Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DAYA HANTAR LISTRIK

PADA LARUTAN

Disusun Oleh :

1. Okky Deddy Saputra


2. Muzzainur Rahman
3. Titi Mulyati
4. Dina Irmayanti

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI


SMA NEGERI 2 TANJUNG JABUNG BARAT
JANUARI 2020
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI DAYA HANTAR LISTRIK
LARUTAN

A. Judul : Laporan Praktikum Kimia Uji Daya Hantar Listrik Larutan

B. Tujuan Percobaan
a. Mampu menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta
mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik.
b. Mampu memahami ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit.
c. Mengenal beberapa larutan yang termasuk elektrolit dan non
elektrolit.
d. Mengetahui perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan
larutan non elektrolit.

C. Dasar teori

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan digolongkan


menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit,
keterangannya yaitu sebagai berikut :

1. Larutan elektrolit

Merupakan larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan


arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik
karena molekul – molekul zat terlarut terurai menjadi ion – ion
positif dan ion – ion negatif. Zat elektrolit dapat berupa senyawa
ion atau senyawa polar yang dapat bereaksi dengan air.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

a. Elektrolit kuat

Elektrolit kuat merupakan elektrolit yang dalam larutannya


dapat menghasilkan ion. Larutan ini biasanya berupa asam kuat,
basa kuat dan garam. Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, NaOH, HBr,
dll.

b. Elektrolit lemah

Elektrolit lemah merupakan elektrolit yang dalam larutannya


sedikit menghasilkan ion, sehingga daya hantar listriknya kurang
baik. Larutan ini biasanya berupa asam lemah, basa lemah dan
garam. Contoh : HCN, CH3COOH, NH4OH, H2SO3, HNO2, dll.

2. Larutan non elektrolit

Merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus


listrik. Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion –
ion tetapi tetap berupa molekul.Adapun contoh dari larutan non
elektrolit, yaitu : CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11, C6H12O6,
NH3. Elektrolit pada umumnya berbentuk asam, basa atau garam.

Untuk membedakan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah


maupun non elektrolit, kita dapat mengetahui dari ciri – ciri
berikut:

1. Elektrolit Kuat

a. Penghantar listrik yang baik


b. Larutan terurai sempurna
c. Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 1, karena semua zat yang
dilarutkan terurai menjadi ion
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan
menyala terang dan menghasilkan banyak gelembung

2. Elektrolit Lemah

a. Penghantar listrik yang kurang baik


b. Larutan terurai sebagian
c. Memilki derajat ionisasi sebesar 0 < a< 1, karena hanya
sebagian zat yang terurai menjadi ion
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat
menyala redup atau mati dan menghasilkan sedikit gelembung

3. Non Elektrolit

a. Tidak dapat menghantarkan arus listrik


b. Larutan tidak terurai
c. Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 0, karena tidak ada yang
terurai menjadi ion.
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan
menyala dan tidak menghasilkan gelembung.

4. Alat Bahan

a. Sumber
b. 2 buah pipet
c. Lap kering
d. Kabel
e. Lampu
f. Larutan (AIR SABUN, AIR CUKA, AIR SODA, ALKOHOL,
AIR GARAM,AIR GULA)
5. Hasil Pengamatan

a. Percobaan I

Gelembung Nyala Lampu

NO Larutan Banyak Sedikit Tidak Ada Terang Redup Padam

1. Air sabun V - - - V -

2. Cuka V - - - - V

3. Air Gula - - V - - V

4. Air Garam V - - V - -

5. Alkohol V - - - - V

6. Air soda V - - - - V

6. Pembahasan

Ditinjau dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa


beberapa larutan dapat menyalakan lampu dan sebagian yang lain
tidak dapat menyalakan lampu. Jika elektroda dicelupkan ke dalam
larutan elektrolit, maka lampu akan menyala. Lampu yang menyala
merupakan tanda bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan arus
listrik. Akan tetapi, jika elektroda ke dalam larutan elektrolit, maka
lampu tidak akan menyala. Ketidakmampuan elektrolit
menyalakan lampu merupakan tanda bahwa larutan tersebut tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Hal lain yang dapat diamati
untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit adalah ada
tidaknya gelembung gas pada saat pengujiannya menggunakan
rangkaian listrik. Larutan elektrolit bergelembung, sedangkan
larutan non elektrolit tidak menghasilkan gelembung.

7. Kesimpulan

Jadi, dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

a. NaCl, HCl, NaOH,dan Na2SO4 merupakan elektrolit kuat.


b. Air sabun, dan CH3COOh merupakan elektrolit lemah.
c. Larutan gula merupakan non elektrolit

Anda mungkin juga menyukai