Anda di halaman 1dari 23

BAB MONERA

(ABKTERI)
NAMA ANGGOTA :
1. RISMA OKTAVIANI
2. ADINI
3. LINTANG SEKAR
4. SRI MARLINA SIREGAR
5. TEGAR
6. ATHAM
7.NATHAN
1. STRUKTUR TUBUH MONERA (BAKTERI)
 Kapsul :
Kapsul terbuat dari karbohidrat, nitrogen, atau fosfor. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi untuk
pelindung sel terhadap dehidrasi, cadangan makanan, perlindungan terhadap fagositosis dan
pertahanan diri.
 Flagela :
fagela dimiliki oleh beberapa prokariota sebagai alat bergerak
 Phili atau fimbriae :
Phili atau fimbriae merupakan rambut halus yang muncul dari dinding sel
berfungsi untuk melekatkan diri ke suatu permukaan benda dan sebagai
saluran untuk menyalurkan materi genetika dalam peristiwa konjugasi.
 Dinding sel :
Dinding sel tersusun dari peptidoglikan berfungsi untuk memberi bentuk,
sebagai bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan perperan dalam
pembelahan sel.
 Membran sel :
membran sel (membrane plasma) bakteri tersusun dari protein dan lemak
berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel.
 Mesosom :
Mesosom adalah sel yang memiliki penonjolan pada membran plasma ke arah dalam
sitoplasma. Berfungsi dalam proses pembelahan sel dan sebagi penghasil energi
untuk sel.
 Membran Plasma :
Membran plasma tersusun dari senywa fosfolipid dan protein yang bersifat
selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat zat tertentu). Fungsi membran plasma;
membukus sitoplasma, mengarut pertukaran zat yang berada di dalam sel degan zat
yang ada diluar sel.
 Sitoplasma :
Sitoplasma bakteri adalah cairan koloid yang mengandung melekul organik.
Fungsi Sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya reaksi reaksi metabolisme
sel.
 Ribosom :
Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar dalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintesis protein.
 Bahan genetik ( DNA kromosom)
DNA kromosom membawa gen-gen yang penting untuk mengatur proses
proses yang terjadi di dalam sel bakteri.
 Endospora :
Mempertahankan diri dari kondisi buruk pada salah satu ujung sel.
2. PENGELOMPOKAN MONERA
 Archaebakteria
Archaebakteria merupakan sel sel penting awal(kuno) yang memiliki
hubungan kekerabatan dengan organisme eukariotik(membran inti sel).
a) Metanobakteria (Metanogen)
Metanogen (metanogenik) adalah kelompok Archaebacteria yang mereduksi a
karbondioksida (CO2) menjadi air (H2O) dan metana (CH4) menggunakan
hidrogen (H2). Metanogen bersifat kemosintetik dan anaerobik. Comtoh nya
yaitu; methanosarcina mazei(a), methanococcus (b).

b
b) Halobacteria (Ekstra Halofil)
Bakteri halofil (Yunani), halo = garam, philos = pencinta) adalah bakteri yang hidup di
lingkungan dengan kadar garam tinggi. Halofil ekstrim merupakan kelompok prokariotik yang hidup
di tempat yang asin, seperti di Great Salt Lake (danau garam di Utah, Amerika) dan Laut Mati.
Contoh nya yaitu; Halococcus(a), Haloferax(b), Haloarcula(c).

a b c
c) Termofil ekstrim (termoasidofilik)
Termofil ekstrim (termoasidofilik) ialah kelompok organisme Archaebacteria yang habitatnya di
lingkungan yang bersifat asam dan bersuhu panas, maksimum pada suhu 60- 80ᴼC. Contoh
termoasidofilik yaitu : pyrococcus furiosus(a), Thermoproteus tenax(b), 

a b
 Eubacteria
Eubacteria berasal dari awalan “eu” yang berarti
sejati dan “bacteria” yang berarti
bakteri. Eubacteria adalah bakteri pada umumnya yang
ada di sekitar kita dan sering kita temui dalam kehidpan
sehari-hari.
3. PERANAN BAKTERI

 Peranan Menguntungkan
 1)    Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan:
 Lactobacillus casei dan Lactobacillus bulgaricus, untuk membuat yoghurt.
 Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco
 Acetobacter aceti, untuk membuat asam cuka.
 2)    Bakteri penghasil antibiotik:
 Streptomyces griceus, penghasil streptomisin.
 Stretomyces aureofacien, penghasil aureomisin.
 Streptomyces venezuele, penghasil kloramfenikol.
 Peranan Merugikan
 1)    Pada manusia

 2)    Pada hewan
 Actynomices bovis: bengkak rahang pada sapi.
 Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada ternak.
 Streptococcus: radang payudara sapi.
 Cytopage columnaris: penyakit pada ikan.
 3)    Pada tanaman
 Xanthomonas oryzae: menyerang pucuk batang padi.
 Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis.
 Pseudomonas solanacearum: layu pada terung-terungan.
 Erwina carotovora: busuk pada buah-buahan.
 Eubacteria
 Ciri ciri :
Berikut ciri-ciri dari Eubacteria:
1. Berupa organisme bersel satu (uniseluler).
2. Belum memiliki membrane inti (prokariotik).
3. Berukuran mikroskopis (rata-rata 1-5 mikron).
4. Memiliki dinding sel dari bahan peptidoglikan.
5. Bersifat cosmopolitan (mudah ditemui di mana saja).
6. Tidak memiliki kloroplas maupun mitokondria.
7. Umumnya bergerak menggunakan flagella.
8. Dalam kondisi yang kurang menguntungkan akan membentuk endospora.
 Jenis

* Bentuk ;
* Flage ;
Berdasarkan letak flagel.

Contoh organisme;
o Contoh bakteri atrik adalah Escherichia coli.
o Contoh bakteri monotrik adalah Pseudomonas aeroginosa.
o Contoh bakteri lofotrik adalah Pseudomonas fluorescens.
o Contoh bakteri amfitrik adalah Aquaspirillum serpens. 
o Contoh bakteri peritrik adalah Salmonella thyposa.
* Berdasarkan Oksigen
a. Bakteri aerob
Bakteri aerob
adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh
energinya.Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas, Nitrosococcus 
dan Nitrobacter.
b. Bakteri anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh
energinya. Energi diperoleh bakteri ini dari proses perombakan senyawa organik tanpa
menggunakan oksigen (fermentasi).
 Dibedakan menjadi ;Anaerob obligat, mutlak tidak membutuhkan oksigen bebas,
contohnya Clostridium tetani
 Anaerob fakultatif, masih dapat hidup dilingkungan aerob contohnya E. colli,
salmonella, shigella.
* Berdasarkan makanan
* Berdasarkan Dinding sel

a. Bakteri Gram Positif


Bakteri gram positif adalah kelompok bakteri yang dinding selnya memiliki
lapisan peptidoglikan tipis dan mampu menyerap warna merah dari lingkungan.
b. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif adalah kelompok bakteri yang dinding selnya memiliki
lapisan peptidoglikan tebal dan mampu menyerap warna violet dari lingkungan.
 REPRODUKSI MONERA

 Aseksual
Pembelahan biner;
• Paraseksual
Pertukaran materi genetik membentuk rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara  yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik,
bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid
secara langsung
melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan (fili)
diantara
dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram
negatif.
3. CYANOBACTERIA

Nama cyanobacteria berasal dari warna bakteri (bahasa Yunani: κυανός, diromanisasi: kyanós, lit.
'blue'). Cyanobacteria, yang merupakan prokariota, juga disebut "ganggang biru-hijau", meskipun
beberapa ahli botani modern membatasi istilah ganggang untuk eukariota. Cyanobacteria tampaknya
berasal dari air tawar atau lingkungan darat.
 Ciri-ciri Cyanobacteria adalah sebagai berikut
 Inti tidak dapat diselubungi dengan membran
 Pada Umumnya Alga hijau biru tersebut berhabitat di perairan dengan pH Netral serta juga
sedikit basa(lembab)
 Cyanobacteria tersebut hidup berbagai tempat seperti tanah, perairan, batu-batuan, dan juga pada
bongkahan batu
 mempunyai klorofil dan juga karatenoid, fikosianinm, serta juga terkadang fikoeritrin.
 Dinding sel yang terletak di antara plasmalema dan juga selubung lendir
Contoh organisme nya adalah
1. Chroococcus
2. Spirulina sp
3. Oscillatoria

1
1

3
2

Anda mungkin juga menyukai