Anda di halaman 1dari 24

Pengukuran pH Air

Anggota Kelompok :

Nabela Siti F
(XI IPA 2 / 18)
Nindya Sri F. O
(XI IPA 2 / 19)
Novi Nur Aisyah
(XI IPA 2 / 21)
Putri Nuril Hidayah
(XI IPA 2 / 22)
Siti Halimatus Sadiyah (XI IPA 2 / 24)
Trushero Kharisma C
(XI IPA 2 / 25)

Dasar Teori
Indikator asam dan basa yang biasa
digunakan adalah indikator buatan dan indicator
alami. Indicator buatan adalah indikator siap
pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan
adalah kertas lakmus yang terdiri dari kertas
lakmus biru dan kertas lakmus merah. Selain
itu, kita juga menggunakan pH meter dan
indikator universal.

ALAT & BAHAN


Bahan

Air Kran

Air Sungai

Air
Hujan

Bromtimol
Biru (BTB)

Metil Jingga (MJ)

Metil Merah (MM)

Fenolftalein (PP)

Alat

Rak dan
tabung reaksi

Pipet tetes

Tabung Ukur

Indikator Universal

pH meter

Kertas lakmus

Cara Kerja 1
1.

2.

3.
4.

Menuangkan Air Sungai, Air Keran dan Air


Hujan ke dalam tabung ukur satu persatu
sebanyak 2 ml
Meneteskan larutan Bromtimol biru ke
dalam tabung reaksi yang berisikan masingmasing Air Keran, Air Sungai, dan Air Hujan
Amati dan catat perubahan warna pada
masing-masing tabung reaksi
Lakukan percobaan yang sama pada larutan
Metil Jingga, Metil Merah, dan Fenoftalein.

Hasil Pengamatan
Larutan

Dengan
MM

Dengan
MJ

Dengan
BTB

Dengan
PP

Air Keran

Kuning

kuning

Biru

Tidak
Berwarna

Air
Sungai

Air Hujan

Kuning

Kuning

Kuning

Biru

kuning

Biru
muda

Tidak
Berwarna
Tidak
Berwarna

Diketahui trayek perubahan warna dan


perubahan pH idikator sebagai berikut :
Indikator
MM (Metil
Merah)
BTB
(Bromtymol
Biru)

Perubaha
n pH
4,2 6,3
6,0 7,6

PP (Fenoftalein)

8,3 10,0

MJ (Metil
Jingga)

2,9 4,0

Perubahan
Warna
Merah
Kuning
Kuning Biru
Tidak
Berwarna
Merah
Merah Kuning

Kesimpulan

Melalui percobaan dengan


menggunakan larutan indikator MM ,
MJ, BTB , DAN PP dapat diketahui
bahwa pH air hujan , air sungai dan air
kran adalah 8,3 yang berarti bersifat
basa.

Cara Kerja 2 : menentukan pH


menggunakan indikator universal
1.

2.
3.
4.
5.

Memasukkan Air Keran, Air Sungai dan


Air Hujan ke dalam masing-masing
tabung reaksi
Ambil indikator universal
Celupkan indikator universal ke tabung
reaksi yang berisi air laut
Amati perubahan warna yang terjadi
Tentukan pH larutan dan catat hasilnya

Hasil Pengamatan
Bahan Yang Diuji

pH

Air kran

Air sungai

Air hujan

Kesimpulan

Melalui percobaan dengan indikator


universal diketahui bahwa air kran
bersifat asam , air sungai bersifat
netral dan air hujan bersifat asam

Cara Kerja 3 : menentukan


pH dengan alat pH meter

Masukkan air yang diuji ke dalam gelas


plastik
Siapkan alat pH meter
Celupkan ke dalam gelas yang berisi
air yang diuji
Tunggu beberapa , catat hasil yang
terlihat

Hasil Pengamatan
Bahan Yang Diuji

pH

Air kran

7,2

Air sungai

6,6

Air hujan

8,1

Alat pH meter

Kesimpulan

Melalui penelitian dengan alat pH


meter di ketahui bahwa air kran
bersifat netral , air sungai bersifat
asam dan air hujan bersifat basa

Cara kerja 4 : Menentukan pH


larutan dengan Kertas Lakmus

Masukkan air sungai,air keran,dan air


hujan ke dalam wadah.
Siapkan kertas lakmus merah dan
lakmus biru masing-masing 3 buah.
Celupkan kertas lakmus ke dalam air
sungai,air keran dan air hujan.
Kemudian diamkan beberapa saat.
Amati perubahan yang terjadi pada
kertas lakmus.

Hasil Pengamatan
Bahan yang
diuji

Lakmus merah

Lakmus biru

Air keran

Merah

Biru

Air sungai

Merah

Biru

Air hujan

Merah

Biru

KESIMPULAN

Semua air yang diuji , air


kran , air sungai , air hujan
bersifat netral .

Anda mungkin juga menyukai