KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERWATAN
PRODI KEPERAWATAN LAWANG
2011
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN NUTRISI
A. DEFINISI
a. Pengertian
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami
kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.
( Wilkinso Judith M. 2007)
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 )
B. FISIOLOGI
Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah
dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalaui
sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP yang
dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakn tugasnya.
Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan , maka saluran
pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus
menerus.Untuk ini dibutuhkan:
Dalam lumen saluran gastroinrestinal (GI) harus diciptakan suatu lingkunugan khusus
supaya pencernaan dan absorbsi dapat berlangsung.
Sekresi kelenjar dan kontraksi otot harus dikendalikan sedemikian rupa supaya tersedia
lingkungan yang optimal. Mekanisme pengendalian lebih banyak dipengaruhi oleh volume dan
komposisi kandungan dan lumen gastrointestinal.
Sistem pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan lumen.sistem ini terdapat didalam
dinding saluran gastrointestinal. Kebanyakan refleks GI dimulai oleh sejumlah rangsangan
dilumen yaitu regangan dinding oleh isi lumen ,osmolaritas kimus atau konsenttrasi zat yang
terlarut, keasaman kimus atau konsentrsi ion H, dan hasil pencernaan karbohidrat, lemak, protein
(monosakarida, asam lemak dan peptide dari asam amino).
a. Proses Pencernaan Makanan
1. Mengunyah
2. Menelan(deglusi) :
Pengaturan saraf pada tahap menelan
Tahap menelan diesofagus
3. Makanan dilambung
4. Pengosongan dilambung
5. Faktor reflexs duodenum
6. Pergerakan usus halus :
Gerakan kolon
Gerakan mencampur
Gerakan mendorong
7. Defekasi
b. Fungsi Nutrisi
1. Kalsium
Rekomendasi : 1.000 milligram per hari
Fungsi : kesehatan tulang
Sumber : produk susu, ikan dengan tulang dan sayur-sayuran hijau
2. Serat
Rekomendasi : 25 gram per hari
Fungsi : memperlancar sistem pencernaan, mengurangi risiko terkena diabetes dan penyakit
jantung
Sumber : sayur, buah, kacang-kacangan,gandum
3. Magnesium
Rekomendasi : 310 – 320 milligram per hari
Fungsi : menjaga fungsi otot dan saraf agar selalu dalam keadaan normal, serta meningkatkan dan
menjaga kesehatan tulang
Sumber : ikan, kacang-kacangan,gandum
4. Potasium
Rekomendasi : 4.700 milligram per hari
Fungsi : menjaga tekanan darah agar tetap stabil, mengurangi efek buruk dari garam yang dikonsumsi,
mengurangi risiko penyakit ginjal dan keropos tulang
Sumber : kentang, tomat, yogurt, kedelai, pisang
5. Vitamin A
Rekomendasi : 2.310 IU (international units) per hari
Fungsi : meningkatkan fungsi penglihatan, produksi sel darah merah, perkembangan embrio dan
meningkatkan fungsi kekebalan
Sumber: sayuran hijau, wortel, pepaya dan daging
6. Vitamin C
Rekomendasi : 75 milligram per hari
Fungsi : meningkatkan zat antioksidan pada tubuh dan meningkatkan kekebalan
Sumber : jeruk, buah delima, tomat, kiwi dan jambu biji
7. Vitamin E
Rekomendasi : 15 milligram per hari
Fungsi : kesehatan mata dan kulit
Sumber : gandum, daging, ikan dan kacang-kacangan
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Fisiologis
1. Intake nutien
2. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
3. Pengetahuan
4. Gangguan menelan
5. Perasaan tidak nyaman setelah makan
6. Anoreksia
7. Nausea dan vomitus
8. Intake kalori dan lemak yang berlebih
C. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut
buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain :
1. Subjektif
a.Kram abdomen
b.Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit.
c.Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan.
d.Melaporkan perubahan sensasi rasa.
e.Melaporkan kurangnya makanan.
f.Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan.
2. Objektif
a.Tidak tertarik untuk makan.
b.Diare.
c.Adanya bukti kekurangan makanan.
d.Kehilangan rambut yang berlebiahan.
e.Busing usus hiperaktif.
f.Kurangnya minat pada makanan.
g.Luka,rongga mulut inflamasi.
2. Marasmus
Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein. Pada
marasmus ditandai dengan atropi jaringan terutama lapisan subkutan dan badan tampak kurus
seperti orang tua. Pada marasmus metabolisme kurang terganggu daripada kwasiorkhor sehingga
kekurangan vitamin biasanya minimal atau tidak ada. Pada marasmus tidak ditemukan edema
akibat dari hipoalbuminemia dan atau retensi sodium. Pemenuhan kebutuhan dalam tubuh masih
dapat dipenuhi dengan adanya cadangan protein sebagai sumber energi.( Suriadi, 2001)
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya
tidak tercukupi oleh diet. (Arisman, 2004:92).
Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup
dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan
karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan
kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar,
sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25
jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam
dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal.
Selam puasa jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. Otot dapat
mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan
makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah
protein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. (Nuuhchsan Lubis an Arlina
Mursada, 2002:11).
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni
konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi.
Kelebihan energi di dalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak.
Pada keadaan normal, jaringan lemak ini ditimbun di tempat-tempat tertentu diantaranya dalam
jaringan subkutan dan didalam jaringan tirai usus. Seseorang dikatakan menderita obesitas bila
berat badannya pada laki-laki melebihi 15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan
ideal menurut umurnya.
Pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat
karena harus membawa kelebihan berat badan. Oleh sebab itu pada umumnya lebih cepat gerah,
capai dan mempunyai kecenderungan untuk membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari
penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler,
hipertensi, dan diabetes melitus.
Berat badan yang ideal pada orang dewasa menurut rumus Dubois ialah :
Oleh Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dilakukan koreksi sebagai berikut :
Penyakit terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari
kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mikro elemen yang esensial bagi tubuh yang sangat
diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam hemoglobin (Hb).
Disamping itu Fe juga diperlukan enzim sebagai penggiat. Zat besi (Fe) lebih mudah diserap
oleh usus halus dalam bentuk ferro. Penyerapan ini mempunyai mekanisme autoregulasi yang
diatur oleh kadar ferritin yang terdapat dalam sel-sel mukosa usus. Dalam kondisi Fe yang baik,
hanya sekitar 10% saja dari Fe yang terdapat di dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus.
Ekskresi Fe dilakukan melalui kulit, didalam bagian-bagian tubuh yang aus dan dilepaskan oleh
permukaan tubuh yang jumlahnya sangat kecil sekali. Sedangkan pada wanita ekskresi Fe lebih
banyak melalui menstruasi. Oleh sebab itu kebutuhan Fe pada wanita dewasa lebih banyak
dibandingkan dengan pada pria. Pada wanita hamil kebutuhan Fe meningkat karena bayi yang
dikandung juga memerlukan Fe ini.
Defisiensi Fe atau anemia besi di Indonesia jumlahnya besar sehingga sudah menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Program penanggulangan anemia besi, khususnya untuk ibu hamil sudah
dilakukan melalui pemberian Fe secara cuma-cuma melalui puskesmas atau posyandu. Akan
tetapi karena masih rendahnya pengetahuan sebagian besar ibu-ibu hamil maka program ini
tampak berjalan lambat.
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A didalam tubuh. Gejala-gejala
penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun.
Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji mata bergerak.
Fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau noctalmia yang oleh awam disebut buta senja
atau buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remang-remang. Pada stadium lanjut maka
mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak yang disebut keratomalasia dan dapat menimbulkan
kebutaan.
Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi yakni fungsi dalam proses melihat, dalam
proses metabolisme, dan proses reproduksi. Gangguan yang diakibatkan karena kekurangan
vitamin A yang menonjol, khususnya di Indonesia adalah gangguan dalam proses melihat yang
disebut xerophthalmia ini.
Oleh sebab itu penanggulangan defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan
kepada pencegahan kebutaan pada anak balita. Program penanggulangan xerophthalmia
ditujukan pada anak balita dengan pemberian vitamin A secara cuma-cuma melalui puskesmas
dan / atau posyandu. Disamping itu program pencegahan dapat dilakukan melalui penyuluhan
gizi masyarakat tentang makanan-makanan sebagai sumber vitamin.
Zat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan komponen dari hormon
thyroxin. Zat iodium ini dikonsentrasikan didalam kelenjar gondok (glandula thyroidea) yang
diperlukan dalam sintesa hormon thyroxin. Hormon ini ditimbun dalam folikel kelenjar gondok,
terkonjugasi dengan protein (globulin) maka disebut thyroglobulin. Apabila diperlukan,
thyroglobulin ini dipecah dan terlepas hormon thyroxin yang dikeluarkan dari folikel kelenjar ke
dalam aliran darah.
Kekurangan zat iodium ini berakibat kondisi hypothyroidisme (kekurangan iodium) dan tubuh
mencoba untuk mengkompensasi dengan menambah jaringan kelenjar gondok. Akibatnya terjadi
hypertrophi (membesarnya kelenjar thyroid) yang kemudian disebut penyakit gondok.
Apabila kelebihan zat iodium maka akan mengakibatkan gejala-gejala pada kulit yang disebut
iodium dermatitis. Penyakit gondok ini di Indonesia merupakan endemik terutama di daerah-
daerah terpencil di pegunungan yang air minumnya kekurangan zat iodium. Oleh sebab itu
penyakit kekurangan iodium ini disebut gondok endemik.
Kekurangan iodium juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain, yaitu cretinisma.
Kretinisma adalah suatu kondisi penderita dengan tinggi badan dibawah normal (cebol). Kondisi
ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan
ringan sampai dengan sangat berat (debil).
Ekspresi muka seorang cretin ini memberikan kesan orang bodoh karena tingkat kecerdasannya
sangat rendah. Pada umumnya orang cretin ini dilahirkan dari ibu yang sewaktu hamil
kekurangan zat iodium.
Terapi penyakit ini pada penderita dewasa pada umumnya tidak memuaskan. Oleh sebab itu
penanggulangan yang paling baik adalah pencegahan yaitu dengan memberikan dosis iodium
kepada ibu hamil.
Untuk penanggulangan penyakit akibat kekurangan iodium dalam rangka peningkatan kesehatan
masyarakat dapat dilakukan melalui program iodiumisasi, yaitu dengan penyediaan garam dapur
yang diperkaya dengan iodium. Dalam kaitan ini pemerintah Indonesia melalui Departemen
Perindustrian telah memproduksi khusus garam iodium untuk daerah-daerah endemik gondok.
D. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
1. Riwayat keperawatann dan diet.
Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan.
Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus.
Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya?
Adakah sttus fisik pasien ang dapat meningkatakan diet seperti luka bakar dan demam?
Adakah toleransi makanan/minumam tertentu?
2. Pemeriksaan fisik
Keadaan fisik:apatis,lesu
Berat badan :obesitas,kurus.otot : flaksia,tonus Kurang,tidak mampu bekerja.
Sistem saraf:bigung,rasa terbakar,reflek menurun.Fungsi gastrointestinal:
anoreksia,konstipasi,diare,pembesaran liver.
Kardiovaskuler:denyut nadi lebih dari 100 kali/menit,irama abnormal,tekanan darah
rendah/tinggi.
Rambut: kusam,kering,pudar,kemerahan,tipis,pecah/patah-patah.
Kulit: kering,pucat,iritasi,petekhie,lemak disubkutan tidak ada.
Bibir: kering,pecah-pecah,bengkak,lesi,stomatitis,membrane mukosa pucat.
Gusi: perdarahan,peradangan.
Lidah: edema,hiperemasis.
Gigi: karies,nyeri, kotor.
Mata: konjungtiva pucat,kering,exotalmus,tanda-tanda infeksi.
Kuku: mudah patah.
3. Laboratorium
Albumin (N:4-5,5 mg/100ml)
Transferin (N:170-25 MG/100 ML)
Hb (N: 12 MG%)
BUN (N:10-20 mg/100ml)
Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N :LAKI-LAK1: 0,6-1,3 MG/100 ML,WANITA: 0,5-1,0 MG/
100 ML
b. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan kebutuhan nutrisi b.d penurunan asupan oral
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d kelemahan otot menelan dan penurunan
kesadaran
3. Risiko tinggi pemenuhan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d. peningkatan metabolisme dan
anoreksia
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d gangguan absorpsi nutrient dan
hipermetabolik
c. Tujuan :
Mengatasi masalah kekurangan asupan nutrisi.
Kriteria :
- Berat badan stabil atau meningkat
- Porsi makan habis
- Nafsu makan meningkat
- Hasil laboratorium indicator statys nutrisi dalam rentang normal
(Hb, Albumin, Glukosa)
d. Tindakan Keperawatan
Intervensi Rasional
1. Berikan penjelasan pada klien 1. Meningkatkan asupan nutrisi klien
dan keluargatentang manfaat 2. Untuk mengetahui peningkatan dan
makanan/nutrisi penurunan BB
2. Timbang BB 3. Untuk meningkatkan asupan makanan
3. Berikan nutrisi dengan diet lembek dan karena mudah di telan
dihidangkan pada saat masih hangat 4. Memenuhi kebutuhan gizi klien
4. Anjurkan minum susu 3 gelas/hari 5. Menurunkan resiko mual
5. anjurkan makan sedikit namun sering 6. mengurangi mual
6. kolaborai obat antimual? Sesuai medikasi
DAFTAR PUSTAKA
http://akperku.blogspot.com/2009/08/laporan-pendahuluan-kebutuhan-dasar.html
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY “M” DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
NUTRISI
YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUAL,MUNTAH.
DI RUANG KEPERAWATAN I
RSUD R.A BASOENI GEDEG
MOJOKERTO
DI SUSUN OLEH
NANA FARIDATUL ISMA
NIM.10.111.131
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan Pada Ny”M”
Dengan GangguanPemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual,muntah dengan
diagnosa medis obs.hipoglikemia di Ruang Keperawatan I RSUD R.A Basoeni gedeg Mojokerto.
Dalam meyelesaikan laporan Asuhan Keperawatan ini penulis telah berusaha untuk
mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman
dan kemampuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa laporan Asuhan Keperawatan ini
masih jauh dari sempurna.
Terselesaikannya laporan Asuhan Keperawatan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Drs.M.Zainul Arifin, M.Kes selaku Ketua STIKES ICME Jombang
2. Ibu Harnanik Nawangsari,S.ST, M.Keb. selaku Kaprodi D4 Bidan Pendidik
3. Ibu laila furaida S.ST Selaku pembimbing akademik.
4. Ibu yunita rahmawati,Amd.Kep selaku Kepala ruangan keperawatan I
5. Ibu ninik inda s,Amd.kep selaku pembimbing ruangan keperawatan I
6. Teman-teman yang telah membantu terselesaikannya laporan Asuhan Keperawatan ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Asuhan Keperawatan ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
sempurnanya laporan Asuhan Keperawatan ini sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Jombang, 15 maret 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Semua manusia membutuhkan nutrisi dalam kehidupan sehari-hari.nutrisi dapat di
peroleh dari makanan,minuman maupun buah.sedangkan nutrisi sendiri berarti substansi bergizi
atau komponen makanan atau merupakan proses penggabungan yang terlibat dalam material
bergizi dan asimilasi serta pemakaiannya.nutrisi bisa juga artikan sebagai proses total yang
terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zat makanan.pemenuhan nutrisi pada anak akan sangat
berguna dalam membantu proses tumbuh kembang.zat gizi yang penting bagi kesehatan adalah
karbohidrat,protein,lemak,vitamin dan mineral. Sedangkan kebutuhan tiap individu itu berbeda-
beda tergantung oleh umur,jenis kelamin,macam pekerjaan,dan iklim.ciri2 orang yang
kekurangan nutrisi antara lain berat badan turun,kondisi tubuh lemas,bb rendah,kelemahan
otot,konjungtiva pucat,lemas,lunglai,wajah pucat,kulit basah dingin,takikardi statis dan
peningkatan salivasi.
Latar belakang penulisan askep mengenai gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ini
adalah masih banyaknya factor kurang gizi di Indonesia.presentase gizi buruk dan kelaparan di
indonesi sendiri masih ada sekitar 40% warga Negara yang menderita kelaparan dan gizi
buruk.dan 30% masyarakat meniinggal karna menderita kelaparan dan gizi buruk.masalah
tersebut di karenakan factor ekonomi ,rendahnya pengetahuan tentang gizi, prasangka yang
buruk tentang beberapa jenis makanan dan kesukaan makanan yang berlebihan.bahkan penderita
gizi buruk dan kelaparan di Indonesia banyak di derita oleh bayi dan anak2 seperti di tempat2
perdesaan yang terpencil.
Tujuan penulisan askep mengenai gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ini adalah agar
masrarakat atau pembaca mengetahui pentingnya nutrisi bagi tubuh, apa saja makanan-makanan
yang harus kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh.dan
makanan apa saja yang banyak mengandung vitamin,protein,karbohidrat,lemak dan
mineral.karna kebutuhan nutrisi sangat penting bagi kita, terutama bayi dan anak-anak untuk
proses tumbuh kembang.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 LAPORAN PENDAHULUAN
1.Definisi
Nutrien atau nutrisi adalah substansi bergizi atau komponen makanan.nutrien merupakan
proses penggabungan yang terlibat dalam pengambilan yang terlibat dalam pengambilan material
bergizi dan asimilasi serta pemakaiannya.nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam
konsumsi dan penggunan zat makanan.pada hakekatnya,bahan makanan yang dikonsumsi
manusia mempunyai 3 fungsi yaitu pertumbuhan,perbaikan,serta sebagai sumber tenaga atau
energi yang di perlukan dalam aktivitas dan sebagai pelindung.
2.Fungsi dari nutrient atau nutrisi
Sebagai sumber energy, menyediakan energy untuk proses dan pergerakan tubuh.
Sebagai zat pengatur, mengatur proses tubuh,
Sebagai zat pembangun, menyediakan struktur material untuk jaringan tubuh seperti tulang dan
otot.
Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri,seperti glikogen yang
terdapat dalam otot dan hati ataupun protein.protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain
yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia.pemenuhan nutrisi
pada anak sangat berguna dalam membantu proses tumbuh kembang.zat gizi yang penting bagi
kesehatan adalah karbohidrat,protein,lemak,vitamin,mineral.jumlah kalori yang di hasilkan
nutrient.
1 gr karbohidrat dan protein : 4 kkl
1 gr lemak : 9 kkl
Rata-rata pemasukan energy
45% energy dari karbohidrat
40% energy dari lemak
15% energy dari protein
Sedangkan gizi sendiri berarti sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.ilmu gizi
adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar tubuh selalu
dalam keadaan optimal.
.3. kebutuhan protein.
- Bayi : 3gr/kg bb
- Anak : 2gr/kg bb
Kebutuhan protein per hari
Usia Berat badan(kg) Tinggi badan(cm) Protein(gr)
0-6 bulan 6 60 10
7-12 bulan 8.5 71 18
1-3 tahun 12 90 25
4-6 tahun 18 110 39
7-9 tahun 25 120 45
Pria
10-12 tahun 35 138 50
13-15 tahun 46 150 60
16-18 tahun 55 160 65
19-29 tahun 56 165 60
30-59 tahun 62 165 60
60-64 tahun 62 165 60
>65 tahun 62 165 60
Wanita
10-12 tahun 37 145 50
13-15 tahun 48 153 57
16-18 tahun 50 154 50
19-29 tahun 52 156 50
30-59 tahun 55 156 50
60-64 tahun 55 156 50
>65 tahun 55 156 50
Zat pembangun
1) Protein
2) Garam
3) Air, merupakan zat gisi mendasar karena 50%-70% tubuh terdiri dari air.semakin tua seseorang
semakin berkurang proporsi air tubuhnya.pada orang dewasa asupan cairan air baerkisar antara
1200-1500 cc
Kebutuhan makanan tiap orang individu baerbeda-beda tergantung oleh:
1.umur
- anak umur 1-3 tahun :1200 kkal
- anak umur 4-6 tahun :1600 kkal
- anak umur 7-9 tahun :1900 kkal
- anak umur 10-12 tahun : 2300 kkal
2. jenis kelamin
Pria remaja dan dewasa lebih banyak membutuhkan kalori dari pada wanita sebab pria
lebih banyak otonya.
pria remaja 13-15 tahun : 2800 kkal
16-19 tahun : 3000 kkal
wanita remaja 13-15 tahun : 2400 kkal
16-19 tahun : 2800 kkal
3.macam pekerjaan.
Orang dewasa dengan pekerjaan berat membutuhkan kalori lebih banyak dari pada orang
yang pekerjaanya ringan.
4.iklim
Kebutuhan kalori Negara beriklim panas<dari pada beriklim dingin.
Jenis vitamin,sumber dan fungsi
Jenis Sumber fungsi
Vitamin A Mentega,kejukuning Membantu dalam
(retinal) telur,buah dan sayur,minyak pertumbuhan sel
hati ikan,susu tubuh,penglihatan,integritas
membrane epitel dan
mencegah xeroptalmia.
Vitamin B Ikan,daging,ayam,kacang- Metabolism
(Vitamin larut dalam air) kacangan,susu karbohidrat,membantu
kelancaran system persyarafan
dan mencegah beri-beri Atau
penyakit yang di tandai
neuritis
Vitamin B2(ribovlavin)larut Telur,sayuran hijau,susu Membantu dalam
dalam air.vitamin B3 (niasin) Daging tak berlemak,kacang- pembentukan enzim
kacangan,telur dan hati pertumbuhan,mencegah
menurunya nafsu makan
Vitamin B6(piridoksin) Biji- Membantu kesehatan
bijian,sayuran,daging,pisang gigi,pembentukan sel darah
merah serta metabolisme
karbohidrat,lemak dan protein.
Vitamin B12 (Sianoko Hati,susu,daging,daging tak Pembentukan sel darah
balamin) berlemak,ikan dan kerang laut merah,kesehatan
jaringan,mencegah anemia
Vitamin c Buah jeruk,jus tomat,sayuran Pembentukan Pembuluh
(asam askorbat) hijau,kentang,kubis dinding pembuluh darah dan
pembuluh kapiler,kesehatan
tulang,gigi dan gusi
Vitamin D Minyak hati,ikan,susu,kuning Penyerapan kalsium fosfor
(Kalsiverol) telur,mentega,hati,kacang- serta mencegah rakitis.
kacangan.
Vitamin E Sayuran daun hijau Pembentukan sel darah merah
(Alfa fokoferol) dan melindungi asam amino
utama
Vitamin N (Biotin) Kuning telur,sayuran Kegiatan enzim,serta
hijau,susu,hati metabolism karbohidrat,lemak
dan protein
Vitamin K Hati,telur,dan sayuran hijau Produksi protombin
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.LAPORAN KASUS
Nama mahasiswa : nana faridatul isma
Nim :10.111.131
Ruangan :keperawatan 1
Pengkajian data diambil tanggal :21 februari 2011 jam 08.30
Tanggal masuk rumah sakitaa :21 februari 2011 jam 04.30
Diagnosa medis :obs.hipoglikemia
1.data subyektif
Identitas pasien penanggung jawab
- nama : Ny ‘’M’’ - nama : Tn”R”
- umur : 70 tahun -umur : 40 tahun
- jenis kelamin : perempuan -jenis kelamin : laki-laki
- suku/bangsa : Indonesia -pekerjaan : PNS
- status : menikah -agama : islam
- agama : islam -status : menikah
- alamat : barat wetan gedeg -alamat : barat wetan gedeg
1.keluhan utama
Pasien mengatakan mual,muntah.
2.riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 21 februari 2011 hari senin setelah subuh pasien mual,muntah 5x dalam
sehari serta nafsu makannya menurun dan di bawa ke rsud r.a basoeni di rawat di ruang
keperawatan 1 dengan keadaan umum lemah.
TTV : S :360C RR :22x/menit
N :84x/menit TD :130/40MmHg
Lab klinik(widal)
Ty.o :1/80
Ty.h. :1/320
p.ty-a : -
p.ty-b :1/80
GDA :68 mg/di
Terapi
infuse D 10 14 tpm
inj.D 40% 2 flash extra 1x
inj norages 3x1 amp
inj ranitidine 2x1 amp
OS --> Codein 3x20 mg
Ozen 1x10 mg
Azomax 1x500(selama 3 hari)
Captopril 3x12.5 mg
IV ANALISA DATA
Data Kemungkinan etiologi masalah
Ds : pasien mengatakan mual mual,muntah. Gangguan pemenuhan
dan muntah 5x dalam kebutuhan nutrisi
sehari,dan pasien mengatakan
nafsu makannya menurun.
Do :k/u: lemah
Kesadaran:composmentis
TTv :S:36,20c
N:92x/menit
RR:22x/menit
TD:130/40 MmHg
bibir mukosa kering
bising usus 35x/menit
mata cowong
muka pucat
terpasng infuse D10 14 Tpm
di tangan kiri pasien
V .Diagnosa keperawatan
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual,muntah,
Ds : pasien mengatakan mual,muntah 5x dalam sehari,serta nafsu makannya menurun.
Do : k/u lemah
Kesadaran: composmentis
TTV :S : 36,20C
N :92x/menit
RR :22x/menit
TD : 130/40 MmHg
Bibir mukosa kering
Bising usus 35x/menit
Mata cowong,muka pucat,Terpasang infuse D10 14 Tpm di tangan kiri pasien.
VI. RENCANA TINDAKAN
Diagnosa tujuan Rencana tindakan rasional
keperawatan
Gangguan Jangka pendek 1.lakukan hubungan 1.membina
pemenuhan -setelah dilakukan asuhan terapeutik dengan hubungan sling
kebutuhan nutrisi keperawatan 1x24 jam pasien dan keluarga percaya antara
yang berhubungan diharapkan keadaan pasien pasie,keluarga pasien
dengan umum 2.anjurkan untuk dngan petugas
mual,muntah. membaik,mual,muntahnya tidak makan- kesehatan
berkurang dan nafsu makanan yang 2.menghindari
makanya lebih meningkat. mengandung asam terjadinnya
Jangka panjang 3.anjurkan untuk mual,muntah
-setelah dilakukan asuhan makan sedikt tapi 3.mencegah
keperawatan 2x24 jam sering terjadinnya mual
diharapkan kebutuhan 4.anjurkan pasien muntah
nutrisi dapat terpenuhi untuk makan- 4.meningkatkan
,mual,muntahnya makanan dalam nafsu makan dan
hilang,nafsu makannya keadaan hangat menghindari
meningkat,k/u 5.lakukan kolaborasi terjadinnya mual
membaik,wajah lebih ttv muntah
segar,ttv normal kembali 6.lakukan kolabrasi 5.mengetahui
dengan tim medis perkembangan
KH: Pasien tidak dalam pemberian kondisi pasien
mual dan muntah lagi. terapi 6.memercepat proses
Nafsu makannya 7.lakukan kolaborasi penyembuhan
meningkat, dengan tim gizi 7.menentukan diet
k/u baik yang tepat
wajah lebih segar
ttv nya normal kembali
S :36,50C-37,50C
N :70-80x/menit
RR :16-20x/menit
TD :120-90MmHg
DAFTAR PUSTAKA
Wulkinson,Judith, M 2007 buku saku diagnosis keperawatan Jakarta:egc