Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MENGELUARKAN DAHAK/ LENDIR PADA BAYI


DI RUANG NAKULA 4
RSUD K.M.R.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan Anak

DISUSUN OLEH :
Fara Dila Santi
P.1337420916012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat dan rahmat-Nyalah
penyusun dapat menyelesaikan tugas praktek keperawatan maternitas tentang penyuluhan
CARA MENGELUARKAN DAHAK/ LENDIR PADA BAYI, tepat pada waktu yang
telah di tetapkan. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak,
dimana sumber materi penyusun dari buku-buku yang relevan, guna menunjang keakuratan
materi. Penyusun menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan waktu dan kemampuan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
mendukung penyusun dalam menyelesaikan tugas ini.
Semarang, Juli 2017

Penyusun
SATUAN PENYULUHANACARA (SAP)
CARA MENGELUARKAN DAHAK/ LENDIR PADA BAYI

Tema : Bayi
Sub tema : Cara mengeluarkan dahak/ lendir pada bayi
Waktu : Kamis 06 Juli 2017, pukul 08,00 WIB selama 30menit
Tempat : Ruang Nakula 4 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang
Sasaran : Ibu dan ayah An. J

A. TOPIK
Cara mengeluarkan dahak/ lendir pada bayi
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan
benar, diharapkan masyarakat khususnya ibu-ibu memahami tentang Cara
mengeluarkan dahak/ lendir pada bayi.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Cara mengeluarkan dahak/ lendir
pada bayi yang baik dan benar diharapkan ibu dan keluarga mampu:
1. Memahami ciri-ciri bayi dengan dahak atau lender berlebih
2. Mengetahui cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak/ lendir
pada bayi yang dapat dilakukan secara mandiri
3. Mengetahui cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak/ lendir
pada bayi yang dapat dilakukan di rumah sakit

C. SASARAN
Ny.A dan Tn. A

D. METODA PEMBELAJARAN
Diskusi Tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan media leaflet
E. KEGIATAN DAN WAKTU PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 5 menit Pembukaan :
Mengucapkan salam Menjawabsalam
Menjelaskan nama dan akademi Mendengarkan
Menjelaskan tujuan pendidikan Mendengarkan
kesehatan
Menyebutkan materi yang
diberikan.
Menanyakan kesiapan peserta

2. 10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi menjelaskan Mendengarkan
tentang ciri-ciri bayi dengan
dahak atau lender berlebih
Menjelaskan cara apa saja yang
dapat dilakukan untuk
mengeluarkan dahak/ lendir pada
bayi yang dapat dilakukan secara
mandiri
Menjelaskan cara apa saja yang Bertanya
dapat dilakukan untuk
mengeluarkan dahak/ lendir pada
bayi yang dapat dilakukan di
rumah sakit
Tanya jawab
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

3. 10 menit Evaluasi:
Menanyakan kembali hal-hal Menjawab
yang sudah dijelaskan Menjelaskan
mengenai cara apa saja yang Memperhatikan
dapat dilakukan untuk
mengeluarkan dahak/ lendir
pada bayi yang dapat dilakukan
secara mandiri
Meminta CI untuk memberikan
tambahan, masukan dan saran
pada penyuluhan kesehatan
yang sudah dilakukan.

4. 5 menit Penutup :
Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yang Menjawabsalam
telah dibahas
Memberikan salam penutup
F. MATERI
1. ciri-ciri bayi dengan dahak atau lender berlebih
2. cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak/ lendir pada bayi yang
dapat dilakukan secara mandiri
3. cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak/ lendir pada bayi yang
dapat dilakukan di rumah sakit

G. METODA EVALUASI
Tanya jawab dan mempraktekkan cara mengeluarkan dahak/ lendir pada bayi

H. ALAT EVALUASI
Pertanyaan
1. Memahami ciri-ciri bayi dengan dahak atau lender berlebih
2. Mengetahui cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak/ lendir
pada bayi yang dapat dilakukan secara mandiri
3. Mengetahui cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak/ lendir
pada bayi yang dapat dilakukan di rumah sakit

I. KESIMPULAN
Teknik mengeluarkan lendir adalah cara dimana orang tua membebaskan jalan
nafas bayi yang dipenuhi oleh lendir/ dahak yang dapat mengganggu pernafasan bahkan
dapat menyebabkan bayi tersedak. Oleh karena itu, diharapkan ibu/ orang tua dapat
melakukan tindakan mandiri sebelum terjadi komplikasi yang lebih membahayakan
bagi sang anak.
DAFTAR PUSTAKA
Ebrahim, Gj.1984. Perawatan anak. Yayasan Esentia Medida: Yogyakarta.
Suharyono, 1989. ASI Tinjauan Daru Berbagai Aspek. FKUI: Jakarta
MATERI
CARA MENGELUARKAN DAHAK/ LENDIR PADA BAYI

CIRI BAYI DENGAN DAHAK BERLEBIHAN:


Sulit tidur
Rewel
Sulit menelan
Bernafas dengan mulut
Terdengar nggrok-nggrok

BAHAYA PRODUKSI DAHAK BERLEBIH


Mengganggu pernafasan (sesak)
Beresiko tersedak
Tidak nyaman (rewel terus)
Nafsu makan berkurang
Asupan nutrisi kurang
Infeksi saluran pernafasan

HINDARI PEMBERIAN OBAT BATUK yang mengandung antihistamin, ekspektoran,


dekongestan atau penekan batuk dari pusat saraf lainnya karena obat-obatan tersebut aman
dikonsumsi oleh anak dibawah 4 tahun.
CARA MENGHILANGKAN DAHAK
BERI BAYI ASUPAN ASI/ MINUM LEBIH BANYAK DARI BIASANYA
Dahak bersifat kental, dengan menambah cairan dalam tubuh bayi makan dahak akan lebih encer dan lebih
mudah di keluarkan, usahakan minuman yang diberikan dalam kondisi hangat
ATUR POSISI BAYI
Dahak merupakan benda cair yang mengikuti grafitasi, usahakan posisikan bayi telentang dengan kepala lebih
tinggi untuk membuka jalan nafas, atau posisikan tengkurap sehingga lender akan turun ke mulut bayi
HANGATKAN BAYI
Jemur di pagi hari sekitar pukul 06.30-07.00 selama 10-15 menit dengan posisi dada di atas sehingga terpapar
hangat sinar matahari, pilih tempat yang terhindar dari polusi dan usahakan mata bayi terhindar dari sinar
matahari langsung bisa menggunakan penutuk mata
Atau bisa oleskan minyak telon/ minyak kayu putih disekitar dada agar dadanya terasa hangat. INGAT!
JANGAN TERLALU BANYAK, karena bayi bisa kepanasan. Aroma dari minyak kayu putih juga bisa
mengencerkan dahak.
Atau Ibu bisa menggunakan waskon yang diisi air hangat/ panas kemudian diteteskan minyak kayu putih, dan
dekatkan bayi pada Waskom dengan posisi tengkurap sehingga bayi dapat menghirup uap air yang berasal dari
waskon tersebut
MENEPUK-NEPUK BAYI
Dalam posisi tengkurap bisa sambil menghirup air Waskom tadi, bayi bisa sambil ditepuk-
tepuk dada bagian samping kanan dan kiri persis disebelah ketiak, JANGAN BAGIAN
TENGAH. Jangan dilakukan apabila bayi baru saja makan atau minum karena beresiko
muntah
TERAPI NEBULIZER
Terapi ini diberikan untuk mematenkan jalan nafas bayi, ada yang dengan indikasi jalan nafas
menyempit ada juga dengan indikasi untuk mengencerkan dahak, tergantung obat apa yang
diberikan. Nebulizer hampir sama dengan uap minyak kayu putih namun kandungan obat di
dalamnya lebih efektif untuk mengencerkan dahak.

FISIOTERAPI DADA
Dalam treatment ini terdapat beberapa langkah-langkah diantaranya:
Terapi nebulizer
Terapi sinar
Fisioterapi
Suctioning

Terapi ini biasa dilakukan di rumah sakit dengan indikasi dahak yang membandel dan sulit dikeluarkan

Untuk suctioning/ penyedotan lendir bisa dilakukan dirumah dengan membeli alat suction hidung berbahan
karet di apotek terdekat

Anda mungkin juga menyukai