Anda di halaman 1dari 26

Konsep Recovery, Supportive Environment, dan Peran Perawat Jiwa

serta Interdisipliner Approach dalam Keperawatan Jiwa


KELOMPOK 3 :
ALDA TITANIA
ANDI TRISNAWATI
MUHAMMAD REZA SAPUTRA
TITIS TRIJAYANTI
YANG AKAN DI BAHAS :

KONSEP RECOVERY

SUPPORTIVE ENVIRONMENT

PERAN PERAWAT JIWA

INTERDISIPLINER APPROACH DALAM KEPERAWATAN JIWA

2
KONSEP
RECOVERY
dan
SUPPORTIVE
ENVIRONMENT
DEFINISI RECOVERY

Recovery merupakan suatu proses perjalanan mencapai


kesembuhan dan transformasi yang memampukan seseorang
dengan gangguan jiwa untuk hidup bermakna di komunitas
yang dipilihnya untuk mencapai potensi yang dimilikinya
(USDHHS, 2006 dalam (Lestari et al., 2020).

4
Mental Health Recovery Model & The Recovery
Model in Psychiatric Nursing

Peplau (1952 dalam (Halter & Varcarolis, 2018) menciptakan teori bahwa pentingnya
hubungan interpersonal terapeutik, model recovery berubah dari hubungan nurse-patient
menjadi nurse-partner. Berdasarkan penelitian Hanrahan et al (2011 dalam (Halter &
Varcarolis, 2018) menyatakan pentingnya meningkatkan peran individu dan keluarga
dalam proses recovery. Caldwell et al (2010 dalam (Halter & Varcarolis, 2018) menegaskan
perawat jiwa harus mengajarkan tenaga kesehatan lain tentang konsep recovery dan
menyarankan cara memberdayakan pasien dan memajukan proses recovery.

5
Models, Theories, and Therapies in
Current Practice
NO THEORIS MODEL FOCUS OF NURSING

1 Dorothy Johnson Behavioral system Membantu pasien kembali pada keadaan


seimbang ketika mengalami stess melalui
pengurangan atau menghilangkan sumber
stressdan mendukung proses adaptif(Johnson,
1980)

2 Imogene King Goal attainment Membangun hubungan interpersonal dan


membantu pasien untuk mencapai tujuannya
berdasakan perannya dalam konteks sosial
(King,1981)
3 Betty Neuman System Model Membangun hubungan perawat-pasien untuk
membantu menghadapi responstres (1982)
Models, Theories, and Therapies in
Current Practice

NO THEORIST MODEL FOCUS OF NURSING

4 Dorothes Orem Self-Care Deficit Mengatasi defisit perawatandiri dan mendorong pasienuntuk terlibat
secara aktif padaperawatan diri mereka (Orem,2001)

5 Hildegard Interpersonal Relations Menggunakan hubungaN interpersonal sebagai alat


Peplau terapeutik untukmenyembuhkan danmengurangi kecemasan
(Peplau, 1992)

6 Jean Watson Transpersonal Caring Caring merupakan prosedur dan tugas penting; membangun
hubungan perawat-pasien sehingga menghasilkan Therapeutic
Outcome (Watson, 2007)
PENGERTIAN
DUKUNGAN SOSIAL
Dukungan Sosial adalah informasi atau umpan balik dari
orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan
diperhatikan, dihargai, dan dihormati, dan dilibatkan dalam
jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik
menurut King, 2012:226 dalam (Marynowski-Traczyk et al.,
2013)

8
Insert an image

BENTUK DUKUNGAN SOSIAL

Appraisal Support
01

Tangiable support
02

Self esteem support


03

Belonging support
04

9
SUMBER DUKUNGAN SOSIAL

Sumber-sumber dukungan sosial menurut Goldberger &Breznitz dalam (Wilson,


2014) adalah orang tua, saudara kandung, anak-anak, kerabat, pesangan hidup,
sahabat rekan sekerja, dan juga tetangga. Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Wentzel dalam (Wilson, 2014) bahwa sumber-sumber dukungan sosial adalah
oarang-orang yang memiliki hubungan yang berarti bagi individu, seperti
keluarga, teman dekat, pasangan hidup, rekan sekerja, saudara, dan tetangga,
teman-teman dan guru disekolah.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


FAKTOR YG MENGHAMBAT PEMBERIAN DUKUNGAN SOSIAL

TINDAKAN SOSIAL YG TDK PANTAS


Icon

MELAWAN ORG LAIN


Icon

PENARIKAN DIRI DARI ORG LAIN


Icon

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


MATERI :

KONSEP RECOVERY DALAM KEPERAWATAN JIWA

SUPPORTIVE ENVIRONMENT

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


FUNGSI DUKUNGAN SOSIAL

Rook dalam (Craddock, 2013) menganggap dukungan sosial sebagai salah satu di antara
fungsi pertalian (atau ikatan) sosial. Segi-segi fungsional mencakup: dukungan
emosional, mendorong adanya ungkapan perasaan, pemberian nasehat atau informasi,
pemberian bantuan material. Ikatan-ikatan sosial menggambarkan tingkat dan kualitas
umum dari hubungan interpersonal. Selain itu, dukungan sosial harus dianggap
sebagai konsep yang berbeda, dukungan sosial hanya menunjuk pada hubungan
interpersonal yang melindungi orang-orang terhadap konsekuensi negatif dari stres.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Add a full screen image

TERAPI
PEMULIHAN
(RECOVERY)
DAN PERAN
PERAWAT
TERAPI PSIKOFARMAKOLOGI

01 PENGKAJIAN KLIEN

02 KOORDINASI TREATMENT MODALITAS

TERAPI PEMULIHAN
03 PEMBERIAN OBAT
(RECOVERY)
04 MONITOR EFEK OBAT

05 EDUKASI PENGOBATAN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


TERAPI KEJANG LISTRIK
Terapi Kejang listrik adalah pengobatan dengan pemberian kejang yang cukup berat melalui alat yang
diindukdi pada klien yang yang dibius dengan memeberikan arus listrik melalui elektroda yang dipasang
pada klien (Manked etal,2010).ECT merupakan tritmen gangguan jiwa yang efektif dan umumnya dapat
ditoleransi dengan baik oleh klien.
Perawat kesehatan jiwa memiliki peran penting dalam melakukan ECT. Peran ini meliputi tindakan
keperawatan mandiri dan kolaborasi. Dukungan Emosi dan Pendidikan. Asuhan keperawatan diberikan
kepada klien dan keluarga setelah dijelaskan bahwa ECT merupakan pilihan program tritmen. Peran
paling penting perawat adalah memberikan kesempatan bagi klien untuk untuk mengespresikanperasaan,
termasuk masalah yang terkait dengan mitos atau yang berkaitan dengan ECT.
TERAPI TINDAKAN PADA KELUARGA

Tindakan pada keluarga merupakan terapi yang ditujukan untuk melibatkan keluarga dan mendorong mereka
untuk menjadi peserta aktif dalam ritmen danpemulihan, sehingga meningkatkan keterampilan koping pada klien
dan keluarga mereka.
Peran Perawat dalam terapi keluarga yaitu untuk mendorong hubungankeluarga yang sehat melalui psikoedukasi,
penguatan kekuatan, konseling sportif,dan rujukan untuk terapi dan dukungan. Perawat sudah dipersiapkan dengan
baikuntuk meningkatkan fungsi keluarga dalam pengaturan klinis tradisional dan nontradisional.

17
IKTISAS TERAPI KELOMPOK

Kelompok menawarkan berbagai hubungan antara anggota karena setiap anggota kelompok akan berinteraksi satu sama lain dengan
pemimpin kelompok.Anggota kelompok berasal dari berbagai latar belakang dan masing-masing memiliki kesempatan untuk belajar dari
orang lain diluar lingkaran sosialnya mereka dihadapkan dengan rasa iri hati, daya tarik, daya saing, dan banyak emosi lainnya dan
perasaan yang diungkapkan oleh orang lain (Yalom,2005).
Perawat sebagai pemimpin kelompok harus dapat mengkordinir danmempelajari kelompok dan berpartisipasi di dalamnya pada waktu
bersamaan.Pemimpin harus selalu memantau kelompok dan bila diperlukan, membantu kelompok mencapai tujuannya. Kualitas
pemimpin perawat yang efektif merupakan kualitas yang sama pentingnya dalam hubungan terapiutik, secara khusus kemampuan
perawat meliputisikap responsive dan aktif berimpati, ketulusan, dan kemampuan konfrontasi.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
Functional Foods and Nutraceutical

Nutraceuticals adalah makanan yang menawarkan manfaat bagi kesehatan. Sebagai


contoh, banyak produk-produk makanan yang beredar dipasaran sepertisereal yang
diperkaya dengan omega-3 asam lemak, minuman kesehatan yang diperkayaGinseng,
produk susu dengan tambahan probiotik, dan orange jus yang mengandungkalsium
tambahan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Add a full screen image

Peran perawat kesehatan jiwa mempunyai peran yang


bervariasi dan spesifik (Dalami, 2010). Aspek dari peran
tersebut meliputi kemandirian dan kolaborasi diantaranya
adalah yang pertama yaitu sebagai pelaksana asuhan
keperawatan, yaitu perawat memberikan pelayanan dan

PERAN asuhan keperawatan jiwa kepada individu, keluarga dan


komunitas. Dalam menjalankan perannya, perawat
PERAWAT menggunakan konsep perilaku manusia, perkembangan
kepribadian dan konsep kesehatan jiwa serta gangguan jiwa
JIWA dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada individu,
keluarga dan komunitas.
FUNGSI PERAWAT JIWA

Icon Icon Icon Icon

1 2 3 4

Memberikan lingkungan Bekerja untuk Sebagai model peran Memperhatikan aspek


terapeutik mengatasi masalah fisik dari masalah
kesehatan klien
klien

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


LANJUTANN…..

Icon Icon Icon

5 6 7

Memberikan pendidikan Sebagai perantara sosial Kolaborasi dengan tim lain


kesehatan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 22


Pengertian Pelayanan dan Kolaborasi Interdisiplin Keperawatan Jiwa

Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang
direncanakan yang disengaja, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien.
Kadangkala itu terjadi dalam hubungan yang lama antara tenaga profesional kesehatan.
(Lindeke dan Sieckert, 2005).

The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


ELEMEN PENTING DALAM KOLABORASI

Icon Icon Icon

Memberikan pelayanan Produktivitas maksimal serta Peningkatnya profesionalisme


kesehatan yang berkualitas efektifitas dan efesiensi sumber dan kepuasan kerja, dan
dengan menggabungkan daya. loyalitas.
keahlian unik profesional.

Icon Icon Icon

Meningkatnya kohesifitas antar Kejelasan peran dalam Menumbuhkan komunikasi,


profesional. berinteraksi antar profesional kolegalitas, dan menghargai dan
memahami orang lain.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 24


Hambatan Dalam Melakukan Kolaborasi Interdisiplin dalam
Keperawatan Jiwa

01 Ketidaksesuaian pendidikan dan latihan anggota tim.

Kolaborasi interdisiplin tidak 02 Struktur organisasi yang konvensional.


selalu bisa dikembangkan
dengan mudah. Ada banyak
03 Konflik peran dan tujuan.
hambatan antara anggota
interdisiplin, meliputi :
04 Kompetisi interpersonal.

05 Status dan kekuasaan, dan individu itu sendiri

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai