Anda di halaman 1dari 12

JOB SHEET TEKHNIK MENYUSUI

JOB SHEET TEKNIK MENYUSUI


Mata Kuliah       :  Asuhan Kebidanan Nifas
Topik                 :  Teknik Menyusui Yang Benar
Pokok Bahasan : Laktasi dan menyusui
Mata Kuliah       :  40  menit
Waktu                :  Asuhan Kebidanan Nifas
Topik                 : :  Teknik
Semester III Menyusui Yang Benar
Pokok Bahasan :  bd
Pembimbing       : Laktasi danAdityani
Reznita menyusuiA S.Tr. Keb., M.Keb
Waktu                :  40  menit
Semester : III
Pembimbing       :  bd Reznita Adityani A S.TR. Keb., M.Keb

A. Landasan Teori
A. LANDASAN TEORI

Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan putting susu


menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu (Wulandari, dan handayani, 2011)
Kebanyakan putting nyeri disebabkan oleh kesalahan dalam teknik menyusui,
yaitu bayi tidak menyusu sampai kalangan payudara. Bila bayi menyusu hanya
pada putting susunya, maka bayi akan mendapat ASI sedikit karena gusi bayi
tidak menekan pada daerah sinus laktiferus, sedangkan pada ibunya akan terjadi
nyeri pada putting susunya (Handayani, dkk, 2011)
Sebaiknya menyusui bayi tanpa dijadwal (on demand), karena bayi akan
menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi
menangis bukan karena sebab lain (kencing dan sebagainya) atau ibu sudah
merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu
payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam
waktu jam (Handayani, dkk, 2011) Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat
kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi
ASI tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah banyak masalah yang
mungkin timbul. Menyusui dimalam hari sangat berguna bagi ibu bekerja, karena
dengan disusukan pada malam hari akan memacu produksi ASI, dan juga dapat
mendukung keberhasilan menunda kehamilan (Handayani, dkk, 2011)

B. Kompetensi
B. KOMPETENSI

Setelah membaca job sheet mahasiswa :


1. Mampu mempersiapkan alat dan perlengkapan serta bahan menyusui yang
akan digunakan dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Mampu mendemonstrasikan cara menyusui yang benar sesuai dengan job
sheet yang telah diberikan secara sistematis
3. Mampu melakukan pendokumentasian

C. PetunjukC. PETUNJUK

1. Baca dan pelajari dengan baik lembaran kerja yang tersedia

2. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari  instruktur

3. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau

dipahami

4. Teknik menyusui didemonstrasikan dahulu baru kemudian praktek

langsung pada pasien di tempat praktek


D. KESELAMATAN
D. Keselamatan Kerja KERJA

1. Patuhi prosedur tindakan


2. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keselamatan bayi
3. Pastikan ibu dalam keadaan rileks pada saat dilakukan tindakan
4. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas
5. Perhatikan tehnik menyusui dan keadaan bayi
6. Jaga privasi pasien pada saat melakukan tindakan

E. ReferensiE. REFERENSI

1. Wulandari & Handayani. (2011). Asuhan kebidanan ibu masa nifas.

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

2. Syafruddin,dkk.2011.Untaian materi Penyuluhan KIA(kesehatan ibu

dan anak).Jakarta:Trans info media

F. MENYIAPKAN ALAT DAN


RUANGAN

1. Alat
Bra dengan kancing pembuka di depan dan nyaman digunakan
Pakaian dengan kancing depan
Handuk kecil
Baskom berisi air matang (hangat)
Waslap
Kursi yang mempunyai sandaran
Bangku pendek unutk menopang kaki
2. Bahan

Phantom payudara
Phantom bayi
3. Ruangan
Ruangan yang bisa menjaga privasi ibu

G. PROSEDUR KERJA

NO Prosedur Kerja ILUSTRASI GAMBAR


1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah

2 Memperkenalkan diri sebagai bidan


dengan menyebutkan nama sambil
berjabat tangan
3 Berikan informasi kepada ibu dan
keluarga maksud dan tujuan teknik
menyusui yang benar ((Informed
Consent)

4. Siapkan Alat dan ruangan

5. Cuci tangan sebelum tindakan dan


keringkan
Cuci tangan sesuai prosedur dan
keringkan dengan handuk kering
6. Atur posisi ibu senyaman mungkin.
Pastikan posisi ibu aman dan nyaman
serta bantu ibu duduk pada kursi dengan
rileks dengan kaki ditopang

7. Minta ibu untuk membuka pakaiannya


dan melepas BH. Baju dan BH dilepas
agar dapat tercapai perlekatan tubuh bayi
dan ibu secara skin to skin

8. Bersihkan payudara ibu dengan


menggunakan washlap dan air.dengan
cara memutar dari atas kebawah untuk
menjaga kebersihan payudara

9. Keringkan payudara ibu dengan handuk


Sebelum menyusui pastikan payudara dan
sekitarnya dalam kondisi kering
10. Keluarkan sedikit ASI dari putting susu
kemudian dioleskan pada putting susu
dan aerola. Hal ini dilakukan untuk
mencegah putting susu lecet dan nyeri

         
        
11. Membantu ibu untuk meletakkan bayi
pada satu lengan ibu sedemikian rupa
sehingga, kepala bayi berada pada
lengkung siku atau pertengan lengan
bawah ibu dan bokong bayi berada pada
telapak tangan ibu

 
12. Mengajari ibu untuk menempelkan perut   
bayi pada perut ibu dengan meletakan
satu tangan bayi dibelakang ibu satu
didepan kepala bayi menghadap payudara
13. Mengajari ibu mengatur letak bayi yang
benar yaitu dengan kepala/telinga,lengan
dan badan pada satu garis lurus

14. Mengajari ibu memegang payudara


dengan ibu jari diatas dan jari yang
lainnya menopang dibawah payudara
serta tidak menekan putting susu dan
areolanya

15. Menganjurkan ibu meletakkan mulut bayi


berada didepan putting susu
16. Mengajari ibu cara merangsang
bayi(repleks Rooting) dengan menyentuh
pipi atau sudut mulut bayi dentgan
putting susu kemudian bibir atas dan bibir
bawah

17. Setelah bayi membuka mulut, anjurkan


ibu untuk mendekatkan kepala bayi
kepayudara ibu,kemudian memasukan
areola/puting susu semua atau 2/3 areola
kemulut bayi

18. Setelah bayi mulai mengisap dengan


benar,anjrkan ibu untuk melepaskan
tangan dari payudaranya atau tidak
meyangga payudara lagi.

 
Menganjurkan ibu untuk memperhatikan
perlekatan bayi yang benar tentang :
a. Semua atau 2/3 areola masuk
kemulut bayi
19. b. Mulut bagian atas membuka dan
bagian bawah dower
c. Dagu menempel pada bagian bawah
payudara ibu
d. Pipi mengembung dan suara
menelan terdengar

20. Menganjurkan ibu lakukan komunikasi


verbal maupun non verbal untuk menjalin
hubungan batin dengan bayi

21. Jika payudara sudah lunak/kosong


ajarkan ibu cara melepas isapan bayi
dengan cara ujung jari kelingking
dimasukkan kemulut bayi melalui sudut
mulut atau dagu bayi ditekan sedikit
kebawah
22. Setelah selesai menyusui, ajarkan ibu
untuk mengolesi ASI akhir sedikit pada
putting susu sampai areola dan biarkan
kering sendiri

23. Ajarkan ibu untuk sendawakan bayi


setelah menyusui dengan cara
menggendong bayi dibahu ibu atau
posisikan bayi tengkurap
Sendawakan bayi dengan cara menepuk
secara perlahan-lahan punggung bayi
Hal ini mencegah terjadinya gumoh pada
bayi

24. Rapikan alat-alat setelah tindakan


dilakukan
Rapikan dan bersihkan kembali alat-alat
yang telah digunakan

25. Cuci tangan sesuai prosedur dan


keringkan dengan handuk kering
26. Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan. Catat semua tindakan yang
telah dilakukan secara benar dan
sistematis

H. EVALUASI

Mahasiswa mendemonstrasikan tehnik menyusui secara individual dengan


kriteria :

1. Menyusun peralatan sesuai dengan urutan atau tahap pemakaian


2. Melakukan langkah-langkah kerja secara sistematis
3. Dosen menilai dengan menggunakan daftar tilik

Makassar, April 2020


Pembimbing

Bd Reznita Adityani D.Akhmad S.Tr.Keb.,M.Keb

Anda mungkin juga menyukai