Disusun Oleh:
2020
A.Konsep Dasar Kebutuhan Dasar Manusia Gangguan Nutrisi
1.) Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan- bahan tersebut
untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi
reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. ( Wartonah,
2010 ).
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat
penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas
dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti
glikogen, yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan
dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh
manusia. Menurut NANDA (2012-2014) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolik.
2.) Etiologi
Faktor predisposisi
Faktor pencetus dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya nafsu makan yang
disebabkan oleh:
a) Rasa nyeri
b) Anxietas
c) Depresi
e) Perbedaan makanan
ada beberapa hal yang mempengaruhi pemasukan intake nutrisi setiap individu. Berikut
ini adalah proses individu yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
glukosuria
dieresis osmotik
dehidrasi
resiko syok
merangsang hipotalamus
polidipsi/polipagia
Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan kelebihannutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, anoreksia
Nervosa.
a) Kekurangan nutrisi
Tanda klinis:
•Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
Kemungkinan penyebab:
•meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker.
•Kekurangan nutrisi
b) Kelebihan nutrisi:
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai
resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
Tanda klinis:
•Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
Kemungkinan penyebab:
c) Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang men'apai lebih dari 209
berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan
penurunan dalam penggunaan kalori
d) Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendahdengan asupan
makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot
dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
e) Diabetes mellitus
Diabetes nelitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan
karbohidrat secara berlebihan.
e) Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan
kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
g) Kanker:
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk menyediakan material mentah, untuk fungsi enzim,
pertumbuhan, penempatan kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua
reaksi biokimia dalm tubuh. Proses metabolic dapat menjadi anabolic (membangun) atau
katabolic (merusak).
Energy adalah kekuatan untuk bekerja, nanusia membutuhkan energy untuk berhubungan
dengan lingkungannya.
1. Pemasukan energy
2. Pengeluaran energy
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk mensupport
jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa
phospat seperti ATP. kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh BMR dan aktivitas
fisik.
Basal Metabolisme Rate adalah energy yang digunakan tubuh pada saat istirahat
yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernafasan, peristaltik usus,
kegiatan kelenjar- kelenjar tubuh. Makanan di dalam tubuh mengalami beberapa proses.
Mulai dari pencernaan, absorbsi, metabolisme, dan penyimpanan hingga eliminasi.
a.Pencernaan
Lambung juga bertindak sebagai penyimpanan dan makanan menetap di dalam perut
kira-kira 3jam, dengan rentang dari 1-7 jam. Makanan meninggalkan lambung pada
spinkter pilorik sebagai asam, massa cair yang disebut kimus. kimus mengalir ke
duodenum dan bercampur cepat dengan empedu, getah intestinal, sekresi pangkreas.
Peristaltik terjadi terus menerus dalam usus kecil, men'ampur sekresi dengan kimus.
b.Absorbsi
Usus kecil merupakan tempat penyerapan utama nutrien. Sepanjang daerah ini
terdapat penonjolan seperti jari yang disebut vili, untuk meningkatkan area permukaan
absorbsi. Nutrient diabsorbsi oleh disfusi pasif dan osmosis, transport aktif, dan
pinositosis.
c. Metabolisme
d.penyimpanan
Beberapa, tapi tidak semua, nutrient yang diperlukan tubuh disimpan dalam
jaringan tubuh. Bentuk pokok tubuh dari energi yang disimpan adalah lemak, yang
disimpan sebagai jaringan adiposa. Glikogen disimpan dalam cadangan kecil di hati dan
jaringan otot dan protein dan protein disimpan dalam massa otot. ketika keperluan
energi tubuh melebihi persediaan energi dari nutrient yang dimakan, maka energi yang
disimpan digunakan. Sebaliknya energi yang tidak digunakan harus disimpan terutama
lemak.
1. Neonatus
2. Bayi
3. Toddler
4. Pra sekolah
Laki-laki
Perempuan
6. Remaja
Laki-laki
Perempuan
7. Dewasa
Laki-laki
Perempuan
8. Lansia
Laki-laki
Perempuan
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
2. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan faktor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia
tersebut. Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
3. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki- laki lebih besar di bandingkan dengan:anita
pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
Tinggi dan berat badan berat badan berpaengaruh terhadap luas permukaan tubuh,
semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga
kebutuhan metabolisme basal tubuh juga menjadi lebih besar.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
6. status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafs makan)
biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
7. Faktor psikologis seperti stress dan ketegangan motivasi individu untuk makan
makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet merupakan pengaruh yang
kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak orang (mis. Susu
menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan kekuatan).
penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol dari pada makanan. Alcohol yang
berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu
makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat
gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.
Nutrient atau kandungan zat yang terdapat dalam makanan yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh terdiri dari 6 kategori, yaitu : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat
fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama dan merupakan bahan
bakar untuk otak,otot rangka selama latihan,eritrosit dan leukosit,dan medula renal.
Sumber karbohidrat : beras, tepung-tepungan, gula, buah dan lain-lain.
Protein
berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, juga bisa
menghasilkan kalori, sintesa hormon, katalisator enzim (dari proses absorpsi,
metabolisme dan katabolisme) dan anti bodi. Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan,
telur, susu, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Lemak
Fungsi lemak adalah untuk menyediakan kebutuhan kalori, menjaga temperatur tubuh
dan organ tubuh dengan lapisan lemak dan juga menjaga fungsi normal dari kulit. Sumber
lemak : mentega, margarin, minyak kelapa,cream, lemak hewan dan kacang-kacangan.
Vitamin
Vitamin A
penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta kesehatan mata. Vitamin A
juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber vitamin A
: hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur, buah dan sayuran berwarna.
Vitamin D
Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Sumber vitamin D: susu dan hasilnya, kuning telur, hati ikan
tuna, salem
Vitamin E
Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot. Sebagai
antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan. Sumber vitamin
E : kuning telur, kacang kedelai,sayur hijau, margarin, roti, kentang, gandum.
Vitamin K
Vitamin C
Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang -mempercepat
penyembuhan luka- meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi- membantu penyerapan
zat besi. Sumber vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan segar
Vitamin B kompleks
1) Pengukuran antropometik
a. Tinggi badan. Mengukuran tinggi badan pada individu dewasa dan balita dilakukan
dalam posisi berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi dilakukan dalam posisi
berbaring.
b. Berat badan
- Alat serta skala ukur yang digunakan harus sama setiap kali menimbang.
-Pasien ditimbang tanpa alas kaki.
- Pakaian diusahakan tidak tebal dan relatif sama beratnya setiap kali menimbang.
-Waktu penimbangan relatif sama, misalnya sebelum dan sesudah
makan.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan yang dilakukan pada klien merupakan penilaian kondisi fisik yang
berhubungan dengan masalah malnutrisi. Prinsip pemeriksaan ini adalah head to toe yaitu
dari kepala sampai ke kaki.
3. Pemeriksaan biokimia
Nilai umum yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah kadar total limfosit, albumin
serum, zat besi, transferin serum, kreatinin, hemoglobin, hemotokrit,keseimbangan
nitrogen dan tes antigen kulit (Barkaukas, 1995).
4.) Evaluasi
Subjektif:
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual.
- Pasien mengatakan dapat terpuaskan dengan konsumsi makanannya
- Pasien mengatakan memiliki nafsu makan yang baik
- Pasien mengatakan tidak mengalami ge#ala kekurang/kelebihan nutrisi.
Objektif
- Berat badan pasien normal.
- Pasien menikmati makannya
- Pasien tidak telihat kurus/terlalu gemuk
A: Resiko ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
P: Mengajarkan pasien mengenai diet dan pola hidup serta mengajarkan tanda dan
gejala dari gangguan nutrisi sebagai bentuk pencegahan
ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG
a. Nama : Tn. T JAWAB
b. Tanggal lahir : 14-09-1962 a. Nama : laili
c. Status Perkawinan : Nikah b. Status Perkawinan : Belum menikah
d. Pendidikan : SD c. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pekerjaan : Pedagang d. Alamat : Nelayan 45-D
f. Agama : Islam e. Hubungan dengan : Anak
g. Alamat :Nelayan 45-D klien
h. MRS Tanggal : -
i. Dx Masuk :-
j. Ruang :-
k. Pengkajian tanggal : 20 Nov 2020
l. Pukul : 14.00
Keluhan Utama
- Pasien mengatakan badan lemas, pusing dan sering lapar,dan haus BAK 15
kali
Riwayat Penyakit Sekarang
- Pasien mengatakan badan terasa lemas, pusing sejak 3 hari yang lalu,
buang air kecil 15 kali, pasien mengatakan mempunyai riwayat DM 6 bulan
yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada Ada DM
x……….cc
3. POLA ELIMINASI
Eliminasi alvi
Pola BAB :Fekuensi 1 kali di pagi hari, konsistensi lunak, bewarna kuning.
Lain-lain ...
Eliminasi uri
Jenis 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Berpakaian √
Mandi √
Toileting √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berjalan √
0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Lain-lain ...
Persepsi nyeri : -
Perubahan memori : □Tidak ada □Ada,…..
Orientasi tempat,
Lain-lain ..
Lain-lain ... :
Perawatan Di RS
Lain-lain ...
seksualitas
Usia menarche : …
Menstruasi terakhir : …
Masalah dalam menstruasi : □Tidak ada □Ada,…..
Lain-lain ...
pendukung
Digunakan : …
Lain-lain...
Terhadap Pemimpin
Tuhan Keagamaan
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. SISTEM PERNAFASAN
□….
2. SISTEM KARDIOVASKULER
3. SISTEM SARAF
Kelumpuhan □ Tidak √ Ya
Sensorik
□Knee Clonus(+/-)
4. SISTEM PERKEMIHAN
Bau : amonia
Ginjal □1 Ka □1 Ki □2 Ka/Ki
5. SISTEM PENCERNAAN
Abdomen □Distensi
□Icterus, □Syanosis
Luas, ………….
Jenis, ………….
Kekuatan Otot 5 5
5 5
7. SISTEM SENSORI
□Sekret √ Tidak
□Sumbatan √ Tidak
8. SYSTEM ENDOKRIN
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laborat
Infus
MOJOKERTO,..............20….
Mahasiswa,
(................................................)
ANALISA DATA
Nama Pasien:Ny. S No. Reg:
NO
DATA ETIOLOGI MASALAH TTD
Dx
DAFTAR DIAGNOSIS
Nama Pasien: Ny.S No. Reg:
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN TTD
2
.
EVALUASI KEPERAWATAN