Anda di halaman 1dari 19

Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Tugas Mata Pelajaran Biologi

Nama : Azra Khairatul Qalbi


Kelas : 12 mipa 5

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG


SMA NEGERI 3 PADANG
SUMATERA BARAT
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata
pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Ibuk Sri Mulyani,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan
adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang
diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran  para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin
melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil
suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai
bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan
dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.
.
Pontianak, 07 Agustus 2012

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju
kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk
tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara


stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor
kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat
fungsional.

Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya
air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini
terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji
yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan
kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai
mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang
hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang
tercantum pada laporan ini.

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.


1.     Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2.    Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat
terang dan dtempat gelap ?
3.    Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan
didua tempat?

C.  Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.


1.     Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda
(tempat terang dan tempat gelap)
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua
tempat.

D.  Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita
lakukan yaitu sebagai berikut.
         Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan
siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya
kacang hijau.
         Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini
mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
                                            BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju
kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan
akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa
molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.    Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam
vakuola.
c.    Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada
akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

    2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


           Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

a. Faktor Internal
         Gen
        Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang  tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’
dan didukung oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang
baik.
         Hormon
         Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan     pertumbuhan.
        Auksin                         : untuk membantu perpanjangan sel
        Giberelin                     :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
        sitokinin                      : untuk menggiatkan pembelahan sel
        etilen                          :untuk mempercepat buah menjadi matang
        Asam traumalin            : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
        Kalin                           : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga

      b.  Faktor Eksternal

         Air
        Fungsi air antara lain :
   -      Untuk Fotosintesis
   -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
   -      Membantu proses perkecambahan biji
   -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
   -      Untuk transpirasi
   -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
   -      Menghilangkan asam asbisat

         Suhu / Temperatur Lingkungan


           Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang,        reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas
normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
         Kelembaban Udara
         Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan
dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
         Cahaya Matahari
         Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
         Nutrien
          Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit
disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
   Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
         Kelembapan
          Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit
yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel
lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

B. Hipotesis

          Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari. 
BAB III
METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A.      Alat dan Bahan

1.     Alat-alat
         Wadah (2 buah)
         Cetok (1 buah)
         Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)

2.    Bahan-bahan
         Kacang hijau secukupnya (30 butir)
         Tanah secukupnya
         Lidi secukupnya

         Air secukupnya

       

B.   Langkah Kerja

1.     Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


2.    Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam

3.    Memasukkan tanah kedalam dua toples menggunakan cetok.

4.    Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples

5.    Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.

6.    Menaruh satu toples di tempat terang.

7.    Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.

8.    Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.

9.    Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang
hijau.
10.  Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.  Tabel Hasil Pengamatan

         Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap


 

      Hari ke-      
Tanaman 1 2 3 4 5 6 Keterangan
1 2 3 7    28    30,5 Berhasil
15,5
2  0,5 1 2    9,5 18 21  Berhasil
3  0,5 1 5 17 21 23  Berhasil
4 1 2   5,5 17 26   26,2 Berhasil
5   0,4   0,8 1 4 15 16  Berhasil
6 1 1,5 3 7 21 25  Berhasil
7   0,4    0,8 1 2 5 7 Berhasil
8 1,5   2,5 11 23        32,5 Berhasil
30,5
9 1 1,5   3,5 11 23 28 Berhasil
10 2 3 6 12 23   24,5 Berhasil
                                  
Rata- 1,03 1,71 4,5 12,1 21,05 23,32
rata
             Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang

    Hari ke-      
Tanama 1 2 3 4 5 6 Keteranga
n n
1   0,1  0,3 8 11 16 17     
Berhasil
2   0,2   0,5   7,5   10 14    14,5    
Berhasil
3   0,2    0,5 8 10    13,5 14    
Berhasil
4     0,2   0,5 8 11 16 19    
Berhasil
5   0,1   0,3 3 5 9 10    
Berhasil
6    0,2   0,5   4,5 6 10    11,5    
Berhasil
7   0,3    0,7   6,5   10    13,5 15    
Berhasil
8   0,1   0,4 5 8 11 12    
Berhasil
9 0,1    0,3    0,8 3   6,5  7,5    
Berhasil
10 0,1    0,3    0,8 3 7 11     
Berhasil
                                                          
Rata- 0,16 0,43 5,21 7,7 11,65 13.15
rata

Keterangan pengamatan:

         Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.


         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
         Hari keempat-terakhir (6) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
  

B.    Gambar Hasil Pengamatan

           Tumbuhan kacang hijau ditempat gelap


Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 4
Hari ke 5

Hari ke - 6

           Tumbuhan kacang hijau di tempat terang

                                  
                                           Hari ke 1
                                      
                                                                               Hari ke 2

Hari ke 4

Hari ke 5
Hari ke 6

C.    Pertanyaan
1.       Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat
terang ?
2.      Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih
pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3.      Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi tempat
terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap?
4.      Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan
pertanyaan diatas ?
5.      Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di
tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !
6.      Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !
Jawaban :
1.        Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di
tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun
dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.

2.        Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya
lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg
ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat
memerlukan cahaya itu akan  terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis terhambat,
ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai
diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat
tidak tersedianya cahaya.

3.        Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna
hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di
tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki
cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4.        Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut
adalah ETIOLASI.  Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak
normal yang ditandai dengan tanaman yang tumbuh sangat cepat,  batang tinggi,
kurus, dan lemah, serta warna daun yang pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak
berkembang dengan baik.

5.        Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan,  yang akan
terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman
dengan batang yang tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik
atau dengan kata lain terjadi Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin
bekerja secara maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan dalam
pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi
pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap, konsentrasi auksin
lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan
pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang
memerlukan cahaya matahari,  sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika
di tempat gelap, tidak terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang
baik, karena proses fotosintesis terhambat.

6.        Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan
tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak
berkembang (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat
terang dengan intensitas cahaya yang cukup, menyebabkan tanaman dapat tumbuh
dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk, tidak pucat, dan memiliki cukup
klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama dari tanaman yang ditanam
di tempat gelap.

D. Pembahasan 
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-        Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang
pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi
antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena
peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman.
Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji
membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya
dan ada juga yang lambat.

-        Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau tumbuh
lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon
auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.

-        Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon
auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan tersebut


yaitu :
1.     Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis.
Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai
penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke
bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap
akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.

2.    Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja
enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin
suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3.    Faktor Air dan Nutrisi


Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang
kekurangan air lambat laun akan layu. 

BAB V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.        Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan
cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan
batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun terlihat pucat.

2.        Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan
terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Saran
         Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu
yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

         Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

         Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan
memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik
dan valid.

DAFTAR PUSTAKA
         Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
         Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta. Esis

Anda mungkin juga menyukai