Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. Y DENGAN PENYAKIT STROKE NON HEMORAGIK

A. Pengkajian

1. Identitas Klien

Nama/inisial : Ny. E

Umur : 56 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status : Kawin

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan : SMA

Alamat : Koto Baru

Penanggung jawab

Nama : Tn. A

Umur : 52 tahun

Hubungan Keluarga : Suami

Pekerjaan : Wiraswasta

2. Alasan Masuk

Ny.E perawatan dirumah dengan post stroke hemoragik, dengan keluhan yang

dialami klien anggota gerak sebelah kiri terasa lemah.


3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Petugas datang ke rumah klien hari Rabu 1 Desember 2021 , pukul 07.30 WITA

. Klien sedang berbaring di tempat tidur. Klien mengatakan menderita stroke non

hemoragik sejak tahun 2004 yang lalu. Saat ini klien mengatakan tangan dan kaki

sebelah kiri terasa lemah. Klien mengatakan terasa sakit digerakan melakukan aktivitas

yang agak berat. Klien mengatakan merasa pusing. Klien juga mengatakan kurang

paham akan penyakitnya sekarang dan klien jarang berobat dan mengontrol tekanan

darahnya.

b. Riwayat kesehatan dahulu

Klien menderita stroke non hemoragik sejak tahun 2004 yang lalu dan klien juga

memiliki riwayat penyakit hipertensi.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan dikeluarga tidak ada menderita penyakit stroke namun ayah

klien memiliki penyakit hipertensi.

Genogram :

x
Keterangan :
x
: Perempuan : Meninggal

: Laki-laki : Riwayat hipertensi

: Pasien

4. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Composmentis GCS=A4,V5,M6

BB / TB : 68 kg / 155 cm

Tanda Vital : TD 170/100 mmHg, RR 18x/i, Nadi 88x/i, Suhu


36,3 0C
Pemeriksaan head to toe :

Kepala

a. Rambut : berwarna putih, lurus dan sediit berketombe

b. Mata : bentuk simetris, tidak ada sekret, pupil isokor, reflek cahaya (+/+),
sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak adanya edema palpebra dan
penglihatan baik
c. Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen dan pendengaran baik

d. Hidung : bentuk simetris, tidak adanya polip, tidak ada sekret dan

penciuman baik

e. Mulut dan gigi : mukosa bibir lembab, lidah sedikit kotor, gigi adanya karies dan
tidak
ada gangguan menelan
2. Leher : trakhea lurus dan tidak ada pembesaran kelenjer tiroid dan kelenjer

limfe

3. Thorak

a. Paru-paru

I : bentuk simetris, pergerakan dada kanan dan dada kiri sama, tidak adanya

penggunaan otot bantu napas

P : fremitus pada dada kanan dan dada kiri sama P : terdengar

sonor pada seluruh lapang paru

A : terdengar vesikuler, tidak terdengar bunyi suara nafas tambahan (tidak adanya

wheezing, ronkhi dan krekels)

b. Jantung

I : iktus kordis tidak terlihat

P : adanya pulsasi pada iktus kordis, iktus kordis teraba

P : terdengar pekak pada ICS 2 kanan kiri sampai dengan ICS 5 kiri

A : S1 dan S2 normal, tidak adanya bunyi murmur dan bunyi gallop

c. Abdomen

I : tidak adanya asites dan tidak adanya bekas jaringan parut

A : terdengar bising usus 9 kali/i

P : tidak ditemukan adanya hepatomegali/pembesaran hepar

P : timpani
d. Punggung : bentuk lurus dan tidak adanya luka dekubitus

e. Ekstremitas

Atas : tangan sebelah kiri lemah, tidak bisa bergerak bebas Bawah : kaki

sebelah kiri lemah, tidak bisa bergerak bebas Kekuatan otot :

555444

555444

Kekuatan otot Ny.E mengalami penurunan pada ekstremitas sebelah

kiri, Ny.E hanya bisa melawan sedikit tahanan yang diberikan oleh petugas.

f. Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan pada genitalia klien

g. Integumen : warna kulit kuning langsat, turgor kulit baik, kulit tidak kering

dan sedikit lembab

h. Persyarafan

1) Saraf Olfaktorius (N. I) : mampu membedakan bau-bauan

2) Saraf Optikus (N.II) : lapang pandang klien baik

3) Saraf Okulomotorius (N.III) : pupil isokor

4) Saraf Troklearis (N.IV) : reflek cahaya baik (+/+)

5) Saraf Trigeminus (N.V) : pergerakan otot masseter saat

mengunyah baik dapat merasakan

goresan vena

6) Saraf Abdusen(N.VI) : gerakan bola mata ke segala arah


7) Saraf Fasialis (N.VII) : mampu tersenyum, mengangkat alis,
mengerutkan dahi dan mengembungkan

pipi
8) Saraf Vestibulokoklear (N.VIII) : fungsi pendengaran baik

9) Saraf Glassofaringeus (N. IX) : fungsi pengecapan baik.

10) Saraf Vagus (N. X) : reflek menelan baik.

11) Saraf Asesorius (N. XI) : dapat menahan tekanan saat menoleh

dan dapat menahan bahu, tapi agak

terasa sakit bahu yang sebelah kiri

12) Saraf Hipoglosus (N. XII) : gerakan lidah baik

i. Reflek babinski : hasilnya negatif (tidak terjadinya dorsofleksi pada ujung jari

dan tidak terjadinya pemekaran ujung jari).

B. Data Biologis

No Aktivitas Sehat Sakit


1 Makan dan minum
Makan
a. Menu nasi, sayur dan lauk nasi, sayur dan lauk
pauk pauk
b. Porsi 3 x serhari 1 porsi 3 x serhari 1 porsi
c. Makanan kesukaan tidak ada tidak ada
d. Pantangan tidak ada tidak ada
e. Cemilan kue basah dan kerupuk kue basah dan
kerupuk
Minum
a. Jumlah 10-12 gelas/hari 8-10 gelas/hari
b. Minum kesukaan air es air putih, kadang-
kadang air es
c. Pantangan tidak ada tidak ada
2 Eliminasi
BAB
a. Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
b. Warna kuning kuning
c. Bau busuk busuk
d. Konsisten sedikit padat sedikit padat
e. Kesulitan tidak ada tidak ada
BAK
a. Frekuensi tidak terhitung tidak terhitung
b. Warna kuning kuning
c. Bau pasing pasing
d. Konsisten cair cair
e. Kesulitan tidak ada tidak ada
3 Istirahat dan tidur
a. Waktu tidur 22.00 WIB 24.00 WIB
b. Lama tidur ± 7 jam ± 6 jam
c. Waktu bangun 05.00 WIB 05.00 WIB
d. Hal yang terdengar suara/dalam terdengar
mempermudah keadaan bising suara/dalam keadaan
bangun bising
e. Kesulitan tidur tidak ada apabila mengalami
pusing
4 Personal hygiene
a. Mandi 2x sehari 2x sehari
b. Mencuci rambut 3x seminggu 3x seminggu
c. Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
d. Potong kuku 2x seminggu 2x seminggu
5 Rekreasi
a. Hobi olahraga/jalan pagi tidak ada
b. Minat khusus tidak ada tidak ada
c. Penggunaan waktu nonton TV nonton TV
senggang
6 Ketergantungan
a. Merokok tidak ada tidak ada
b. Minum tidak ada tidak ada
c. Obat-obatan tidak ada tidak ada

C. Riwayat Alergi

Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan

D. Data Psikologis

1. Prilaku non verbal : klien dapat berprilaku non verbal dengan baik

2. Perilaku verbal

 Cara menjawab : klien mampu menjawab dengan baik dan jelas

 Cara memberi informasi : klien memberikan informasi secara verbal

3. Emosi : klien mampu mengontrol emosinya dengan baik

4. Persepsi penyakit : klien merasa penyakit ini cobaan dari Allah SWT dan

dapat disembuhkan
5. Konsep diri : klien ingin sembuh dengan keadaan tubuhnya saat ini

6. Adaptasi : klien merasa agak sulit menyesuaikan diri dengan

keadaannya saat ini


7. Mekanisme pertahankan diri : klien mengatakan jika ada masalah selalu bercerita
kepada suaminya

E. Data Spritual

1. Keyakinan : klien beragama Islam

2. Ketaatan klien beribadah : klien melaksanakan shalat lima waktu

sambil duduk

3. Keyakinan terhadap penyembuhan : klien yakin dengan berdoa dan


berikhtiar penyakitnya akan sembuh
F. Data Penunjang

1. Diagnosa medis : Stroke non haemoragik

2. Pemeriksaan diagnostik : tidak ada

G. Data Pengobatan

Captopril 12,5 mg 2x1 tablet, Parasetamol 500 mg 3x1 tablet, Antasida 500 mg 3x1

tablet (kunyah)

H. Data Fokus

1. Data subjektif :

a. Klien mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri lemah

b. Klien mengatakan kurang paham akan penyakitnya sekarang dan klien juga

mengatakan jarang berobat dan mengontrol tekanan darahnya

c. Klien mengatakan aktivitas sehari-hari kadang-kadang dibantu keluarga akibat

kelemahan ekstremitas sebelah kiri yang dialami


ANALISA DATA

Hari/Tanggal Data Etiologi Masalah


Rabu, 1 DS : Penurunan Gangguan
Desember 2021  Pasien mengatakan kekuatan mobilitas fisik
bahwa anggota otot
gerak sebelah kiri
terasa lemah
 Klien mengatakan

aktivitas sehari-

hari kadang-

kadang dibantu

keluarga akibat

kelemahan

ekstremitas sebelah

kiri yang dialami

DO :
 Kesadaran :
Compos Mentis
(kesadaran Penuh)
 Tanda-tanda vital
(TTV)
 TD : 170/100
mmHg
 RR : 18x/i
 Nadi : 88x/i
 Suhu : 36,8oC
 BB/TB :
68kg/155cm
 Ekstremitas
 Atas : tangan
sebelah kiri lemah,
tidak bisa bergerak
bebas
 Bawah : kaki
sebelah kiri lemah,
tidak bisa bergerak
bebas
 Kekuatan otat:
555 444
555 444
Kekuatan otot Ny. E
mengalami penurunan
pada ekstremitas sebelah
kiri, Ny. E hanya bisa
melawan sedikit tahanan
yang dapat di berikan
oleh petugas
Rabu, 1 Hipertensi Resiko
Desember 2021 DS: Perfusi
 Pasien mengeluh jaringan
kelemahan pada serebral tidak
ekstremitas sebelah efektif
kiri
 Pasien mengatakan

menderita stroke non

hemoragik sejak tahun

2004 yang lalu dan juga

memiliki riwayat penyakit

hipertensi.

 Pasien mengatakan pusing

 Pasien juga
mengatakan jarang
mengontrol tekanan
darahnya
DO:
 Pasien tampak
lemah pada bagian
ekstremitas kiri
 Tanda-tanda vital
(TTV)
 TD : 170/100
mmHg
 RR : 18x/i
 Nadi : 88x/i
 Suhu : 36,8oC
 GCS E4M6V5

Rabu, 1 DS:
Desember 2021  Pasien mengatakan Kurang Defisit
kurang paham tentang terpapar pengetahuan
penyakitnya sekarang informasi
 Pasien juga
mengatakan jarang berobat
dan mengontrol tekanan
darah

DO:
 Kesadaran : Compos
Mentis (kesadaran Penuh)
 Tanda-tanda vital
(TTV)
- TD : 170/100 mmHg
- RR : 18x/i
- Nadi : 88x/i
- Suhu : 36,8oC
- BB/TB : 68kg/155cm
 Pasien jarang berobat,
dan mengontrol
tekanan darah

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot ditandai dengan mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas dan gerakan terbatas.
2. Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d Hipertensi ditandai dengan TD =
170/100 mmHg
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi ditandai dengan menjalani
pemeriksaan yang tidak tepat

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRTERIA INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN HASIL
1. Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat 1. Menunjukkan
Mobilitas Fisik b.d keperawatan selama 2×24 mobilisasi perubahan
penurunan jam dengan mengajarkan pasien dengan tingkatan mobilitas
kekuatan otot latihan tentang ROM tingkatan 0-4 pasien
diharapkan secara berkala setiap hari
Tingkat mobilitas dan 2. Kaji kekuatan 2. Menentukan
kekuatan otot meningkat. otot/kemampuan perkembangan
Kriteria hasil: fungsional peningkatan
- Klien dapat melakukan mobilitas sendi kekuatan
latihan rentang gerak dengan otot/mobilitas
pada sendi ekstremitas yang menggunakan sendi pasien
lumpuh secara skala kekuatan sebelum dan
mandiri otot 0-5 secara sesudah dilakukan
-Menunjukkan peningkatan teratur latihan
mobilitas fisik 3. Dukung dan rentang
ajarkan latihan gerak(ROM)
ROM aktif dan 3. Meminimalkan
pasif atrofi otot
4.Monitor TTV dan peningkatan
5. Instruksikan pemulihan fungsi
klien pada kekuatan
aktifitas sesuai otot dan sendi
dengan 4. Kelumpuhan otot
kemampuannya mempengaruhi
setiap hari sirkulasi
6. Dukung pada ekstremitas
klien/keluarga 5. Meningkatkan
untuk kemampuan
memandang aktifitas mandiri
keterbatasan pasien,
dengan realistis harga diri, dan
7. Atur posisi peran diri
klien dengan klien sehari-hari
postur tubuh 6. Menghindari
yang benar depresi pada
8. Ajarkan klien dan
klien/keluarga meningkatkan
untuk mengubah motivasi dan peran
posisi setiap 2 diri
jam ( misalnya 7. Postur tubuh
miring kanan yang benar
miring kiri) jika mampu
terlalu lama memberikan rasa
dalam posisi aman nyaman dan
tidur ataupun menghindari cedera
duduk 8. Mengubah posisi
mampu
mempertahankan/m
eningk
atkan mobilisasi
sendi dan
otot

2. Resiko perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV 1. Memudahkan


jaringan serebral keperawatan selama 3×24 (TD, Nadi, perawat melakukan
tidak efektif b.d jam diharapkan pasien Suhu, irama intervensi

Hipertensi terhindar dari resiko perfusi nafas ) selanjutnya


jaringan serebral tidak 2. Minimalkan 2. Memberikan

efektif stimulus dengan kenyamanan pada

Kriteria hasil : menyediakan lingkungan pasien

- Tekanan Darah Sistolik lingkungan yang 3.Mempertahankan

dan diastolik dalam rentang tenang kenyamanan posisi

normal 3. Berikan posisi pasien

- Frekuensi nadi tetap dalam semi fowler 4.Memberikan

batas normal 4. Kolaborasi terapi pengobatan

- Frekuensi nafas tetap pemberian obat kepada pasien

dalam batas normal sesuai dosis

- Pusing menurun atau


hilang

3. Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaskan 1. Memahami


Pengetahuan b.d keperawatan selama 2×24 patofisiologi pengertian stroke
kurang terpapar jam diharapkan tingkat dari penyakit 2. Mengetahui
informasi pengetahuan meningkat. stroke tanda dan gejala
Kriteria hasil : 2. Jelaskan hipertensi
-Pasien megatakan tanda dan gejala 3. Memahami dan
pemahaman tentang stroke mampu
penyakitnya 3. Jelaskan hal- menerapkan pola
-Pasien mampu menjelaskan hal/kebiasaan hidup sehat stroke
kembali apa yang sudah yang harus 4. Untuk mencegah
dijelaskan perawat dihindari komplikasi
4. Diskusikan pengontrolan
perubahan gaya penyakit
hidup sehat

CATATAN KEPERAWATAN

N HARI/TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


O KEPERAWATAN
1 Rabu, 1 Desember Gangguan 08.00 1.Mengkaji tingkat S:
2021 Mobilitas Fisik b.d
mobilisasi Klien mengatakan
penurunan
kekuatan otot pasien dengan sulit berjalan dan
tingkatan 0-4 mengalami
secara berkala kekakuan pada jari
tangan sebelah kiri
08.30 2.Mengkaji O:
kekuatan -Sebagian aktivitas
otot/kemampuan dibantu oleh
fungsional keluarga
mobilitas sendi -Kekuatan otot 4
dengan -Tingkat mobilisasi
menggunakan 3
skala kekuatan TD : 170/100
otot 0-5 secara mmHg
teratur RR : 18x/i
Nadi : 88x/i
3. Mendukung dan Suhu : 36,8oC
09.00
mengajarkan GCS E4M6V5
latihan ROM aktif A :
dan Masalah belum
pasif teratasi
4.Memonitor TTV P:
12.00
Intervensi
5.Menginstruksika dilanjutkan
12.15
n
klien pada
aktifitas sesuai
dengan
kemampuannya
setiap hari

6. Mendukung
12.30 klien/keluarga
untuk
memandang
keterbatasan
dengan realistis

7. Mengatur posisi
klien dengan
12.45
postur tubuh
yang benar

8. Mengajarkan
13.00 klien/keluarga
untuk mengubah
posisi setiap 2
jam ( misalnya
miring kanan
miring kiri) jika
terlalu lama
dalam posisi
tidur ataupun
duduk

2 Kamis, 2 Resiko perfusi 08.00 1. Memonitor TTV S :


Desember 2021 jaringan serebral (TD, Nadi, Suhu, Pasien mengatakan
tidak efektif b.d
Hipertensi irama nafas ) dirinya merasa
2.Meminimalkan pusing
08.30 stimulus dengan O:
menyediakan -Klien tampak
lingkungan yang lemas
tenang TD : 155/90
09.00 3. Memberikan mmHg
posisi semi fowler RR : 18x/i
4.Berkolaborasi Nadi : 83x/i
Suhu : 36,8oC
dalam
GCS E4M6V5
pemberian obat
A:
sesuai dosis : Masalah belum

Captopril 12,5 teratasi


12.00 P:
mg 2x1 tablet,
Intervensi
Parasetamol dilanjutkan

500 mg 3x1

tablet, Antasida

500 mg 3x1

tablet (kunyah)

3 Kamis, 2 Defisit 08.00 1. Menjelaskan S:


Desember 2021 Pengetahuan b.d
patofisiologi dari Pasien mengatakan
kurang terpapar
informasi penyakit stroke sudah mulai paham
mengenai penyakit
08.30 2. Menjelaskan yang di deritanya
tanda dan gejala O:
stroke Pasien mampu
mengulangi
08.45 3. Menjelaskan penjelasan yang
hal-hal/kebiasaan telah diberikan
yang harus A:
dihindari Masalah teratasi
P:
4. Mendiskusikan Intervensi
09.00 perubahan gaya dihentikan
hidup sehat

CATATAN PERKEMBANGAN
N HARI/TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTAS EVALUASI
O KEPERAWATA I
N
1 Rabu, 1 Desember Gangguan 08.00 1. Mengkaji S:
2021 mobilitas fisik b.d tingkat mobilisasi Klien mengatakan
penurununan pasien dengan kulit berjalan dan
kekuatan otot tingkatan 0-4 mengalami kekakuan
secara brkala pada jari tangan
sebelah kiri
2. Mengkaji O:
kekuatan Sebagian aktivitas di
otot/kemampuan bantu oleh keluarga
fungsional -Kekuatan otot: 4
mobilitas sendi -Tingkat mobilisasi:3
dengan TD : 170/100
menggunakan mmHg
skala kekuatan RR : 18x/i
otot 0-5 secara Nadi : 88x/i
teratur Suhu : 36,8oC
GCS E4M6V5
3. Mendukung A:
dan mengajarkan Masalah belum
latihan ROM aktif teratasi
dan pasif P:
Intervensi dilanjutkan
4. Memonitor
TTV

5.Menginstruksik
an klien pada
aktifitas sesuai
dengan
kemampuan
setiap hari

6. Mendukung
klien/keluarga
untuk
memandang
keterbatasan
dengan realistis

7.Mengatur posisi
klien dengan
postur tubuh yang
benar

8.Mengajarkan
klien/keluarga
untuk mengubah
posisi setiap 2
jam (misalnya
miring kanan
miring kiri) jika
terlalu lama
dalam posisi tidur
ataupun duduk
2. Rabu, 1 Desember Resiko perfusi 14.00 1. Memonitor S:
2021 jaringan serebral TTV (TD, Nadi, Pasien mengatakan
tidak efektif b.d Suhu, irama nafas dirinya merasa

Hipertensi ) pusing
2.Meminimalkan O:
stimulus dengan -Klien tampak lemas
menyediakan TD : 170/100
lingkungan yang mmHg
tenang RR : 18x/i
3. Memberikan Nadi : 88x/i
posisi semi fowler Suhu : 36,8oC
4.Berkolabora GCS E4M6V5

si dalam A:
Masalah belum
pemberian
teratasi
obat sesuai P:

dosis : Intervensi dilanjutkan

Captopril 12,5

mg 2x1 tablet,

Parasetamol

500 mg 3x1

tablet,

Antasida 500

mg 3x1 tablet

(kunyah)

3 Rabu, 01 Defisit 20.00 2.Meminimalkan S:


Desember 2021 Pengetahuan b.d stimulus dengan Pasien mengatakan
kurang terpapar menyediakan belum paham
informasi lingkungan yang mengenai penyakit
tenang yang di deritanya
O:
Pasien belum
mampu mengulangi
penjelasan yang telah
diberikan
A:
Masalah belum
teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

1 Kamis, Gangguan 08. 1. Mengkaji S:


2 Desember Mobilitas Fisik 00 tingkat Klien
2021 b.d penurunan mobilisasi mengatakan
kekuatan otot pasien dengan sulit berjalan
tingkatan 0-4 dan
secara brkala mengalami
kekakuan
2. Mengkaji pada jari
kekuatan tangan
otot/kemampu sebelah kiri
an fungsional O:
mobilitas sendi Sebagian
dengan aktivitas di
menggunakan bantu oleh
skala kekuatan keluarga
otot 0-5 secara -Kekuatan
teratur otot: 4
-Tingkat
3. Mendukung mobilisasi:3
dan TD : 155/90
mengajarkan mmHg
latihan ROM RR : 18x/i
aktif dan pasif Nadi : 83x/i
Suhu : 36,8oC
4. Memonitor GCS E4M6V5
TTV A:
Masalah
5.Menginstruk belum
sikan klien teratasi
pada aktifitas P:
sesuai dengan Intervensi
kemampuan dilanjutkan
setiap hari

6. Mendukung
klien/keluarga
untuk
memandang
keterbatasan
dengan
realistis

7.Mengatur
posisi klien
dengan postur
tubuh yang
benar

8.Mengajarkan
klien/keluarga
untuk 
mengubah
posisi setiap 2
jam (misalnya
miring kanan
miring kiri)
jika terlalu
lama dalam
posisi tidur
ataupun duduk

2 Kamis, 2 Resiko perfusi 14. 1. Memonitor S:


Desember 2021 jaringan 00 TTV (TD, Nadi, Pasien
serebral tidak Suhu, irama nafas mengatakan
efektif b.d ) dirinya merasa
Hipertensi 2.Meminimalkan pusing
stimulus dengan O:
menyediakan -Klien tampak
lingkungan yang lemas
tenang TD : 155/90
3. Memberikan mmHg
posisi semi fowler RR : 18x/i
4.Berkolaborasi Nadi : 83x/i
dalam pemberian Suhu : 36,8oC
obat sesuai dosis : GCS E4M6V5

Captopril 12,5 A:
Masalah belum
mg 2x1 tablet,
teratasi
Parasetamol 500
P:
mg 3x1 tablet,
Intervensi
Antasida 500 mg
dilanjutkan
3x1 tablet

(kunyah)

3 Kamis, Defisit 20. 1. Menjelaskan S:


2 Desember Pengetahuan 00 patofisiologi Pasien
2021 b.d kurang dari penyakit mengatakan
terpapar stroke sudah mulai
informasi paham
2. Menjelaskan mengenai
tanda dan penyakit yang di
gejala stroke deritanya
O:
3. Menjelaskan Pasien mampu
hal- mengulangi
hal/kebiasaan penjelasan yang
yang harus telah diberikan
dihindari A:
Masalah teratasi
4. P:
Mendiskusikan Intervensi
perubahan dihentikan
gaya hidup
sehat

1 Jum’at, Gangguan 08. 1. Mengkaji S:


3 Desember Mobilitas Fisik 00 tingkat Pasien
2021 b.d penurunan mobilisasi mengatakan
kekuatan otot pasien dengan sudah mulai
tingkatan 0-4 bisa berjalan
secara brkala dan jari
tangan  sebel
2. Mengkaji ah kiri sudah
kekuatan tidak kaku
otot/kemampu lagi
an fungsional O:
mobilitas sendi -Pasien bisa
dengan melakukan
menggunakan aktivitasnya
skala kekuatan sendiri
otot 0-5 secara -Kekuatan
teratur otot 5
-Tingkat
3. Mendukung mobilisasi 4
dan TD : 135/80
mengajarkan mmHg
latihan ROM RR : 18x/i
aktif dan pasif Nadi : 88x/i
Suhu : 36,8oC
4. Memonitor GCS E4M6V5
TTV A:
Masalah
5.Menginstruk teratasi
sikan klien P:
pada aktifitas Intervensi
sesuai dengan dihentikan
kemampuan
setiap hari

6. Mendukung
klien/keluarga
untuk
memandang
keterbatasan
dengan
realistis

7.Mengatur
posisi klien
dengan postur
tubuh yang
benar

8.Mengajarkan
klien/keluarga
untuk
mengubah
posisi setiap 2
jam (misalnya
miring kanan
miring kiri)
jika terlalu
lama dalam
posisi tidur
ataupun duduk
2 Jum’at, Resiko perfusi 14. 1. Memonitor S:
. 3 Desember jaringan 00 TTV (TD, Nadi, Pasien
serebral tidak Suhu, irama nafas mengatakan
efektif b.d ) dirinya tidak
Hipertensi 2.Meminimalkan merasa pusing
stimulus dengan lagi
menyediakan O:
lingkungan yang -Pasien tampak
tenang rileks
3. Memberikan TD : 135/80
posisi semi fowler mmHg
4.Berkolaborasi RR : 18x/i
dalam pemberian Nadi : 88x/i
obat sesuai dosis : Suhu : 36,8oC

Captopril 12,5 GCS E4M6V5


A:
mg 2x1 tablet,
Masalah teratasi
Parasetamol 500
P:
mg 3x1 tablet,
Intervensi
Antasida 500 mg
dihentikan
3x1 tablet

(kunyah)

Anda mungkin juga menyukai