Anda di halaman 1dari 2

A.

PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama
: Tn. AS
b. Umur
: 71 tahun
c. Jenis kelamin
: Laki-laki
d. Pekerjaan
:e. Alamat
: Karang Klesem Rt 03/02
2. Keluhan utama / alasan masuk
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak sejak malam sebelum
masuk RS yaitu sejak tanggal 5 November 2016.
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 6 November 2016 dengan keluhan
batuk berdahak, dan sesak nafas sejak tadi malam.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang
tertahan.
C. RENCANA TINDAKAN
1. Buka jalan nafas
2. Posisikan pasien dengan nyaman
3. Motivasi pasien untuk bernafas pelan dan dalam
4. Latihan batuk efektif
5. Auskultasi suara nafas
6. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Mengkaji pasien
2. Mengkaji keadaan umum pasien
3. Memonitor tanda-tanda vital pasien
4. Membuka jalan nafas
5. Memposisikan pasien agar tidak sesak nafas
6. Melatih nafas dalam dan pelan
7. Melatih batuk efektif
8. Mengauskultasi suara nafas
9. Memonitor status pernafasan dan oksigenasi
10. Kolaborasi pemberian terapi farmakologi
E. TERAPI
1. Oksigenasi 4 liter/menit
2. Infus D5 % + Aminophiline 1 ampul/drip 20 tetes/menit
3. Injeksi Ranitidine 2 x 1 ampul
4. Nebulizer
a. Flixotide 1 ampul
b. Ventolin 1 ampul
5. Obat per oral
a. Anlodipin 1 x 10 mg

b. Ambroxol 3 x 1 tablet
c. Salbutamol 3 x 4 mg
F. EVALUASI KEPERAWATAN
S : pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas, batuk berkurang, dan nyeri
perut berkurang.
O : pasien tidak terpasang nasal kanul, KU : baik, kesadaran : composmentis,
TD : 160/100 mmHg, HR : 80 x/menit, T : 36 C, RR : 22 x/menit.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Auskultasi suara nafas
2. Monitor status pernafasan dan oksigenasi

Anda mungkin juga menyukai