DISUSUN OLEH:
Jalan Pangkal Perjuangan KM 1 (By Pass), Kabupaten Karawang, Jawa Barat 413116,
Indonesia
2020/2021
PENDAHULUAN
Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu yang buta huruf
pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian dalam lingkungan
kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah (Utami
Roeli, 2000).
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat
pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi sudah bisa
memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan memainkan
mulut dan lidah atau tangan di mulut.
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup faktor-faktor
seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi, praktik-praktik rumah
sakit yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa kebutuhan medis,
kurangnya perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya
dukungan dari masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah,
hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti
cara menaruh bayi pada payudara ketika menyusui, isapan yang mengakibatkan puting
terasa nyeri dan masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang
yang dapat membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui. Orang
yang dapat membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalam
hidupnya atau disegani seperti suami, keluarga atau kerabat atau kelompok ibu-ibu
pendukung ASI dan dokter atau tenaga kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan
menyusui diperlukan pengetahuan mengenai tehnik-tehnik menyusui yang benar
(Soetjingsih, 1997).
SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
Pokok bahasan : Post Natal Care (PNC)
Sub pokok bahasan : Teknik menyusui yang baik dan benar
Hari/Tanggal : Selasa, 26 Oktober 2021
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Cilamaya Lama
Sasaran : Ibu Menyusui
Penyaji : Tamara Sri Nuraeni
A. Tujuan umum
B. Tujuan khusus
C. Materi
D. Metode
Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi
E. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
F. Kegiatan penyuluhan
G. Evaluasi
2. Jelaskan posisi bagaimana cara menyusui bayi yang baik dan benar?
H. Hasil
1. Ibu bisa menjelaskan tekhnik cara menyusui yang baik dan benar.
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang
lepas tidak menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk
memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan
jalan operasi.
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
(Perinasia, 2004)
Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004)
1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat
berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui
tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya masalah
menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam
hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.Untuk
menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap kali
menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha
menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik.
Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama
masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan BH yang dapat menyangga
payudara, tetapi tidak terlalu ketat.
DAFTAR PUSTAKA
MaribethHasselquist.2006.Kendalamenyusui.
http://www.MaribethHasselquist.com. Diakses pada tanggal 27 Juli
2016.
Utami, Roesli. 2004. ASI Eksklusif. Edisi II. Jakarta : Trubus Agrundaya.
Vivian ,N L & Tri S. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba Medika:
Jakarta.