Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN

KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan Cairan Dan Elektrolit

Kelompok 6 :
1. Anni Pangestuti
2. Cahya Nuryati
3. Fatimah Nur Fadillah
4. Nila Nirmala Sari
5. Sri Devi Mu’ammamah
6. Titis Trijayanti
Pengkajian

1. Pengkajian Primer
a. Airway
b. Breathing
c. Circulation
d. Disability
e. Exposure
Airway

1. Pantikan kepatenan jalan napas
2. Siapkan alat bantu untuk menolong jalan napas jika perlu
3. Jika terjadi perburukan jalan napas segera hubungi ahli
anestesi dan bawa ke ICU
Breathing

1. Kaji respiratory rate
2. Kaji saturasi oksigen
3. Berikan oksigen jika ada hypoksia untuk mempertahankan
saturasi > 92%
4. Auskultasi dada
5. Lakukan pemeriksaan rontgentz
Circulation

1. Kaji denyut jantung
2. Monitor tekanan darah
3. Kaji lama pengisian kapiller
4. Pasang infuse, berikan ciaran jika pasien dehidrasi
5. Periksakan dara lengkap, urin dan elektrolit
6. Catat temperature
7. Lakukan kultur jika pyreksia
8. Lakukan monitoring ketat
9. Berikan cairan per oral
10. Jika ada mual dan muntah, berikan antiemetik IV.
Disability dan Exposure

1. Kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan
AVPU
Exposure
1.
2. 
Kaji riwayat sedetil mungkin
Kaji makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya
3. Kaji tentang waktu sampai adanya gejala
4. Kaji apakah ada anggota keluarga atau teman yang terkena
5. Apakah sebelumnya baru mengadakan perjalanan?
6. Lakukan pemeriksaan abdomen
7. Lakukan pemeriksaan roentgen abdominal
8. Ambil samper feses untuk pemeriksan mikroskopi, kultur dan
sensitivitas
9. Berikan anti diare seperi codein atau loperamide sampai hasil
kultur diketahui
10. Jangan dulu berikan antibiotic sampai dengan hasil kultur
diketahui
11. Laporkan jika mengalami keracunanan makanan
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko ketidakseimbangan cairan
2. Resiko ketidakseimbangan elektrolit


KASUS
d. Pemfis head to toe


1. Kepala : Bentuk kepala normachepalic dan simetris, tidak
terdapat lesi atau kelainan pada tulang kepala, rambut
berwarna dominan putih, Kulit kepala bersih, mata lengkap
dan simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat edema
pada palpebra, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor dengan diameter 2-3 mm dan miosis
saat terkena cahaya. Kornea jernih dan refleks kornea baik.
Telinga :Bentuk telinga sama besar atau simetris kanan dan
kiri, tidak ada kelainan bentuk, ukuran sedang atau normal,
pada lubang telinga tidak terdapat perdarahan atau
pengeluaran cairan. Pada ketajaman pendengaran baik.
Hidung: Pada hidung tidak ditemukan adanya
kelainan, tulang hidung simetris kanan dan kiri,
posisi septum nasi tegak di tengah, mukosa

hidung lembab, tidak ditemukan adanya
sumbatan, tidak terdapat epistaksis serta tidak ada
pernafasan cuping hidung.
Mulut dan Gigi: Pada pemeriksaan bibir, mukosa
bibir lembab, tidak ada sariawan, mulut berbau.
Keadaan gusi dan gigi kurang bersih, lidah kotor
dan pada orofaring tidak terdapat peradangan dan
pembesaran tonsil
Wajah: Struktur wajah simetris dan lengkap,
warna kulit agak kecoklatan tidak ikterik dan
sianosis.

Leher : Pada leher posisi trakhea berada di
tengah, simetris dan tidak ada penyimpangan.
Tiroid tidak ada pembesaran. Pasien dapat
berbicara, vena jugularis tidak mengalami
pembesaran dan denyut nadi karotis teraba 92
x/menit. Pasien tidak menggunakan otot bantu
pernapasan.
Dada/thoraks
 Paru-paru

Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan
bentuk, tidak terdapat jejas, tidak terdapat penggunaan
alat bantu pernafasan yaitu otot sternokleidomastoid
dan otot pektoralis. Irama pernafasan normal dengan
frekuensi 20 x/menit. Palpasi : Getaran suara atau
vokal fremitus sama kiri dan kanan. Perkusi : Sonor.
Auskultasi : Terdapat suara nafas vesikuler
 Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak Nampak. Palpasi : Ictus
cordis teraba di ICS 5 linea media clavicularis sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I terdengar pada katup
mitral dan trikuspidalis di ICS IV linea sternal sinistra
dan ICS V midclavicula sinistra. Bunyi jantung II
terdengar pada katup aorta di ICS II mid sternal
dextra dan pulmonalis di ICS II mid sternal sinistra,
tidak ada bunyi jantung tambahan atau murmur.
Abdomen

Inspeksi : Bentuk abdomen datar, tidak ada
benjolan, tidak tampak adanya trauma, tidak
terlihat adanya bendungan pembuluh darah vena
pada abdomen. Auskultasi : Terdengar bising
usus 12 x/menit. Palpasi : Nyeri tekan tidak ada,
benjolan atau massa tidak ada, tanda ascites tidak
ada. Perkusi : Suara abdomen tympani
Pelvis

Inspeksi : Tidak terlihat benjolan, Palpasi : Tidak
ada nyeri tekan
Ekstermitas
Status Sirkulasi : Nadi radialis teraba 92 x/menit,
CRT <2 detik, akral hangat
LAB
Hasil laboratorium
HASIL NORMAL
HGB
WBC
RBC
12
8,5
3,69
13,5-17,5 g/l
4,10-10,9K/ul
4-5,2
HCT 34,9 36-46
PLT 342 140-440
GDS 168 70-140 mg/dl
Na+ 135 135-145 gr/mmol
K+ 2,4 3,5-4,5 gr/mmol

Feces lengkap :    
Leucosit    
Ery Negative Negative
Amoeba Negative Negative
Cist cell Negative Negative
Positive Negative
 
 
 

Telimaacih

Anda mungkin juga menyukai