Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UJIAN PRAKTIK KIMIA

Nama : Angelica
Kelas : XII MIPA 1
Judul : Daya Hantar Listrik Larutan

A. Tujuan :
1. Mampu menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala
berlangsungnya hantaran arus listrik.
2. Mampu memahami ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit.
3. Mengenal beberapa larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit.
4. Mengetahui perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non
elektrolit.

B. Kajian Teoritik :
Daya hantar listrik adalah kemampuan suatu substansi tenaga listrik dari ujung
substan sampai ujung yang lain. Daya hantar listrik tidak hanya saja dimiliki oleh
benda padat tetapi benda cair maupun larutan. Pemindahan tenaga listrik tersebut
berarti akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Adanya arus listrik ternyata
disebabkan oleh perpindahan elektron dari unsur yang satu ke unsur lain, terutama
dalam reaksi kimia seperti reaksi reduksi oksidasi. Pada referensi lainnya
dijelaskan bahwa daya hantar listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat
menghantarkan listrik.
Di dalam suatu larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion yang bergerak.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas 2 atau lebih zat. Zat yang jumlahnya
lebih sedikit didalam larutan disebut zat terlarut atau solute, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven. Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam
cairan, seperti gula atau garam dilarutkan dalam air. gas juga dapat dilarutkan dalam
cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air.
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan digolongkan menjadi dua, yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.

A. Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan arus


listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena molekul–molekul zat
terlarut terurai menjadi ion–ion positif dan ion–ion negatif. Zat elektrolit dapat berupa
senyawa ion atau senyawa polar yang dapat bereaksi dengan air.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
a) Elektrolit kuat
Elektrolit kuat merupakan elektrolit yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion.
Larutan ini biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam. Contoh : HCl, H2SO4,
HNO3, NaOH, HBr, dll.
b) Elektrolit lemah
Elektrolit lemah merupakan elektrolit yang dalam larutannya sedikit menghasilkan ion,
sehingga daya hantar listriknya kurang baik. Larutan ini biasanya berupa asam lemah, basa
lemah dan garam. Contoh : HCN, CH3COOH, NH4OH, H2SO3, HNO2, dll.

B. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion–ion tetapi tetap berupa molekul.
Adapun contoh dari larutan non elektrolit, yaitu : CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11,
C6H12O6, NH3. Elektrolit pada umumnya berbentuk asam, basa atau garam

Untuk membedakan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah maupun non elektrolit, kita
dapat mengetahui dari ciri – ciri berikut :
1. Elektrolit Kuat
a. Penghantar listrik yang baik
b. Larutan terurai sempurna
c. Memiliki derajat ionisasi sebesar α = 1, karena semua zat yang dilarutkan terurai
menjadi ion
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan menyala terang dan
menghasilkan banyak gelembung

2. Elektrolit Lemah
a. Penghantar listrik yang kurang baik
b. Larutan terurai sebagian
c. Memilki derajat ionisasi sebesar 0 < α < 1, karena hanya sebagian zat yang terurai
menjadi ion
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat menyala redup atau mati dan
menghasilkan sedikit gelembung

3. Non Elektrolit
a. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
b. Larutan tidak terurai
c. Memiliki derajat ionisasi sebesar α = 0, karena tidak ada yang terurai menjadi ion.
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan menyala dan tidak
menghasilkan gelembung.

C. Alat dan Bahan :


1. Alat :
-alat uji elektrolit=
•baterai
•kabel
•bohlam/lampu
•paku
•selotip hitam
-aqua gelas
-label nama
-tissue
-kertas dan pulpen
2. Bahan :
-larutan garam dapur
-larutan gula
-larutan sabun
-larutan cuka dapur
-air jeruk
-alkohol 70%
-minyak goreng
-minuman berkarbonasi
-air ledeng

D. Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, setiap bahan ditempatkan pada gelas
masing-masing dan diberi label nama
2. Buatlah terlebih dahulu alat uji elektrolit
3. Uji setiap bahan pada penguji elektrolit dengan memasukkan paku yang sudah
dililitkan kabel pada gelas yang berisi larutan
4. Ingat bahwa setelah menguji salah satu bahan sebelum diuji kembali pada bahan
berikutnya, paku harus dibersihkan dahulu dengan tisu
5. Amati gejala apa yang timbul pada lampu dan ujung batang karbon (paku) saat
saklar disambungkan untuk tiap–tiap larutan dan catat hasilnya pada tabel
pengamatan.
6. Setelah selesai melakukan percobaan, bersihkan kembali alat dan tempat yang
sudah digunakan.

E. Hasil Pengamatan :
No. Zat Nyala Lampu Gelembung Gas pada Elektroda
(Terang/Redup/Tidak (Banyak/Sedikit/Tidak Ada)
Menyala)
1. Larutan Garam Dapur Terang Banyak
2. Larutan Gula Tidak menyala Tidak ada
3. Larutan Sabun Tidak menyala Sedikit
4. Larutan Cuka Dapur Tidak menyala Sedikit
5. Air Jeruk Tidak menyala Sedikit
6. Alkohol 70 % Tidak menyala Tidak ada
7. Minyak Goreng Tidak menyala Tidak ada
8. Minuman Berkarbonasi (Soft Tidak menyala Sedikit
Drink)
9. Air AC (optional) - -
10. Air Tanah/Air Pompa (air Tidak menyala Tidak ada
ledeng)

F. Analisis Hasil Percobaan :


1. Klasifikasikan larutan –larutan uji berdasarkan hasil percobaan atas elektrolit kuat,
elektrolit lemah, dan non elektrolit
Jawab :
Elektrolit Kuat :
-larutan garam dapur

Elektrolit Lemah :
-Larutan sabun
-Larutan cuka dapur
-Air jeruk
-Minuman berkarbonasi

Non Elektrolit :
-Larutan gula
-Alkohol 70%
-Minyak goreng
-Air ledeng

2. Tuliskan (5) ciri-ciri larutan elektrolit kuat!


Jawab :
(1). Merupakan senyawa ion dan senyawa kovalen polar
(2). Penghantar listrik yang baik
(3). Larutan terurai sempurna
(4). Memiliki derajat ionisasi sebesar α = 1, karena semua zat yang dilarutkan terurai
menjadi ion
(5). Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan menyala terang dan
menghasilkan banyak gelembung

3. Tuliskan (5) ciri-ciri larutan elektrolit lemah!


Jawab :
(1). Merupakan senyawa kovalen polar
(2). Penghantar listrik yang kurang baik
(3). Larutan terurai sebagian
(4). Memilki derajat ionisasi sebesar 0 < α < 1, karena hanya sebagian zat yang terurai
menjadi ion
(5). Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat menyala redup atau mati
dan menghasilkan sedikit gelembung

4. Tuliskan (5) ciri-ciri larutan nonelektrolit !


Jawab :
(1). Merupakan senyawa kovalen non polar
(2). Tidak dapat menghantarkan arus listrik
(3). Larutan tidak terurai/terionisasi
(4). Memiliki derajat ionisasi sebesar α = 0, karena tidak ada yang terurai menjadi ion.
(5). Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan menyala dan tidak
menghasilkan gelembung.

G. Kesimpulan :
Jadi, dapat disimpulkan
 Yang merupakan larutan elektrolit kuat hanyalah larutan garam dapur
 yang merupakan elektrolit lemah adalah larutan sabun, cuka dapur, air jeruk,
minuman berkarbonasi.
 Serta yang termasuk non elektrolit adalah larutan gula, alcohol 70%, minyak
goreng, dan air ledeng.

Anda mungkin juga menyukai