A. Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang melaksanakan
pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbalbalik, terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam arti dari unit yang terkecil atau berkemampuankurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal yaitu antar unit –unit yang setingkat kemampuannya (Trihono, 2005). B. Tujuan sistem rujukan yaitu dihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan yang didukung kualitas pelayanan yang optimal dalam rangka memecahkanmasalah kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna (Hatmoko, 2000).Menurut lingkup pelayanannya sistem rujukan terdiri dari rujukan medis yaitu rujukan pelayanan yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitative) dan rujukan kesehatan yaitu dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.Untuk mengetahui efektifitas dari sistem rujukan, indikator yang dapat digunakan adalah apporiate / kesesuaian dan timely/ tepat waktu (Rowland, Mc Leod &Frose-Burns, 2010). Menurut WHO (pada Referal Health System) karakteristik rujukan medis sebagai berikut ; adanya kerjasama antara fasilitas pelayanan kesehatan, kepatuhan terhadap SPO rujukan, kelengkapan sumber daya pendukung, termasuk transportasi dan komunikasi, kelengkapan formulir rujukan, komunikasi pra rujukan dengan fasilitas tujuan rujukan dan ketentuan rujuk balik. C. Pada penelitian sistem rujukan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan discharge planningyang dilakukan oleh perawat.Menurut Azwar (1996), beberapa manfaat sistem rujukan yang akan diperoleh ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan terlihat sebagai berikut; sudut pandang pemerintah sebagai 9penentu kebijakan (membantu penghematan dana, memperjelas sistem pelayanan kesehatan dan mempermudah pekerjaan administrasi), sudut pandang masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan (meringankan biaya, mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan), sudut pandang kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan (memperjelas jenjang karir, membantu meningkatkan pengetahuan, mempermudah dan meringankan tugas dan kewajiban tertentu).Menurut Syafrudin (2009) salah satu keuntungan sistem rujukan adalah dengan memberikan pelayanan sedekat mungkin ketempat pasien, berarti bahwa pertolongan yang dapat diberikan lebih cepat, lebih murah, dan secara psikologis memberi rasa aman bagi pasien dan keluarga.Menurut peneliti perencanaan pulang yang terintegrasi harus melibatkan pasien dan keluarga / pengasuh dalam melakukan pengembangan dan pelaksanaan discharge planningpasien dan harus memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan atau kebutuhan perawatan lanjutan yang diperlukan adanya hubungan dengan penyedia layanan kesehatan lainnya untuk memastikan transisi yang mulus dari satu tahap dari perawatan ke yang berikutnya.