STRUKTUR
FISIOLOGI DAN
PERANAN
EUBACTERIA
Kelompok 3
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M. Si.
An ge lic a Fuzi
130 762 101 4 Rahmawati
1307621025
Kelompok
3
1.
2.
3.
1.
2.
Perbedaan
Gram Positif Gram Negatif
Dinding selnya tersusun atas petidoglikan (PG) yang menjadi Lapisan dalam adalah peptidoglikan satu lapis rangka dasar
komponen terbesar (terdiri 40 lapis rangka dasar murein, meliputi
murein (diaminopemelat, dan tidak mengandung lisin), dan
30-70 % berat kering dinding sel bakteri) sehingga dinding selnya
hanya meliputi 10% dari berat kering dinding sel.
kaku.
Lapisan luar lipopolisakarida, dan lipoprotein.
Pada bagian luar PG terdapat senyawa yang disebut asam teikhoat.
Tidak ada asam teikoat.
Lebih rentan terhadap antibiotika penisilin karena ini dapat
Lisozim melunakkan dinding sel, deterjen mengadakan
merusak PG. Akan tetapi lebih tahan terhadap kerusakan mekanis.
disorganisasi dinding itu dengan merusak lapisan lipida.
Peptidoglikan mengalami lisis oleh lisozim.
Dinding sel tipis 10-15 nm.
Dinding sel tebal, 25-30 nm.
Kurang rentan
Menyerap pewarna dasar (contoh: kristal violet) sehingga berwarna
Tidak begitu menyerap pewarna dasar, namun dengan pewarna
ungu saat diwarnai.
safranin ( merah)
Contoh ; Staphylococcus, Streptococcus.
Contoh :E. coli, Salmonella typhi.
2.Membran Sel
3.Sitoplasma
Bakteri Atrik Bakteri Monotrik Bakteri Amfitrik Bakteri Lofotrik Bakteri Peritrik
Bakteri yang Bakteri yang hanya Bakteri yang Bakteri yang Bakteri yang memiliki
tidak memiliki memiliki satu flagel memiliki flagella memiliki banyak banyak flagella yang
flagel Contoh: pada kedua flagella pada tersebar di seluruh
Contoh: Xanthomonas ujungnya salah satu sisi permukaan dinding
Eschericia coli citri, Contoh: Contoh: sel
Psedeumonas Aquaspirillus Pseudomonas Contoh: Salmonella
aeruginosa serpens flourenscens thyposa
1.
2.
3.
4.
8.Mesosom
Klasifikasi Berdasarkan Bentuk
Coccus (bulat) Basil Spiral (lengkung)
Terdiri atas:
Monococcus : susun satu-satu. Contoh : (batang/silinder) Terdiri atas:
Micrococcus flavus
Diplococcus : tersusun bergandengan. Contoh : Vibrio, berbentuk melengkung
Streptococcus pneumoniae, Neisseria gonorrheae Terdiri atas: kurang dari setengah lingkaran.
Tetracoccus : tersusun empat-empat. Contoh : Monobacillus, batang tunggal. Contoh : Vibrio cholera
Pediococcus cerevisiae, Gaffkya tetragena Contoh : Eschericia coli, Spiral (Sprilla), berbentuk
Sarcinacoccus : 8 sel coccus berkelompok Salmonella typhi, Klebsiella melingkar lebih dari setengah
menyususn kubus. Contoh : Sarcina ventriculi, pneumoniae lingkaran. Contoh : Helicobacter
Sarsina lutea Diplobacillus, bacil tersusun dua- pylori dan Spirillum minor.
Staphylukokus : tersusun bergerombol seperti dua. Contoh : Renibacterium Spiroseta ( sphirochaeta),
untaian anggur. Contoh : Staphylukokus aureus. Streptobacillus, bacil tersusun berbentuk spiral halus dan lentur.
Streptococcus : tersusun membentuk rantai. begandengan membentuk rantai. Contoh : reponema pallidum.
Contoh : Streptotokokus lactis, Sterptokokus Contoh : Bacillus anthracis
pyrogenes Azetobacter
Klasifikasi Berdasarkan
Cara Mendapatkan Makanan
01 02
Bakteri heterotrof Bakteri autotrof
Pseudomonas aeruginosa:
Memperbaiki kualitas tanah yang
tercemar oleh logam berat
Peranan Positif
Rekayasa Genetika Bioremidiasi
Eschericia coli: pembuatan insulin Thiobacillus ferooxidans:
pembuatan insulin
Bakteri hyperthermophilic:
penggunaan enzim untuk Mariprofundus ferrooxidans:
rekayasa genetika oksidator besi
Tumbuhan
Xanthomonas
campesttris
Peranan Negatif
Bacillus anthracis
Patogen pada
Hewan
Peranan Negatif
Patogen pada Manusia
Salmonella thyposa: menyebabkan tifus Mycobacterium tuberculosis: menyebabkan
atau demam timfoid penyakit TBC
>>menular melalui makanan/minuman >>menyerang paru-paru, otak, saraf pusat,
yang terkontaminasi jantung, tulang belakang.
>>menular melalui kontak langsung
Vibrio cholerae: menyebabkan penyakit
kolera Clostridium tetanii: menyebabkan penyakit
>>infeksi pada usus, diare berat tetanus
>>menular melalui air yang tercemar >>otot menjadi kaku dan tegang
>>menyerang sistem saraf >>masuk melalui luka
Treponema pallidum: menyebabkan terbuka, tusuk oleh besi, luka bakar, luka lecet
penyakit menular seksual
>>menular melalui kontak dengan luka Propionibacterium acnes: menyebabkan jerawat
yang terkontaminasi bakteri tsb. >>menyumbat folikel rambut, serta menyebabkan
peradangan
REFERENSI
Apriani, dkk. (2023). Bakteriologi untuk Mahasiswa Kesehatan. Makasar:
PT. Masagena Mandiri Medica.
Rini, C.S., Rochman, J. (2020). Bakteriologi Dasar. Sidoarjo : UMISDA
Press.
Robert, D., dkk. (2023). Bunga Rampai Mikrobiologi. Media Pustaka
Indo.
Sari, E. P., & Effendi, A. J. (2014). Dinamika Populasi Bakteri Heterotrof
Dan Autotrof Pada Pengolahan Sludge Produced Water Hasil
Eksplorasi Minyak Dan Gas Bumi Dengan Metode Aerated Static Pile
Dan Degradasi Anaerobik. Jurnal teknik lingkungan, 20(1), 68-77.
Sudariah, dkk. 2021. Mikrobiologi. Parepare: Guepedia.
https://youtu.be/k6cIJJKnRDs?si=CGs4zWEek5vqYlh8
https://youtu.be/uqEXJIP1dgg?si=krSPidm8JlK9c34e
Thank you!