Anda di halaman 1dari 33

MATERI MONERA

• Archaebacteria
• Ciri dan Jenis
• Eubacteria
Bakteri • Ciri dan Jenis

• Reproduksi alga biru


• Contoh alga hijau biru
Cyanobacteria • Peranan alga hijau biru
MENU

Apa yang Anda ketahui mengenai mengenai bakteri pengolah


susu menjadi yogurt? Pelajari unit ini dengan saksama.
Klasifikasi
Monera

Archaebacteria Eubacteria Cyanophyta


Perhatikan gambar berikut!

Archaebacteria dan Eubacteria merupakan organisme perintis yang mendiami Bumi ini.
Organisme kecil ini mendiami hampir semua habitat yang ada di Bumi.

Escherichia coli
Bacillus thuringiensis
Bakteri dalam usus
Bakteri tanah

Anabaena torulosa
Methanobacter smithii
Bakteri dalam air tawar
Arkhaea dalam usus
Kelompok Archaebacteria disebut juga kelompok bakteri purba.
Methanogen
Banyak kelompok bakteri ini ditemukan
Halofil Ekstrem dalam bentuk fosil.
Kelompok ini mendiami habitat dengan
Termofil Ekstrem kondisi yang ekstrem seperti sumber
air panas, danau garam, atau rawa-
rawa.

Sumber air panas


Cara metabolisme kelompok bakteri ini dengan mereduksi
CO2 menjadi metana (CH4). Bakteri ini bersifat anaerob
obligat.

Methanosarcina

Habitat: lumpur dan rawa-rawa


Menggunakan H2 untuk mereduksi CO2
menjadi Metana (CH4)

Methanophyrus Candlerry

Berfungsi sebagai dekomposer


Dapat digunakan untuk membuat biogas
Ciri-ciri Archae kelompok ini adalah hidup pada habitat
dengan salinitas tinggi.

Rhodopsin
Habitat:
air laut berkadar garam tinggi.
Jika jumlah bakteri ini melimpah
di suatu perairan, maka perairan akan
terlihat berwarna merah keunguan.
Archae kelompok ini hanya dapat hidup pada lingkungan
bersuhu tinggi yang ekstrem.

Sulfolobus
Habitat:
perairan bersuhu tinggi (60o – 80oC),
dapat hidup hingga suhu 105o C
Eubacteria merupakan bakteri yang umum kita kenal.
Bakteri merupakan organisme prokariotik uniseluler
yang berukuran sangat kecil.

Bateri terdapat di banyak tempat, mulai dari


pegunungan, lautan, gurun, sampai di permukaan kulit
organisme
dan di dalam sistem pencernaan hewan atau manusia.

Tidak hanya hewan makroskopis yang memiliki keanekaragaman jenis, tetapi


Tuhan juga menciptakan hewan mikroskopis yang berlimpah. Sesungguhnya
setiap makhluk diciptakan dengan fungsinya masing-masing. Karena itu, dengan
belajar mempelajari makhluk Tuhan lainnya, Anda akan menyadari betapa
besarnya kuasa Tuhan atas makhluk-Nya.
Ukuran: Panjang 1 m  10 m
Lebar 0,5 m  1 m
Bakteri terkecil: Dialister pneumosintes 0,15  0,30 m
Bakteri terbesar: Spirillum volutans 13  15 m
Bakteri memiliki kapsul Pertahanan dari
antibodi sel inang
Jika lingkungan tidak Bakteri
menguntungkan membentuk spora
Tidak berklorofil
Dormansi

Sel darah merah Sel bakteri


Nukleoid
Flagela

Pili

Kapsul

Dinding sel

Membran sel Sitoplasma

Dinding sel bakteri Peptidoglikan

Bakteri gram positif Ungu


Bakteri gram negatif Merah
Bulat (coccus) Batang (bacillus) Spiral (spirillum)
Monokokus Monobasilus Spirillum
Diplokokus Diplobasilus
Vibrio
Sarcina
Streptobasilus
Streptokokus Spiroseta

Kokobasilus
Stafilokokus
Cara Hidup Bakteri

A. Berdasarkan cara memperoleh makanan

1. Bakteri Autotrof
Auto = sendiri, trophein = makanan
Berdasarkan asal sumber energi yang digunakan untuk menyusun
makanan, bakteri dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Bakteri Fotoautotrof :Bakteri yang dapat membuat makanan
sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dari cahaya
matahari. Cth : Rhodopseudomonas, Chlorobium
b) Bakteri Kemoautotrof : Bakteri yang dapat membuat makanannya
sendiri dengan menggunakan energi kimia. Cth : Nitrosomonas,
Nitrosococcus,
2. Bakteri Heterotrof
Hetero = yang lain, trophein = makanan
Bakteri heterotrof dibagi menjadi :
a) Bakteri Saproba : bakteri yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya cth:
Estherichia coli,Clostridium botulinum
b) Bakteri Parasit : bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh
organisme lain. Cth: Myobacterium leprae, Myobacterium tubercolosis
c) Bakteri yang bersimbiosis mutualisme : bakteri yang mendapatkan
makanan dari organisme lain tetapi mampu memberikan keuntungan. Cth:
Rhhizoboium leguminosarum, Estherichia coli
B. Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen

1. Bakteri Aerob
Bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya. Cth : Nitrosococcus,
Nitrobacter
2. Bakteri Anaerob Fakultatif
Bakteri yang dapat hidup dengan baik bila ada oksigen maupun tidak ada
oksigen. Cth: Streptococcus, Estherichia coli, Lactobacillus
3. Bakteri Anaerob Obligat
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen dalam hidupnya. Cth :
Clostridium tetani, Bacteroides fragilis
a. Pembelahan Biner

Pembelahan
Sel induk

2 sel anak
Reproduksi Bakteri

a. Pembelahan Biner
Pada pembelahan biner, bakteri langsung membelah diri dari satu sel
menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya.
Pembelahan biner berbeda dengan mitosis karena tidak melalui tahapan-
tahapan pembelahan.
b. Konjugasi
Kromosom

Pili seks
Faktor seks 2 sel anak
b. Konjugasi
Konjugasi adalah reproduksi seksual pada organisme yang belum
diketahui jantan dan betinanya. Konjugasi pada bakteri dapat terjadi jika dua
sel bakteri yang berbeda “muatan” saling berdekatan dan membentuk
jembatan konjugasi (pembuluh penghubung) sehingga materi genetik (DNA)
dan sitoplasma dari satu sel dapat berpindah ke sel yang lain.
c. Transduksi
Transduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain
dengan perantara virus.
d. Transformasi
Transformasi yaitu rekombinasi gen yang terjadi melalui
pengambilan langsung materi gen oleh bakteri. Transformasi biasa
dilakukan oleh Rhizobium, Bacillus, Streptococcus pneumoniae, dan
Neisseria gonorrhoeae
Bakteri bergerak dengan bantuan Flagela

Bakteri
berdasarkan
letak dan
jumlah flagel
Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif

• Bakteri Gram Positif adalah bakteri yang dinding selnya

menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan

yang tebal. Contoh : Lactobacillus, Clostridium,

Staphylococcus

• Bakteri Gram Negatif adalah bakteri yang dinding selnya

menyerap warna merah, dan memiliki lapisan peptidoglikan

yang tipis. Contoh : Salmonella typhosa, Azotobacter


Kultur bakteri adalah usaha mengisolasi bakteri ke dalam medium
buatan.
Kultur bakteri bermanfaat untuk mengisolasi bakteri penyebab penyakit
atau mengidentifikasi berdasarkan sifat dan morfologi.TBC
Tipus
Pertama kali
Robert Koch membuat meneliti
Kolera bakteri
kultur bakteri penyebab penyakit
Gonorhoe
Anthra
Postulat Koch x

diidentifikasi diidentifikasi

Mikroorganisme ditumbuhkan injeksi ke hewan dikulturkan


diisolasi dari hewan dalam kultur yang sehat kembali
Klasifikasi
Monera

Archaebacteria Eubacteria Cyanophyta


Alga Hijau Biru (Cyanobacteria)

Struktur sel tubuh alga hijau biru atau


cyanobacteria atau cyanophyta sama dengan
struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik.

Alga biru ada yang bersel satu dan ada juga


yang bersel banyak.
Yang bersel satu ada yang hidup soliter dan
ada yang berkoloni
yang bersel banyak umumnya berbentuk
benang.
Contoh cyanophyta:

Gloeocapsa Spirulina Nostoc

Peranan
Beberapa jenis alga biru, seperti Nostoc commune,
Anabaena cycadae, dan Anabaena azollae, mampu
membantu menyuburkan tanah.
Spirulina sebagai sumber makanan masa datang
Bakteri tersebar di seluruh permukaan Bumi.
Baik Archaebacteria dan Eubacteria memiliki
pengaruh bagi lingkungan maupun makhluk
hidup di sekitarnya.

Peran Bakteri
yang Bermanfaat
Dengan pemahaman akan peran bakteri Peran Bakteri
dan ide Anda dalam pemanfaatannya, yang Merugikan
Anda dapat menghasilkan sesuatu Cara Mengatasi
yang berguna bagi masyarakat. Bakteri yang
Bakteri yang Menguntungkan

1) Bakteri untuk Kesuburan Tanah


• Bakteri pengikat zat N2 yang hidup bebas
antara lain Azotobacter, Rhodospirillum
rubrum, dan Clostridium pasteurianum.
• b) bersimbiosis dengan tumbuhan,
antara lain Rhizobium leguminosarum
yang hidup pada bintil akar tanaman
Leguminoceae
2) Bakteri Penghasil Asam
• Beberapa jenis bakteri yang mampu menghasilkan
berbagai zat asam yang diperlukan manusia, yaitu
• Clostridium butyricum, penghasil asam butirat,
• Propioni bacterium, penghasil asam propionat, dan
• Acetobacter, penghasil asam cuka.

3) Bakteri dalam Pemrosesan Susu


• digunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk
membuat yoghurt. Bakteri ini menyekresikan zat yang
memberikan aroma sedap pada susu. Beberapa jenis
bakteri juga dapat digunakan untuk memproduksi
makanan, misalnya mentega dan keju.
Pembusuk makanan Leuconostoc mesentriodes

Racun pada makanan Pseuodomonas cocovenenans

Bakteri denitrifikasi Thiobacillus denitrificans

Bakteri penyebab penyakit Salmonella thyposa


Vibrio comma
Shigella dysenteriae
Mycobacterium tuberculose
Clostridium tetani
Mycobacterium leprae
Pasteurella pestes
Diplococcus pneumonieae

Anda mungkin juga menyukai