Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluangan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
tugas mata pelajaran Biologi. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman kacang hijau.
Melalui
penugasan
ini
diharapkan
memahami
perbaikan
sangat
kami
harapkan
demi
kelengkapan
dan
Daftar Isi
Katapengantar....................................................................................................
Daftar isi.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar belakang..............................................................................................
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................................
1.4 Manfaat........................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan PerkembanganTumbuhan...........................
2.2 Kacang Hijau ...............................................................................................
2.3 Teori Yang Mendukung.................................................................................
BAB III METODE PENELITIHAN.......................................................................
3.1 Alat danbahan..............................................................................................
3.2 Tempat dan waktu........................................................................................
3.3 Cara Kerja....................................................................................................
3.4 Cara Pengambilan Data ..............................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................
4.1 Hasil Pengamatan........................................................................................
4.2 Pembahasan................................................................................................
BAB V PENUTUP...............................................................................................
5.1 Kesimpulan...................................................................................................
5.2 Saran............................................................................................................
BAB VI DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa
yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan
pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan
dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui
dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang
bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat
dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah
bunga.
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada
makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan
suatu bilangan tapi dapat diamati dengan mata secara langsung. Proses
perkembangan
dapat
dilihat
dengan
terbentuknya
organ-organ
memiliki kulit biji berwarna hijau dengan biji yang berwarna putih. Umumnya
biji kacang hijau sering dijadikan tauge.
Tanaman kacang hijau dapat tumbuh pada kawasan tropis serta berada
pada dataran rendah dengan ketinggian antara 5 hingga 700 m diatas
permukaan laut. Jika kacang hijau ditanam pada ketinggian 750 m diatas
permukaan laut, maka akan mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan,
umumnya kacang hijau tidak dapat memberikan produksi yang banyak pada
ketinggian diatas 750 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau
membutuhkan kelembaban udara sekitar 50% hingga 89 %. Tidak hanya itu,
tanaman kacang hijau membutuhkan kurang lebih 10 jam perharinya untuk
dapat terpapar sinar matahari.
Tumbuhan kacang hijau yang masih kecil, belum lama muncul dari biji
dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang
dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan
pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan,
yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi
menyebabkan
biji
mengembang
dan
memecahkan
kulit
Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan
dan pertumbuhan kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang
berbeda intensitas cahayanya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan. Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume
dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda
dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga
tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi
fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana
dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan
proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi
beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan
volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut
biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai
ukuran
tertentu
menjadi
bentuk
khusus
dapat
di
lihat
dengan
terbentuknya
organ-organ
dan
menjadi
salah
satu
faktor
utama
perkembangan.
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
Genus
: Phaseolus
Spesies
: Phaseolus radiatus L.
banyak
cabang
akar
pada
permukaan
dan
tipe
pertumbuhan
karena merusak
kerja
hormon
dengan
warna
panjang (etiolasi).
hijau
muda,
dan
batang
akan
beruas-ruas
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat:
1. Gunting
2. Jarum
3. Penggaris
4. Alat Tulis
5. Baskom
6. Kamera Handphone
Bahan :
1. Kapas
2. Gelas Plastik
3. Kacang hijau
4. Air
3.2 Waktu dan Tempat
Waktu pengamatan dimulai dari tanggal 14 28 Agustus 2015 di rumah
setiap anggota
3.3 Cara Kerja
1. Merendam biji kacang hijau selama 1 hari.
2. Menyiapkan 6 buah gelas aqua dan memotongnya sebagian.
3. Melubangi bagian bawah buah gelas aqua serta memberi tanda
pada masing-masing gelas aqua.
4. Mengisi gelas aqua dengan kapas yang sudah basahi kurang lebih
1 cm.
5. Memasukkan biji kacang hijau ke dalam gelas aqua, setiap gelas 5
biji.
6. Menempatkan setiap gelas pada tempat yang sudah ditentukan
(tempat gelap, terang, dan terkena sinar matahari langsung)
7. Menyiram dan mengukur kacang hijau setiap hari.
8. Menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
3.4 Cara Pengambilan Data
Metode yang kami gunakan kualitatif dan kuantitatif yaitu mengukur
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Data yang telah
diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara
mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat
gelap, terang dan panas. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat
terang, gelap dan Panas dibandingkan dengan membuat grafik dari data
tersebut.
Tabel 1. Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Kelompok
1
2
3
4
5
1
2
II
3
4
5
1
2
III
3
4
5
Tabel 2. Pertumbuhan Tanaman Kacang HIjau
Hal
Yang
Diamati
Panjang
6 7
2 3
6 7
Akar
Panjang
Batang
Jumlah
Daun
Deskripsi
Kelompok I
Kelompok II
Warna Daun
Warna Batang
Keadaan Daun
(permukaannya Rata /
Keriting)
Keadaan Batang (kukuh /
Roboh)
Keadaan Akar (ujung akar
meruncing / menebal)
Keadaan tanaman hidup / mati
Foto Dokumentasi
TEMPAT GELAP
TEMPAT PANAS
TEMPAT TERANG
Kelompok III
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
Table 1 : perkecambahan biji kacang hijau
Kelo
mpok
Biji
Kac
ang
Hija
u
1
Tumbu
h
radikul
a
Kulit
biji
sobek
Tumbu
Radikul
a
semaki
n
panjan
g
Kulit
arinya
semaki
n
terlepa
s dari
koteled
on
Panjan
g
radikul
a 1, cm
Radikul
Radikul
a
semaki
n
meman
jang
Kotiled
on
terbela
h
menjadi
duadan
mengh
adap
ke atas
Radikul
a
sepanja
ng 2,5
cm
Radikul
Kotiled
on
terbela
h dan
ditenga
hnya
muncul
tunas
calon
daun
Radikul
a
sepanja
ng 3
cm
Kotiled
Muncul
daun
kedua
Radikul
a
sepenu
hnya
menjad
i akar
Radikul
a
sepanj
ang 4
cm
Munc
ul
calon
batan
g atau
hipok
otil
Muncul
Munc
Munc
ul
calon
daun
dari
kotile
don
Muncul
h
radikul
a
Kulit
biji
sobek
Tumbu
h
radikul
a
Kulit
biji
sobek
a
semaki
n
panjan
g
Kulit
arinya
semaki
n
terlepa
s dari
koteled
on
Panjan
g
radikul
a 1, cm
Radikul
a
semaki
n
panjan
g
Kulit
arinya
semaki
n
terlepa
a
semaki
n
meman
jang
Kotiled
on
terbela
h
menjadi
duadan
mengh
adap
ke atas
Radikul
a
sepanja
ng 2,5
cm
Radikul
a
semaki
n
meman
jang
Kotiled
on
terbela
h
menjadi
on
terbela
h dan
ditenga
hnya
muncul
tunas
calon
daun
Radikul
a
sepanja
ng 3
cm
Kotiled
on
terbela
h dan
ditenga
hnya
muncul
tunas
calon
daun
Radikul
daun
kedua
Radikul
a
sepenu
hnya
menjad
i akar
Radikul
a
sepanj
ang 4
cm
Muncul
daun
kedua
Radikul
a
sepenu
hnya
menjad
i akar
Radikul
a
ul
calon
batan
g atau
hipok
otil
calon
daun
dari
kotiled
on
Munc
ul
calon
batan
g atau
hipok
otil
Muncul
calon
daun
dari
kotiled
on
Tumbu
h
radikul
a
Kulit
biji
sobek
s dari
koteled
on
Panjan
g
radikul
a 1, cm
Radikul
a
semaki
n
panjan
g
Kulit
arinya
semaki
n
terlepa
s dari
koteled
on
Panjan
g
radikul
a 1, cm
duadan
mengh
adap
ke atas
Radikul
a
sepanja
ng 2,5
cm
Radikul
a
semaki
n
meman
jang
Kotiled
on
terbela
h
menjadi
duadan
mengh
adap
ke atas
Radikul
a
sepanja
ng 2,5
cm
a
sepanja
ng 3
cm
Kotiled
on
terbela
h dan
ditenga
hnya
muncul
tunas
calon
daun
Radikul
a
sepanja
ng 3
cm
sepanj
ang 4
cm
Muncul
daun
kedua
Radikul
a
sepenu
hnya
menjad
i akar
Radikul
a
sepanj
ang 4
cm
Munc
ul
calon
batan
g atau
hipok
otil
Muncul
calon
daun
dari
kotiled
on
Tumbu
h
radikul
a
Kulit
biji
sobek
II
Muncul
radkula
Radikul
a
semaki
n
panjan
g
Kulit
arinya
semaki
n
terlepa
s dari
koteled
on
Panjan
g
radikul
a 1, cm
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula
1.5 cm
Radikul
a
semaki
n
meman
jang
Kotiled
on
terbela
h
menjadi
dua
dan
mengh
adap
ke atas
Radikul
a
sepanja
ng 2,5
cm
Kulit biji
akan
terlepas.
Panjang
radikula
2.3 cm
Kotiledo
n
Kotiled
on
terbela
h dan
ditenga
hnya
muncul
tunas
calon
daun
Radikul
a
sepanja
ng 3
cm
radikula
sepanjag
3.5
Muncul
daun
kedua
Radikul
a
sepenu
hnya
menjad
i akar
Radikul
a
sepanj
ang 4
cm
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
daun
dari
kotiled
on
Munc
ul
calon
batan
g atau
hipok
otil
Muncul
calon
daun
dari
katiledo
n
Hipokotil
semakin
panjang
Muncul
radkula
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula
1.5 cm
Muncul
radkula
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula
1.5 cm
Muncul
radikula
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula
1.5 cm
terbelah
menjadi
dua
Kulit biji
akan
terlepas.
Panjang
radikula
2.3 cm
Kotiledo
n
terbelah
menjadi
dua
Kulit biji
akan
terlepas.
Panjang
radikula
2.3 cm
Kotiledo
n
terbelah
menjadi
dua
Kulit biji
akan
terlepas.
Panjang
radikula
2.3 cm
radikula
sepanjag
3.5
radikula
sepanjag
3.5
radikula
sepanjag
3.5
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
daun
dari
katiledo
n
Hipokotil
semakin
panjang
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
daun
dari
katiledo
n
Hipokotil
semakin
panjang
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
Muncul
calon
daun
dari
katiledo
n
Hipokotil
semakin
panjang
Muncul
Radikula
III
Muncul
radikula
Muncul
radikula
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula
1.5 cm
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula 4
cm
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula 4
cm
Kotiledo
n
terbelah
menjadi
dua
Kulit biji
akan
terlepas.
Panjang
radikula
2.3 cm
Kotiledo
n
terbelah
menjadi
dua
Kotiledon
membelah
menjadi
dua
Panjang
radikula 7
cm
Kotiledon
membelah
menjadi
dua
Panjang
radikula 7
cm
menjadi
akar
radikula
sepanjan
g 3.5
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
batang
atau
Muncul
calon
daun
dari
katiledo
n
Hipokotil
semakin
panjang
Muncul
calon
daun dari
katiledon
Hipokoti
l
semaki
n
panjang
Daun
bertamb
ah lebar
Muncul
calon
daun dari
katiledon
Hipokoti
l
semaki
n
panjang
Daun
bertamb
ah lebar
Muncul
radikula
Muncul
radikula
Muncul
Radikula
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula 4
cm
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula 4
cm
Kulit biji
sobek
Panjang
Radikula 4
cm
Kotiledon
membelah
menjadi
dua
Panjang
radikula 7
cm
Kotiledon
membelah
menjadi
dua
Panjang
radikula 7
cm
Kotiledon
membelah
menjadi
dua
Panjang
radikula 7
cm
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Radikula
menjadi
akar
Muncul
calon
batang
atau
hipokotil
Muncul
calon
daun dari
katiledon
Muncul
calon
daun dari
katiledon
Hipokoti
l
semaki
n
panjang
Muncul
calon
daun dari
katiledon
Hipokoti
l
semaki
n
panjang
Hipokotil
semakin
panjang
Daun
bertamb
ah lebar
Daun
bertamb
ah lebar
Daun
bertamb
ah lebar
Hal Yang
Diamati
Panjang Akar
Panjang
Batang
Jumlah Daun
3.1
23
3.3
25.
4
2
3.5
28
2
3.8
4.1
31.
34.
4.5
36.9
Deskripsi
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Warna Daun
Hijau
Kuning
Warna Batang
Putih Kehijauan
Putih Pucat
Rata
Rata
Kukuh
Roboh
Menebal
Menebal
Keterangan :
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Hidup
Hidup
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena
cahaya (terang) , di temapat panas (terkena sinar matahari langsung) dan
yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat
kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman
akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur,
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
cukup klorofil.
Jika pertumbuhan biji kacang hijau yang diletakkan dibawah sinar
matahari langsung pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih tebal dan
berwarna hijau tua dan batangnya lebih kokoh
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang diperoleh, cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Dari hasil penelitian,
pertumbuhan dan perkembangan pada biji kacang hijau yang diletakkan di
tempat yang berbeda akan mempunyai perbedaan. Pertumbuhan biji kacang
hijau yang diletakkan dibawah sinar matahari langsung pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebih tebal dan berwarna hijau tua dan batangnya lebih
kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja
hormon auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Pada tanaman kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang (tidak terkena sinar matahari langsung),
pertumbuhannya lebih cepat daripada tanaman kacang hijau di tempat terang
daunnya hijau muda dan lebih tipis, batangnya kurus dan kukuh. Sedangkan
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya
sangat cepat, daunnya tipis berwarna kuning dan batangnya roboh.
5.2 Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama
agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan
antara tumbuhan yang berada ditempat terang, dibawah sinar matahari
langsung dan ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kamusq.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-adalah.html
http://www.sacikeas.com/kelas-tka/pengamatan-pertumbuhan-kacang-hijau
http://kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-dan.html
http://www.satwa.net/921/mengenal-kacang-hijau.html
http://herbarium.untad.ac.id/index.php/12-berita/9-ciri-ciri-dan-habitat-kacanghijau
http://sativaamor.blogspot.com/2012/04/kacang-hijau.html
http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html
http://khaerianikurnia.blogspot.com/
http://www.cagkhie.com/2014/04/contoh-makalah-atau-laporan-pengaruhIntensitas-Cahaya-Terhadap-Pertumbuhan-Kacang-Hijau.html
LAMPIRAN
Alat dan Bahan
Hasil Pengamatan