Anda di halaman 1dari 6

A.

JUDUL
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
TGL. 22-JANUARI-2014
B. TUJUAN
 mengetahui mana larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
 Mengamati sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit

C. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Larutan
Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari.
Larutan dapat dijumpai di mana saja, bahkan di dalam tubuh manusia.
Umumnya, tubuh menyerap mineral, vitamin, dan makanan dalam
bentuk larutan. Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut
(solute) dan pelarut (solvent). Zat terlarut mempunyai jumlah yang
lebih sedikit dalam campuran. Zat pelarut umumnya berwujud cair. Zat
pelarut adalah zat yang mendispersikan komponen zat terlarut. Zat
pelarut memiliki jumlah yang lebih banyak dalam campuran.
Zat pelarut yang paling banyak digunakan adalah air. Karena
itulah, air disebut pelarut universal. Contoh larutan misalnya sirop. Jika
diamati, zat pelarut dan terlarut yang terdapat dalam sirop sulit
dibedakan. Larutan sirop merupakan campuran homogen sehingga
komponen zat pelarut dan terlarutnya sukar dibedakan dan tidak dapat
dipisahkan secara fisika.

2. Sifat Hantar Listrik Larutan


Sifat atau daya hantar listrik adalah kemampuan larutan untuk
menghantarkan arus listrik. Sifat hantar listrik larutan berbeda-beda,
bergantung kepada karakteristik zat terlarut yang ada dalam larutan.
Ada larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik dan ada larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik. Untuk mengetahui daya hantar
listrik suatu larutan, dapat dilakukan suatu percobaan menggunakan
alat uji elektrolit (electrolyte tester) dengan cara mengamati gelembung
gas yang terbentuk pada elektroda dan mengamati nyala lampu pada
alat uji elektrolit. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi
larutan elektrolit dan non elektrolit.
a. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik. Jadi, senyawa elektrolit adalah senyawa yang dapat
mengalami ionisasi jika dilarutkan dalam air. Umumnya, senyawa
elektrolit berupa garam yang terdiri atas ion positif dan negatif saat
pembentukannya. Contohnya pada pembentukan garam NaCl.
 Na+ (aq) + Cl- (aq)

b. Larutan Nonelektrolit

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat


menghantarkan arus listrik. Jadi, senyawa nonelektrolit adalah
senyawa yang tidak dapat terionisasi jika dilarutkan dalam air.
Umumnya senyawa nonelektrolit berupa senyawa karbon yang
berikatan kovalen, misalnya gula, urea, glukosa, dan minyak. Jika
senyawa tersebut dilarutkan dalam air, maka senyawa tetap utuh
dalam bentuk molekulnya dan tidak bermuatan. Contohnya dapat
diamati pada urea.
 Co2+ (aq) + 2NH2-(aq)

c. Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Jika kristal gula dilarutkan dalam air dan diuji daya hantar
listriknya, ternyata larutan gula tersebut tidak dapat menghantarkan
arus listrik. Sedangkan jika kristal NaCl dilarutkan dalam air dan diuji
daya hantar listriknya, ternyata larutan NaCl dapat menghantarkan
listrik. Larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik karena
senyawa NaCl merupakan senyawa ion, yaitu senyawa yang
terbentuk dari ion Na+ dan ion Cl-. Senyawa NaCl terdiri atas ion-ion
yang bermuatan dan bergabung untuk membentuk kristal. Oleh
karena itu, senyawa ion dalam bentuk lelehannya dapat
menghantarkan arus listrik. Struktur kristal NaCl terdiri atas ion-ion
yang rapat. Jika dilarutkan dalam air, molekul-molekul air akan
merenggangkan ion-ion tersebut sehingga ion akan tersebar dalam
medium air.
 Larutan Elektrolit kuat yaitu, elektrolit yang terionisasi
sempurna atau mendekati sempurna, memiliki daya hantar listrik
kuat, Jumlah ion dalam larutan sangat banyak dan Derajat ionisasi
mendekati 1 (ᾳ ≡ 1)
Sifat : nyalakan lampu( terang) dan menghasilkan gas pada kedua
elektrodanya (mengeluarkan banyak gelembung).
 Larutan Elektrolit lemah yaitu, elektrolit yang hanya
terionisasi sebagian, memilliki daya hantar lemah, Jumlah ion dalam
larutan sedikit, dan Derajat ionisasi kurang dari 1 (ᾳ < 1)
Sifat : nyalakan lampu (redup) dan menghasilkan gas pada kedua
elektrodanya (mengeluarkan sedikit gelembung)

LARUTAN UNSUR ELEKTROLIT KUAT ELEKTROLIT LEMAH


ASAM CUKA CH3COOH
ASAM KLORIDA HCl
ASAM SULFAT H2SO4
LARUTAN GULA C12H22O11
LARUTAN GARAM NaCl
LARUTAN SABUN
LARUTAN AMONIAK NH3
LARUTAN SODA KUE
AIR SUMUR H20
AIR SUNGAI H20
AIR LAUT H20

D. ALAT DAN BAHAN


 Alat

No. Bahan Jumlahnya


1 Gelas kimia 8
2 pengaduk 1
3 Uji elektrolit 5
4 Gelas plastik 3

 Bahan
1. ASAM CUKA
2. ASAM KLORIDA
3. ASAM SULFAT
4. LARUTAN GULA
5. LARUTAN GARAM
6. LARUTAN SABUN
7. LARUTAN AMONIAK
8. LARUTAN SODA KUE
9. AIR SUMUR
10. AIR SUNGAI
11. AIR LAUT

E. PEMBAHASAAN DAN CARA KERJA

LARUTAN UNSUR NYALA LAMPU GELEMBUNG GAS


ASAM CUKA CH3COOH Menyala redup Ada
ASAM KLORIDA HCl Menyala Terang Ada
ASAM SULFAT H2SO4 Menyala terang Ada
LARUTAN GULA C12H22O11 Menyala redup Ada

LARUTAN GARAM NaCl Menyala Terang Ada


LARUTAN SABUN Menyala
LARUTAN AMONIAK NH3 Menyala redup Ada
LARUTAN SODA KUE Menyala Ada
AIR SUMUR H20
AIR SUNGAI H20
AIR LAUT H20 Menyala Terang Ada

Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukan larutan kedalam gelas kimia.
3. Masukkan dua batang elektroda ke dalam larutan.
4. Mengamati dan mencatat adakah gelembung-gelembung
pada elektroda dan nyala lampunya.
5. Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan dengan tisu.

Pertanyaan :
1. Selain lampu yang menyala,ciri-ciri yang menunjukan bahwa suatu
larutan dapat mengantar arus listrik?
2. Dikelompokkan Larutan yang diuji ke dalam kelompok larutan
elektron dan non-elektron
3. Di antara larutan yang diperiksa, larutan manakah yang
mengandung zat terlarut berupa :
a. Senyawa ion :
b. Senyawa kovalen :
4. Di antara larutan yang diperiksa, larutan elektrolit manakah yang di
dalamnya mengandung
a. Senyawa ion :
b. Senyawa kovalen :
5. Dalam keadaan cair (leburan) dan dalam larutan, senyawa ion dapat
menghantarkan arus listrik, sebab ion-ionnya bebas bergerak. Tetapi
dalam keadaan padat senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus
listrik sebab ionnya tidak dapat bergerak bebas. Di dalam larutan,
senyawa ion dapat terurai menjadi ion positif dan negatif, peristiwa
itu disebut disosiasi. Dilengkapi reaksi berikut seperti contoh.
a. NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
b. Ca(NO3)2(aq) Ca2+(aq) + 2NO3-(aq)
c. MgCl2 (aq)
d. Al(SO4)3(aq)
6. Senyawa kovalen murni tidak menghantarkan arus listrik karena
tidak mengandung ion. Tetapi di dalam air, senyawa kovalen dapat
terionisasi menjadi kation dan anion. Dilengkapi reaksi berikut
seperti contoh.
a. HCl(aq) H+ (aq)+ Cl-(aq)
b. H2SO4(aq)
c. HNO3(aq)
d. H3PO4(aq)
7. Larutan elektrolit yang daya hantar listriknya lemah disebut dengan
elektrolit lemah dan yang daya hantar listriknya kuat disebut
elektrolit kuat. Dijelaskan hubungan antara jumlah ion dengan daya
hantar listrik suatu larutan elektrolit.
8. Dibuat rancangan antara jumlah ion dengan daya hantar listrik
larutan, kemudian dicoba alat yang telah susun.
F. KESIMPULAN
G. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai