Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) 1


DI DESA GLUNDENGAN, DESA TANJUNGREJO, DESA KESILIR,
DESA KARANGANYAR DAN DESA PONTANG KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Syarat untuk Menyelesaikan Tugas


di Stase Keperawatan Komunitas

Oleh:
Kelompok Zona 4

Haniatul Khasanah, S.Kep 1901031031

Bintari Puspa Alfirosa, S.Kep 2001031013

Rani Desvin Veronica , S.Kep 2001031015

Eva Meirokhatul Jannah, S.Kep 2001031016

Pandu Setyo, S.Kep 2001031049

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD 1) ini telah disusun oleh
kelompok zona 4:

Nama : Haniatul Khasanah, S.Kep 1901031031

Bintari Puspa Alfirosa, S.Kep 2001031013

Rani Desvin Veronica , S.Kep 2001031015

Eva Meiroikhatul Jannah, S.Kep 2001031016

Pandu Setyo, S.Kep 2001031049

Dan mendapat persetujuan oleh dosen pembimbing:

Jember, 22 Oktober 2020

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Akademik


Departemen Komunitas

Ns. Cahya Tri Bagus Hidayat, S.Kep., M.Kes

NPK. 19880303 1 1703821


A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat di dunia, hal
tersebut bukan tanpa sebab mengingat ketika seseorang dalam keadaan sehat baik secara
fisik dan psikis maka ia akan mampu mengerjakan segala aktivitas tanpa melalui
kesusahan yang berarti. Kesehatan di Indonesia sendiri penyelenggaraan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan
taraf hidup melalui pendekatan kesehatan di Indonesia sudah tertuang dalam Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) dengan tujuan dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional. Tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal, memerlukan partisipasi aktif dari
seluruh anggota masyarakat bersama petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan UU No.
23 tahun 1992 yaitu pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk
ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga
dan lingkungan.
Peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia di berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan pergeseran pola kehidupan masyarakat diantaranya bidang kesehatan.
Dengan berkembangnya Paradigma “Sehat-Sakit”, saat ini telah terjadi pergeseran,
antara lain perubahan upaya kuratif menjadi upaya preventif dan promotif, dan segi
kegiatan yang pasif menunggu masyarakat berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan
menjadi kegiatan penemuan kasus yang bersifat aktif. Hal ini akan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut berperan serta secara aktif
dalam upaya peningkatan status kesehatan.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek serta obyek pelayanan
kesehatan dalam proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam
usaha peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh kegiatan kesehatan
komunitas. Hal ini dimulai dari pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan
masalah dengan melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga, dan
kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep
kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga
perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadıyah Jember Angkatan 11 Kelompok Zona 4
melaksanakan Praktik Profesi Keperawatan Komunitas di Desa Glundengan, Desa
Tanjungrejo, Desa Kesilir, Desa Karanganyar, dan Desa Pontang Kabupaten Jember
dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara setiap mahasiswa mampunyai satu
keluarga binaan dengan risiko tinggi sebagai kasus keluarga yang tersebar di Desa
Glundengan, Desa Tanjungrejo, Desa Kesilir, Desa Karanganyar, dan Desa Pontang
Kabupaten Jember. Sedangkan pendekatan komunitas dilakukan dengan cara
memberikan intervensi di masing- masing desa terhadap masalah kesehatan yang
ditemukan. Masalah kesehatan dan intervensi dipilih berdasarkan hasil mufakat dari
kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1 yang dihadiri oleh perwakilan masing-
masing RT disetiap desa dan mahasiswa praktikan.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1 adalah pertemuan perwakilan warga desa
beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil pengkajian yang
telah dilakukan dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh
dari hasil pengkajian tersebut. Setelah kegiatan MMD 1 berlangsung dan diberikan
intervensi, diharapkan masyarakat di Desa Glundengan, Desa Tanjungrejo, Desa Kesilir,
Desa Karanganyar, dan Desa Pontang Kabupaten Jember dengan dimotori oleh praktikan
mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Jember Kelompok Zona 4 ,dapat
mengenal masalah kesehatan yang terjadi di wilayahnya, membuat keputusan tindakan
kesehatan bagi anggota keluarga/masyarakatnya, mampu memberikan perawatan tentang
masalah kesehatan, menciptakan lingkungan yang sehat serta memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada di masyarakat.
Hasil pengkajian didapatkan dari observsi dan wawancara di beberapa desa,
dengan uraian sebagai berikut:
No. Desa Jumlah Sampel (KK)
1 Glundengan 10
2 Tanjungrejo 10
3 Kesilir 10
4 Karanganyar 10
5 Pontang 10
Jumlah 50
B. Teknis Kegiatan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memaparkan hasil pengkajian yang dilakukan di Desa Glundengan, Desa
Tanjungrejo, Desa Kesilir, Desa Karanganyar, dan Desa Pontang serta
mendiskusikan masalah dan intervensi keperawataan yang akan diberikan
bersama perwakilan setiap desa.
b. Tujuan Khusus
1) Merumuskan masalah keperawatan
2) Memprioritaskan masalah keperawatan
3) Mendiskusikan rencana intervensi yang akan diberikan

2. Sasaran
a. Ketua RT di setiap desa atau perwakilannya
b. Dosen Pembimbing Akademik Zona 4

3. Waktu dan Tempat


Hari/ Tanggal : Minggu, 25 Oktober 2020
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Zoom’s Meeting

4. Kepanitiaan
Ketua Kelompok Pandu Setyo Darmawan, S.Kep
Sekertaris Haniatul Khasanah, S.Kep
Bendahara Eva Meiroikhatul Jannah, S.Kep
Sie Humas Bintari Puspa Alfirosa, S.Kep
Sie Acara Rani Desvin Veronica, S.Kep

5. Materi Intervensi atau Satuan Acara Penyuluhan


(Terlampir)

6. Metode/ Media
a. Ceramah
b. Diskusi

7. Alat dan Bahan


a. PPT
b. Laptop/ HP
c. Aplikasi Zoom

8. Susunan Acara

No. Acara Metode Waktu Petugas


1. Pembukaan Ceramah 5 menit Eva Meiroikhatul Jannah S. Kep
2. Kalam Illahi Tilawah 5 menit Haniataul Khasanah S. Kep
3. Sambutan dari: Ceramah 15 menit
a. Ketua Kelompok Pandu Setyo Darmawan S. Kep
b. Dosen Pembimbing Ns. Cahya Tri Bagus H., M.Kes
4. Pemaparan Materi Ceramah 10 menit Rani Desvin Veronica S. Kep
5. Pemilihan Masalah dan Diskusi 15 menit Bintari Puspa Alfirosa S. Kep
Intervensi
6. Penutup Ceramah 5 menit Eva Meiroikhatul Jannah S. Kep

C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kriteria sebelum melakukan kegiatan MMD 1:
a. Pengkajian telah selesai dilakukan sebelum penyusunan LP MMD 1
b. Laporan pendahuluan sudah selesai dibuat dan dikonsultasikan kepada
pembimbing sebelum pelaksanaan MMD 1
c. Kepanitiaan MMD 1 tersusun sebelum dilaksanakan MMD 1
d. Materi MMD 1 telah dibuat dan dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
e. Undangan didistribusikan minimal H-1 pelaksanaan MMD 1
f. Alat dan bahan sudah lengkap dan siap H-1 sebelum pelaksanaan

2. Evaluasi Proses
Kriteria yang ingin dicapai dalam MMD 1 adalah:
a. Seluruh ketua RT atau perwakilan dari Desa Glundengan, Desa Tanjungrejo,
Desa Kesilir, Desa Karanganyar, dan Desa Pontang serta dosen pembimbing
hadir
b. Kegiatan MMD 1 dimulai tepat waktu.
c. Dalam kegiatan MMD 1 diharapkan hubungan saling percaya dapat terjalin.
d. Hadirin MMD 1 dapat terlibat aktif dalam kegiatan MMD 1
e. Suasana selama proses kegiatan berlangsung kondusif dan aman.

3. Kriteria Hasil
Kriteria hasil dalam kegiatan MMD 1 adalah:
a. Disepakati masalah kesehatan dan rencana tindakan
b. Tercipta hubungan saling percaya
c. Keperawatan komunitas tetap terlaksana dengan mematuhi protocol COVID-19
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. (2016). Pengantar Asuhan Perawatan Kesehatan Pada Masyarakat Seri 4
Perawatan Kesehatan Masyarakat (MA 213). Jakarta: Universitas Indonesia.

Anderson, Elisabeth T. (2015). Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC.

Efendi, F. (2015). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Friedman, M. M. (2015). Alih bahasa Ina debora R. L. Keperawatan Keluarga Teori dan
Praktek (Family nursing teori and practice), Ed. 3. Jakarta: EGC.

Setiawan, Santun (2016), Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: Trans
Info Medika.
LAMPIRAN
Lampiran

MATERI MMD 1

A. Pengkajian
1. Data Demografi
a. Struktur Keluarga
1) Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Bulan Oktober 2020
Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Laki-laki 72 46,5
Perempuan 83 53,5
Total 155 100
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa penduduk terbanyak berdasarkan hasil
wawancara didomisili oleh penduduk berjenis kelamin perempuan
sebanyak 83 orang (53,5 %).
2) Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Bulan Oktober 2020
Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Balita 3 1,9
Anak Sekolah 16 10,3
Remaja 10 6,5
Dewasa 84 54,2
Lansia 42 27,1
Total 155 100
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa usia terbanyak berada pada usia dewasa
berdasarkan hasil wawancara yaitu sebanyak 84 orang (54,2).
3) Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Bulan Oktober 2020
Pendidikan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Tidak Sekolah 22 14,2
SD 47 30,3
SMP 36 23,2
SMA 38 24,5
Perguruan Tinggi 12 7,7
Total 155 100
Dari Tabel 1.3 menunjukkan bahwa pendidikan terakhir penduduk
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan terbanyak tamat SMA sebanyak 47
orang (30,3%) berdasarkan hasil wawancara.
4) Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Penduduk Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Bulan Oktober 2020
Pekerjaan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Tidak Bekerja 32 20,6
Pelajar 24 15,5
IRT 14 9,0
Petani 34 21,9
Buruh 14 9,0
Wiraswasta 28 18,1
Guru 8 5,2
Pensiunan 1 0,6
Total 155 100
Dari Tabel 1.4 menunjukkan pekerjaan paling banyak adalah petani
sebanyak 34 orang (21,9%) berdasarkan hasil wawancara.
5) Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku
Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Bulan Oktober 2020
Suku Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Jawa 120 77,4
Madura 35 22,6
Total 155 100

Tabel 1.5 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar suku di beberapa RT


Kecamatan Ambulu dan Wuluhan adalah 120 orang (77,4) berdasarkan
hasil wawancara.
6) Jumlah Masalah Kesehatan Khusus
Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Masalah Kesehatan
Khusus di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Oktober 2020
Masalah Kesehatan Frekuensi Persentase (%)
Khusus (Orang)
Alergi 2 1,3
Hipertensi 23 14,8
Asam Murat 12 7,7
Batuk, Pilek 4 2,6
Gastritis 12 7,7
Sesak 1 0,6
DM 1 0,6
Myalgia 15 9,7
Demam 2 1,3
Tidak Ada Keluhan 73 47,1
Hipotensi 1 0,6
GGK 1 0,6
Disminore 1 0,6
Autisme 1 0,6
Karies Gigi 3 1,9
Stroke 1 0,6
Katarak 2 1,3
Total 155 100
Tabel 1.6 menunjukkan hasil wawancara di beberapa RT Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan masalah kesehatan khusus terbanyak adalah
hipertensi sebanyak 23 orang (14,8%).

2. Data Lingkungan Fisik dan Sosial


a. Data Ventilasi Rumah
Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ventilasi Rumah di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Ventilasi Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Baik 30 60
Cukup 18 36
Kurang 2 4
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.1 menunjukkan bahwa ventilasi rumah di beberapa RT


Kecamatan Ambulu dan Wuluhan jumlah tertinggi memiliki ventilasi yang
baik sebanyak 30 rumah (60%).
b. Data Pencahayaan di dalam Rumah
Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pencahayaan Rumah di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Pencahayaan Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Terang 43 86,0
Remang-remang 6 12,0
Gelap 1 2,0
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.2 di atas dapat disimpulkan bahwa pencahayaan rumah di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan jumlah tertinggi memiliki
pencahayaan yang terang sebanyak 43 rumah (86,0%).
c. Data Kepadatan Perumahan
Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepadatan Rumah di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Kepadatan Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Tidak padat 41 82
Padat 2 4
Jauh 7 14
Total 50 100
Berdasarkan tabel 2.3 dapat disimpulkan bahwa dari rumah di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember yaitu sebagian besar
tidak padat sebanyak 41 rumah (82 %).
d. Data Kondisi Air
Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Air di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Kondisi Air Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Tidak berasa dan berbau 50 100
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.4 dapat disimpulkan bahwa dari rumah di beberapa RT


Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember yaitu jumlah terbanyak
kondisi air nya tidak berasa dan berbau sebanyak 50 rumah (100 %).
e. Data Jentik Nyamuk
Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jentik Nyamuk di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Jentik Nyamuk Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Iya 1 2
Tidak 49 98
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.5 dapat disimpulkan bahwa di beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan sebagian besar kondisi penampungan airnya tidak
terdapat jentik nyamuk yakni 49 rumah (98 %).
f. Data Pembuangan Sampah
Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pembuangan Sampah di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Tempat Pembuangan Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Ditimbun 10 20
Dibakar 40 80
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.6 dapat disimpulkan bahwa di beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan pembuangan sampah tertinggi dengan cara dibakar
yakni 40 rumah (80 %).
g. Data Kebiasaan Buang Air Besar
Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Buang Air Besar di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Tempat Buangan Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Jamban/ WC 50 100
Sungai 0 0
Sembarang 0 0
Total 50 100
Berdasarkan tabel 2.7 dapat disimpulkan bahwa di beberapa RT Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan kebiasaan buang air besar di WC sebanyak 50 rumah
(100%).
h. Data Lingkungan Sosial
Tabel 2.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan Sosial di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Jenis Kegiatan Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Pengajian 33 66
Olahraga 16 32
Lain-lain 1 2
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.8 dapat disimpulkan bahwa di beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan sebagian besar melakukan pengajian sebanyak 33
rumah (66%).
i. Data Kerutinan Keluarga Menghadiri Kegiatan Masyarakat
Tabel 2.9 Distribusi Frekuensi Kerutinan Keluarga Menghadiri Kegiatan di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Jenis Kegiatan Frekuensi (Rumah) Persentase (%)
Iya 50 100
Tidak 0 0
Total 50 100

Berdasarkan tabel 2.9 dapat disimpulkan bahwa di beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan tertinggi mengikuti kegiatan masyarakat dengan rutin
sebanyak 50 rumah (100%).

3. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


a. Data Fasilitas Kesehatan yang ada di Masyarakat
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fasilitas Kesehatan yang ada di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020

Fasilitas Kesehatan Ambulu Wuluhan Total


Pustu 1 4 5
Puskesmas - - -
Praktik Tenaga Kesehatan 2 8 10
Klinik Kesehatan - 2 2
Total 3 14 17
Berdasarkan hasil survei di wilayah beberapa RT/RW Kecamatan Ambulu dan
Wuluhan didapatkan data bahwa tiap wilayah sudah memiliki fasilitas
kesehatan yang baik.
b. Data Fasilitas Pelayanan yang Sering Digunakan Masyarakat
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Fasilitas Pelayanan yang Sering Digunakan
Masyarakat di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Oktober 2020
Fasilitas Kesehatan Frekuensi (KK) Persentase (%)
Puskesmas 7 14
Rumah sakit 1 2
Dokter praktik 1 2
Perawat (mantri) 26 52
Bidan 15 30
Total 50 100

Berdasarkan tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa fasilitas kesehatan yang sering
digunakan masyarakat di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan
sebagian besar adalah perawat (mantri) sebanyak 26 KK (52%)
c. Data Jarak Fasilitas Kesehatan dengan Rumah
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Jarak Fasilitas Kesehatan dengan Rumah di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Jarak Fasilitas Kesehatan Frekuensi (KK) Persentase (%)
< 1 KM 32 64
>1 KM 18 36
Total 50 100

Berdasarkan tabel 3.3 dapat disimpulkan bahwa jarak fasilitas kesehatan


dengan rumah penduduk di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan
berjarak kurang dari 1 KM sebanyak 32 KK (64%).
d. Data Kebiasaan Keluarga Sebelum ke Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Keluarga Sebelum ke Pelayanan
Kesehatan di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Oktober 2020
Kebiasaan Keluarga Frekuensi (KK) Persentase (%)
Beli obat bebas 29 58
Jamu 10 20
Langsung ke faskes 11 22
Total 50 100

Berdasarkan tabel 3.4 dapat disimpulkan bahwa beberapa RT di Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan sebelum ke tenaga kesehatan mayoritas membeli obat
bebas 29 KK (58%).
e. Data Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Sumber Pendanaan Frekuensi (KK) Persentase (%)
BPJS 4 8
Tabungan 3 6
Tidak ada 43 86
Total 50 100

Berdasarkan tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa dari beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan sumber pendanaan kesehatan keluarga sebagian besar
tidak memiliki sumber pendanaan kesehatan keluarga sebanyak 43 KK (86%).

4. Ekonomi
a. Data Fasilitas Perekonomian di Sekitas Masyarakat
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Penghasilan Keluarga di Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Fasilitas Perekonomian Ambulu Wuluhan
Koperasi √ √
Sawah √ √
Pabrik - √
Toko √ √
Ladang √ √
Berdasarkan hasil survei dan wawancara perekonomian masyarakat di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan rata-rata penduduk nya bekerja di sawah
sebagai petani maupun buruh petani.
b. Data Penghasilan Keluarga
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penghasilan Keluarga di Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Penghasilan Frekuensi Persentase (%)
<UMR Rp. 2.355.000,. 44 88
>UMR Rp. 2.355.000,. 6 12
Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa dari beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan penghasilan keluarga sebagian besar < UMR Rp.
2.355.000,. sebanyak 44 KK (88%).
c. Data Kebiasaan Keluarga Menabung
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Penghasilan Keluarga di Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Kebiasaan Menabung Frekuensi (KK) Persentase (%)
Ya 48 96
Tidak 2 4
Total 50 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa dari beberapa RT Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan kebiasaan keluarga menabung sebagian besar tidak
menabung sebanyak 48 KK (96%).

5. Transportasi dan Keamanan


a. Data Jenis Transportasi yang Dipakai Keluarga ke Pelayanan Kesehatan
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Transportasi yang Dipakai ke Pelayanan
Kesehatan di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Oktober 2020
Jenis Transportasi Frekuensi (KK) Persentase (%)
Kendaraan Pribadi 50 100
Total 50 100

Berdasarkan tabel 5.1 dapat disimpulkan bahwa dari beberapa RT Kecamatan


Ambulu dan Wuluhan jenis transportasi yang digunakan adalah kendaraan
pribadi sebanyak 50 KK (100%).
b. Data Pelayanan Perlindungan di Masyarakat
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pelayanan Perlindungan di Masyarakat
Kesehatan di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Oktober 2020
Pelayanan Perlindungan Ambulu Wuluhan
Posklamping √ √
Berdasarkan hasil survei dan wawancara di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan
terdapat pelayanan perlindungan seperti poskampling yang terletak di setiap
RT atau RW, namun dibeberapa RT/RW kegiatan meronda tidak dilakukan
setiap malam hanya pada waktu tertentu seperti saat bulan ramadhan dan ada
kejadian kemalingan.

6. Komunikasi
a. Data Alat Komunikasi
Tabel 6.1 Distribusi Frekuensi Alat Komunikasi di Kecamatan Ambulu dan
Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Alat Komunikasi Frekuensi (KK) Persentase (%)
Telepon/ HP 47 94
Tidak punya alat komunikasi 3 6
Total 50 100

Berdasarkan tabel 6.1 dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan keluarga memiliki alat
komunikasi berupa HP 47 KK (94%).
b. Data Sarana Komunikasi di Masyarakat
Tabel 6.2 Distribusi Frekuensi Sarana Komunikasi di Kecamatan Ambulu dan
Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Sarana Komunikasi Ambulu Wuluhan
Pengeras Suara Masjid/ √ √
Mushola
Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan beberapa masyarakat di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan sarana komunikasi yang akan disampaikan
ke masyarakat menggunakan pengeras suara yang ada di Masjid atau Mushola.

7. Pendidikan
a. Data Sarana Pendidikan
Tabel 6.2 Distribusi Frekuensi Sarana Komunikasi di Kecamatan Ambulu dan
Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Sarana Pendidikan Ambulu Wuluhan Total
TPA 2 2 4
SD 1 4 5
SMP 1 2 3
Total 4 8 12
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di beberapa RT/RW Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan terdapat sarana pendidikan yang sudah memadai dan
layak.
8. Rekreasi
a. Data Sarana Rekreasi
Sarana Rekreasi yang ada di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan,
pada Kecamatan Ambulu yaitu kolam renang dan resto Dira sedangkan pada
Kecamatan Wuluhan ada Wana Wisata Simbat dan kolam renang Happy Fun.
b. Data Keluarga Rutin Melakukan Rekreasi untuk Mengurangi Stress
Tabel 8.1 Distribusi Frekuensi Keluarga Rutin Melakukan Rekreasi untuk
Mengurangi Stress di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember
Bulan Oktober 2020
Rutinitas rekreasi Frekuensi (KK) Persentase (%)
Ya 25 50
Tidak 25 50
Total 50 100

Berdasarkan tabel 8.1 dapat disimpulkan bahwa jumlah KK yang melakukan


rekreasi untuk mengurangi stress yaitu 25 KK (50,0%).
c. Data Keluarga Memanfaatkan Waktu Luang
Tabel 8.2 Distribusi Frekuensi Keluarga Memanfaatkan Waktu Luang di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Waktu Luang Frekuensi (KK) Persentase (%)
Jalan-jalan 9 18
Tidur 3 6
Berkumpul bersama keluarga 26 52
Menonton TV 10 20
Olahraga 2 4
Total 50 100

Berdasarkan tabel 8.2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan memanfaatkan waktu luang
untuk berkumpul bersama keluarga sebanyak 26 KK (52%).

9. Status Kesehatan Kelompok


a. Ibu Hamil
1. Data Trimester Kehamilan Ibu
Tabel 9.1 Distribusi Frekuensi Trimester Kehamilan Ibu di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Usia kehamilan Frekuensi (KK) Persentase (%)
Trimester 1 1 50
Trimester 11 1 50
Total 2 100

Berdasarkan tabel 9.1 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa


RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan trimester ibu hamil sebanyak 2
KK (50%).

2. Data Jumlah Kehamilan Ibu


Tabel 9.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan Ibu di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Jumlah Kehamilan Ibu Frekuensi Persentase (%)
1 1 50
2 1 50
Total 2 100

Berdasarkan tabel 9.2 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT


Kecamatan Ambulu dan Wuluhan jumlah trimester pertama ibu hamil
sebanyak 1 KK (50%) dan jumlah kehamilan yang kedua berjumlah 1 KK
(50%).
3. Data Usia Ibu hamil
Tabel 9.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan Ibu di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Usia ibu hamil Frekuensi Persentase (%)
20-35 tahun 2 100
Total 2 100
Berdasarkan tabel 9.3 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan usia ibu hamil berada diantara usia 20-
35 tahun sebanyak 2 orang (100%).

4. Data Jumlah Pemeriksaan Kehamilan


Tabel 9.4 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemeriksaan Kehamilan di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Jumlah Pemeriksaan Frekuensi Persentase (%)
Kehamilan
>2x 2 100
Total 2 100
Berdasarkan tabel 9.4 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan ibu hamil memeriksakan kehamilannya
lebih dari 2x sebanyak 2 orang (100%).

5. Data Rencana Persalinan


Tabel 9.5 Distribusi Frekuensi Rencana Persalinan di Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020.
Rencana persalinan Frekuensi Persentase (%)
Bidan 2 100
Total 2 100
Berdasarkan tabel 9.5 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan berencana melakukan persalinan di bidan
sebanyak 2 orang (100%).

6. Data Jumlah Pemberian Imunisasi TT


Tabel 9.6 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemberian Imunisasi TT di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020.
Imunisasi Frekuensi Persentase (%)
TT 2 100
Lengkap (2x) 2 100
Total 2 100
Berdasarkan tabel 9.6 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan diberi imunisasi TT 2x pada saat hamil
sebanyak 2 orang (100%).
7. Data Keluhan yang Dirasakan Ibu Hamil
Tabel 9.7 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemberian Imunisasi TT di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020.
Keluhan ibu hamil Frekuensi Persentase (%)
Pusing 1 50
Tidak ada keluhan 1 50
Total 2 100
Berdasarkan tabel 9.7 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan memiliki keluhan yang dirasakan pada
saat hamil yaitu lain-lain sebanyak 1 orang (50%) dan tidak ada keluhan 1
orang (50%).

b. Ibu Menyusui
1. Data Ibu Menyusui
Tabel 9.8 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemberian Imunisasi TT di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Ibu menyususi Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Ya 1 100
Total 1 100
Berdasarkan tabel 9.8 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan memiliki ibu menyusui sebanyak 1 orang
(100%).

2. Data Jumlah Durasi Menyusui


Tabel 9.9 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemberian Imunisasi TT di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Lama menyusui Frekuensi (Orang) Persentase (%)
6 bulan/ lebih dari 6 bulan 1 100
Total 1 100
Berdasarkan tabel 9.9 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan durasi menyusui 6 bulan sebanyak 1
orang (100%).

3. Data Keluhan Ibu Menyusui


Tabel 9.10 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemberian Imunisasi TT di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Keluhan ibu menyususi Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Asi tidak lancar 1 100
Total 1 100
Berdasarkan tabel 9.10 dapat disimpulkan bahwa penduduk di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan ibu menyusui memiliki keluhan asi tidak
lancar sebanyak 1 orang (100%).
c. Balita
1. Data Balita Kontak dengan Tenaga Kesehatan
Tabel 9.11 Distribusi Frekuensi Jumlah Pemberian Imunisasi TT di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Oktober 2020
Kontak dengan tenaga Frekuensi (Orang) Persentase (%)
kesehatan
0-7 hari 4 100
Total 4 100
Berdasarkan tabel 9.11 dapat disimpulkan bahwa balita di beberapa RT
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan pertama kali kontak dengan tenaga
kesehatan pada saat umur 0-7 hari sebanyak 4 balita (100%).

2. Data Asi Esklusif


Tabel 9.12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif pada
Balita di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Februari 2020
Asi eksklusif Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Ya 4 100
Total 4 100

Berdasarkan tabel 9.12 dapat disimpulkan bahwa mayoritas mendapatkan


ASI eksklusif yakni sejumlah 4 balita (100%).

3. Data Posyandu Rutin


Tabel 9.13 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Posyandu Rutin pada Balita di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Posyandu Rutin Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Ya 4 100
Total 4 100

Berdasarkan tabel 9.13 dapat disimpulkan bahwa balita melakukan


posyandu dengan rutin yaitu sebanyak 4 balita (100%).

4. Data Imuniasai yang Telah Diberikan


Tabel 9.14 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Imunisasi yang Telah
Diberikan di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan
Februari 2020
Jenis imunisasi Frekuensi (Orang) Persentase (%)
DPT 2 50
Lain-lain 2 50
Total 4 50

Berdasarkan tabel 9.14 dapat disimpulkan bahwa balita yang diberi


imunisasi DPT sebanyak 2 balita (50%) dan diberi imunisasi yang lain yaitu
sebanyak 2 balita (50%).
5. Data Berat Badan Balita Dibandingkan dengan Usia
Tabel 9.15 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat Badan Balita
Dibandingkan dengan Usia di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten
Jember Bulan Februari 2020
Hasil pengukuran BB Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Normal 2 50
Kurus 2 50
Total 4 100

Berdasarkan tabel 9.15 dapat disimpulkan bahwa berat badan balita


dibandingkan dengan usia memiliki kategori normal sebanyak 2 balita
(50%) dan kategori kurus sebanyak 2 balita (50%).

6. Data Tinggi Badan Balita Dibandingkan dengan Usia


Tabel 9.16 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tinggi Badan Balita
Dibandingkan dengan Usia di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten
Jember Bulan Februari 2020
Hasil pengukuran TB Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Tinggi 1 25
Normal 3 75
Total 4 100

Berdasarkan tabel 9.16 dapat disimpulkan bahwa tinggi badan balita


dibandingkan dengan usia memiliki kategori tinggi sebanyak 1 balita (25%)
dan kategori normal sebanyak 3 balita (75%).

7. Data Status Gizi Balita Dilihat dari Pita KMS


Tabel 9.17 Distribusi Frekuensi Gizi Balita Dilihat dari Pita KMS di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Status Gizi Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Daerah hijau 4 100
Total 4 100

Berdasarkan tabel 9.17 dapat disimpulkan bahwa gizi balita dilihat dari pita
KMS menunjukkan hasil daerah hijau sebanyak 4 balita (100%)

8. Data Penyakit pada Balita


Tabel 9.18 Distribusi Frekuensi Gizi Balita Dilihat dari Pita KMS di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Keluhan balita Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Diare 1 25
Alergi 1 25
Lain-lain 2 50
Total 4 100
Berdasarkan tabel 9.18 dapat disimpulkan bahwa penyakit pada balita
menunjukkan hasil balita memiliki keluhan lain-lain sebanyak 4 balita
(100%).

d. Anak Sekolah
1. Data Penggunaan Waktu Luang Anak
Tabel 9.19 Distribusi Frekuensi Penggunaan Waktu Luang Anak di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Penggunaan Waktu Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Luang Anak
Musik/TV/HP 13 86,7
Rekreasi 1 6,7
Keagamaan 1 6,7
Total 15 100

Berdasarkan tabel 9.19 dapat disimpulkan bahwa penggunaan waktu luang


anak di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang tertinggi
adalah musik/TV/HP sebanyak 13 anak (86,7%).

2. Data Penyakit pada Anak


Tabel 9.20 Distribusi Frekuensi Penyakit pada Anak di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Keluhan anak Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Batuk, pilek, panas 11 73,3
Karies gigi 2 13,3
Gatal-gatal 1 6,7
Tidak ada keluhan 1 6,7
Total 15 100

Berdasarkan tabel 9.20 dapat disimpulkan bahwa penyakit anak di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan mengalami batuk, pilek dan
panas sebanyak 11 anak (73,3%).

e. Remaja
1. Data Kegiatan Remaja diluar Sekolah
Tabel 9.21 Distribusi Frekuensi Penyakit pada Anak di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Kegiatan di luar Frekuensi (Orang) Persentase (%)
sekolah
Bermain/ berkumpul 9 90
dengan teman
Lain-lain 1 10
Total 10 100
Berdasarkan tabel 9.21 dapat disimpulkan bahwa kegiatan remaja diluar
sekolah di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan adalah
bermain/berkumpul dengan teman sebanyak 9 anak (90%).

2. Data Penggunaan Waktu Luang


Tabel 9.22 Distribusi Frekuensi Penggunaan Waktu Luang di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Penggunaan waktu luang Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Musik/ TV/HP 10 100
Total 10 100

Berdasarkan tabel 9.22 dapat disimpulkan bahwa penggunaan waktu luang


remaja di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan adalah
musik/TV/HP sebanyak 10 anak (100%).

3. Data Kebiasaan Remaja


Tabel 9.23 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Remaja di Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Kebiasaan remaja Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Belajar dan Bermain 10 100
Total 10 100

Berdasarkan tabel 9.23 dapat disimpulkan bahwa kebiasaan remaja di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan adalah belajar dan bermain
sebanyak 10 anak (100%).

4. Data Keluhan Remaja


Tabel 9.24 Distribusi Frekuensi Keluhan Remaja di Kecamatan Ambulu
dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Keluhan remaja Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Batu, pilek, panas 3 30
Disminore 1 10
Lain-lain 1 10
Tidak ada keluhan 5 50
Total 10 100

Berdasarkan tabel 9.24 dapat disimpulkan bahwa keluhan remaja di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang paling banyak adalah
batuk, pilek dan panas sebanyak 3 anak (30%).

f. Dewasa
1. Data Penyakit pada Dewasa
Tabel 9.25 Distribusi Frekuensi Penyakit pada Dewasa di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Penyakit dewasa Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Hipertensi 12 18,5
DM 11 1,5
Lain-lain 13 20
Tidak ada keluhan 39 60
Total 65 100

Berdasarkan tabel 9.25 dapat disimpulkan bahwa penyakit pada dewasa di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang paling banyak adalah
tidak memiliki keluhan sebanyak 39 orang (60%).

g. Usia Lansia
1. Data Penyakit pada Lansia
Tabel 9.26 Distribusi Frekuensi Penyakit pada Lansia di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Penyakit lansia Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Asma 1 2,7
TBC 1 2,7
Hipertensi 6 16,2
Reumatik/arthritis 5 13,2
Katarak 3 8,1
Osteoporosis 5 13,5
Penyakit kulit 1 2,7
Lain-lain 7 18,9
Tidak ada keluhan 8 21,6
Total 37 100

Berdasarkan tabel 9.26 dapat disimpulkan bahwa penyakit pada lansia di


beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang paling banyak adalah
tidak memiliki keluhan sebanyak 8 orang (21,6%).

2. Data Upaya yang Dilakukan Lansia untuk kesembuhan


Tabel 9.27 Distribusi Frekuensi Upaya yang Dilakukan Lansia untuk
Kesembuhan di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember
Bulan Februari 2020
Upaya yang dilakukan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Berobat ke sarana 16 43,2
kesehatan
Berobat ke non medis 21 56,8
Total 37 100

Berdasarkan tabel 9.27 dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan


lansia untuk kesembuhan di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan
Wuluhan yang paling banyak adalah berobat ke non medis sebanyak 21
orang (56,8%).

3. Data Penggunaan Waktu Luang Lansia


Tabel 9.28 Distribusi Frekuensi Penggunaan Waktu Luang Lansia di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Penggunaan waktu luang Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Berkebun/ pekerjaan 22 59,5
rumah
Senam 1 2,7
Merokok 1 2,7
Jalan-jalan 5 13,5
Lain-lain 8 21,6
Total 37 100

Berdasarkan tabel 9.28 dapat disimpulkan bahwa penggunaan waktu luang


lansia di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang paling
banyak adalah lain-lain sebanyak 8 orang (21,6%).

4. Data Rutinitas Mengikuti Posyandu Lansia


Tabel 9.29 Distribusi Frekuensi Penggunaan Waktu Luang Lansia di
Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember Bulan Februari 2020
Rutinitas Mengikuti Frekuensi (Orang) Persentase (%)
posyandu Lansia
Tidak 29 78,4
Ya 8 21,6
Total 37 100

Berdasarkan tabel 9.29 dapat disimpulkan bahwa rutinitas mengikuti


posyandu lansia di beberapa RT Kecamatan Ambulu dan Wuluhan yang
paling banyak adalah tidak mengikuti posyandu sebanyak 29 orang
(78,4%).

Anda mungkin juga menyukai