Anda di halaman 1dari 25

Oleh: Dheny Selamat, S.Si.

MONERA
Pengertian monera
Monera berasal dari bahasa Yunani, moneres yang
berarti tunggal.
Monera sebuah kingdom dari sistem 5 kingdom yang
Anggotanya meliputi makhluk hidup yang terdiri
atas satu sel (uniselular).
Monera bersifat prokariotik, artinya memiliki inti sel
tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel.
Oleh sebab itu, nama lain Monera adalah
Prokaryota.
Inti sel yang tidak berembran itu disebut nukleoid
Reproduksi monera
 reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan
seksual.
 Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara:
pembelahan biner (binary fision)
Pembelahan langsung 1 sel menjadi 2 sel
fragmentasi
Pemutusan bagian tubuh
spora.
 Reproduksi secara seksual dengan cara:
konjugasi
Perpindahan materi genetik dengan jembatan sitoplasma
menggunakan pili (tonjolan) seksual
transduksi
Perpindahan materi genetik oleh virus lisogenik antar sel bakteri
Transformasi
Perpindahan plasmid bakteri dari sel satu ke sel bakteri yang lain.
Sel monera

Bersel satu (unisellular)

Nukleoid (inti sel yang


belum memiliki membran
inti (karyoteka))
Pembagian monera
Tahun 1977,oleh Carl Woese dan George Fox
kingdom Monera akhirnya diganti menjadi
dua kingdom baru Bacteria (eubacteria) dan
Archaea (archaebacteria).
Kindom monera meliputi:
Archaea (archaebacteria)
Bacteria (eubacteria)
Cyanobacteria (cyanophyta)
Archaebacteria
Ciri-ciri:
Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah
kelompok bakteri yang dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan, namun
membran plasmanya mengandung lipid.
Archaebacteria hidup pada lingkungan ekstrim
dan hal ini dijadikan dasar klasifikasinya.
Archaebacteria
klassifikasi:
Berdasarkan habitatnya berupa lingkungan yang
ekstrim, Archaebacteria dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1.bakteri metanogen
bakteri yang menghasilkan metana (CH4)
Co: Methanobacterium.
2.bakteri halofil
bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam
tinggi (optimal:20%) co: Halobacterium.
3.bakteri termoasidofil
hidup di lingkungan yang panas dan asam. optimal
60-80oC dengan pH 2-4.
Co: Sulfolobus dan Thermoplasma
Tabel klassifikasi Archaebacteria
No Kelompok Habitat Contoh Spesies

1 Archaebacteria

Sedimen danau, rawa,


a. Metanogenik Methanobacterium
dan usus hewan

Perairan dengan
b. Halofilik salinitas (kadar garam) Halobacterium
tinggi

Tanah asam dan sumber Sulfobolus


c. Termofilik
air panas danThermoplasma
Eubacteria
C iri-ciri:
Eubacteria berasal dari awalan eu (= sejati) dan
bacteria (=bakteri). Eubacteria (bakteri sejati)
merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-
hari kita kenal sebagai bakteri.
Dinding sel mengandung peptidoglikan (gabungan
protein dan polisakarida)
Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan
protein.
Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12
mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron ( 1
µm = 1/1.000 mm).
Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam, yaitu kokus
(bulat), basil (batang), dan spirila (spiral).
Eubacteria
Dasar Klassifikasi:
Berdasarkan
bentuk
tubuhnya
Bentuk dasar sel
bakteri
beraneka
ragam, yaitu:
1.kokus (bulat)
2.basil (batang),
3.spirila (spiral).
Eubacteria
Kokus (Coccus) ,berbentuk bulat
seperti bola variasi :
 Mikrococcus, jika kecil dan
tunggal
 Diplococcus, jka berganda dua-
dua
 Tetracoccus, jika bergandengan
empat dan membentuk bujur
sangkar
 Sarcina, jika bergerombol
membentuk kubus
 Staphylococcus, jika
bergerombol
 Streptococcus, jika
bergandengan membentuk
rantai
Basil (Bacillus),berbentuk batang
atau silinder, variasi:
 Diplobacillus, jika
bergandengan dua-dua
 Streptobacillus, jika
bergandengan membentuk
rantai
Spiral (Spirilum), berbentuk
lengkung, variasi :
 Vibrio, (bentuk koma), jika
lengkung kurang dari setengah
lingkaran (bentuk koma)
 Spiral, jika lengkung lebih dari
setengah lingkaran
 Spirochete, jika lengkung
membentuk struktur yang
fleksibel
Eubacteria
Dasar Bakteri Gram positif
adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan
Klassifikasi: lapisan peptidoglikan yang tebal.
Berdasarkan Bakteri ini akan berwarna ungu jika diwarnai
dengan pewarnaan Gram.
perbedaan
ketebalan Co: Nesseria gonorrhoeae, Treponema pallidum,
Vibrio cholera, dan Bacillus subtilis.
lapisan
peptidoglikan Bakteri Gram negatif
dinding sel, adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan
lapisan peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini akan
bakteri dapat berwarna merah muda atau merah, jika
dibedakan: diwarnai dengan pewarnaan Gram.

1. bakteri Gram Co: Propionibacterium acnes, Streptococcus


positif mutans, Staphylococcus aureus, dan Escherichia
coli.
2. bakteri Gram
negatif.
Eubacteria
Dasar Klassifikasi:
Berdasarkan cara memperoleh makanan
1.bakteri heterotrof
bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain.
Bakteri saprofit
pengurai (dekomposer) di alam. Co: Escherichia coli, Lactobacillus bulgaricus
(bakteri untuk pembuatan yoghurt), dan Mycobacterium (bakteri pengurai
sampah).
Bakteri parasit
memperoleh makanan dari inangnya (tumbuhan, hewan, atau manusia). Jika
menimbulkan penyakit pada inangnya, disebut pathogen. Contoh bakteri
parasit adalah Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC pada
manusia), Bacillus anthracis, dan Clostridium tetani (penyebab tetanus).
Bakteri simbiotik
bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain
dengan cara saling bekerjasama, Co: Escherichia coli dan usus besar
manusia
Eubacteria
Dasar Klassifikasi:
Berdasarkan cara memperoleh makanan
2.bakteri autotrof
Bakteri autotrof (Yunani, auto = diri, trophos = memakan) adalah bakteri yang
mampu membuat makanannya sendiri
Bakteri fotoautotrof
menggunakan energi matahari untuk membuat makanannya. Jenis pigmen
utama bakteri autotrof adalah klorofil dan karoten. Contoh bakteri
fotoautotrof adalah Thiocystis sp.
Bakteri kemoautotrof
menggunakan energi kimia untuk mensintesis makanannya. Energi kimia
yang diperoleh dari proses oksidasi senyawa anorganik. Co:
Nitrosomonas dan nitrosococcus (bakteri nitrit) yang mengoksidasi senyawa
ammonia menjadi ion nitrit.
Nitrobacter (bakteri nitrat) yang mengoksidadi ion nitrit menjadi ion nitrat.
Gallionella (bakteri besi) yang mengoksidasi ion fero menjadi ion feri.
Hydrogenobacter (bacteri hydrogen) yang mengoksidasi gas hydrogen
menjadi air
Eubacteria
Dasar Klassifikasi:
Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh
energi
Bakteri Aerob
membutuhkan oksigen bebas.
Co:Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
Bakteri Anaerob
tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh
dari proses perombakan senyawa organic tanpa menggunakan oksigen
Bakteri anaerob obligat
hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bakteri
anaerob obligat. Contohnya adalah Micrococcus denitrificans, Clostridium
botulinum, dan Clostridium tetani.
Bakteri anaerob fakultatif
dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri anaerob
fakultatif adalah Escherichia coli dan Lactobacillus.
Bakteri mikroaerofilik
Sedikit membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya
Bakteri kapnofilik
Membutuhkan karbondioksida (CO2) untuk memperoleh energinya
Eubacteria
Dasar Klassifikasi:
Berdasarkan tempat dan jumlah flagel
yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi
lima golongan, yaitu:
 Atrik, tidak mempunyai flagel.
 Monotrik, mempunyai satu flagel
pada salah satu ujungnya.
 Lofotrik, mempunyai sejumlah
flagel pada salah satu ujungnya.
 Amfitrik, mempunyai satu flagel
pada kedua ujungnya.
 Peritrik, mempunyai flagel pada Gambar alat gerak
bakteri: A-Monotrik; B-
seluruh permukaan tubuhnya. Lofotrik; C-Amfitrik; D-
Peritrik;
Eubacteria
Klassifikasi:
Eubacteria dikelompokkan menjadi lima filum
yaitu:
1.Proteobacteria
2.Cyanobacteria
3.Spirochetes
4.Chlamydias
5.Bakteri Gram-positif.
Tabel klassifikasi Eubacteria
No Kelompok Habitat Contoh Spesies
2 Eubacteria
a. Proteobacteria

1) Bakteri ungu Sedimen danau, danau, dan


Chromatium
(purple bacteria) lumpur

2) Kemoautotrof Simbiosis pada akar Tanaman Rhizobium

3) Kemoheterotrof Di dalam organ Salmonella


b. Bakteri gram
Parasit pada organ Bacillus
positif
c. Cyanobacteria Danau, laut, sungai Anabaena

Treponema pallidum dan


d. Spirochetes Perairan
Leptospiru

e. Chlamydias Parasit pada organisme Lain Chlamydia


cyanobacteria (ganggang hijau-biru atau
ganggang lendir)
Ciri-ciri:
memiliki klorofil, juga pigmen tambahan berupa
fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritrin yang
berwarna merah
Dinding sel tersusun dari selulosa
pada bagian luar dinding selnya terdapat lapisan
lendir.
berukuran 1-60 πm.
hidup soliter atau berkoloni. Koloni Cyanobacteria
dapat berbentuk benang, lembaran, atau bola
berongga.
cyanobacteria
klassifikasi:
Sianobakteri secara tradisional diklasifikasikan
menjadi lima kelompok, berdasar struktur
tubuhnya yaitu:
1.Chroococcales
2.Pleurocapsales
3.Oscillatoriales
4.Nostocales
5.Stigonematales
Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat
dan sedang dalam proses revisi
Cyanobacteria
Anabaena spp.
terdapat tiga macam sel utama
pada Anabaena , yaitu :
1.Heterokista
sel berdinding tebal yang berguna
untuk mengikat nitrogen.
2.Akinet
sel berdinding tebal yang berfungsi
untuk pertahanan diri.
3.baeosit
sel-sel bulat kecil hasil reproduksi.
Baeosit juga berfungsi untuk
melakukan fotosintesis.
Peranan monera di alam
Bersama-sama dengan fungi
merupakan pengurai (dekomposer)
di alam yang menjadi perantara
berputarnya zat hara dari sisa-sisa
organisme menjadi bahan organik
yang dapat digunakan kembali oleh
tumbuhan.
Peranan monera dalam kehidupan
manusia
Menguntungkan:
Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter
xylinum pada pembuatan nata de coco, dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju
dan yoghurt.
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan
Acetobacter chlorococcum.
Penyubur tanah. Contohnya adalah Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam
proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
Penghasil antibiotik. Contohnya adalah Bacillus polymyxa penghasil antibiotik polimiksin
B untuk pengobatan infeksi bakteri Gram positif, Streptomyces grieus penghasil
antibiotic streptomisin untuk pengobatan bakteri Gram negative termasuk bakteri
penyebab TBC, dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotic tetrasiklin untuk
berbagai infeksi bakteri.
Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim, vitamin, dan hormone.
Pembuatan zat kimia, misalnya butanol dan aseton oleh Clostridium acetobutylicum.
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan
energy alternative metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.
Peranan monera dalam kehidupan
manusia
Merugikan:
Pembusukan makanan. Contohnya Clostridium botulinum.
Penyebab penyakit pada manusia. Contohnya Mycobacterium
tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio cholera (penyebab
kolera atau muntaber), Clostridium tetani (penyebab tetanus),
dan Mycobacterium leprae (penyebab lepra).
Penyebab penyakit pada hewan. Contoh Bacillus anthracis
(penyebab penyakit antraks pada sapi).
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Contohnya
Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman
tomat, Lombok, terung, dan tembakau), serta Agrobacterium
tumefaciens (penyebab tumor dan tumbuhan).
Archaebacteria menjadi Penyebab kerusakan makanan yang
diawetkan dengan garam.

Anda mungkin juga menyukai