitan membolak-balik posisi
- Skala aktivitas pasien 5
- Skala kekuatan otot pasien 2
- Gerakan lambat
- TB: 150 cm
BB: 54 Kg
IMT: 24 (Berat badan normal )
- Mata buram
XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d Agen Cidera Biologis
2. Hambatan Mobilitas Fisik b/d Penurunan Kekuatan Otot
XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention


Keperawata
n
1. 00132 Nyeri akut b/d Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri - Untu
agen cidera - Lakukan pengkajian nyeri pasie
biologis Setelah diberikan tindakan komprehensif yang meliputi
keperawatan ... x 24 jam lokasi, karakteristik,
nyeri teratasi dengan onset/durasi, frekuensi dan
kriteria hasil: kualitas
(1:Tidak pernah - Identifikasi intensitas nyeri - Meng
menunjukkan- 5:Secara selama pergerakan yang
konsisten menunjukkan) - Hindari penggunaan analgesik - Peng
yang mungkin memiliki efek dapat
- Menggambarkan nyeri samping
(5) Terapi Relaksasi
- Menggunakan tindakan - Ciptakan lingkungan yang - P
pengurangan nyeri non- tenang dan nyaman, posisi yang nyma
analgesik (5) nyaman meng
- Melakukan teknik - Tunjukkan dan praktikkan - Mem
relaksasi (5) teknik relaksasi pada klien meng
- Melaporkan perubahan
nyeri (5)
- Melaporkan nyeri yang
berkurang (5)

2. 00085 Hambatan - Perawatan Terapi Latihan: Ambulasi


Mobilitas Fisik Diri:Aktivitas Sehari- - Beri pasien alas kaki untuk - Alas
b/d Penurunan hari berjalan menghindari cidera meni
Kekuatan Otot - Kemampuan saat b
Berpindah - Sediakan tempat tidur - Temp
- Perilaku berketinggian rendah resik
Pencegahan Jatuh - Bantu pasien untuk perpindahan - Mem
dan ajarkan pasien bagaimana posis
Setelah diberikan tindakan merubah posisi. dalam
keperawatan ... x 24 jam kelet
hambatan mobilitas fisik musk
teratasi dengan kriteria - Sediakan alat bantu (tongkat, - Meni
hasil: (1:sangat terganggua- walker) untuk berjalan berja
5: tidak terganggu) mem

- Berjalan (5)
- Berpindah (5)
- Memposisikan diri (5)
- Berpindah dari tempat
tidur ke kursi (5)
- Meminta bantuan (5)
- Menggunakan batang
pegangan yang
diperlukan (5)

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal:
NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
NANDA
1. 07/10/20 00132 Manajemen Nyeri
16.00 - Melakukan pengkajian - Mengkaji nyeri terdapat nyeri sedang
nyeri komprehensif yang skala 5, pada kaki kanan, seperti rasa
meliputi lokasi, berat/ada tekanan
karakteristik, onset/durasi,
frekuensi dan kualitas - Saat identifikasi intensitas nyeri terasa
- Mengidentifikasi intensitas pada saat berjalan/beraktivitas lama
nyeri selama pergerakan
- Menghindari penggunaan - Pasien tidak menggunakan analegsik
analgesik yang mungkin yang berbahaya
memiliki efek samping
Terapi Relaksasi - Pasien berada dilingkungan yang
- Menciptakan lingkungan nyaman, posisi semi fowler ditempat
yang tenang dan nyaman, tidur
posisi yang nyaman
- Menunjukkan dan - Mengajarkan pasien teknik relaksasi
mempraktikan teknik nafas dalam dengan benar untuk
relaksasi pada klien mengurangi nyeri
2. 08/10/20 00085 Terapi Latihan: Ambulasi
09.00 - Memberikan pasien alas - Alas kaki yang digunakan pasien
kaki untuk berjalan sudah sesuai, pasien menggunakan
menghindari cidera alas kaki anti selip
- Menyediakan tempat tidur - Tempat tidur pasien tidak tinggi dan
berketinggian rendah berada disamping dinding
- Membantu pasien untuk - Mengajarkan pasien posisi yang benar
perpindahan dan ajarkan dengan berpegangan pada
pasien bagaimana merubah tiang/dinding penyangga saat akan
posisi. melakukan perpindahan
- Menyediakan alat bantu - Memberitahukan pada keluarga pasien
(tongkat, walker) untuk untuk keperluan tongkat jika
berjalan dibutuhkan
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Hari /Tanggal:
NO Jam Nomor Respon Respon Objektif (O) Analisis Perencanaan Paraf
Evaluasi Daignos Subjektif (S) Masalah (A) Selanjutnya
a (P)
NAND
A
08/10/2 00132 S: pasien - pasien tampak Masalah teratasi Intervensi
1. 0 sesekali sebagian dilanjutkan
mengatakan
11.00 mengekspresikan
kadang-
nyerinya
kadang masih - TTV :
merasa nyeri TD : 120/70 mmHg
R : 20 x/menit
pada bagian Suhu : 36 °C
kaki N : 80 x/menit

P: Berjalan/berdiri
terlalu lama
Q: Terasa
berat/tekanan
R: kaki kanan
S: skala 3 (nyeri
ringan)
T: hilang timbul

2. 09/10/2 00085 Pasien - Pasien masih terlihat Masalah teratasi Intervensi


0 mengatakan kesulitan berjalan sebagian dilanjutkan
11.00 sudah - Pasien tampak
memahami sedikit tegang dan
bagaimana sangat berhati-hati
merubah posisi - Skala aktivitas
dengan benar pasien 2
dan pasien - Skala kekuatan otot
masih pasien 4
mengeluh
kesulitan
berjalan

Banjarmasin, 14 Oktober 2020

Preseptor akademik

(.................................................................)

Anda mungkin juga menyukai