DISUSUN OLEH :
Assalamu’alaikum Wr . wb
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. Karena atas karunia-Nyalah kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “LARUTAN ELEKTROLIT dan NON ELEKTROLIT” walaupun kami
juga mengetahui bahwa terdapat banyak kekurangan didalam makalah ini.
Melalui berbagai percobaan dan beberapa praktik, makalah ini disusun sebagai sarana untuk
memperdalam ilmu dibidang kimia, dan dan mengaplikasikan nya ke dalam kehidupan sehari hari. Kami
berharap, ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi seluruh individu maupun
kelompok.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Joko Sulistyo selaku guru kami dalam mata pelajaran
kimia yang telah memberikan semangat dan masukan atas pembuatan makalah ini, kami juga berterima
kasih kepada orang tua, dan teman teman yang selalu memotivasi kami dalam pembuatan makalah ini
hingga selesai.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya, makalah yang telah disusun dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan untuk
kami dan orang pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Beberapa larutan memiliki
kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada
yang tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula dan lain-lain.
Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk mengetahui
kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali ini adalah Larutan garam,
larutan gula, cuka, perasan jeruk (vitamin C) , larutan isotonik, dan larutan teh.
B. Perumusan Masalah
2. Bagaimana cara mengetahui beberapa larutan tergolong kedalam elektrolit atau non elektrolit?
C. Tujuan Pengamatan
2. Mengidentifikasi zat yang tergolong kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non
elektrolit.
D. Manfaat Pengamatan
1. Memberikan bekal pengetahuan agar dapat mengetahui mengenai larutan non elektrolit larutan
elektrolit.
3. Agar pemakalah dan pembaca dapat menambah wawasannya mengenai larutan elektrolit dan non
elektrolit mengenai sifat – sifatnya dan pentingnya larutan elektrolit untuk kehidupan kita.
4.Memberikan pengetahuan agar dapat mengetahui ruang lingkup larutan non elektrolit dan larutan
elektrolit.
BAB II
PEMBAHASAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala
berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan yang
menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat
dissosiasi larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh: air aki
(asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat
dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan
kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain-lain.
3. Larutan non elektrolit adalah Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali. Nialai
derajat disosiasinya = 0. Senyawa non elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh: minyak
goreng, bensin, oli, dll.
B. Uji Elektrolit
Untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat dilakukan
pengujian dengan electrolyte tester (alat uji elektrolit), dengan kriteria sebagai berikut :
– Larutan elektrolit kuat : Lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
– Larutan elektrolit lemah : Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda
– Larutan non elektrolit : Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada elektroda.
Alat:
2 buah baterai
Lampu
Kabel
Lakban / solatip
2 buah paku
Alas
Gunting
Air murni
Larutan garam
Larutan gula
Larutan vitamin C
Larutan teh
Cuka
Langkah-langkah:
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Larutan elektrolit lemah kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena muatan-
muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara berlawanan. Ditandai dengan
gelembung gas sedikit dan lampu menyala redup atau bahkan tidak menyala
3. Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena larutan-larutan tersebut tidak terurai
menjadi ion-ion, sehingga zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan
listrik. Ditandai dengan tidak ada gelembung gas dan lampu tidak menyala.
4. Berdasarkan daya hantar listrik, ditandai dengan lampu nyala, redup dan tidak menyala dan
didapatkan gelembung gas pada elektroda disebut larutan elektrolit. Sedangkan larutan non elektrolit
akan didapatkan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Kelompok larutan elektrolit :
larutan garam, cuka, larutan teh, perasan jeruk (vitamin c) , larutan isotonik (pocari). Kelompok larutan
non elektrolit : air murni, larutan gula.
5. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terjadi proses ionisasi sedangkan larutan non
elektrolit tidak terjadi proses ionisasi (proses ionisasi atau reaksi kimia : proses terbentuknya ion positif
dan negatif dari suatu zat yang dilarutkan ke dalam air).
6. Elektrolit ditinjau dari jenis ikatan, didapatkan senyawa ion, yang berikatan dan senyawa kovalen
polar yang berikatan kovalen polar.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun. Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas,
karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain
untuk lebih memperdalam materi larutan elektrolit dan non elektrolit.