Anda di halaman 1dari 4

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL

CLAPPING

Untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Medikal Bedah


yang dibina oleh Bapak Rudi Hamarno, S. Kep, Ns, M. Kep.

Kelas II B

Kelompok 1:

Vitri Lutvia Arum (1601100048)


Imam Safii (1601100064)
Siska Widiyani (1601100070)
Dwi Nur Latifa (1601100084)
Roy Purwyangga S (1601100087)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN MALANG
Juli 2017
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
CLAPPING

Pengertian Menurut Wahit (173:2007) menyetakan bahwa clapping atau perkusi adalah
tindakan menepuk-nepuk kulit dengan tenaga penuh menggunakan kedua
tangan yang dibentuk menyerupai mangkuk secara bergantian.

Indikasi Semua pasien yang mengalami gangguan pada jalan nafas akibat akumulasi
secret.
Tujuan 1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan.
2. Membersihkan jalan nafas.
3. Mencegah akumulasi secret.
Persiapan alat 1. Bantal untuk mengatur posisi.
dan bahan 2. Baju klien atau handuk kecil.
3. Tempat sputum dan tisu.
4. Stetoskop.
Persiapan pasien 1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Atur posisi pasien yang nyaman atau sesuai.
Persiapan 1. Mengatur pencahayaan.
lingkungan 2. Tutup pintu dan jendela.
3. Mengatur suasana yang nyaman.
Pelaksanaan Menurut Wahit (173:2007) menyatakan bahwa prosedur tindakan clapping
antara lain:
1. Cuci tangan.
2. Tutupi atau lapisi tubuh klien dengan baju atau handuk.
3. Anjurkan klien untuk bernafas dalam dan lambat.
4. Kuncupkan kedua tangan hingga membentuk mangkuk, rapatkan jari-
jari dan lemaskan pergelangan tangan.
5. Tepuktepuk punggung klien mulai dari punggung kearah bahu. Jika
dilakukan dengan benar, tepukan itu akan berbunyi seperti letupan.
6. Lakukan selama 3-5 menit, masin-masing sigmen paru diperkusi
selama 1-2 menit.
7. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya
melalui mulut (bentuk bibir mecucu atau seperti bersiul) secara
perlahan.
8. Letakkkan tangan bersilangan atau bersisihan pada lokasi paru yang
dikehendaki.
9. Anjurkan klien untuk batuk dan membuang sputum ketempat yang
telah disediakan.
10. Lakukan hingga lendir bersih.
11. Catat respon yang terjadi.
12. Cuci tangan.
Sikap Sikap selama pelakanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin privasi pasien.
3. Bekerja dnegan teliti.
4. Memperhatikan prosedur yang ada.
Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah dilakukan tindakan.
DAFTAR RUJUKAN

Wahit, I. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam
Praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai