Anda di halaman 1dari 7

materi78.co.

nr BIO 2

Monera
A. PENDAHULUAN 3) Spirila (spiral)
Dalam klasifikasi lima kingdom R.H. Whittaker, Nama Bentuk Contoh
semua organisme prokariotik digolongkan ke
dalam Monera. ber- Thiospirillospis
gelombang floridana
Perkembangan selanjutnya, Carl Woese Spiral
membagi Monera menjadi dua kingdom, yaitu
Eubacteria dan Archaebacteria. Treponema
sekrup
pallidum
Ciri-ciri umum Monera: Spiroseta
1) Mikroskopis.
2) Uniselular. koma Vibrio cholerae
3) Prokariotik. Vibrio
4) Umumnya merupakan patogen.
C. STRUKTUR SEL BAKTERI
B. BAKTERI
Struktur sel bakteri umum:
Eubacteria merupakan bakteri modern/sejati,
yang kita ketahui sehari-hari sebagai bakteri. g d
Ukuran bakteri sekitar 0,5-5,0 µm, dengan
bakteri terkecil adalah Mycoplasma (0,1 µm) dan
c
bakteri terbesar adalah Thiomargarita (750 µm)
Bentuk bakteri terdiri atas: a
1) Kokus (bulat)
b e f
Nama Jumlah Contoh
a. Dinding sel dan kapsul,
Chlamydia
1 b. Flagel,
Monokokus trachomatis
c. Ribosom,
Neisseria d. Nukleoid,
2
Diplokokus gonorrhoeae e. Plasmid,
Pediococcus f. Sitoplasma,
4
Tetrakokus cerevisiae g. Pilli/fimbria,
Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
8 Thiosarcina rosea yang terbentuk dari protein dan karbohidrat yang
Sarkina berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk
tubuh.
Streptococcus
banyak Dinding sel terdiri dari dua jenis yang
mutans
Streptokokus mengelompokkan Eubacteria menjadi dua:
1) Bakteri gram-positif (ungu/biru) dinding
Staphylococcus
banyak sel mengandung peptidoglikan tebal saja.
aureus
Stafilokokus Susunan dinding sel:
2) Basilus (batang)
Nama Jumlah Contoh
peptidoglikan
1 Eschericia coli
Monobasil
membran plasma
2 Salmonella typhosa
Diplobasil Bakteri gram-positif dapat dilengkapi kapsul
yang terdiri dari polisakarida dan air.
banyak Bacillus antrachis Contoh bakteri gram-positif adalah
Streptobasil
Clostridium sp dan Staphylococcus sp.

MONERA 1
materi78.co.nr BIO 2
2) Bakteri gram-negatif (merah), dinding sel 2) Monotrik
mengandung peptidoglikan dan lapisan
lipopolisakarida (LPS).
Susunan dinding sel: Terdiri dari satu bulu cambuk di satu sisi.
lapisan LPS Contoh: Pseudomonas aerugmosa.
3) Lofotrik
membran luar

peptidoglikan
Terdiri dari banyak bulu cambuk di satu sisi.
membran plasma Contoh: Pseudomonas fluorosens.
4) Amfitrik
Bakteri gram-negatif memiliki kapsul yang
merupakan lapisan LPS. Kapsul bakteri gram-
negatif bersifat patogen karena meng-
andung racun endotoksin.
Terdiri dari flagel di dua sisi yang berlawanan.
Contoh bakteri gram-negatif adalah
Contoh: Spirillum serpens.
Rhizobium sp dan Nitrosomonas.
5) Peritrik
Kapsul adalah lapisan tambahan yang terdapat
pada bakteri yang tersusun atas karbohidrat,
protein, lemak atau lendir.
Kapsul berfungsi sebagai: Terdiri dari banyak flagel yang tersebar di
1) Pelindung bakteri dari benda asing. seluruh tubuh.
2) Alat untuk melekatkan diri pada substrat atau Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa.
sel bakteri lain. nukleoid plasmid
3) Penghindar bakteri dari kekeringan.
Penentuan gram bakteri ditentukan
menggunakan gram staining.
1) Bakteri diberi warna crystal violet (ungu) Nukleoid adalah materi genetik DNA dan RNA
Pada gram-positif, warna terserap karena bakteri yang tidak tergulung yang bertindak
peptidoglikan tidak terlindungi lapisan lain. sebagai inti sel yang mengatur kegiatan sel.

Pada gram-negatif, warna tidak terserap Plasmid adalah materi genetik tambahan selain
karena peptidoglikan terlindungi LPS. nukleoid, dan berfungsi sebagai alat reproduksi
dan resistensi terhadap antibiotik.
2) Bakteri dicuci dengan alkohol
Pilli/fimbria adalah filamen halus yang
LPS pada gram-negatif akan larut dalam
menonjol ke luar yang berada di sekujur sel
alkohol karena terbuat dari lemak.
bakteri gram-negatif, dan berfungsi sebagai alat
3) Bakteri diberi pewarna safranin (merah)
penghubung saat bakteri bereproduksi.
Pada gram-positif, warna tidak terserap.
Bagian-bagian sel bakteri lain:
Pada gram-negatif, warna terserap menjadi
1) Klorosom
merah.
Adalah kloroplas pada bakteri yang
Flagel atau bulu cambuk merupakan struktur
mengandung pigmen fotosintesis. Klorosom
berupa mikrotubulus yang menonjol dari dinding
terdapat pada bakteri fotoautotrof.
sel. Flagel berfungsi sebagai alat gerak bakteri.
2) Mesosom
Klasifikasi bakteri berdasarkan keadaan
Adalah penonjolan dari membran sel ke arah
flagelnya:
sitoplasma, berfungsi sebagai penghasil
1) Atrik (tanpa flagel)
energi pada bakteri.
3) Badan inklusi
Pergerakannya dengan cara gliding, yaitu Adalah organel tambahan yang menyimpan
meluncur dengan lendir dalam bentuk kapsul. makanan untuk digunakan pada saat yang
tidak menguntungkan.
Contoh: Cyanobacteria.

MONERA 2
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam badan inklusi: Berdasarkan kebutuhan oksigen dalam
a. Granula penyimpanan, berfungsi respirasi, cara hidup bakteri antara lain:
menyimpan cadangan makanan. 1) Bakteri aerob, yaitu membutuhkan oksigen.
b. Vakuola gas, berfungsi mengatur Contoh: bakteri-bakteri siklus nitrogen.
pergerakan gas pada bakteri air untuk 2) Bakteri anaerob, yaitu tidak membutuhkan
melakukan fotosintesis ke permukaan. oksigen (fermentasi).
D. CARA HIDUP BAKTERI a. Anaerob obligat, yaitu hanya dapat
Berdasarkan cara memperoleh makanan, cara hidup tanpa oksigen (oksigen racun).
hidup bakteri antara lain: Contoh: Micrococcus denitrificans,
1) Bakteri autotrof, bakteri yang mensintesis Clostridium botulinum, Clostridium tetanii.
makanan sendiri. b. Anaerob fakultatif, yaitu dapat hidup
a. Fotoautotrof, adalah bakteri yang dengan atau tanpa oksigen.
menggunakan energi cahaya dalam Contoh: Escherichia coli, Lactobacillus.
penyusunan bahan organik (fotosintesis). Dalam menjaga kelangsungan hidupnya, bakteri
Pigmen fotosintesis antara lain memiliki beberapa pertahanan:
bakterioviridin/bakterioklorofil (hijau) 1) Kapsul
dan bakteriopurpurin (ungu). Berfungsi melindungi bakteri dari benda
Contoh: asing dengan menghasilkan endotoksin dan
 Thiocystis sp. (hijau) menghindarkan bakteri dari kekeringan.
 Chromatium sp. (ungu) 2) Plasmid
b. Kemoautotrof/litoautotrof, adalah Berfungsi melindungi bakteri dari antibiotik
bakteri yang menggunakan bahan dengan menghasilkan resistensi antibiotik.
anorganik dalam penyusunan bahan 3) Enzim endonuklease restriksi
organik (kemosintesis). Berfungsi untuk memotong-motong DNA
Contoh: bakteriofage yang menginfeksi bakteri.
 Gallionella (mengubah Fe2+ menjadi 4) Endospora
Fe3+) Adalah bentuk dorman/istirahat bakteri yang
 Hydrogenobacter (mengubah H2 tahan kondisi ekstrim. Endospora terbentuk
menjadi air) di dalam sel bakteri jika kondisi tidak
 Bakteri siklus nitrogen, misalnya menguntungkan.
Anabaena, Rhizobium, Nostoc, Endospora dapat dibentuk oleh bakteri
Azotobacter, Nitrobacter, dll. gram-positif, seperti Bacillus dan
2) Bakteri heterotrof, bakteri yang mengambil Clostridium.
senyawa organik dari organisme lain. E. REPRODUKSI BAKTERI
a. Bakteri saprofit, dekomposer (pengurai Bakteri dapat bereproduksi secara aseksual dan
sisa makhluk hidup). seksual.
Contoh: Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara
 Escherichia coli pembelahan biner, yaitu membelah diri menjadi
 Mycobacterium (pengurai sampah) dua sel baru.
 Methanobacterium omelanskii (pe- Reproduksi seksual dilakukan dengan:
ngurai asam cuka) 1) Transformasi, masuknya DNA bebas ke
 Desulfovibrio (pengurai sulfat) dalam sel bakteri.

 Clostridium sporageus (pengurai DNA bebas DNA masuk ke


dalam sel
asam amino)
b. Bakteri parasit, patogen (menjangkiti
inang).
Contoh:
rekombinan
 Mycobacterium tuberculosis (TBC)
 Bacillus anthracis (antraks), dll.

MONERA 3
materi78.co.nr BIO 2
Contoh bakteri yang melakukan: F. KLASIFIKASI EUBACTERIA
Streptococcus pneumoniae, Neisseria Eubacteria terbagi menjadi beberapa filum:
gonorrhoeae, Bacillus dan Rhizobium.
Gram-negatif
2) Transduksi, pemindahan materi genetik
1) Proteobacteria
lewat perantara bakteriofage.
Merupakan filum bakteri dengan anggota
bakteriofage virus baru dengan
yang beragam jenisnya, namun berasal dari
menyerang sel A kromosom sel A
nenek moyang yang sama.
Kelas-kelas Proteobacteria:
a. Alphaproteobacteria
Contoh: Methylobacterium, Rhizobium,
Acetobacter, Rhodospirillum.
rekombinan
kromosom sel A b. Betaproteobacteria
dan sel B Contoh: Nitrosomonas, Neisseria.
c. Gammaproteobacteria (parasit)
Contoh: Salmonella thypii, Vibrio, E. coli,
virus baru
menyerang sel B Legionella, Thiomargarita namibiensis,
Enterobacteriaceae.
Contoh bakteri yang melakukan: E. coli
d. Deltaproteobacteria
dengan perantara bakteriofage λ.
Contoh: Myxobacteria, Chondromyces
3) Konjugasi, pemindahan atau pertukaran
materi genetik secara langsung melalui
crocatus (pemakan bakteri lain),
kontak antarsel dengan pilus, umumnya
Desulfovibrio.
terjadi pada bakteri gram-negatif. e. Epsilonproteobacteria
Pemindahan plasmid Contoh: Helicobacter, Campylobacter.
sel berplasmid (F ) +
konjugasi f. Zetaproteobacteria (kemoautotrof)
Contoh: Mariprofundus ferrooxidans,
Galionella sp.
2) Chlamydiae
Merupakan filum bakteri dengan ukuran
sel tak terkecil (0,2 – 1,5 µm) dan hidup sebagai
berplasmid (F-) parasit.
Chlamydiae mengalami bentuk sebagai
sel F + badan dasar (di luar tubuh inang) dan badan
inisial (di dalam tubuh inang).
Contoh: Chlamydia psittaci, Chlamydia
sel F- trachomatis.
3) Spirochetes
Rekombinasi
sel A konjugasi

Merupakan filum bakteri berbentuk spiral


sel B
dan kemoheterotrof anaerob.
Spirochetes memiliki filamen aksial yang
berfungsi untuk membuat gerakan berputar.
Contoh: Treponema pallidum (sifilis),
rekombinan Leptospira interrogans (leptospirosis).
Contoh bakteri yang melakukan: Rhizobium,
E. coli, dan Agrobacterium.

MONERA 4
materi78.co.nr BIO 2
4) Cyanobacteria (ganggang biru-hijau) G. ARCHAEBACTERIA
Merupakan filum bakteri fotoautotrof yang Archaebacteria merupakan bakteri purba/kuno,
sebelumnya digolongkan sebagai protista karena Archaebacteria ditemukan di daerah-
mirip tumbuhan (alga). daerah dengan kondisi ekstrim, mirip dengan
Cyanobacteria adalah fitoplankton air yang kehidupan bumi purba.
bergerak secara gliding. Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria:
Sel Cyanobacteria memiliki struktur seperti Perbedaan Archaebacteria Eubacteria
sel tumbuhan, namun prokariotik. Sel-sel membran inti prokariotik prokariotik
tersebut bergabung membentuk struktur
dinding sel pseudomurin peptidoglikan
filamen yang disebut hormogonium atau
trikoma. lipid membran hidrokarbon hidrokarbon tak
plasma bercabang bercabang
a RNA
banyak jenis satu jenis
polimerase
b c protein histon
(penggulung ada tidak ada
DNA)
respon pertumbuhan pertumbuhan
Struktur filamen: antibiotik tidak terhambat terhambat
a. Heterokista, sel vegetatif untuk
mengikat nitrogen. H. KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA
b. Baeosit, sel vegetatif untuk fotosintesis. Archaebacteria terbagi menjadi tiga filum:

c. Akinet, sel untuk pertahanan diri ketika 1) Methanogen


lingkungan tidak bersahabat. Methanogen adalah bakteri yang
Macam-macam bentuk Cyanobacteria: menghasilkan metana dari gas hidrogen dan
karbondioksida atau asam asetat, bersifat
Chroococcaceae Oscillatoriaceae
anaerob.
Habitat Methanogen ada di rawa, dan
berperan sebagai dekomposer.
Contoh:
 Methanobacterium
Gloeocapsa magma Oscillatoria sp.
 Methanopyrus kandleri
Nostocaceae Rivulariaceae
 Methanobrevibacter smithii
2) Halofil
Halofil adalah bakteri yang hidup di daerah
yang berkadar garam tinggi. Cairan
sitoplasma pada bakteri ini sama dengan
keadaan lingkungannya.
Anabaena dan Nostoc Rivularia
Habitat optimal halofil adalah pada
Cyanobacteria bereproduksi dengan:
lingkungan dengan kadar garam 2 M atau 10
a. Pembelahan biner
kali lebih tinggi dari air laut.
b. Fragmentasi
Contoh: Halobacterium, Haloferax,
c. Pembentukan akinet Halococcus, Haloterrigena, Haloarcula.
d. Pembentukan hormogonium 3) Termoasidofil (termofil dan asidofil)
e. Pembentukan hormokista Termoasidofil adalah bakteri yang hidup di
f. Pembentukan spora lingkungan panas dan asam ekstrim.
Gram-positif Habitat optimal termoasidofil adalah pada
Contoh: Streptomyces, Bacillus, Clostridium, lingkungan bersuhu 50-80°C, pH <2.
Mycoplasma, Streptococcus, Staphylococcus, Contoh: Sulfolobus, Thermoplasma,
Actinomycetes, Zymophilus dan Mycobacterium. Pyrococcus furiosus, Alicyclobacillus.

MONERA 5
materi78.co.nr BIO 2
I. PERANAN BAKTERI Antibiotik
Peranan bakteri yang menguntungkan: Bakteri dapat dijadikan antibiotik untuk menekan
Peranan di alam pertumbuhan bakteri itu sendiri, melalui plasmid
yang telah direkayasa.
Nama spesies Peranan
Mekanisme kerja antibiotik:
pembusuk makanan pada
Eschericia coli a. Kebocoran plasma, yaitu antibiotik
usus besar
Rhizobium pengikatan nitrogen pada mengganggu pembentuk dinding sel bakteri,
leguminosarum akar polong-polongan sehingga sitoplasma keluar, dan bakteri mati.
Nitrosomonas b. Penghambat pembelahan diri.
proses nitritasi
Nitrosococcus Nama spesies Antibiotik
Nitrobacter Streptomyces griceus streptomisin
proses nitratasi
Nitrococcus Streptomyces venezuelae kloramfenikol
Siklus nitrogen: Streptomyces aurofasiens auremisin/tetrasiklin
Bacillus polymyxa polimiksin
N2
Pembuatan makanan
4 Bakteri probiotik adalah bakteri baik yang
1
merupakan bakteri asam laktat.
Bakteri ini biasanya ditambahkan ke dalam
2 3
NH4 NO2- NO3- makanan karena sifatnya menguntungkan.
Nama spesies Makanan
1) Amonifikasi dan fiksasi, dibantu oleh:
Streptococcus
 Anabaena azollae (pada tumbuhan Azzola
thermophilus yogurt, mentega
pinata)
Lactobacillus bulgaricus
 Anabaena cycadae (pada tumbuhan Cycas
keju, yogurt, kefir,
rumphii) Lactobacillus casei
minuman probiotik
 Rhizobium radicycola (pada akar
Lactobacillus sp. asinan, terasi
tumbuhan)
Acetobacter xylinum nata de coco
 Rhizobium legimonosorum (pada akar
polong-polongan) Acetobacter sp. asam cuka

 Nostoc Candida crussei coklat


Pediococcus cereviceae sosis
 Azotobacter
Pseudomonas sp. suplemen vitamin B
 Clostridium
2) Nitritasi, dibantu oleh Nitrosomonas dan Bioremidiasi (pengelolaan lingkungan)
Nitrosococcus. Nama spesies Peranan
3) Nitratasi, dibantu oleh Nitrobacter dan Thiobacillus ferooxidans pengurai bijih besi
Nitrococcus. Mariprofundus
oksidator besi
4) Denitrifikasi, dilakukan oleh Thiobacillus ferrooxidans
denitrificans. pengurai tumpahan
Xanthomonas campestris
Rekayasa genetika hidrokarbon di air
Nama spesies Peranan Methylococcus capsulatus pengurai plastik
Eschericia coli pembuatan insulin Bacillus thuringiensis pembuatan
Bakteri penggunaan enzim untuk Pasteuria penetrans biopestisida
hyperthermophilic rekayasa genetika Peranan bakteri yang merugikan:
Clostridium tetanii pembuatan serum tetanus Pembusukan makanan dan minuman
Agrobacterium penghantar gen ke
Nama spesies Pembusukan
tumafuciens tumbuhan
Flavobacterium telur
Acromobacter telur, daging
Alicyclobacillus sari buah/jus buah

MONERA 6
materi78.co.nr BIO 2
Erwinia amylovora buah Leptospira interrogans leptospirosis
Lactobacillus buah, sayur dan umbi Treponema pallidum sifilis
Clostridium botulinum makanan kemasan inflamasi usus dan
Campylobacter
Pseudomonas darah
makanan berkelapa
cocovenenans Helicobacter pylori ulkus lambung

Patogen pada tumbuhan


Nama spesies Tumbuhan
Pseudomonas cattleya anggrek
Pseudomonas pisang dan terung-
solanacearum terungan
Xanthomonas oryzae padi-padian
Xanthomonas campestris kubis
Agrobacterium
tumor tumbuhan
tumafuciens
Patogen pada hewan
Nama spesies Penyakit
Bacillus anthracis antraks
penyakit kaki dan kuku
Mycobacterium bovis
pada hewan
Mycobacterium avium penyakit pada unggas
Cytophaga columnaris penyakit pada ikan
Actinomyces bovis bengkak rahang sapi
Streptococcus agalactia mastitis pada sapi
Brucella abortus brusellosis pada sapi
Patogen pada manusia
Nama spesies Penyakit
Salmonella thyphosa tifus
Vibrio cholerae kolera
Treponema pallidum sifilis
Neissera gonorrheae gonorrhea
Neissera meningitidis meningitis
Yersinia pestis pes
Propionibacterium
jerawat
acnes
Mycobacterium
TBC
tuberculosis
Mycobacterium leprae lepra
Chlamydia trachomatis mata
Staphylococcus aureus radang paru-paru
Diplococcus
pneumonia
pneumoniae
Streptococcus mutans penyakit gigi dan gusi
Corynebacterium
dipteri
diphtheriae
Clostridium tetanii tetanus
Shigella dysentriae disentri

MONERA 7

Anda mungkin juga menyukai