B. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta mengetahui cici-ciri, gejala dan
jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit, serta
mengetahui perbedaan daya hantar listrik beberapa larutan.
C. LANDASAN TEORI
a) Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ketika
dialirkan arus listrik ke dalamnya, larutan ini akan memberikan gejala berupa
menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion bebas yang
berasal dari zat terlarut yang terdisosiasi menjadi ion-ionnya.
➢ Larutan Elektrolit Kuat yaitu elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion atau
mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur.
Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga
saat diuji dengan alat penguji elektrolit menghasilkan nyala lampu terang dan
banyak gelembung gas. Larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan asam kuat,
basa kuat, dan garam (kecuali garam merkuri).
Contoh : HCI, H2SO4, HNO3, NaOH, HBr.
➢ Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi
ion atau mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai
menjadi tidak banyak dan menjadi penghantar listrik yang buruk. Lampu tidak
menyala atau menyala redup dan menghasilkan sedikit gelembung gas.
Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinnya, yaitu
kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya. Kelompok larutan elektrolit
lemah terdiri atas larutan aasam lemah, basa lemah, dan garam yang sukar
larut.
Contoh : HCN, CH3COOH. NH4OH, H2SO3, HN02.
b) Larutan Nonelektrolit
Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Dimana ketika diuji lampu pada alat uji akan mati dan tdak
menghasilkan gelembung gas dalam larutan. Larutan Nonelektrolit ini tidak
dapat menghantarkan listrik sebab tidak terdapat ion-ion bebas dalam
larutan,karena zat terlarut tidak terdisosiasi.
Contoh : CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11, C6H12O6, NH3.
2. Derajat ionisasi/alfa
➢ Elektrolit lemah
0<α<1
➢ Nonelektrolit
α=0
E. CARA KERJA
BATERAI
SAKLAR LAMPU
ELEKTRODA
PAKU
G. ANALISA
I. SARAN
1. Jangan sampai elektroda saling menempel, karena akan mempengaruhi hasil
percobaan.
2. Periksa alat secara teliti sebelum digunakan, karena alat uji yang bermasalah
akan mempengaruji hasil percobaan.
3. Bersihkan elektroda dengan cara membilas dengan air biasa dan dilap sampai
kering setelah digunakan pada salah satu larutan dan akan menguji larutan
yang lain, karena jika tidak dibersihkan maka larutan akan terkontaminasi /
tercampur larutan lainnya.
4. Bersihkan alat dengan bersih dan buang sampah sesuai tempatnya.
J. LAMPIRAN