DISUSUN OLEH :
LARAS FEBRIANI
NIM P07224215018
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TIMUR
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan mengenai Pendidikan Kesehatan (PENKES) Cara Merawat Puting
Susu Yang Lecet/Bengkak telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing ruangan dan
pembimbing institusi di RSUD AW Syahranie
Mahasiswa,
Laras Febriani
NIM. P07224215018
Mengetahui,
NIP. NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
5. MATERI
a. Penyebeb puting susu lecet/bengkak
b. Cara mengatasi puting susu yang lecet/bengkak
c. Cara mengcegah puting susu lecet/bengkak
6. METODE
a. Diskusi
b. Tanya jawab
7. MEDIA
a. Ceramah
b. Leaflet
8. KEGIATAN PENYULUHAN
b. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
c. Evaluasi Hasil
1) Sebutkan kembali Penyebeb puting susu lecet/bengkak
2) Sebutkan kembali Cara mengatasi puting susu yang lecet/bengkak
3) Sebutkan kembali Cara mengcegah puting susu lecet/bengkak
MATERI
Puting lecet dan nyeri dikarenakan posisi atau cara menghisap yang salah,
puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui) dan hisapan bayi sangat kuat.
Ibu dengan puting pada kategori ini dapat menyusui dengan sukses
tanpa nyeri. Puting datar tidak menjadi tegak ketika dirangsang atau jika dingin.
Puting masuk biasanya justru tertarik daripada menonjol keluar ketika daerah
sekitar puting ditekan. Memakai breast shell selama kehamilan dapat membantu
menarik keluar puting ibu. Saat bayi ibu sudah lahir, ibu dapat menggunakan
pompa payudara untuk menarik puting ibu segera sebelum melekatkan bayi ibu
ke payudara.
2. Bengkak
Payudara yang penuh dan keras dapat terjadi pada hari-hari awal
menyusui. Hal ini dapat mengakibatkan puting datar yang akan mempersulit bayi
untuk menghisap. Untuk menhindari kondisi ini pastikan ASI Ibu dikeluarkan
secara teratur. Jika bayi Ibu tidak disusui tiap 2 jam atau lebih, perahlah atau
yang nyaman untuk Ibu. Pada umumnya, jika puting Ibu terletak di tengah-tengah
dinding pompa dan pemompaan dilakukan dengan lembut maka cedera dapat
dihindari.
begitu anaknya sudah kenyang, ia akan melepaskan payudaranya. Jika bayi harus
dilepaskan sebelum hal ini terjadi, cobalah memasukkan jari ke sudut mulut bayi,
tarik ke bawah atau tekan payudara ke bawah di dekat mulut bayi untuk
melepaskan perlekatan.
Jika bayi Ibu mendapat empeng atau botol, suatu kondisi yang dinamakan
bingung puting dapat terjadi. Hal ini dikarenakan teknik yang sangat berbeda
yang digunakan bayi saat menyusu dibanding dengan mengisap puting buatan.
Hal ini dapat menyebabkan bayi Ibu menyusu dengan tidak tepat dan
menyebabkan lecet.
Jika bayi Ibu sudah semakin bertambah usianya dan Ibu tiba-tiba
mengalami puting lecet atau nyeri payudara yang dalam, Ibu mungkin terkena
thrush (infeksi jamur). Dengan belajar selama masa kehamilan Ibu dapat
meningkatkan pengalaman menyusui Ibu. Jika bayi Ibu sudah lahir, menentukan
penyebab lecetnya puting Ibu adalah langkah pertama dalam menyembuhkan
2. Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisapnya tidak terlalu kuat,
3. Perbaiki cara menghisap, bibir bayi menutupi areola diantara gusi atas dan bawah
4. Jangan membersihkan puting dengan sabun atau akohol, cukup menggunakan air
hangat dan washlap yang lembut lalu gosokkan secara memutar di daerah
5. Perhatikan cara melepaskan mulut bayi dari puting setelah selesai menyusui.
Letakkan jari kelingking di sudut bawah bibir bayi atau tarik sedikit ke bawah
dagu bayi. Hindari memencet hidung bayi untuk melepaskan mulut bayi dari
payudara
6. Keluarkan sedikit ASI untuk dioles pada puting selesai menyusui. ASI yang
bersifat melembabkan akan melembabkan daerah sekitar puting dan areola agar
7. Biarkan puting kering sebelum memakai Bra. Puting susu dan areola yang basah
akan lembab berlebihan jika langsung dipakaikan Bra dan hal tersebut memicu
kesehatan terdekat.
9. Usahakan bayi menghisap sampai ke bagian hitam di sekitar puting (areola). Bayi
yang hanya menghisap bagian hitam (areola akan lebih sering menarik puting
yang menyangga lengan dan bantal di pangkuan, serta penyangga pada kaki. Hal
ini akan membuat daerah sekitar tubuh ibu yang biasanya terasa pegal saat
menyusukan bayi dengan intensitas cukup lama akan terasa lebih rileks dan
nyaman. Jika memang dalam keadaan tertentu tidak dapat menyanggakan tubuh
dengan bantal, maka usahakan tubuh tetap tegap bila sedang duduk agar
mengurangi rasa pegal daerah punggung. Menyangga tangan dengan paha yang
sedikit dinaikan kedekat tangan yang sedang memegang bayi akan mengurangi
2. Posisi bayi dekat dengan ibu, dengan pinggulnya menekuk sehingga ia tidak harus
menengokkan kepala untuk mencapai payudara ibu. Mulut dan hidungnya harus
menghadap puting. Jika mungkin, minta bantuan untuk memberikan bayi kepada
4. Lekatkan bayi pada payudara ibu. Dorong ia untuk membuka lebar mulutnya
dengan menyentuhkan bibirnya dengan puting dan berkata, “ayo buka” Angkat
payudara ibu. Tangan ibu berfungsi sebagai leher kedua” bagi bayi.
5. Nikmatilah. Dalam situasi yang merupakan hal penting bagi bayi seperti menyusui
tubuh dan pikiran agar ASI yang diberikan lancar dan tidak mempersulit bayi saat
menyusu. Jika tidak merasa nyaman, ganti posisi bayi. Misalkan ibu lelah saat
duduk dalam menyusui maka berbaring bisa dilakukan. Dengan posisi menyender
pada suami atau pada dinding akan mempermudah ibu dalam rileks dengan