Anda di halaman 1dari 41

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

Sumber : www.flickr.com
MONERA ( Archebacteria dan Eubacteria)

Bersifat PROKARIOTIK.

PROKARIOTIK : belum memiliki membran inti

Dibedakan menjadi:
1. Archaebacteria (Archaea)
2. Eubacteria (Bacteria)
ARCHAEBACTERIA (ARCHAEA)
 Tidak memiliki membrane inti (Prokariotik)
 Ukuran 0.1 – 15 micron
 Bentuk: batang, bulat, spiral, filamen, tidak beraturan
 Dinding sel : lipopolisakarida
 Reproduksi : pembelahan biner, tunas (budding),
fragmentasi
 Cara mendapatkan makanan : kemoautotroph dan
heterotroph
 Hidup daerah ekstrim : daerah yang organisme lain tak
mampu seperti di mata air panas, air laut yang terlalu asin,
kawah, lumpur, dan gambut.
 Tidak sensitive terhadap antibiotika
Penggolongan Archaebacteria
1. Metanogen
Bersifat anaerob dan kemosintetik. Memperoleh makanan dengan
membusukkan sisa tumbuhan mati. Beberapa dijumpai dalam
lambung herbivore dan membantu proses fermentasi selulosa.
Menghasilkan metana (CH4)  Methanococcus
2. Halofil
Hidup di kadar garam (salinitas) tinggi.  Halobacterium
3. Termofil atau Termoasidofil
Bakteri termofil hidup pada lingkungan bersuhu panas. suhu 70o C
o
– 110 C  Thermococcus
Thermoasidofil: hidup pada asam dan panas tinggi 
Thermoplasma
4. Pereduksi sulfur
Memanfaatkan hydrogen dan sulfur anorganik  Sulfolobus
EUBACTERIA (BACTERIA)
1. Bersifat prokariotik (belum punya membran inti)
2. Organisme bersel satu
3. Ukuran lebar 0.5 – 1 mikron, panjang 1 – 10 mikron
4. Ada yang hidup soliter (sendiri), berkoloni, bersimbiosis,
saprofit, atau ada juga yang patogen/parasit
5. Hidup kosmopolit (terdapat di mana saja)
6. Bentuk : bulat, batang, spiral
7. Reproduksi : vegetatif dengan pembelahan binaer dan
generatif dengan paraseksual
8. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan (polisakarida
berikatan dengan asam amino)
STRUKTUR BAKTERI
Struktur Sel Bakteri

Struktur sel bakteri

Sumber : upload.wikimedia.org
Struktur Sel Bakteri

1. Kapsul atau Lapisan Lendir: Lapisan terluar dari bakteri yang


menyelimuti dinding sel. Untuk pertahanan diri
2. Dinding Sel: Tersusun dari senyawa peptidoglikan. Memberi bentuk
dan pelindung tambahan
3. Membran Plasma: Tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein ,
bersifat selektif permeabel. Pelindung dan mengatur pertukaran zat
4. Mesosom: membrane plasma yang mengalami pelipatan. Diduga
berperan untuk pembentukan dinding sel, replikasi kromosom, atau
tempat respirasi seluler
5. Sitoplasma: Merupakan cairan koloid yang mengandung molekul
organik, garam mineral, enzim, DNA, dan ribosom. Tempat berbagai
reaksi metabolisme
6. Ribosom: Organel kecil yang tersebar di dalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintetis protein. Tersusun dari protein dan RNA.
Struktur Sel Bakteri

7. DNA: Memiliki 2 macam DNA, yaitu DNA kromosom


dan DNA nonkromosom (plasmid). Sebagai materi
genetik
8. Granula : berfungsi sebagai penyimpanan cadangan
makanan/senyawa lain
9. Klorosom: Suatu struktur lipatan di bawah membran
plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lain.
10. Flagela: Bulu cambuk yang tersusun dari senyawa
protein, untuk motilitas / bergerak.
11. Pilus atau Fimbria: Pilus (Latin, pili = rambut) atau
fimbria (fimbria = daerah pinggir) berupa rambut-rambut
berdiameter lebih kecil,pendek, dan kaku, sebagai alat
pelekat. Sex pilus sebagai saluran konjugasi.
Bentuk-bentuk dasar bakteri

a. Kokus (bulat); b. Basil (batang); c. Spiral


Bakteri dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
Bentuk dasar sel bakteri:
Basil (bacilllus: batang) : Bacillus subtilis, Bacillus anthracis
Kokus (bulat). Contoh: Nitrosococcus
Spirilum (spiral/gelombang). Contoh: Rhodospirillum
rubrum dan Spirillum minor
Bakteri Bentuk Perpaduan
Sumber : en.wikipedia.org

 Kokobasil (antara bulat dan batang)


Contoh: Coxiella burnetii
 Vibrio (seperti tanda baca koma)
Contoh: Vibrio cholerae, Vibrio parachaemolyticus.
 Spiroseta (spiral ulir seperti sekrup)
Tubuhnya bisa memanjang & memendek saat bergerak.
Contoh: Treponema pallidum dan Borrelia recurrentis.
Macam-macam bentuk Bakteri bulat / kokus

a. Monokokus
b. Diplokokus
c. Stafilokokus
d. Streptokokus
e. Sarcina
f. Tetrakokus
Macam-macam bentuk Bakteri batang / basil

a. Monobasil
b. Diplobasil
c. Streptobasil
Macam-macam Bakteri berdasarkan trika/
flagel

a. Monotrik
b. Amfitrik
c. Lofotrik
d. Peritrik
e. Atrik

e
Gambar Endospora
(yang berwarna merah)
Untuk bertahan pada lingkungan yang buruk
Contoh-contoh bakteri

Salmonella Camphylobacter jejuni


Streptococcus lactis
(racun makanan) (penyebab diare)
(keju)

Mycoplasma Thiomargarita
Escherichia coli
(bakteri terkecil) (bakteri terbesar)

Vibrio cholerae Clostridium tetani Thiocystis sp.


Reproduksi vegetatif bakteri
dengan Pembelahan biner
Sel induk

Penggandaan materi genetik


dan pelekukan dinding sel

Pembentukan
sekat dinding sel

Terbentuk sekat dinding (pemisahan menjadi dua sel baru)


Reproduksi generatif bakteri
disebut paraseksual
• Pada reproduksi secara paraseksual
terjadi pertukaran ADN tetapi tidak
terbentuk zygot
• Dibedakan: transformasi, transduksi,
konjugasi
Transformasi pada bakteri
• Terjadi pemindahan
ADN pada bakteri
tanpa terjadi kontak
secara langsung
Transduksi pada bakteri
• Terjadi pemindahan ADN pada bakteri melalui
perantara virus (bakteriofage)
Konjugasi bakteri
• Terjadi pertukaran ADN
pada bakteri melalui
seks pillus
Penggolongan bakteri berdasar nutrisi
• Bakteri Autotrof
Dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organic.
Berdasarkan sumber energinya, bakteri autrotrof dibagi dua:
 fotoautrotof (dari cahaya matahari): Bacterioklorofil, Bacteriopurpurin
 kemoautrotof (dari energy kimia): Nitrosomonas, Nitrosococcus

• Bakteri heterotrof
Bakteri yang memperoleh energy dari bahan organic di sekitarnya.
Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit (dari sisa
organisme yang telah mati) dan parasite (dari organisme yang
ditumpangi). Ada yang pathogen (menyebabkan penyakit) dan non
patogen
Penggolongan bakteri berdasar kebutuhan
oksigen
• Bakteri Aerob
Bakteri yang memerlukan oksigen untuk memperoleh
energy.
Contohnya Nitrosomonas dan Nitrosoccocus mengoksidasi
amonia menjadi nitrit
Nitrobacter adalah bakteri yang mengoksidasi nitrit
menjadi nitrat
• Bakteri Anaerob
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk
memperoleh enrgi. Energy diperoleh dari perombakan
senyawa organic melalui proses fermentasi.
PERANAN BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN
1. Bakteri yang berperan sebagai pengurai bangkai dan
sampah,disebut saproba

2. Bakteri nitrifikasi menyuburkan tanah: contohnya,


Nitrosococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter

3. Bakteri pemfiksasi nitrogen contohnya, Azotobacter


croococcum, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum
rubrum, Rhizobium leguminosarum (membentuk bintil
akar)

4. Bakteri Escherichia coli di usus besar membantu


pembusukan sisa makanan, menghasilkan vitamin B12
dan vitamin K,
PERANAN BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN
5. Bakteri yang berperan dalam industri makanan,
contohnya
 Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus lactis &
Streptococcus thermopilus untuk membuat yogurt
 Lactobacillus casei untuk membuat yakult,
 Acetobacter aceti untuk membuat asam asetat
 Acetobacter xylinum untuk membuat nata de coco
 Propioni bacterium menghasilkan asam propionate
dalam pembuatan keju
 Streptococcus lactis & Streptococcus cremoris untuk
pembuatan keju dan mentega
PERANAN BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN
6. Bakteri penghasil antibiotik, contohnya Streptomyces
griseus penghasil streptomisin, Streptomyces venezuela
penghasil kloramfenikol, Bacillus subtilis penghasil
basitrasin, Bacillus polymyxa penghasil polimiksin

7. Bakteri yang dapat membunuh serangga hama, yaitu


Bacillus thuringeinsis, Bacillus popilliae,

8. Bakteri yang berperan dalam industri logam,


contohnya Thiobacillus ferrooxidans.
PERANAN BAKTERI YANG MERUGIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Bakteri yang merugikan, antara lain:


1. Bakteri yang membusukkan bahan-bahan makanan, bakteri yang
menghasilkan racun
2. Bakteri yang bersifat parasit
3. Bakteri patogen pada manusia, hewan ternak, maupun tanaman
budidaya.
Jenis/Nama Bakteri Kerugian
Clostridium botulinum Menyebabkan racun makanan kaleng
Psudomonas cocovenenans menghasilkan racun tempe bongkrek
Clostridium tetani Penyakit tetanus
Diplococcus pneumoniae Penyakit radang paru – paru pneumonia
Bordetella pertussis Menyebabkan batuk rejan
Treponema pallidum pertenue Penyakit frambosia (infeksi pada kulit
lengan/kaki)
Treponema pallidum Menyebabkan sifilis
Neisseria gonorrhoeae Kencing nanah pada wanita dan pria
Mycobacterium tuberculosis Menyebabkan TBC
Mycobacterium leprae Menyebabkan leprae
Corynebacterium diphtheriae Menyebabkan difteri
Jenis/Nama Bakteri Kerugian
Vibrio cholera Menyebabkan penyakit kolera
Propionibacterium acnes Menyebabkan jerawat,
menghasilkan enzim lipase yang
menguraikan lipid pada kulit
menjadi asam lemak bebas
penyebab radang
Salmonella typhi, Salmonella Menyebabkan demam tifoid dan
paratyphi pendarahan usus
Bacillus anthracis Menyebabkan penyakit Antraks
Pseudomonas solanacearum Menyebabkan penyakit pada tomat,
terung dan cabai
Agrobacterium tumefaciens Menyebabkan tumor pada tanaman
Leuconostoc mesenteroides Penghasil lendir pada makanan basi
USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULANGI BAHAYA
BAKTERI

a) Sterilisasi
Sterilisasi merupakan cara membebaskan medium,
alat, atau ruangan dari bakteri dan mikroorganisme
lainnya.
b) Melindungi Tubuh dari Bahaya Bakteri
• Menjaga agar tubuh memiliki sistem kekebalan
tubuh yang kuat
• Meningkatkan sistem imun dengan vaksin/imunisasi
• Menjaga kebersihan badan, istirahat cukup, dan
olahraga secara teratur.
USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULANGI BAHAYA
BAKTERI

c) Pengolahan dan Teknologi Pengawetan Makanan

1. Pemanasan, biasa dilakukan dengan tujuan membunuh


kuman penyakit, mencegah pembusukan yang disebabkan
oleh mikroorganisme, dan menambah selera makan.
Pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi
dan sterilisasi.
2. Pengeringan, prinsip dasarnya adalah dehidrasi dari bahan
makanan.
3. Pendinginan, penyimpanan bahan makanan pada suhu
rendah atau mencapai titik beku menggunakan lemari es atau
cold storage.
4. Penambahan Bahan, bertujuan mencegah pertumbuhan
bakteri. Zat pengawet terdiri atas senyawa organik dan
anorganik dalam bentuk asam maupun garam.
USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULANGI BAHAYA
BAKTERI
5. Sistem Kemasan
Kemasan makanan dapat berupa botol, kaleng, plastik, dan kertas berlapis aluminium.
Tujuannya agar makanan bebas dari kontaminasi mikroorganisme dan udara luar.

6. Iradiasi
Penyinaran dengan foton (partikel cahaya) yang berasal dari zat radioaktif,
misalnya sinar gamma, dapat mematikan mikroorganisme pembusuk dan
patogen. Namun, iradiasi dapat menimbulkan risiko seperti mutasi pada
mikroorganisme, menyebabkan terjadinya ionisasi, dan timbulnya radikal
bebas pada makanan.
KLASIFIKASI BACTERIA
Domain Bacteria dibagi menjadi lima kelompok besar:
1.Proteobacteria, meliputi bakteri ungu, Proteobacteria kemoautotrof (contoh
Rhizobium), Proteobacteria kemoheterotrof (contoh: E coli, Salmonella typhosa)
2.Bakteri Gram Positif, memiliki dinding peptidoglikan yang tebal, sebagian besar
kemoheterotrof. Pada lingkungan tidak menguntungkan dapat membentuk
endospora. Contoh: Streptomyces
3.Spirocheta, berbentuk filament heliks tipis, bergerak, kemoheterotrof, ada yang
bebas, ada yang pathogen. Contoh: Treponema pallidum
4.Chlamydia, parasit obligat. Contoh: Chlamydia trachomalis menyebabkan kebutaan
5.Cyanobacteria
CIRI-CIRI CYANOBACTERIA

• Prokariotik
• Bentuk tubuh Cyanobacteria ada yang multiseluler,
uniselule, berbentuk benang (filament), ada yang
berkoloni
• Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 – 60 mikron.
• Lapisan lendir menyelimuti dinding sel.
• Dinding sel mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis, selulosa dan pectin
• Memiliki pigmen: klorofil, karotin, fikosianin (biru),
fikoeritrin (merah)
Cara Hidup dan Habitat Cyanobacteria

Cara hidup
Cyanobacteria dapat hidup secara bebas maupun bersimbiosis mutualisme
dengan organisme lainnya
Cyanobacteria merupakan organisme fotoautotrof. Cyanobaceria memiliki
kesamaan seperi alga, yaitu memiliki korofil a, menggunakan air sebagai
sumber elektron, dan mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat.

Habitat
Cyanobaceria dapat hidup di berbagai habitat, antara lain di air laut, air
tawar, sawah, kolam, air got, tanah, tembok, batu, gurun, bahkan menempel
pada tumbuh-tumbuhan.
Beberapa spesies dapat hidup di habitat yang ekstrem, misalnya di
perairan yang bersuhu tinggi (± 72°C) atau di lingkungan asam dengan pH 4,
contohnya Synechococcus lividus.
REPRODUKSI CYANOBACTERIA

Sumber : en.wikipedia.org

1. Pembelahan Biner
Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria uniseluler
maupun multiseluler yang berbentuk filamen (benang). Pada
Cyanobaceria uniseluler, sel-sel hasil pembelahan ada yang
langsung memisah, ada pula yang tetap bergabung membenuk
koloni (misanya Gloeocapsa).
REPRODUKSI CYANOBACTERIA

2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh organisme, dan
terlepas tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada
Cyanobaceria yang berbentuk filamen. Filamen hasil pemutusan
disebut hormogoinum. Contoh Cyanobacteria yang mengalami
fragmentasi antara lain Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum.

3. Pembentukan aplanospora (spora diam)


Terjadi jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya
pada kondisi kekeringan . Sel yang mengandung endospora ini
disebut akinet. Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih
besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan
makanan, dan berdinding tebal. Jika kondisi baik, maka akinet akan
tumbuh menjadi Cyanobacteria baru, contohnya Nostoc sp.
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya

Nama Ciri-ciri Peranan


Chroococcus sp. Bersel satu, bentuk sel Menyebabkan tembok bangunan
bulat, berwarna biru menjadi lapuk.
kehijauan, tubuh
diselubungi lendir.
Gloeocapsa Bersel satu, berkoloni, Menyebabkan batu menjadi licin
berselubung lendir

Microcystis sp. Bersel satu, bentuk sel Jika terjadi blooming menghalangi
bulat, dan berkoloni. masuknya udara dan cahaya
matahari ke dalam perairan.
Dapat menghasilkan racun yang
berbahaya.
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
Nama Ciri-ciri Peranan
Polycystis Sel berbentuk bulat dan Menutupi permukaan air
bergerombol. Koloni kolam, sehingga air kolam
berbentuk kantung serupa tampak biru keabuan.
bola. Warna biru-keabuan.
Oscilatoria Berbentuk filamen, berwarna Menyebabkan air laut
rubescens merah. tampak berwarna
kemerahan
Nostoc communae Tubuh berbentuk benang yang Menyebabkan tanah dan
terdiri dari sel-sel bulat, batuan menjadi licin,
berlendir tebal membentuk dapat merusak atau
massa seperti agar-agar, dapat melapukan batu candi.
membentuk akinet.
Anabaena azollae Berbentuk benang, tersusun Menyuburkan tanah
Bersimbiosis pada dari sel-sel bulat, membentuk pertanian, menyebabkan
paku air Azolla heterokista dan akinet. air sawah tampak hijau
pinata
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
Nama Ciri-ciri Peranan
Anabaena cicadae Berbentuk benang, memiliki Membantu
heterokista, dapat mengikat menyuburkan tanah
nitrogen bebas. Bersimbiosis pada
akar Cycas (pakis haji)

Anabaena Berbentuk benang, memiliki Dapat menutup


fertilisima heterokista dan akinet, dapat permukaan air dan
mengikat nitrogen bebas. memberikan warna
pada danau
Rivularia Tubuh berbentuk seperti cambuk, Menyebabkan habitat
heterokista terdapat di bagian menjadi licin.
pangkalnya, lendir yang
menyelimuti seluruh tubuhnya.
Spirulina maxima, Tubuh berbentuk spiral, berwarna Diolah sebagai
hijau kebiruan, mengandung makanan suplemen
protein tinggi, vitamin, dan tubuh.
mineral.
Contoh Cyanobacteria

Gleocapsa Nostoc

Anabaena

Anda mungkin juga menyukai