KONSEP RECOVERY
SUPPORTIVE ENVIRONMENT
2
KONSEP
RECOVERY
dan
SUPPORTIVE
ENVIRONMENT
DEFINISI RECOVERY
4
Mental Health Recovery Model & The Recovery
Model in Psychiatric Nursing
Peplau (1952 dalam (Halter & Varcarolis, 2018) menciptakan teori bahwa pentingnya
hubungan interpersonal terapeutik, model recovery berubah dari hubungan nurse-patient
menjadi nurse-partner. Berdasarkan penelitian Hanrahan et al (2011 dalam (Halter &
Varcarolis, 2018) menyatakan pentingnya meningkatkan peran individu dan keluarga
dalam proses recovery. Caldwell et al (2010 dalam (Halter & Varcarolis, 2018) menegaskan
perawat jiwa harus mengajarkan tenaga kesehatan lain tentang konsep recovery dan
menyarankan cara memberdayakan pasien dan memajukan proses recovery.
5
Models, Theories, and Therapies in
Current Practice
NO THEORIS MODEL FOCUS OF NURSING
4 Dorothes Orem Self-Care Deficit Mengatasi defisit perawatandiri dan mendorong pasienuntuk terlibat
secara aktif padaperawatan diri mereka (Orem,2001)
6 Jean Watson Transpersonal Caring Caring merupakan prosedur dan tugas penting; membangun
hubungan perawat-pasien sehingga menghasilkan Therapeutic
Outcome (Watson, 2007)
PENGERTIAN
DUKUNGAN SOSIAL
Dukungan Sosial adalah informasi atau umpan balik dari
orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan
diperhatikan, dihargai, dan dihormati, dan dilibatkan dalam
jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik
menurut King, 2012:226 dalam (Marynowski-Traczyk et al.,
2013)
8
Insert an image
Appraisal Support
01
Tangiable support
02
Belonging support
04
9
SUMBER DUKUNGAN SOSIAL
SUPPORTIVE ENVIRONMENT
Rook dalam (Craddock, 2013) menganggap dukungan sosial sebagai salah satu di antara
fungsi pertalian (atau ikatan) sosial. Segi-segi fungsional mencakup: dukungan
emosional, mendorong adanya ungkapan perasaan, pemberian nasehat atau informasi,
pemberian bantuan material. Ikatan-ikatan sosial menggambarkan tingkat dan kualitas
umum dari hubungan interpersonal. Selain itu, dukungan sosial harus dianggap
sebagai konsep yang berbeda, dukungan sosial hanya menunjuk pada hubungan
interpersonal yang melindungi orang-orang terhadap konsekuensi negatif dari stres.
TERAPI
PEMULIHAN
(RECOVERY)
DAN PERAN
PERAWAT
TERAPI PSIKOFARMAKOLOGI
01 PENGKAJIAN KLIEN
TERAPI PEMULIHAN
03 PEMBERIAN OBAT
(RECOVERY)
04 MONITOR EFEK OBAT
05 EDUKASI PENGOBATAN
Tindakan pada keluarga merupakan terapi yang ditujukan untuk melibatkan keluarga dan mendorong mereka
untuk menjadi peserta aktif dalam ritmen danpemulihan, sehingga meningkatkan keterampilan koping pada klien
dan keluarga mereka.
Peran Perawat dalam terapi keluarga yaitu untuk mendorong hubungankeluarga yang sehat melalui psikoedukasi,
penguatan kekuatan, konseling sportif,dan rujukan untuk terapi dan dukungan. Perawat sudah dipersiapkan dengan
baikuntuk meningkatkan fungsi keluarga dalam pengaturan klinis tradisional dan nontradisional.
17
IKTISAS TERAPI KELOMPOK
Kelompok menawarkan berbagai hubungan antara anggota karena setiap anggota kelompok akan berinteraksi satu sama lain dengan
pemimpin kelompok.Anggota kelompok berasal dari berbagai latar belakang dan masing-masing memiliki kesempatan untuk belajar dari
orang lain diluar lingkaran sosialnya mereka dihadapkan dengan rasa iri hati, daya tarik, daya saing, dan banyak emosi lainnya dan
perasaan yang diungkapkan oleh orang lain (Yalom,2005).
Perawat sebagai pemimpin kelompok harus dapat mengkordinir danmempelajari kelompok dan berpartisipasi di dalamnya pada waktu
bersamaan.Pemimpin harus selalu memantau kelompok dan bila diperlukan, membantu kelompok mencapai tujuannya. Kualitas
pemimpin perawat yang efektif merupakan kualitas yang sama pentingnya dalam hubungan terapiutik, secara khusus kemampuan
perawat meliputisikap responsive dan aktif berimpati, ketulusan, dan kemampuan konfrontasi.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
Functional Foods and Nutraceutical
1 2 3 4
5 6 7
Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang
direncanakan yang disengaja, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien.
Kadangkala itu terjadi dalam hubungan yang lama antara tenaga profesional kesehatan.
(Lindeke dan Sieckert, 2005).