Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL UJI ALIRAN LISTRIK

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON


ELEKTROLIT

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. LINTANG NAJWA FARLANTIKA ( 24/ X MIPA 5 )


2. MAWAR AYU SAFITRI ( 26/ X MIPA 5 )
3. NAFISSA SHOFI ARDINA ( 29/ X MIPA 5 )
4. PRIMADYA BINTANG PERSADA ( 33/ X MIPA 5 )
5. ZAKY TAULANI ARYUDIYA P . ( 36/ X MIPA 5 )

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KARANGPANDAN


TAHUN 2022
A. JUDUL
Laporan Hasil Uji Daya Hantar Pada Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta mengetahui cici-ciri, gejala dan
jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit, serta
mengetahui perbedaan daya hantar listrik beberapa larutan.
C. LANDASAN TEORI

1. Pengertian elektrolit dan nonelektrolit

a) Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ketika
dialirkan arus listrik ke dalamnya, larutan ini akan memberikan gejala berupa
menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion bebas yang
berasal dari zat terlarut yang terdisosiasi menjadi ion-ionnya.

Berdasarkan proses pembentukan ion-ionnya (ionisasi), larutan elektrolit dibagi


menjadi 2 jenis, yaitu :

➢ Larutan Elektrolit Kuat yaitu elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion atau
mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur.
Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga
saat diuji dengan alat penguji elektrolit menghasilkan nyala lampu terang dan
banyak gelembung gas. Larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan asam kuat,
basa kuat, dan garam (kecuali garam merkuri).
Contoh : HCI, H2SO4, HNO3, NaOH, HBr.

➢ Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi
ion atau mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai
menjadi tidak banyak dan menjadi penghantar listrik yang buruk. Lampu tidak
menyala atau menyala redup dan menghasilkan sedikit gelembung gas.
Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinnya, yaitu
kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya. Kelompok larutan elektrolit
lemah terdiri atas larutan aasam lemah, basa lemah, dan garam yang sukar
larut.
Contoh : HCN, CH3COOH. NH4OH, H2SO3, HN02.

b) Larutan Nonelektrolit
Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Dimana ketika diuji lampu pada alat uji akan mati dan tdak
menghasilkan gelembung gas dalam larutan. Larutan Nonelektrolit ini tidak
dapat menghantarkan listrik sebab tidak terdapat ion-ion bebas dalam
larutan,karena zat terlarut tidak terdisosiasi.
Contoh : CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11, C6H12O6, NH3.

2. Derajat ionisasi/alfa

Banyak atau sedikitnya molekul yang terionisasi dinyatakan dalam derajat


ionisasi. Derajat ionisasi (α) merupakan perbandingan banyaknya molekul zat
yang terurai dengan banyaknya molekul zat mula-mula.
➢ Elektrolit kuat
α =1
α = Jumlah mol yang terionisasi
Jumlah mol mula-mula

➢ Elektrolit lemah
0<α<1

➢ Nonelektrolit
α=0

3. Senyawa ion dan kovalen


➢ Senyawa Ion
Pengertian : Senyawa ionik atau biasa disebut senyawa ion adalah senyawa
yang tersusun dari ion-ion. Jika senyawa ion dilarutkan ke dalam pelarutnya, ion-ion
penyusun senyawa tersebut bebas bergerak sehingga larutan ion ini dapat
menghantarkan listrik. Senyawa ion dalam bentuk kristal ion tidak dapat
menghasilkan arus listrik karena ion-ionnya terikat pada struktur kristal sehingga
tidak dapat bergerak bebas. Tetapi, jika kristal ion tersebut dipanaskan hingga
meleleh, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa ion meliputi basa dan garam.
Sifat-sifat :
• Titik didih dan titik leleh tinggi
• Mudah larut dalam pelarut polar
• Pada suhu kamar berbentuk padatan
• Dalam bentuk larutan atau lelehan dapat menghantarkan listrik
➢ Senyawa Kovalen
Pengertian : Senyawa kovalen yaitu suatu senyawa yang bisa terbentuk dari
dua maupun lebih unsur non-logam misalnya seperti hidrogen dan karbon. Di dalam
senyawa kovalen, berbagai macam unsur yang berbeda terdapat di dalam molekul
oleh ikatan kovalen. Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia bersama atom yang
berpasangan dan berbagi dengan elektron valensi.
Contoh senyawa kovalen adalah metana. Metana merupakan senyawa yang
hanya mengandung karbon serta hidrogen. Metana dipakai untuk bahan bakar karena
pembakarannya yang sangat mudah.
Sifat-sifat :
• Titik didih dan titik leleh rendah
• Mudah larut dalam pelarut non-polar
• Pada suhu kamar berbentuk lunak
• Kovalen polar dapat menghantarkan listrik
• Kovalen non-polar tidak dapat menghantarkan listrik

Tabel untuk permudah pengelompokan Elektolit kuat/lemah/ Non elektrolit

Nyala Lampu Gelembung


Elektrolit Kuat Menyala Terang Ada ( Banyak )
Elektrolit Lemah Menyala Redup / Padam Ada ( Sedikit )
Non Elektrolit Padam Tidak Ada
D. ALAT DAN BAHAN

Tabel Alat Dan Bahan


No Alat No Bahan
1. Lampu 2,5V 1. Garam
2. Kabel 50 cm 2. Alkohol
3. Batu baterai 9V 3. Cuka
4. Solasi 4. Gula
5. Gunting 5. Jeruk
6. Elektroda paku 12 cm 6. Minuman berkarbonasi (Sprite)
7. Cup/ gelas plastik 7. Air mineral/kran
8. Tissue

E. CARA KERJA

Dalam pengamatan kita harus melakukan beberapa langkah pengujian


sebagaiberikut :
1. Merangkai alat uji yakni baterai, kabel, lampu, dan elektroda menjadi
alat uji elektrolit

BATERAI
SAKLAR LAMPU
ELEKTRODA
PAKU

2. Menyiapkan larutan pada seriap gelas plastik. Masukkan masing masing


bahan ke gelas yang berbeda-beda.
3. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda
kedalam salah satu larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan.
4. Amati perubahan yang terjadi pada lampu apakah menyala terang, redup,
atau tidak menyala sama sekali.
5. Cuci elektroda paku hingga bersih dengan cara dibilas dengan air biasa
lalu keringkan dengan tisu agar saaat kita menguji larutan yang lain,
larutan tersebut tidak terkontaminasi / tercampur.
6. Ulangi percobaan dengan larutan yang lain dan jagan lupa mencuci
elektroda paku hingga bersih setelah menguji larutan dan akan menguji
larutan yang lain.
7. Catat hasil pengamatan Anda.
F. HASIL PENGAMATAN

Dari percobaan diatas kita mendapatkan hasil sebagai berikut :


Tabel Hasil Pengamatan
No Larutan Uji Bola Lampu Gelembung Gas Keterangan
(Menyala / Padam) (Ada / Tidak )

1. Garam (NaCl) Menyala Ada ( Banyak ) Elektrolit Kuat


2. Alkohol Tidak Tidak Non Elektrolit
3. Cuka Tidak Ada ( Banyak ) Elektrolit Lemah
(CH3COOH)
4. Gula Tidak Tidak Non Elektrolit
(C6H12O6)
5. Jeruk Tidak Ada ( Banyak ) Elektrolit Lemah
6. Minuman Tidak Ada ( Sedikit ) Elektrolit lemah
berkarbonasi
(Sprite)

G. ANALISA

Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut :


1. Larutan garam merupakan larutan elektrolit kuat karena saat pengujian
didapatkan indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak
gelembung disekitar elektroda.
2. Larutan cuka, jeruk, minuman berkarbonasi ( Sprite ) merupakan
larutan elektrolit lemah karena saat pengujian didapatkan indikator
lampu tidak menyala namun masih terdapat gelembng disekitar elektroda
3. Larutan alkohol dan gula merupakan larutan Non elektrolit karena saat
pengujian didapatkan indikator lampu tidak menyala dan tidak terdapat
gelembung
H. SIMPULAN
Pada praktikum ini, didapatkan bahwa larutan garam merupakan
larutan elektrolit kuat (memiliki daya hantar listrik kuat) karena saat
pengujian didapatkan indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak
gelembung disekitar elektroda. Larutan cuka, jeruk, minuman berkarbonasi
(sprite) merupakan larutan elektrolit lemah karena saat pengujian didapatkan
indikator lampu tidak menyala namun masih terdapat gelembng disekitar
elektroda (memiliki daya hantar listrik rendah). Larutan alkohol dan gula
merupakan larutan Non elektrolit (tidak menghantarkan listrik) karena saat
pengujian didapatkan indikator lampu tidak menyala dan tidak terdapat
gelembung.
Nyala Lampu Gelembung
Elektrolit Kuat Menyala Terang Ada ( Banyak )
Elektrolit Lemah Menyala Redup / Padam Ada ( Sedikit )
Non Elektrolit Padam Tidak Ada

I. SARAN
1. Jangan sampai elektroda saling menempel, karena akan mempengaruhi hasil
percobaan.
2. Periksa alat secara teliti sebelum digunakan, karena alat uji yang bermasalah
akan mempengaruji hasil percobaan.
3. Bersihkan elektroda dengan cara membilas dengan air biasa dan dilap sampai
kering setelah digunakan pada salah satu larutan dan akan menguji larutan
yang lain, karena jika tidak dibersihkan maka larutan akan terkontaminasi /
tercampur larutan lainnya.
4. Bersihkan alat dengan bersih dan buang sampah sesuai tempatnya.
J. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai