Anda di halaman 1dari 54

Asuhan keperawatan gangguan

kebutuhan nutrisi pada anak


PENGERTIAN
 Nutrisi
Segala sesuatu yg dimakan sso dan bgm tub menggunakannya.

 Nutrient
Zat kimia organik / anorganik yang ditemukan dlm makanan
dan diperlukan u/berfungsinyatubuh.

Bila intake/ masukan adekuat (cukup) = Nutrient essensial


NUTRIENT ESSENSIAL
Karbohidrat

Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
1. KARBOHIDRAT
2. Protein
3. Lemak
4. AIR
5. Vitamin
6. Mineral
Metabolisme

 Semua Perubahan Yang Terjadi terus


menerus didalam tubuh sebagai hasil
aktifitas jaringan
P ROSES SUPLAY MAKANAN
KE SEL TUBUH MANUSIA A

1. Ingesti Intake makanan dari


lingk ke dlm tubuh
 Proses
1.Pemasukkan makanan ke dalam mulut
(koord antara otot rangka & sistem saraf)
2.Pengunyahan
3.Menelan (koordinasi antara lidah, refleks
pharing & esophagus serta saraf cranial)
 waktu : 5 – 15 detik
2.DIGESTI

 perubahan fisik & kimia makanan untuk


dapat diabsorbsi dengan bantuan enzim
dan coenzim (diatur oleh hormon dan
saraf) sehingga menjadi chyme
PROSES

Nasi (karbohidrat )  monosacharida
Tahu (protein)  asam amino
Keju (lemak)  asam lemak

 Waktu : 1 – 4 jam
3. Absorbsi

prosesmasuknya partikel zat


makanan dari saluran pencernaan
ke dlm pembuluh darah dan limphe

 Proses
1. Mayoritas terjadi di usus halus
2. Gaster : berupa alkohol &aspirin
3. Sistem limpatik : zat makanan
yg larut dalam lemak
4. Kapiler darah : zat makanan yg
larut dalam air
4. Transportasi

 proses masuknya zat makanan yang larut


dlm lemak maupun air ke dlm sel
 Proses
1. Zat yang larut dalam air
Vaskuler  vena porta hepatica hepar
 sel
2. Zat yang larut dalam lemak
Kapiler limpatik  pembulun limpe besar
 ductus thoracsicus  vena subclavia
sinistra / vena jugularis interna sinistra 
vena cava  jantung  arteri hepatica
 hepar  sel
 Proses tubuh , bila terjadi peningkatan
kebutuhan energi
1. Glycogenolisis : glycogen glukosa
Glycogenolisis
2. Glukoneogenesis
a. Lipid  gliserol  glukosa
b. Asam lemak benda keton
c. Protein  asam amino  glukosa
Lipolisis ? Lipogenesis ? Glicolisis ?
Glicogenesis ?Glucolisis?
Glucogenesis ?
 Alat bantu untuk mencapai sel
a. Insulin : transfor glukosa dan asam
amino melewati membran sel
b. Growth hormon :
memfasilitasi asam amino ke intrasel

 Penggunaan makanan oleh sel hepar


1. Karbohidrat  glilkogen / fat
2. Lemak  jaringan lipid (pada hepar
dibuat fibrinogen, albumin dan globulin)
3. Protein dikirim ke sel tt untuk
membangun dan memperbaiki jaringan
dan bila >>> dibentuk glycogen dan fat
Faktor yg mempengaruhi Pola Diet :
1. Status Kesehatan : fungsi sistem pencernaan, proses
penyakit, dll
2. Kultur dan Agama
3. Usia
4. Jenis kelamin
5. Pekerjaan
6. Status Sosioekonomi
7. Pilihan Pribadi
8. Faktor Psikologis
9. Alkohol dan Obat
10. Kesalahan Informasi & Keyakinan thd makanan
KEBUTUHAN NUTRISI
 Kebutuhan Kalori
 Kebutuhan Protein
 Kebutuhan Lemak
 Kebutuhan Vitamin & mineral
 Kebutuhan Cairan

Komposisi Diet :
KH : 45-50%
Lemak : 35-40%
Protein : 10-15%
AF (Activity Factor)
1. Sangat Ringan : banyak duduk,bedrest
L : 1,3 P : 1,3
2. Ringan : pekerja kantoran, IRT
L : 1,6 P : 1,5
3. Sedang : petani, mahasiswa aktif
L : 1,7 P : 1,6
4. Berat : atlet di TC, tentara yg berlatih
L : 2,1 P : 1,9
5. Sangat Berat : pandai besi, pekerja
konstruksi wanita
L : 2,4 P : 2,3
Kebutuhan Kalori pd Anak
Holliday Sugar
2. Kebutuhan Protein
5. Kebutuhan Cairan
GGN. PEMENUHAN NUTRISI
1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1.BMI (Body Mass Index)
BMI = BB
(TB)²
< 20 : underweight
20-25 : normal
25-30 : overweight
> 30 : obese
2. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 10%
3. TSF (Triceps Skin fold) :
Tonjolan kulit di suprailiaca,biceps,
triceps&subscapicula

Normal : L  >= 12,5 mm


P  >= 16,5 mm

Obese : L  > 18, 6 mm


P  > 25,1 mm

Sangat Kurang : L  <= 2,5 mm


P  <= 3,0 mm
4. Lingkar Lengan Atas (LLA)
2. DATA BIOKIMIA
1. Hemoglogin dan hematokrit
(dipengaruhi oleh Fe, B12 dan protein)

2. Albumin , merupakan indikator protein dalam jangka waktu


yang lama

3. Transferin
- Protein plasma yang berperan dalam
pembentukan iron binding (Fe)
- Lebih sensitif daripada albumin dalam
indikator malnutrisi protein

4. Jumlah limfosit, akan menurun bila intake protein kurang


5. Balans nitrogen
- Penyimpanan protein dalam tubuh
- Test yang dilakukan :
a. BUN (Blood Urea Nitrogen) , bila
keadaan  maka intake protein
,dehidrasi berat, malnutrisi,
penurunan eksresi ureum di ginjal
dan terjadi starvasion/ kelaparan
b. UUN (Urea Urine Nitrogen)
- Dipengaruhi oleh intake protein
6. Ekskresi kreatinin

- Merefleksikan massa otot


- Produk akhir kreatinin adalah kreatin
- Dikeluarkan pada waktu metab otot rangka
3. RIWAYAT DIET

1. Pola kebiasaan makan


(waktu, jenis dan jumlah)
2. Makanan yang disukai, tidak disukai,
menimbulkan alergi, membahayakan serta
yang menguntungkan
3. Pembatasan makanan
(diet khusus, budaya, keyakinan)
4. Intake cairan
5. Penggunaan vitamin dan
mineral (jenis & frekuensi)
6. Problem diet (nafsu makan,
makanan yg menimbulkan diare
serta kembung)
7. Kesulitan mengunyah dan
menelan
4. RIWAYAT
KESEHATAN
PENGKAJIAN 35

Meliputi :
A = ANTROPOMETRI

B = BIOCHEMICAL DATA

C = CLINICAL SIGN

D = DIETARY HISTORY
ANTROPOMETRI 36

Meliputi :

 Tinggi Badan, Berat Badan


 Berat Badan Ideal = ( TB – 100 ) + 10 %

 Indeks masa tubuh ( Indeks Body Weight ( IBW ))


IBW = BB ( KG )
TB ( M )²

< 16 = Malnutrisi 26 – 30 = Overweight


16 – 19 = Underweight 31 – 40 = Moderate Obes
20 – 25 = Normal > 40 = Obese
Rumus perkiraan BB : 37

Berdasarkan Lingkar lengan ( Lila )

a. Laki-laki = ( 2,001 x Lila ) – 1,223


b. Wanita = ( 2,592 x Lila ) – 1,2902

Berdasarkan Lingkar panggul ( Ligul )

a. Laki-laki = ( 1,04 x Ligul ) – 43,748


b. Wanita = ( 1,408 x Ligul ) – 69,020
Lanjutan Antropometri
38

 Lingkar Lengan ( LL )
 Lipatan Otot Triceps ( LOT )
 Lingkar Otot Lengan ( LOL )

Standar :
Wanita Laki 2
LL 28,5 cm 29,3 cm
LOT 16,5 mm 12,5 mm
LOL 23,5 cm 25,3 cm
BIOCHEMICAL DATA 39

Pemeriksaan Laboratorium, Meliputi :


Darah Lengkap
a. Hemoglobin ( Hb )
Dws pria : 13,5 – 18 g / dl
Dws wanita : 12 – 16 g / dl
Hb adalah suatu substansi protein dalam sel-sel darah merah yang
terdiri dari zat besi, yang merupakan pembawa oksigen
b. Hematokrit ( Ht )
Dws pria : 40% – 50 %
Dws wanita : 36 – 46 %
Ht adalah volume sel-sel darah merah dalam 100 ml darah,
dihitung dlm %, tujuan u/ mengukur konsentrasi sel-sel drh
merah ( Eritrosit ) dalam darah
Lanjutan Biochemical data
40

c. Leukosit
Dewasa= 4.500 – 10.000
Leukosit adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh
Peningkatan jumlah leukosit disebu leukositosis
Penurunan jumlah leukosit disebut leukopenia

d. Albumin
Dewasa= 3,5 – 5,0 g/dl
Albumin merupakan komponen protein yang membentuk lebih dari ½
protein plasma. Albumin disintesa oleh hepar
Lanjutan Biochemical data
41

e. Transperin
Suatu protein darah yang berkaitan dgn besi dan transport keseluruh
tubuh
Kadar transperin merupakan indikator malnutrisi protein

f. Urea Nitrogen / creatinin


Merupakan metabolisme nitrogen
Klasifikasi Status Nutrisi
42

Derajat kekurangan Nutrisi


Ringan Sedang Berat

1. Albumin 3 – 3,5 2,5 – 3 < 2,5


2. Transferin 180 – 200 160 – 180 < 160
3. Leukosit 1500-1800 900-1500 < 900
4. LOT > 5%-15% 15 %-30% > 30%
5. LL > 5%-15% 15 %-30% > 30%
6. LOL > 5%-15% 15 %-30% > 30%
Dietary History 43

Riwayat Dahulu, meliputi :  minimal 5 hari


 Pola makan
 Intake cairan
 Penggunaan vitamin
 Masalah yang berhubungan dengan diet
 Diet yg tdk adekuat
 Ggn perubahan citra rasa, pembauan dll
 Makanan yang intoleran
 Makanan yang menimbulkan alergi
 Ketidakmampuan fisik yg berhubungan dgn nutrisi
Lanjutan Pengkajian

 Faktor yg mempengaruhi pola diet : 44

Menganalisa diet klien ada 2 cara, yaitu :


1. Menggunakan petunjuk kelompok makanan sehari  4 sehat 5
sempurna
2. Menggunakan tabel komposisi makanan, mis. 1 gls susu tdr
dari prot, lemak dll

 Faktor yang mempengaruhi pola diet :


1. Kultur, Religius, Status Ekonomi
2. Kelompok Umur, Rasa lapar
3. Psikologis, kesukaan, gaya hidup.
4. Kepercayaan, periklanan
5. Alkohol dan obat-obatan
Lanjutan Dietari History

Riwayat Sekarang, meliputi : 45

 Kesulitan mengunyah / menelan


 Intake makanan yg tdk adekuat
 Pengaturan makanan yg tdk adekuat
 Penyimpanan makanan yg tidak baik
 Riwayat Pengobatan :
• Aspirin, laxativa, antasida, antihipertensi dll
 Riwayat medik
• Overweight
• Underweight
• Baru mengalami sakit berat
• Baru mengalami pembedahan besar / pd GI tract
DIAGNOSA KEPERAWATAN 46

Dikategorikan menjadi 2 bagian :

1. Gangguan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d.


- Kelebihan intake nutrisi
- Kurangnya aktivitas
- Gangguan metabolik dan endokrin
- Penggunaan makanan tambahan yang tdk sesuai

Tanda kelebihan nutrisi BB > 20 % dari BB Ideal


Lanjutan Diagnosa Keperawatan

47
2. Gangguan nutrisi kurag dari kebutuhan tubuh b.d.
- Diare kronis
- Intoleransi makanan
- Mal Absorbsi
- Gangguan psikologis

Tanda yg menunjukkan kekurangan nutrisi BB <


20 % dibawah BB Ideal
Lanjutan Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan yang lain : 48

1. Cemas b.d. Obesitas


2. Gangguan konsep diri b.d. obesitas
3. Gangguan aktivitas b.d. tdk adekuatnya intake kalori,
obesitas, anemia
4. Resiko infeksi b.d. tdk adekuatnya intake kalori dan
protein
5. Gangguan integritas kulit b.d. malnutrisi
PERENCANAAN 49

Pada prinsipnya perencanaan bertujuan untuk :

1. Mempertahankan atau meningkatkan status nutrisi klien


2. Mencegah terjadinya masalah-masalah nutrisi
3. Memfasilitasi klien agar nyaman pada waktu makan
INTERVENSI 50

1. Konseling tentang nutrisi


a. Berdasarkan kebutuhan masing-masing kelompok : Remaja,
bumil, buteki
b. Informasikan yg harus diberikan meliputi :
- Integrasi perubahan diit kedalam life stile
- Memberi motivasi pada klien untuk merubah pola /
kebiasaan
makan
c. Pada dasarnya perubahan diet merupakan tanggung jawab
klien
Lanjutan Intervensi

51

2. Teaching ttg diit khusus

a. Tujuan untuk membantu klien membuat rencana perubahan


dan mengambil keuntungan dan perubahan
b. Diit khusus biasanya digunakan untuk alasan sbb :
- Adanya ancaman thd peny. tertentu
- Sbg persiapan suatu pemeriksaan atau pembedahan
- Untuk meningkatkan status kesehatan misalnya : diet
rendah kalori bagi klien obesitas
Lanjutan Intervensi

52

3. Stimulasi selera makanan

a. Hal-hal yg dapat menurunkan selera makan klien adalah :


- adanya gangguan fisik
- unfamiliar thd makanan
- faktor lingkungan :adanya bau-bauan, ggn suhu ruangan
- faktor psikologis : cemas, depresi
- adanya ketidaknyamanan scr fisik : adanya nyeri
Lanjutan Intervensi

b. Hal-hal yg dapat meningkatkan selera makan klien adalah : 53

- mengurangi symptom penyakit yg dapat mengganggu


selama makan Mis : mengurangi rasa nyeri, mengurangi demam
dan kelelahan
- Menyediakan makanan yg disukai & dikenal oleh klien
- Memanipulasi lingkungan agar nyaman
- Mengurangi stress psikologis

4. Membantu klien makan


a. Membantu klien makan ditempat tidur
b. Memberi makan dgn NGT
c. Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui parenteral ( intravena )
EVALUASI 54

Diharapkan klien :

1. Mempunyai berat badan yang stabil


2. Mendemonstrasikan perencanaan untuk mengurangi kelebihan BB
3. Mentoleransi pemasukan makanan sesuai dgn diet
4. Merencanakan penggunaan bahan makanan sesuai dgn diet

Anda mungkin juga menyukai