Definisi sekolah Secara umum sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bersifat formal, nonformal dan informal yang didirikan oleh negara ataupun swasta yang di rancang untuk mengajari, mengelola dan mendidik peserta didik melalui bimbingan yang diberikan oleh tenaga pendidik. Untuk menjadi sebuah sekolah, ada beberapa sarana dan prasarana yang harus dipenuhi, seperti ruang belajar, perpustakaan, kantor dan lain sebagainya. Fungsi sekolah 1. Mempersiapkan Peserta Didik Suatu Pekerjaan 2. Memberikan Keterampilan Dasar 3. Membuka Kesempatan Memperbaiki Nasib 4. Menyediakan Tenaga Pembangunan 5. Membantu Memecahkan Problematika Sosial Program pendidikan sekolah Kurikulum adalah peran mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. Arti Wawasan Wiyatamandala Secara harfiah kata wawasan mengandung arti pandangan, penglihatan,tinjauan atau tanggapan inderawi. Secara lebih luas dapat diartikan suatu pandanganatau sikap mendalam terhadap hakikat. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahuiisi, juga melukiskan cara pandang, cara lihat, cara tinjau atau cara tanggap inderawi.Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu Wiyata dan Mandala . Kata Wiyata mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangakan kata mandala mengandung arti bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan. Jadikata Wiyatamandala mengandung arti lingkungan pendidikan/pengajaran. Dengandemikian Wawasan Wiyatamandala diartikan sebgai suatu pandangan atau tinjauanmengenai lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan Wiyatamandalabearti bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan.Berdasarkan pokok pengertian tersebut, maka wawasan Wiyatamandala adalah cara pandang kalangan pendidikan pada umumnya dan perangkat atau wargasekolah pada khususnya tentang keberadaan sekolaha sebagai pengemban tugaspendidikan di tengah lingkungan masyarakat yang membutuhkan pendidikan Makna Wawasan Wiyatamandala Berdasarkan pengertian bahwa Wawasan Wiyatamandala adalah suatu pandangatau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran, maka wawasanwiyatamandala mempunyai makna yang sangat dalam dan strategis sebagai lingkunganpendidikan. Makna itu menuntut sekolah untuk : 1. Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik 2. Memiliki tenaga edukatif berpribadi teladan, terampil serta berpengalaman/berwawasan luas 3. Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar. 4. Tumbuhnya partisipasi, kerjasama, dan dukungan masyarakat sekitar 5. Adanya hubungan harmonis secara timbal balik antara orang tua dengan para wargasekolah 6. Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertibsekolah 7. Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis; dan 8. Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras.Apabila hal-hal tersebut terpenuhi dan terbina baik, maka keberhasilanpendidikan akan terwujud dan menghasilkan tenaga kader pembangunan bangsa dansumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional Unsure-unsur Wawasan Wiayata Mandala 1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan 2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggun jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolahnya. 3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengemban tugas pendidikan. 4. Para warga sekolah di dalam maupun diluar sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru. 5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya mendukung antar warga. Kondisi yang mendukung kegiatan Wawasan Wiyata Mandala 1. Menaati tata tertib sekolah Tata tertib sekolah disusun secara operasional untuk mengatur tingakah laku dan sikap siswa dan guru serta karyawan. Dalam tata tertib sekolah dikemukakan tentang hal-hal yang diharuskan, dianjurkan dan yang tidak boleh dilakukan dalampergaulan di lingkungan sekolah. 2. Hormat dan taat pada guru Guru memiliki tugas professional yaitu mendidik dalam rangka mengembangkan keterampilan. Tugas berat guru adalah tugas kemasyarakatan yaitu ikut serta mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 3. Kerjasama antar warga sekolah Antara warga sekolah dan masyarakat harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengembangkan tugas pendidikan. Kerjasama ini akan menimbulkan saling pengertian dan akan lebih membuka cakrawala pandangan oran tua siswa tentang hal-hal yang menjadi tugas dan tanggungjawab dalam mendidika anaknya. KETAHANAN SEKOLAH DALAM WAWASAN WIYATA MANDALA Ketahanan sekolah adalah suatu kondisi dinamis yang berisi kemampuan dan ketangguhan dlam menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari dalam dan dari luar sekolah yang langsung ataupun tidak langsung dapat mengganggu proses belajar mengajar. Kondisi dinamik yang dimaksud adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kekuatan positif yang sumbernya antara lain dari siswa yang aktif melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi masing-masing, maupun unsru kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan anggota masyarakat di lingkungan seklah. Untuk mencipta ketahanan sekolah maka perlu dicipta : 1. Menaati dan memenuhi tata tertib sekolah 2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga dan sekolah 3. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan 4. Belajar keras, teratur dan terencana 5. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib, disiplin, khidmat dan penuh kesungguhan. 6. Memelihara 7 K Kesimpulan Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan secara ideal harus mempunyai kelengkapan yang memadai. Suasana kondusif dan dinamis dukungan partisipasi keluarga, masyarakat dan pemerintah yang lebih positif juga sangat diperlukan. Disamping itu semua komponen harus memiliki rasa memiliki dan rasa tanggungjawab terhadap terpeliharanya dan terbinanya lebaga pendidikan sehingga terjamin kelancaran proses belajar mengajar yang mendukung masukan yang diharapkan.