Anda di halaman 1dari 46

PENGERTIAN ARCHAEBACTERIA,

EUBACTERIA, DAN BAKTERI


Archaebacteria  berasal dari bahasa Yunani, archaio, yang artinya kuno.
Para ahli mengajukan hipotesis bahwa Archaebacteria merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang
memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel).

Eubacteria  berasal dari bahasa Yunani, eu, yang artinya sejati.


Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun (kosmopolit).

Bakteri  berasal dari kata bakterion, yang artinya batang kecil.


Bakteri merupakan organisme uniseluler (bersel satu), tidak memiliki membran inti sel (prokariotik),
dan pada umumnya memiliki dinding sel tetapi tidak berklorofil.
A. BAKTERI
CIRI-CIRI BAKTERI
1. Kapsul atau Lapisan Lendir: Lapisan terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding sel.
Ketebalan lapisan bervariasi pada berbagai jenis bakteri.
2. Dinding Sel: Tersusun dari senyawa peptidoglikan (suatu polimer yang terdiri atas gula yang
berikatan dengan polipeptida pendek).
3. Membran Plasma: Tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat selektif
permeabel.
4. Mesosom: Organel sel yang merupakan penonjolan membran plasma kearah dalam
sitoplasma.
5. Sitoplasma: Merupakan cairan koloid yang mengandung molekul organik, garam-garam
mineral,enzim, DNA, klorosom, dan ribosom.
6. Ribosom: Organel-organel kecil yang tersebar di dalam sitoplasma dan berfungsi dalam
sintetis protein. Tersusun dari senyawa protein dan RNA.
CIRI-CIRI BAKTERI
7. DNA: Memiliki 2 macam DNA, yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom.
8. Granula dan Vakuola Gas: Granula berfungsi sebagai penyimpanan cadangan
makanan/senyawa lain yang dihasilkannya. Vakuola gas berfungsi memungkinkan bakteri
mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan sinar matahari untuk berfotosintesis.
9. Klorosom: Suatu struktur lipatan di bawah membran plasma yang berisi klorofil dan pigmen
fotosintetik lainnya.
10. Flagela: Bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein, terdapat pada dinding sel.
11. Pilus atau Fimbria: Pilus (Latin, pili = rambut) atau fimbria (fimbria = daerah pinggir)
adalah struktur seperti flagelata, tetapi berupa rambut-rambut berdiameter lebih kecil,pendek,
dan kaku, yang terdapat di sekitar dinding sel
BENTUK BAKTERI
Bakteri kokus dan basil ada yang berupa sel tunggal, maupun agregat.
Bentuk agregat bakteri kokus adalah:
1. Monokokus. Bakteri berbentuk bulat tunggal (tidak membentuk agregat). Contoh:
Chlamydia trachomatis dan Chlamydia pneumonia.
2. Diplokokus. Bakteri berbentuk bulat yang bergandengan dua-dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae.
3. Tetrakokus. Bakteri berbentuk bulat yang berkelompok empat-empat. Contoh:
Mikrococcus tetragenus dan Pediococcus cerevisiae.
4. Sarkina. Bakteri berbentuk bulat yang berkelompok
membentuk susunan kubus. Contoh: Sarcina lutea dan
Thiosarcina rosea.
5. Streptokokus. Berbentuk bulat bergandengan
memanjang membentuk rantai. Contoh: Streptococcus
lactis, Streptococcus mutans, dan Streptococcus
pyogenes.
6. Stafilokokus. Berbentuk bulat yang bergerombol
seperti buah anggur. Contoh: Staphylococcus aureus,
Staphylococcus saprophyticus, dan Staphylococcus
epidermidis.
Bentuk agregat bakteri basil adalah:
1. Monobasil (batang tunggal). Contoh:
Escherichia coli, Propionibacterium acnes, dan
Salmonella typhi.
2. Diplobasil (batang yang bergandengan dua-
dua). Contoh: Morasella lacunata.
3. Streptobasil (batang yang bergandengan
memanjang membentuk rantai). Contoh:
Streptobacillus moniliformis.
STRUKTUR BAKTERI
CARA HIDUP BAKTERI
Pertahanan Bakteri pada Lingkungan yang
Buruk
Bakteri dapat hidup di
lingkungan yang buruk dengan
membentuk endospora di dalam
sel. Endospora bersifat
impermeabel, sehingga tahan
terhadap desinfektan maupun
lingkungan ekstrim lainnya.
REPRODUKSI BAKTERI: ASEKSUAL

Bakteri melakukan reproduksi secara aseksual


dengan pembelahan biner. Pembelahan ini terjadi
secara amitosis. Pada umumnya, bakteri mampu
membelah sekitar 1 – 3 jam sekali. Sebagai
contoh, Escherichia Coli membelah setiap 20
menit sekali.
REPRODUKSI BAKTERI: SEKSUAL

1. Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan
materi gen dari suatu sel bakteri
ke sel bakteri lain secara

Sumber : www.wikiwand.com
langsung melalui jembatan
konjugasi. Contoh bakteri yang
mampu berkonjugasi antara lain
Salmonella typhi dan
Pseudomonas sp.
REPRODUKSI BAKTERI: SEKSUAL

2. Transduksi
Transduksi adalah
rekombinasi gen antara dua
sel bakteri dengan
menggunakan virus fag.
Tranduksi terbagi menjadi
dua yaitu, transduksi umum
dan transduksi khusus.
REPRODUKSI BAKTERI: SEKSUAL
3. Transformasi
Transformasi adalah rekombinasi
gen yang terjadi melalui
pengambilan langsung sebagian
materi gen dari bakteri lain, yang
dilakukan oleh suatu sel bakteri.
Bakteri yang mampu melakukan
transformasi secara ilmiah, yaitu
Rhizobium, Streptococcus, Neisseria,
Pneumococcus, dan Bacillus.
BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM
NEGATIF
PERBEDAAN GRAM
PERBEDAAN GRAM POSITIF
NEGATIF
• Peptidoglikan tipis. • Peptidoglikan tebal,
• Lipopolysacarida tinggi. lemak hampir tidak ada.
• Tidak menyerap warna • Menyerap warna ungu,
Ungu Gentin Violet, saat dicuci dg alkohol
karena saat dicuci dg lapisan dinding
alkohol lapisan lemak
peptidoglikan tidak
rusak.
rusak.
• Menyerap warna kedua
yaitu safranin  merah.
PERBEDAAN GRAM
PERBEDAAN GRAM POSITIF
NEGATIF
• Streptococcus mutans • Clostridium perfringens
• Staphylococcus aureus • Staphylococcus aureas
• Eschericia coli • Neisseria gonnorrhoaeae
• Treponema pallidum
Bakteri gram negatif lebih
tahan/kuat terhadap • Vibrio cholerae
antibiotik. (patogen) • Bacillus subtilis
Bakteri gram positif lebih
rentan terhadap antibiotik
misal penisilin.
CARA HIDUP BAKTERI
Bakteri hidup di berbagai tempat mulai dari yang lembap sampai tiada oksigen tapi biasanya
tumbuh subur pada suhu 25 oC − 37 oC.
1. Bakteri Autotrof:
a. Bakteri Fotoautotrof: bakteri yang membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya.
b. Bakteri Kemoautotrof: bakteri yang membuat makanannya dengan reaksi kimia.
2. Bakteri Heterotrof
a. Bakteri Saproba: bakteri yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan
organisme yang sudah mati.
b. Bakteri Parasit: bakteri yang mendapat makanan dari tubuh organisme yang
ditumpanginya.
c. Bakteri yang bersimbiosis mutualisme.
CARA HIDUP BAKTERI
Bakteri hidup di berbagai tempat mulai dari yang lembap sampai tiada oksigen tapi biasanya
tumbuh subur pada suhu 25 oC − 37 oC.
1. Bakteri Autotrof:
a. Bakteri Fotoautotrof: Memiliki pigmen merah (Rhodopseudomonas, Rhodospririllum,
Thiocystis, Thiospirillum); Memiliki pigmen hijau (Clorobium: berfotosintesis ketika ada
hydrogen sulfida  menghasilkan belerang)
b. Bakteri Kemoautotrof: Cladotrix, Leptothrix acharacea (mengoksidasi ion besi);
Thiobacillus ferrooxidans, Nitrosomonas, Nitrosococcus (mengoksidasi amonia);
Nitrobacter (mengoksidasi nitrit); Hydrogenomonas (mengoksidasi gas hydrogen);
Methanomonas (menghasilkan gas metan), Thiobacillus thioxidans (mengoksidasi
belerang)
CARA HIDUP BAKTERI
2. Bakteri Heterotrof
a. Bakteri Saproba (pengurai): Pengurai selulosa di tanah (Cellvibrio, Cellfacicula);
Pengurai di genangan air (Beggiatoa alba); Pengurai di air laut (Leucothrix)
b. Bakteri Parasit: seperti contoh banyak sekali (note)
c. Bakteri yang bersimbiosis mutualisme: Rhizobium leguminosarum (Hidup di bintil akar
tanaman legum: fiksasi nitrogen); Escherechia coli (Hidup di usus besar manusia,
mendapat makanan dari sisa pencernaan manusia, membantu menguraikan sisa2 makanan
dan menghasilkan vitamin K.)
CARA HIDUP BAKTERI
• Bakteri Aerob: bakteri yang
membutuhkan oksigen untuk
hidup.
• Bakteri Anaerob Fakultatif:
bakteri yang dapat hidup dengan
atau tanpa oksigen.
• Bakteri Anaerob Obligat:
bakteri yang tidak
membutuhkan oksigen untuk
hidup.
CARA HIDUP BAKTERI
• Bakteri Aerob: Nitrosomonas,
Nitrosococcus, Nitrobacter
• Bakteri Anaerob Fakultatif:
Staphylococcus,
Corynebacterium, Listeria
• Bakteri Anaerob Obligat:
Clostridium tetani, Closiridium
botulinum
BAKTERI MENGUNTUNGKAN
1. Bakteri yang berperan sebagai pengurai bangkai dan sampah, contohnya
Rhizobium leguminosarum, Azotobacter croococcum, Nitrosococcus,
Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Pseudomonas aeruginosa.
2. Bakteri yang membantu pencernaan makanan, contohnya Escherichia coli dan
Aerobacter aerogenes.
3. Bakteri yang berperan dalam industri makanan, contohnya Lactobacillus
bulgaricus, Streptococcus thermopilus, Streptococcus cremoris, Lactobacillus
casei, dan Acetobacter xylinum.
4. Bakteri penghasil antibiotik, contohnya Streptomyces griseu, Streptomyces
rimosus, Pseudomonas denitrificans, dan Agrobacterium tumefaciens.
F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Bakteri yang Menguntungkan
5. Bakteri yang dapat membunuh serangga hama, yaitu Bacillus thuringeinsis,
Bacillus popilliae, Bacillus sphaericus, Paenibacillus larvae, Bacillus Lentimorbus
6. Bakteri penghasil biogas, contohnya Methanobacterium.
7. Bakteri yang berperan dalam industri logam, contohnya Thiobacillus
ferrooxidans.

Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : upload.wikimedia.org
F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Bakteri yang Merugikan

Bakteri yang merugikan, antara lain:


1. Bakteri yang membusukkan bahan-bahan makanan, bakteri yang
menghasilkan racun
2. Bakteri yang bersifat parasit
3. Bakteri patogen pada manusia, hewan ternak, maupun tanaman
budidaya.
Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Menyebebkan keracunan ma-


Clostridium botulinum Tanah, feses hewan, makanan kaleng
kanan
Clostridium tetani Manusia Penyakit tetanus
Menyebabkan radang paru – paru
Streptococcus pneuminiae Manusia
pneumonia
Bordetella pertussis Manusia Menyebabkan batuk rejan
Penyakit frambosia (infeksi pada kulit
Treponema pallidum pertenue Manusia
lengan/kaki)
Treponema pallidum Manusia Menyebabkan sifilis

Neisseria gonorrhoeae Manusia Kencing nanah pada wanita dan pria

Mycobacterium tuberculosis Manusia Menyebabkan TBC


Mycobacterium leprae Manusia Menyebabkan leprae
Menyebabkan demam, penularan
Coxiella burnetii Hewan ternak, Manusia
melalui hewan ternak dan udara

Corynebacterium diphtheriae Manusia Menyebabkan difteri


Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Menyebabkan muntah, diare,


demam, kejang perut, setelah
Vibrio parahaemolyticus Ikan laut
memakan ikan laut yang
terkontaminasi

Menyebabkan penyakit kolera


Vibrio cholera Manusia
( muntaber)
Menyebabkan infeksi kulit dan
Staphylococcus aerus Makanan, Manusia
keracunan
Menyebabkan penyakit mata dan
Chlamydia trachomatis Manusia
kebutaan

Francisella tularensis Manusia, Hewan Menyebabkan penyakit tularemia

Menyintesis polisakarida (dekstran)


Streptococcus mutans Manusia dari sukrosa, sehingga menyebabkan
karies (lubang pada gigi)
Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Menyebabkan pneumonia, sinusitis,


Streptococcus pneumoniae Manusia
bronchitis, dan meningtitis

Menyebabkan jerawat, yang menghasilkan


enzim lipase yang menguraikan lipid pada
Propionibacterium acnes Kulit Manusia
kulit menjadi asam lemak bebas penyebab
radang

Salmonella typhi, Salmonella Menyebabkan demam tifoid dan


Manusia
paratyphi pendarahan usus

Menyebabkan penyakit
Bacillus anthracis Hewan , Manusia
Antraks pada sapi dan manusia

Menyebabkan penyakit oada tomat, terung


Pseudomonas solanacearum Tanaman
dan cabai
Agrobacterium tumefaciens Tanaman Menyebabkan tumor crown gall
H. USAHA MANUSIA DALAM
MENANGGULANGI BAHAYA
BAKTERI
Pengolahan dan Teknologi Pengawetan Makanan
1. Pemanasan, biasa dilakukan dengan tujuan membunuh kuman penyakit,
mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme, dan menambah
selera makan. Pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan
sterilisasi.
2. Pengeringan, prinsip dasarnya adalah dehidrasi dari bahan makanan.
3. Pendinginan, penyimpanan bahan makanan pada suhu rendah atau mencapai
titik beku menggunakan lemari es atau cold storage.
4. Penambahan Bahan, bertujuan mencegah pertumbuhan bakteri. Zat pengawet
terdiri atas senyawa organik dan anorganik dalam bentuk asam maupun garam.
5. Sistem Kemasan
Kemasan makanan dapat berupa botol, kaleng, plastik, dan kertas berlapis
aluminium. Tujuannya agar makanan bebas dari kontaminasi
mikroorganisme dan udara luar.
6. Iradiasi
Penyinaran dengan foton (partikel cahaya) yang berasal dari zat radioaktif,
misalnya sinar gamma, dapat mematikan mikroorganisme pembusuk dan
patogen. Namun, iridasi dapat menimbulkan risiko seperti mutasi pada
mikroorganisme, menyebabkan terjadinya ionisasi, dan timbulnya radikal
bebas pada makanan.
B. CYANOBACTERIA
CIRI-CIRI CYANOBACTERIA

1. Bersifat prokariot
2. Mempunyai klorofil
a yang terdapat pada
membran tilakoid
3. Memiliki pigmen
biru/fikosianin
4. Memiliki
kemampuan
menambat nitrogen
REPRODUKSI CYANOBACTERIA
1. Pembelahan Biner
Pembelahan biner dapat terjadi pada
Cyanobacteria uniseluler maupun
multiseluler yang berbenuk filamen
(benang). Pada Cyanobaceria
uniseluler, sel-sel hasil pembelahan ada
yang langsung memisah, ada pula yang
tetap bergabung membenuk koloni
(misanya Gloeocapsa).
REPRODUKSI CYANOBACTERIA
2. Fragmentasi
Pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang terlepas
akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada
Cyanobaceria yang berbentuk filamen. Filamen hasil pemutusan
disebut hormogoinum. Contoh :Oscillatoria sp. dan Plectonema
boryanum.

3. Pembentukan Spora
Pembentukan spora terjadi jika kondisi lingkungan kurang
menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan . Sel yang
mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet berasal dari sel
vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena
mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Jika kondisi
baik, maka endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru,
PERANAN CYANOBACTERIA
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
1. Chroococcus sp. Bersel satu, bentuk sel bulat, Di dasar kolam yang Menyebabkan tembok bangunan
berwarna biru kehijauan, tenang. Ada pula yang menjadi lapuk.
tubuh diselubungi lendir. bersimbiosis dengan
jamur membentuk
lichen Peltigera dan
hidup di tembok yang
basah.

2. Gloeocapsa Bersel satu, berkoloni, Di batu yang basah. Menyebabkan batu menjadi licin
berselubung lendir
3. Microcystis sp. Bersel satu, bentuk sel bulat, Air yang mengandung Jika terjadi blooming
dan berkoloni. limbah industri dan menghalangi masuknya udara
pertanian dan cahaya matahari ke dalam
perairan.
4. Nodularia sp . Berbentuk filamen soliter atau Perairan dengan kadar
Dapat menghasilkan racun yang
dalam kelompok garam tinggi
berbahaya.
PERANAN CYANOBACTERIA
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
5. Polycystis Sel berbentuk bulat dan Hidup di permukaan Menutupi permukaan air kolam,
bergerombol. Koloni kolam sehingga air kolam tampak biru
berbentuk kantung serupa keabuan.
bola. Warna biru-keabuan.
6. Oscilatoria rubescens Berbentuk filamen, berwarna Di laut Menyebabkan air laut tampak
merah. berwarna kemerahan
7. Nostoc communae Tubuh berbentuk benang yang Di tanah yang lembab, Menyebabkan tanah dan batuan
terdiri dari sel-sel bulat, ada yang bersimbiosis menjadi licin, dapat merusak
berlendir tebal membentuk dengan lumut tanduk atau melapukan batu candi.
massa seperti agar-agar, dapat (Anthoceros).
membentuk akinet.
8. Anabaena azollae Berbentuk benang, tersusun Bersimbiosis pada paku Menyuburkan tanah pertanian,
dari sel-sel bulat, membentuk air Azolla pinata menyebabkan air sawah tampak
heterokista dan akinet. hijau
PERANAN CYANOBACTERIA
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
9. Anabaena cycadae Berbentuk benang, Bersimbiosis pada Membantu menyuburkan
memiliki heterokista, dapat akar paku Cycas tanah
mengikat nitrogen bebas. (pakis haji)
10. Anabaena fertilisima Berbentuk benang, Hidup bebas di air Dapat menutup permukaan
memiliki heterokista dan tawar (danau) air dan memberikan warna
akinet, dapat mengikat pada danau jika terjadi
nitrogen bebas. blooming.
11. Rivularia Tubuh berbentuk seperti Di pinggir aliran air Menyebabkan habitat
  cambuk, heterokista atau Air menjadi licin.
terdapat di bagian pembuangan.
pangkalnya, memiliki
mantel lendir yang
menyelimuti seluruh
tubuhnya.
PERANAN CYANOBACTERIA
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
12. Gloeotrichia Tubuh berbentuk seperti Di pinggir aliran air Mengikat nitrogen,
cambuk, heterokista atau air membantu menyuburkan
terdapat di bagian pangkal pembuangan. tanah, menyebabkan habitat
tubuh, memiliki akinet, menjadi licin.
mantel lendir menutupi
hanya sebagian tubuhnya.
12. Spirulina maxima, Tubuh berbentuk spiral, Hidup di air tawar Diolah sebagai makanan
Arthrospira platensis berwarna hijau kebiruan, suplemen dan obat
berbau anyir, mengandung pelangsing tubuh.
protein tinggi, vitamin, dan
mineral.
C. ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria adalah bakteri yang dinding selnya tidak mengandung
peptidoglikan. Sebagian besar Archaebacteria hidup pada habitat ekstrem
seperti di mata air panas, air laut yang terlalu asin, kawah, lumpur, dan
gambut.
1. Bakteri Metanogen: Methanopyrus, Methanobacterium ruminansium 
digunakan sebagai bahan bakar
Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana (CH4) dengan cara
mereduksi CO2 dengan H2.
2. Bakteri Halofil: Halococcus, Halorubrum, Halobacterium
Bakteri halofil adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi
(12-15%).
3. Bakteri Termofil atau Termoasidofil: Sulfolobus, Pyrolobus (106-113 0C)
Bakteri termofil adalah bakteri yang hidup pada lingkungan bersuhu panas.
KUIS
1. Mengapa Cyanobacteria disebut bukan ganggang yang sebenarnya?
2. Kapan Cyanobacteria mulai menghuni bumi ini?
3. Berapakah ukuran tubuh Cyanobacteria?
4. Cyanobacteria yang berbentuk benang disebut juga?
5. Sebutkan sel-sel yang terdapat pada trikoma.
6. Apakah fungsi heterokista?
7. Apakah fungsi akinet?
8. Apakah fungsi Baeosit?
9. Apa bukti bahwa Cyanobacteria memiliki kesamaan dengan alga?
10. Apa yang dimaksud dengan blooming?
KUIS
11. Apakah akibat dari blooming tersebut?
12. Sebutkan 3 cara reproduksi Cyanobacteria.
13. Filamen hasil pemutusan disebut ….
14. Reproduksi dengan cara pembentukan endospora dapat terjadi apabila ….
15. Contoh Cyanobacteria yang mengalama fragmentasi adalah ….
16. Organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein, yaitu ….
17. Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria yang berbentuk …
18. Berfungsi sebagai pembungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat
adalah …
19. Berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, yaitu ….
20. Materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi membran, yaitu
….

Anda mungkin juga menyukai