Disusun Oleh:
Kelompok 9 Kelas 3B
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penyusun sehingga makalah Teknologi Tepat Guna dalam Asuhan
Kehamilan ini yang berjudul “Penggunaan Gadget dalam Asuhan Kehamilan” dapat selesai
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teknologi Tepat
Guna dalam Pelayanan Kebidanan, dimana sumber materi diambil dari beberapa media
pendidikan guna menunjang keakuratan materi yang nantinya akan disampaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan berguna bagi pembaca. Akhir kata
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.2 Herbal Dan Asupan Gizi Berhubungan dengan Perencana Keluarga dan fertilisasi,
Posisi Hubungan.....................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................28
PENUTUP................................................................................................................................28
3. 1 Kesimpulan................................................................................................................28
3. 2 Saran..........................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan masyarakat supaya
lebih produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah
berkembang di dalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara
tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna" atau teknologi sederhana
dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata
pencaharian pokok masyarakat tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan
tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan kehidupan
sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan teknologi tepat guna
perlu disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada
keadaan lingkungan geografis atau propesi kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang baru bagi masyarakat
dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan kegunaannya.
Teknologi tersebut merupakan faktor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar
masyarakat yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses
pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Teknologi tepat guna adalah teknologi yang didesain dengan
mempertimbangkann aspek lingkungan, etika budaya, sosial, dan ekonomi. Ciri-ciri
Teknologi Tepat Guna adalah mudah diterapkan, mudah dimodifikasi, untuk kegiatan
skala kecil, sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.
Adanya teknologi tepat guna kesehatan diharapkan dapat menjembatani
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan hidup sehat. Maka, perlu kiranya
melihat kondisi penerangan teknologi tepat guna, khususnya bidang kesehatan yang
berkembang dimasyarakat dan melihat sejauh mana teknologi tersebut berhasil
mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk menghindari kekeliruan dan menjamin keberhasilan pada awal masa belajar,
pasangan diminta secara penuh tidak bersenggama dalam satu siklus haid untuk
mengenali pola kesuburan.
3
Diproduksi pada akhir pra-ovulasi dan ovulasi
Sifatnya :
1) Banyak,tipis seperti air (jernih) dan viskositas rendah serta
elastisitas besar.
2) bila dikeringkan seperti daun pakis (fernlike pattern, ferning,
arborization). Spermatozoa dapat “menembus” lendir ini.
b) Lendir Tipe G (Gesatagenik)
Diproduksi oleh fase awal pra-ovulasi dan setelah ovulasi
Sifat-sifat :
1) Kental
2) Keruh
3) Viskositas tinggi
4) Dibuat karena tingginya kadar progesteron
5) Spermatozoa tidak dapat menembus lendir ini
4
Puncak adalah hari kesuburan disertai dengan peningkatan kepekaan dan
pembengkakan vulva (lihat gambar 2).
Gambar 2. HARI PUNCAK, yaitu hari terakhir rasa licin ditandai dengan tanda
silang pada stiker putih bergambar bayi atau simbol lingkaran berwarna putih. Tetapi
hal ini hanya bisa diketahui dengan melihat hari sebelumnya (retrospek) (lihat
gambar 3). Produksi hormon progesteron ditunjukkan dengan garis utuh (-).
Puncak ditandai dengan tanda silang (X). Titik ini sangat dekat dengan saat
ovulasi. Indung telur sudah mulai memproduksi progesteron, yang digambarkan
dengan garis utuh (-), sementara itu folikel siap untuk melepaskan sel telur ke
5
dalam saluran telur. Progesteron sedang mengaktifkan bagian bawah dari
leher rahim untuk memproduksi lendir yang kental dan lengket selama tiga hari
berikutnya. Lendir tersebut secara berangsur-angsur akan menutup saluran
leher rahim. Meskipun demikian, selama 3 hari ini masih ada celah kecil di mana
sel-sel sperma bisa masuk. Sel-sel sperma itu akan dengan cepat tiba di bagian yang
paling jauh dalam saluran telur di mana sel telur menunggu untuk dibuahi .
6
Gambar 3. Hari pertama sesudah Puncak. Ovulasi telah terjadi (atau segera akan
terjadi) dan perasaan pada vulva sekarang dicatat dengan stiker hijau atau kuning
yang keduanya bergambar bayi tambahan angka atau simbol garis tebal vertikal
berwarna hitam atau =.
Vulva tidak lagi terasa licin. Hal ini disebabkan oleh perubahan di dalam
leher rahim maupun vagina bagian bawah, yang keduanya dikendalikan oleh
hormon. Lendir menjadi kering ketika melewati vagina, berdasarkan aktivitas
kantong Shaw.
7
B. Indikasi dan Kontraindikasi MOB
Indikasi penggunaan Metode Ovulasi Of Billing :
1. Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun
tidak teratur, tidak haid baik karena menyusui maupun pramenopause.
2. Semua perempuan dengan paritas berapa pun tennasuk nulipara.
3. Perempuan kurus ataupun gemuk.
4. Perempuan yang merokok.
5. Perempuan dengan alasan kesehatan tertentu, seperti hipertensi sedang,
varises, dismenorea, sakit kepala sedang atau hebat, mioma uteri,
endometritis, kista ovarii anemia defisiensi besi, hepatitis virus, malaria,
trombosis vena dalam, atau emboli paru.
6. Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan
metode lain.
7. Perempuan yang tidak dapat menggunakau metode lain.
8. Pasangan yang ingin pantang sanggama lebih dari seminggu pada setiap
siklus haid.
9. Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat, dan
menilai tanda dan gejala kesuburan.
8
C. Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Terhadap Metode MOB
Bidan harus menjeleskan atau menginstruksikan kepada klien secara jelas dan
gamblang mengenai kontrasepsi metode ini, meliputi:
1. Metode Lendir Serviks Billings/Metode Ovulasi Billings (MOB).
Anda dapat mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang
keluar dari vagina, pengamatan sepanjang hari dan ambil kesimpulan pada
malam hari. Periksa lendir dengan jari tangan atau tisu di luar vagina dan
perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Tidak dianjurkan untuk
periksa ke dalam vagina.
2. Pola Lendir yang Khas
Setelah haid berakhir umumnya wanita mengalami beberapa hari tidak
ada lendir dan daerah vagina dierasakan kering. Ini dikenal dengan hari
kering. Setelah itu, seorang wanita mulai melihat adanya lendir. Lendir ini
secara khas lengket, seperti bubur atau rapuh. Warnanya bervariasi dari
kuning sampai putih. Karena lendir ini tidak seberapa lembab, daearah
vagina masih dirasakan lengket. Bila terdapat lendor jenis apapun sebelum
ovulasi, saat ini dianggap sebagai masa subur. Walaupun lendir tersebut
lengket dengan tipe seperti bubur, hari hari subur sudah dimulai karena
jenis lendir yang basah didalam leher rahim mungkin telah ada.
3. Catatan sederhana
Catatan sederhana yang tepat merupakan pokok keberhasilan anjurkan
kepada klien untuk selalu mencatat hasil pengamatannya, menggunakan
sekelompok tanda-tanda sesuai dengan budaya setempat dan tersedia
secara luas bagi peserta kontrasepsi MOB. Di daerah tertentu,
menggunakan stiker berwarna di daerah lain memakai simbol yang ditulis
tangan ada juga yang menggabungkan keduanya. Contoh kedua sistem ini
digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut :
a) Stiker merah atau simbol (*) untuk perdarahan
b) Stiker hijau atau huruf (K) untuk kering
c) Stiker putih untuk basah, jernih, licin, lendir subur atau huruf (LE)
9
2.2 Herbal Dan Asupan Gizi Berhubungan dengan Perencana Keluarga dan
fertilisasi, Posisi Hubungan
A. Herbal Dan Asupan Gizi Berhubungan dengan Perencana Keluarga dan fertilisasi
Dalam melaksanakan perencanaan keluarga dengan banyaknya metode
kontrasepsi. Terdapat beberapa bahan alami yang sering kali dianggap menjadi
metode kontrasepsi. Beberapa bahan alami yang banyak dipercaya bisa menjadi
KB atau kontrasepsi yang ternyata sudah dilakukan penelitian dengan jurnal yang
sudah terbitkan. Diantaranya yaitu :
1. Pepaya
10
miometrium dan endometrium uterus pada tikus betina. Hasil penelitian
Punitha et al. (2015) membuktikan tikus betina diberikan kombinasi pulp buah
pepaya dan ekstrak biji pepaya menunjukkan gangguan epitel endometrium,
lipatan miometrium terganggu, meyusut dan terjadi pengurangan jumlah
kelenjar uterus.
Hal ini karena biji pepaya ini mampu untuk mengurangi jumlah sperma
pada tikus pria. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ekstrak biji
pepaya dapat menurunkan viabilitas pria atau dapat menurunkan usia hidup
sperma dan menurunkan motilitas sperma. Dengan menurunnya viabilitas dan
menurunnya motilitas sperma maka dapat mengurangi kualitas sperma
sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.
Jika ingin menggunakan biji pepaya sebagai KB maka dapat dilakukan
dengan cara mengonsumsi buah pepaya dengan bijinya sebanyak dua kali
sehari selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
Hal ini dapat dipercaya mencegah kehamilan secara alami. Namun, perlu
diperhatikan agar tidak mengonsumsi biji pepaya secara berlebihan.
2. Daun kelor
Selain pepaya ternyata daun keloor menjadi salah satu tumbuhan yang
bisa digunakan sebagai KB alami. Hal ini bisa dibuktikan dengan sebuah
penelitian yang dimuat dalam jurnal yang berujudul Frantiers Pharmacologi.
Dalam jurnal tersebut Mekonnen (2002) melaporkan bahwa dalam ekstrak
etanol dari M. Stenopetalaleaves mengurangi kesuburan sebesar 73,3%.
Dalam ekstrak menunjukkan aktivitas oksitosik pada kelinci percobaan dan
uteri tikus. Selain itu, ekstrak juga meningkatkan otot polos uteri pada tikus
11
yang dapat menyebabkan kontraksi, sehingga tidak terjadinya implantasi pada
endometrium.
Selain itu dalam laporan di dalam jurnal yang sama yaitu Sethi et al.
(1988) melaporkan bahwa ekstrak daun kelor dapat membatalkan 100%
implantasi pada tujuh tikus. Ekstrak tersebut diberikan pad atikus setelah 5
sampai 10 hari setelah kawin. Meskipun percobaan ini belum bisa dibuktikan
pada manusia, hal ini membuktikan bahwa penggunaan daun kelor sebagai KB
alami tidak hanya mitos belaka.
3. Lemon
12
4. Minyak Mimba
13
Namun, terdapat posisi dalam berhubungan intim yang dapat mencegah
kehamilan atau dapat mengurangi kemungkinan hamil. Beberapa posisi hubungan
seks yang bisa menjadi pilihan untuk pasangan suami istri yang tidak ingin
merencanakan kehamilan.
1. Women On Top
Posisi women on top atau wanita di atas pria diklaim sebagai salah satu
posisi seks yang lebih cepat membuat wanita mengalami orgasme. Hal ini bisa
terjadi karena wanita menjadi pemegang kendali sehingga wanita dapat
menentukan posisi yang nyaman dan lebih terangsang.
Posisi ini bisa mencegah kehamilan karena sperma yang dikeluarkan
oleh pria harus melawan gravitasi untuk menuju rahim. Daya tarik gravitasi
akan membuat sperma berpeluang gagal dan harus kembali ke bawah.
2. Posisi berdiri
14
mengalami ejakulasi maka segera uah posisi seks menjadi berdiri. Atau wanita
sebaiknya menghindari posisi berbaring setelah berhubungan seks untuk
mencegah kehamilan.
3. Seks di dalam air
15
salah satunya dengan menggunakan kondom sehingga menghalangi
sperma untuk masuk dan membuahi sel telur.
c. Ejakulasi terputus (koitus interruptus). Jika tidak ingin menggunakan
kondom, maka salah satu cara untuk mencegah kehamilan dapat
dengan melakukan ejakulasi terputus yaitu suami mengeluarkan
sperma di luar vagina sehingga sperma tidak masuk kedalam rahim.
Selain itu, pasangan juga bisa memilih berbagai macam posisi
berhubungan seksual tanpa harus takut terjadi kehamilan karena
sperma tidak masuk untuk membuahi ovum.
d. Selain itu, hindari posisi bersenggama yang dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya kehamilan. Posisi yang dapat meningkatkan
kehamilann adalah posisi pria di atas wanita (man on top) atau biasa
disebut posisi misionaris. Hal ini karena posisi ini memungkinkan
sperma lebih mudah masuk ke mulut rahim yang posisinya terbuka ke
atas.
16
disfungsi, harus diganti dengan kata-kata seperti subur, produktif, efisien,
mampu, berkelanjutan, berlimpah, mungkin, berkembang (Gilbert, 2013).
4. Manfaat Hypnofertility
a. Mengurangi stres
b. Meningkatkan pola pikir yang benar-benar positif
c. Melepaskan ketakutan dan kecemasan yang mendalam
d. Mengatasi setiap penghalang emosional
e. Membantu memperbaiki kebiasaan yang tidak berguna
17
tes selesai dan menemukan bahwa tidak ada masalah medis dalam cara
pembuahan, kemudian dimulailah hipnofertility untuk menuntun kesadaran
akan masalah emosional/psikologis yang mungkin menjadi akar masalah
tersebut.
Hipnoterapi merupakan proses pemberian saran ke alam bawah sadar
pikiran sebagai bentuk terapi. Keadaan hipnosis adalah kejadian alami di mana
tubuh menjadi rileks dan pikiran sangat terfokus.
Para ahli hipnoterapis dalam terapi kesuburan bertujuan untuk membantu para
pasangan yang ingin merencanakan kehamilan untuk mencapai pola pikir
terbaik dalam mengatasi masalah infertilitas.
Bagian yg terkena
Tujuan Penerapan Bentuk
dampak
Mengekspos Memperlajari Afirmasi Kesadaran
pikiran negatif tentang alam
bawah sadar
terkait dengan
emosi positif dan
negatif,
keyakinan dan
perilaku
Menyediakan Menggunakan Afirmasi Kesadaran
afirmasi yang bahasa
berpengaruh hipnofertilitas
positif terhadap Menggunakan
kesadaran afirmasi di ruang
pembelajaran
Menggantung
afirmasi positif di
ruang tunggu
Menyediakan Menggunakan Visualisasi Bawah Sadar
Visualisasi gambar
positif yang visualisasi di
mempengaruhi ruang tunggu
alam bawah Menggunakan
sadar visualisasi di
ruang
pembelajaran
Bawah Sadar
Menggunakan
Menyediakan Relaksasi
musik relaksasi
relaksasi di klinik
Mengajarkan
latihan
pernapasan
Mengajarkan cara
18
melakukannya di
rumah
B. Accupressure
1. Pengertian Accupressure
Akupresur adalah teknik pengobatan alternatif yang melibatkan
pemberian tekanan lembut namun bertenaga pada bagian tertentu pada tangan
dan kaki (terkadang termasuk pergelangan tangan) yang berhubungan dengan
bagian tubuh yang mungkin sakit atau merasa sakit. Tindakan ini merupakan
jenis terapi yang menggunakan titik refleksi yang berasal dari negara
Tiongkok lebih dari 4.500 tahun lalu.
Beberapa orang cenderung menyamakan akupresur dengan akupuntur.
Sebenarnya, keduanya merupakan hal sama pada prinsipnya. Keduanya
berasal dari keyakinan bahwa tubuh memiliki qi atau chi (aliran energi), yaitu
asal kekuatan dalam kehidupan. Pada tubuh yang sehat, chi seharusnya
beredar pada tubuh dengan bebas. Namun, ada kalanya sirkulasi atau aliran
energi terhenti atau terhalangi. Oleh karena itu, tubuh berada pada kondisi
yang tidak seimbang, yang kemudian menyebabkan berbagai gejala seperti
rasa sakit dan penyakit.
Akupresur dan akupuntur menggunakan metode yang berbeda dalam
menangani kondisi tersebut. Akupuntur menggunakan jarum dengan ujung
kecil yang dimasukkan ke dalam jalur di mana qi mengalir untuk
menghilangkan sumbatan dan meningkatkan aliran energi. Meskipun
akupuntur telah terbukti bermanfaat dalam mengobati atau menangani
rasa sakit dan migrain kronis, beberapa orang percaya akupresur lebih baik
dalam hal keselamatan.
19
Menurut Dr. Andrew Weil selama berabad-abad, orang Cina telah
menggunakan titik akupresur sebagai perawatan kecantikan ... Titik akupresur
juga telah digunakan untuk meningkatkan gairah, mengurangi ketegangan
seksual dan dilaporkan membantu meringankan disfungsi seksual, termasuk
kemandulan, penurunan hasrat seksual, ejakulasi dini, dan impotensi.
a. Akupresur tidak berbahaya bagi kesuburan
b. Cara yang bagus untuk terhubung dengan pasangan Anda
c. Dapat digunakan saat sedang dalam pengobatan untuk IUI atau IVF
d. Cara yang bagus dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan
e. Dapat membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan banyak
masalah kesuburan
f. Membantu detoksifikasi alami organ secara teratur
g. Dapat membantu meningkatkan keseimbangan hormon penghilang stres
20
Hasil dari akupresur beragam tergantung pada beberapa faktor seperti
tingkat keparahan kondisi, penyakitnya, usia pasien, dan tingkat keahlian
terapis. Akupresure dilakukan dalam beberapa sesi sebelum hasil yang
diinginkan dapat tercapai.
21
3) Yintang: Terletak di tengah wajah, di antara alis. Merangsang
kelenjar pituitari untuk pengaturan dan keseimbangan hormon.
Juga dapat membantu mengurangi kecemasan.
4) Lv 14: Juga dikenal sebagai Hati 14. Terletak di bawah payudara,
dua tulang rusuk di bawah puting, garis tengah 4 inci.
Meningkatkan kesehatan hati dan pencernaan yang dapat
membantu keseimbangan hormon, PMS, dan nyeri payudara. Ini
juga dapat digunakan untuk meningkatkan libido dan energi
seksual.
5) Ren 14: Terletak kira-kira 2 inci di bawah tulang dada, 6 inci di
atas pusar. Ini dapat bervariasi tergantung pada tipe tubuh wanita.
Dikenal sebagai "Gerbang Menuju Jantung," titik ini mendukung
kesehatan jantung. Merevitalisasi dan mendukung jantung untuk
mengalami depresi, kegelisahan, ketakutan, kekhawatiran dan stres
yang terkait dengan tantangan kesuburan: keguguran, infertilitas,
gagal IVF, persiapan IVF, berjuang untuk hamil.
6) Acupressure_Front_NFI_centerRen 12: Terletak di tengah-tengah
antara pusar dan sternum, 4 inci di atas pusar, di bawah Ren 14.
Terkait dengan limpa dan perut. Mendukung keseimbangan cairan
dan produksi lendir yang tepat. Dapat membantu mengurangi
penumpukan cairan di rahim atau saluran tuba dan mendukung
produksi lendir serviks.
7) Ki 16: Juga dikenal sebagai Ginjal 16. Terletak 1 inci di kedua sisi
tombol perut. Titik ini secara langsung merangsang ginjal, yang
dianggap sebagai pusat kesehatan kesuburan. Stimulasi titik ini
juga digunakan untuk meningkatkan respons imunologis, yang
mungkin berguna bagi mereka yang memiliki masalah infertilitas
terkait autoimun. Mendukung kesehatan kesuburan umum dan
meningkatkan kesuburan bagi mereka yang memiliki kesuburan
rendah.
8) Ren 6: Terletak 1 setengah inci di bawah pusar, garis tengah di
perut bagian bawah. Poin ini mendukung vitalitas dan energi tubuh
secara keseluruhan. Berguna untuk mereka yang merasa lelah, siap
22
untuk menyerah, atau membutuhkan lebih banyak energi.
Mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
9) Zigong (Rn 3): Terletak 4 inci di bawah pusar, 3 inci dari garis
tengah tubuh, tepat di ovarium. Stimulasi pada titik ini
meningkatkan sirkulasi yang sehat ke rahim dan indung telur.
Mendukung fungsi rahim dan indung telur yang tepat.
Meningkatkan siklus menstruasi dan dapat digunakan untuk
mereka yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan
tidak ada menstruasi.
10) Ren 4: Terletak di garis tengah, di sepanjang garis konsepsi, 2 inci
di bawah pusar. Merangsang rahim, membawa sirkulasi dan energi
ke rahim dalam persiapan untuk implantasi.]
11) Ren 3: Terletak di garis tengah, 4 inci di bawah tombol perut. Titik
ini dianggap sebagai "Kutub Tengah" dari meridian konsepsi.
Stimulasi titik ini dapat digunakan untuk membantu mengatur
menstruasi. Bermanfaat dalam mengurangi radang panggul. Dapat
meningkatkan implantasi ketika distimulasi sebelum ovulasi ketika
mencoba untuk hamil.
12) St 30: Terletak 5 inci di bawah pusar, 2 inci dari garis tengah.
Stimulasi dapat meningkatkan fungsi ovarium, saluran tuba dan
rahim. Dapat membantu pengaturan ovulasi dan fungsi
keseluruhan dari seluruh sistem reproduksi.
23
b. Poin Akupresur Di Bagian Belakang Tubuh
1) UB 44: Terletak 3 inci di kedua sisi vertebra toraks 5. Poin ini
mendorong relaksasi yang dalam, mendukung sesaat sebelum
menjalani IVF, atau bagi mereka yang mengalami menstruasi yang
sangat menyakitkan atau tingkat stres yang sangat tinggi. Poin ini
juga dapat merangsang kontraksi uterus, yang mungkin
memperkuat uterus, tetapi tidak boleh dilakukan setelah ovulasi
dalam kasus kehamilan.
2) Acupressure_Back_NFI_centerUB 15: Terletak 1,5 inci dari tulang
belakang pada vertebra toraks ke-5, di kedua sisi kanan dan kiri
tubuh, hampir sejajar dengan UB 44. Ini adalah poin yang bagus
untuk mereka yang memiliki ketidakseimbangan hormon dan /
atau siklus menstruasi yang tidak teratur karena gangguan tidur.
Titik ini mendukung tidur nyenyak. Juga dapat mendukung tubuh
selama masa kecemasan dan perubahan suasana hati.
3) UB 17: Terletak di tingkat tepi bawah tulang belikat, pada vertebra
toraks ketujuh. Mendukung dalam menggerakkan darah,
24
mendinginkan kondisi peradangan pada organ reproduksi. Juga
telah digunakan untuk meningkatkan siklus menstruasi pada
mereka yang mengalami perdarahan menstruasi abnormal (bercak,
menstruasi berat, menstruasi ringan, perdarahan pertengahan
siklus).
4) UB 23: Terletak di tingkat vertebra toraks ke-2, di area "energi
ginjal," 1,5 inci di kedua sisi tengah tulang belakang. Poin ini
mendukung dalam pengurangan keputihan abnormal, menstruasi
tidak teratur, dan kram menstruasi di punggung bawah. Poin ini
juga digunakan pada pria dengan impotensi.
5) DU 4: Dikenal sebagai "Gerbang Kehidupan" pada Governing
Meridian, titik ini terletak di garis tengah pada tulang belakang, di
vertebra lumbar toraks ke-2. Digunakan untuk mendukung rahim
dan infertilitas. Titik ini meningkatkan energi ke organ reproduksi
dan ginjal.
6) UB 31, UB 32, UB 33: Tiga poin ini mendukung nyeri punggung
bawah yang terkait dengan kram menstruasi, infertilitas, dan siklus
menstruasi tidak teratur. Mereka juga meningkatkan sirkulasi ke
organ reproduksi untuk meningkatkan kesuburan.
7) LI 4: Terletak di sela-sela ibu jari dan telunjuk; tekan terhadap
tulang jari telunjuk. Meningkatkan sirkulasi ke rahim dan
merangsang kontraksi uterus, yang mungkin membantu untuk
mengencangkan rahim dalam persiapan untuk kehamilan. Hindari
setelah ovulasi jika mencoba untuk hamil. Membantu rahim
bekerja dengan lancar dan efisien tanpa kejang, yang dapat
membantu mencegah kram menstruasi.
8) ID 30: Terletak di tengah pantat, di area lesung pipit. Menekan
titik ini dapat membantu meredakan kram menstruasi, terutama
yang merambat melalui pinggul dan turun ke paha. Juga membantu
untuk lekas marah dan perasaan frustrasi.
9) B 60: Terletak di pergelangan kaki luar antara tulang pergelangan
kaki luar dan tendon Achilles. Secara tradisional digunakan untuk
membantu seorang wanita melalui persalinan yang sulit, titik ini
juga dapat membantu bagi wanita dengan menstruasi yang sangat
25
menyakitkan yang dikenal sebagai dismenore. Tidak boleh
dilakukan selama kehamilan, kecuali dilakukan selama persalinan
benar di bawah bimbingan seorang praktisi.
C. Massage
1. Pengertian Massage
Menurut Wikipedia massage atau pijat merupakan metode
penyembuhan atau terapi kesehatan tradisional, dengan cara memberikan
tekanan kepada tubuh, baik secara terstruktur, tidak terstruktur, menetap, atau
berpindah tempat dengan memberikan tekanan, gerakan, atau getaran, baik
dilakukan secara manual ataupun menggunakan alat mekanis.
Massage atau pijat yang berhubungan dengan fertilitas yaitu pijat
kesuburan. Penelitian terapi pijat kesuburan terhadap 1.392 wanita infertil,
yang diterbitkan dalam jurnal Alternative Therapies in Health and
Medicine. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan bahwa terapi pijat
kesuburan menunjukkan tingkat keberhasilan 60 persen pada pembukaan salah
satu atau kedua saluran tuba falopi dan 57 persen kehamilan terjadi pada
wanita yang saluran tubanya terbuka. Pijat kesuburan telah digunakan sejak
zaman di seluruh dunia. Sekitar 7,4 juta wanita usia 15 sampai 44 tahun telah
menggunakan terapi kesuburan alami sebagai cara cepat untuk hamil.
26
2. Manfaat Massage Untuk Kesuburan
Salah satu manfaat utama dari teknik pijat adalah peningkatan aliran
darah yang selama pijat kesuburan memungkinkan pengiriman nutrisi dan
oksigen ke rahim dan leher rahim. Teknik ini juga mendukung fungsi
kekebalan tubuh dan merangsang konduktivitas saraf yang tepat di organ
panggul.
Rahim mempunyai posisi di tengah panggul dengan bersandar di atas
kandung kemih. Rahim ini distabilkan oleh dinding vagina, otot dan ligamen
yang cukup meregang untuk menyesuaikan diri dengan kandung kemih, usus
atau janin yang sedang tumbuh. Namun sering kali aktivitas sehari-hari
menyebabkan otot dan ligamen menjadi lebih lemah dan lebih longgar
sehingga rahim bergerak ke bawah, ke depan, ke samping atau ke belakang.
Perpindahan tersebut dapat mengganggu aliran darah dan konduksi saraf yang
selanjutnya dapat mengganggu keseimbangan hormon, mempengaruhi
pengiriman nutrisi dan pertukaran metabolit dalam organ reproduksi.
Penyebab umum atau pergeseran uterus meliputi: aktivitas olahraga
yang intens dan berdampak tinggi seperti menunggang kuda atau berlari di
permukaan yang keras, kecelakaan mobil atau jatuh yang berdampak pada
punggung bagian bawah, sakrum atau tulang ekor, perawatan yang buruk pada
kehamilan, selama dan setelah melahirkan, membawa hal-hal berat selama
kehamilan dan terlalu cepat setelah melahirkan, konstipasi kronis atau
disfungsi gastrointestinal, bentuk panggul yang buruk dengan tulang belakang,
usia, masalah seksual dan emosional.
Pijat lembut dan teknik manipulasi dapat membantu membawa rahim
ke posisi alami, membawa keseimbangan hormon, memperkuat otot-otot yang
mendukung rahim dan indung telur, dan meningkatkan aliran darah.
Pria juga bisa mendapat manfaat besar dari massage fertiliti di daerah
perut. Berjam-jam duduk di tempat kerja, mobil atau di sepeda serta
mengenakan pakaian ketat menciptakan kompresi testis dan selangkangan,
mengurangi aliran darah dan pembuangan limbah yang dapat menyebabkan
kerusakan dan ketidaknyamanan. Teknik manual di daerah perut dapat
mendukung suplai darah ke prostat, membantu mencegah pembengkakan dan
peradangan atau mengurangi varises.
27
Ada banyak manfaat terapi pijat pada sistem reproduksi wanita
terutama bagi fertilitas. Diantaranya adalah:
a. Membantu memperbaiki posisi rahim yang miring
b. Meningkatkan keseimbangan hormon
c. Membantu menguraikan jaringan parut pada saluran tuba
d. Membantu memperlancar peredaran darah pada rahim
e. Membantu mengurangi stres dan hormon stres
f. Meningkatkan sirkulasi pada rahim dan leher rahim
g. Meningkatkan komunikasi sistem endokrin
h. Membantu detoksifikasi tubuh untuk membersihkan darah beku dan
jaringan yang rusak
28
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
3. 2 Saran
Bagi Mahasiswa
Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan
Metode ovulasi billing, Herbal dan Asupan Gizi berhubungan dengan perencanaan
keluarga & fertilitas, Posisi Hubungan Seksual dalam asuhan kebidanan kehamilan
sehingga dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa di
fakultas ilmu kesehatan.
29
DAFTAR PUSTAKA
Abd Rani, Nur Zahirah, Khairana Husain, Endang Kumolosasi.2018. Moringa Genus: A
Review of Phytochemistry and Pharmacology
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2018.00108/full. (diakses pada tanggal 1
juli 2020 pukul)
Rasjidi, Imam. 2013. Panduan Kehamilan Muslimah. Jakarta: Noura Books. Diakses melalui
https://books.google.co.id/books?
id=nSHdCgAAQBAJ&pg=PA33&dq=posisi+hubungan+seksual+untuk+meningkatkan+pelu
ang+hamil&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwixpJziheHqAhWRXCsKHSoRDUgQ6AEwA3oE
CAMQAg#v=onepage&q=posisi%20hubungan%20seksual%20untuk%20meningkatkan
%20peluang%20hamil&f=true. (diakses pada tanggal 3 Juli 2020)
Ruangmom.2020. Gaya Bercinta Agar Tidak Hamil Meski Tak Minum Pil KB.
https://www.ruangmom.com/gaya-bercinta-agar-tidak-hamil.html. (diakses pada tanggal 2
Juli 2020)
Shweta, Gediya, Ribadiya Chetna , Soni Jinka , Shah Nancy , Jain Hitesh. 2011. Herbal
Plants Used as Contraceptives, 2(1), 48-49. (diakses pada tanggal 2 Juli 2020)
30
Joannah. Abdominal and Fertility Massage. http://www.joannazach.com/new-page (diakses
tanggal 22 Juli 2020).
Maria. How To Use Acupressure for Fertility & Conceive Faster. https://www.natural-health-
for-fertility.com/acupressure-for-fertility.html (Diakses tanggal 22 Juli 2020).
31